myhalalmyway
halalitubaik
Sistem
Jaminan Produk Halal
(SJPH)
LANDASAN HUKUM
• UU NO. 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL
• PP NO. 39 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN BIDANG JAMINAN
PRODUK HALAL
• PMA No. 26/2019 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN PRODUK HALAL
• KEPUTUSAN MENTERI AGAMA NO. 748 TAHUN 2021 TENTANG JENIS PRODUK
YANG WAJIB BERSERTIFIKAT HALAL
• KEPUTUSAN MENTERI AGAMA NO. 1360 TENTANG BAHAN YANG DIKECUALIKAN
DARI KEWAJIBAN BERSERTIFIKAT HALAL
• KEPUTUSAN KEPALA BPJPH NO. 57 TAHUN 2021 TENTANG KRITERIA SISTEM
JAMINAN PRODUK HALAL
2 Februari 2021
+ 3 tahun =
2 Februari 2024
Ruang Lingkup
Akuntabilitas
Efektifitas dan
dan Profesionalitas
efisiensi
transparan
SISTEM
Tanggung Jawab
Pemantauan dan
JAMINAN Evaluasi
PRODUK
HALAL
Produk Bahan
Proses Produk
Halal (PPH)
• Rhum (rum). Rhum adalah minuman beralkohol yang • Angciu. haungjiu, arak merah, (red wine atau saus
merupakan produk mikrobial ataupun sintetik kimia sari tape). Angciu adalah penyedap masakan yang
yang tidak boleh (haram) digunakan untuk pembuatan terbuat dari tape ketan hitam yang difermentasi.
makanan. Contoh makanan yang sering ditambahkan Angciu biasanya ditambahkan pada masakan Cina,
rhum adalah kue sus, black forest cake, dll. Korea, Jepang, nasi atau mie goreng, hidangan
• Mirin. mirin adalah minuman beralkohol berwarna tumisan, cah taoge ikan asin, capjai, gurame asam
kuning, berasa manis mengandung gula sebanyak 40- manis dan steak
50% dan alkohol sekitar 14%. Mirin adalah bumbu • Brewer yeast. Yeast (ragi) ini merupakan hasil
dapur untuk masakan Jepang yang diolah dengan cara samping industri bir. Brewer yeast digunakan di
merebus dengan kecap asin dan dashi. Contoh masakan industri pangan, khususnya untuk membuat perisa
Jepang yang menggunakan mirin adalah : sabu-sabu, (flavour) sebagai perisa daging-dagingan dan dapat
sukiyaki, kuah tempura ditambahkan pada pembuatan makanan seperti
sosis, nugget, dan beberapa snac
• Dokumen pendukung untuk Bahan yang digunakan harus valid dan/atau masih
berlaku; dan
• Dokumen pendukung yang berupa Surat pernyataan fasilitas produksi yang
bebas dari babi (statement of pork free facility) harus dikeluarkan oleh
produsen, bukan dari distributor/supplier.
9. Mensosialisasikan prosedur PPH kepada semua pihak terkait dan nendokumentasikan bukti
sosialisasi
10. Melakukan evaluasi efektifitas prosedur PPH secara berkala, serta menyampaikan hasil evaluasi
kepada penanggugjawab PPH dan pihak terkait
11. Memiliki prosedur identifikasi, analisis bahaya ketidakhalalan dalam PPH dan penetapan titik kritis
serta menetapkan tidakan pencegahan dan monitoring terhadaap titik kritis tersebut
12. Menangani produk yang tidak memenuhi kriteria halal
13. Menetapkan tindakan koreksi dan pencegahan terhadap hasil evaluasi serta batas waktu
penyelesaian
14. Menjamin produk yang tidak memenuhi kriteria halal tidak dijual kepada konsumen. Jika produk
sudah terlanjur dijual maka dilakukan penarikan:
15. Produk tidak memenuhi kriteria halal tidak boleh diproses ulang, down grade atau diformulasi
sebagai produk halal
16. Produk yang tidak memenuhi kriteria halal tidak boleh dikalim sebagai produk halal
17. Produk harus dimusnahkan
Pendistribusian,
penjualan, dan
2. Pendistribusian produk olahan asal hewan tidak halal dan Produk olahan
asal nonhewan tidak halal dapat disatukan dengan pendistribusian
produk olahan asal hewan halal dan produk olahan nonhewan halal
penyajian produk sepanjang terjamin tidak terjadi kontaminasi silang dan alat distribusi
yang digunakan bukan untuk mendistribusikan produk segar asal hewan
yang berasal dari tidak halal, yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari pihak produsen
atau distributor.
hewan halal dan
non hewan halal
3. Penjualan dan penyajian produk segar dan olahan asal hewan dan
nonhewan tidak halal dipisahkan dari penjualan dan penyajian produk
segar dan olahan asal hewan dan non hewan halal
Produk
Wajib menghasilkan produk dari bahan halal, diproses dengan cara sesuai syariat
Islam, menggunakan peralatan, fasilitas produksi, sistem pengemasan,
penyimpanan, dan distribusi yang tidak terkontaminasi dengan bahan tidak halal
Pencantuman label
dikecualikan untuk:
Pemberlakukan
•Produk yang kemasan terlalu kecil
•Produk yang dikemas secara
pencantuman label halal
langsung di hadapan pembeli dibuktikan dengan
dalam jumlah kecil. dokumen sertifikat halal
•Produk yang dijual dalam bentuk
curah
Terima
Kasih