Disusun Oleh :
Ananda Lovia Safitri 1600029093
Almira Zidni Aulia 1600029101
Lutfhi Amalia Putri
Erika Prischilla
Syafrizal
disebabkan oleh konsleting listrik, rokok, dan bahan kimia. Pedoman Segitiga Api menjelaskan
tentang munculnya api. Segitiga api memerlukan 3 komponen yakni bahan yang mudah terbakar,
oksigen dan panas . Kebakaran pada bangunan gedung dapat menimbulkan banyak kerugian,
diantaranya adalah adanya korban manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan dan
yang semakin beragam serta tuntutan keselamatan yang semakin tinggi, membuat pihak pemilik
atau pengembang bangunan harus mulai memikirkan Fire Safety Management. Beberapa
kejadian kebakaran pada bangunan tinggi baik bangunan komersil maupun perkantoran mestinya
menjadi pelajaran penting dalam penyiapan Fire Safety Management. Pada saat terjadi
kebakaran, ada empat hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan bahaya api, yaitu penghuni
bangunan (manusia), isi bangunan (harta), struktur bangunan dan bangunan yang letaknya
bersebelahan. Tiga hal yang pertama berkaitan dengan bahaya api yang ada pada bangunan yang
terbakar, sedangkan hal yang terakhir merupakan pertimbangan bagi bangunan lainnya dan
gedung untuk mewujudkan keselamatan penghuni bangunan gedung dari kebakaran dengan
mengupayakan kesiapan instalasi proteksi kebakaran agar kinerjanya selalu baik dan siap pakai.
Sistem proteksi kebakaran yang secara lengkap terdiri atas sistem pendekatan kebakaran
baik manual ataupun otomatis, sistem kebakaran berbasis air seperti springkler, pipa tegak dan
selang kebakaran, serta sistem pemadam kebakaran. Sistem kebakaran dibagi menjadi dua yaitu :
Sistem Proteksi Kebakaran Aktif adalah alat yang dapat di gunakan untuk mendeteksi
atau memadamkan kebakaran pada awal kebakaran (Furness and Mucket, 2007). Macam-macam
sistem proteksi kebakaran aktif yaitu Detektor, Alarm, Sprinkle, Hydrant, APAR.
Sistem Proteksi Kebakaran Pasif adalah sistem perlindungan terhadap kebakaran yang
dilaksanakan dengan melakukan pengaturan terhadap komponen bangunan gedung dari aspek
arsitektur dan struktur sedemikian rupa sehingga dapat melindungi peghuni dan benda dari
kerusakan fisik saat terjadi kebakaran. Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem yang
dibentuk untuk melindungi bangunan melalui pengaturan penggunaan bahan dan komponen
B. Rumusan Masalah
2. Hal-hal apa yang harus dilakukan pertama kali saat terjadi kebakaran?
C. Tujuan
2. Mengetahui hal-hal yang harus dilakukan pertama kali saat terjadi kebakaran.
PEMBAHASAN
Sistem proteksi kebakaran aktif adalah alat yang dapat di gunakan untuk mendeteksi atau
memadamkan kebakaran pada awal kebakaran (Furness and Mucket, 2007). Macam-macam
sistem proteksi kebakaran aktif yaitu Detektor, Alarm, Sprinkle, Hydrant, APAR.
Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem perlindungan terhadap kebakaran yang
dilaksanakan dengan melakukan pengaturan terhadap komponen bangunan gedung dari aspek
arsitektur dan struktur sedemikian rupa sehingga dapat melindungi peghuni dan benda dari
kerusakan fisik saat terjadi kebakaran. Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem yang
dibentuk untuk melindungi bangunan melalui pengaturan penggunaan bahan dan komponen
terhadap api, serta perlindungan terhadap bukaan (Kepmen PU No. 10 th 2000) . Kemampuan
bangunan gedung untuk melakukan pengamanan terhadap bahaya kebakaran yaitu dengan cara
Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem proteksi kebakaran yang menjadi satu
kesatuan (inherent) atau bagian dari suatu rancanganatau benda. Sebagai contoh, dinding kedap
api merupakan bagian dari struktur bangunan untuk meningkatkan ketahanan terhadap
Sistem proteksi kebakaran pasif adalah sistem proteksi kebakaran yang terbentuk atau
kompartemenisasi atau pemisahan bangunanan berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api, serta
proteksi pasif merupakan sarana, sistem atau rancangan yang menjadi bagian dari sistem
Komponen Sistem Proteksi Pasif menurut (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
4. Penghalang api
6. Penghalang asap
7. Atrium
penjalaran kebakaran dengan cara membatasi api dengan dinding, lantai, kolom balok, balok
yang tahan terhadap api untuk waktu yang sesuai dengan kelas bangunan.
https://badungkab.go.id/instansi/diskarmat/baca-artikel/336/SISTEM-PROTEKSI-
KEBAKARAN.html
https://sipil.ft.uns.ac.id/web/?p=863
http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/314/313