Denumerator 18
Hasil 100 %
Analisis:
Kepatuhan jam visite dokter spesialis bertujuan untuk mendapatkan gambaran kepedulian
tenaga medis terhadap ketepatan waktu memberikan pelayanan medis kepada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya, dengan standar capaian adalah 80%. Pada bulan Agustus tahun
2022 sebesar 94%. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun jumlah Dokter spesialis terbatas
dan harus memberikan pelayanan di beberapa rumah sakit yang ada di kota Labuan Bajo visite
tetap dapat dilkakukan pada waktu yang telah ditentukan.
Rencana:
Mempertahankan komunikasi yang baik antara Dokter Spesialis dengan Dokter Umum maupun
Perawat di ruangan agar terselenggaranya kepatuhan jam visite sesuai waktu yang telah
ditentukan.
LAPORAN INDIKATOR MUTU KEPATUHAN
PENCEGAHAN RESIKO JATUH UNIT RAWAT INAP
Denumerator Jumlah seluruh pasien dengan resiko jatuh yang dirawat dirawat
inap dalam bulan tersebut
Target 100 %
Denumerator 5
Hasil 100 %
Analisis:
Kepatuhan upaya risiko cedera akibat pasien jatuh di rawat inap merupakan indikator
keselamatan pasien, telah mencapai standar pada bulan Agustus tahun 2022 sebesar
100%.
Rencana:
Semua pasien pasien dengan Resiko jatuh wajib mendapatkan tanda- tanda
pencegehan resiko Jatuh, seperti terpasang PIN resiko jatuh/ Gelang resiko Jatuh,
Tanda/gantungan bertuliskan resiko jatuh, pagar tempat tidur terpasang, Roda tempat
Tidur terkunci, Penanda Lantai Licin, terdapat Pegangan di kamar mandi, jauhkan
barang pecah belah, dan lampu kamar menyala serta informasikan ke Perawat Rawat
Inap, untuk memperhatikan pemberian tanda resiko jatuh ke pasien dengan resiko jatuh
Target 100 %
Denumerator 13
Hasil 77 %
Denumerator Jumlah seluruh pelayanan oleh PPA pada clinical patway yang
dioservasi
Target > 80 %
Denumerator 4
Hasil 100 %
Analisis:
Rencana:
LAPORAN INDIKATOR MUTU UNIT RAWAT JALAN BULAN AGUSTUS TAHUN 2022
LAMA WAKTU TUNGGU RAWAT JALAN ˃60 MENIT
Target 100%
Analisis:
Waktu tunggu rawat jalan bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan pasien di
rawat jalan sehingga terselenggarnya pelayanan poliklinik pada hari kerja yang mudah dan
cepat diakses oleh pasien. indikator ini penting dilakukan karena berkaitan dengan kepuasan
pasien terhadap pelayanan rumah sakit.
Rencana:
1. Mengamati alur pasien rawat jalan. 2. Mengamati kelengkapan pengisian form waktu tunggu
rawat jalan. 3. Berkoordinasi dengan dokter jika ada keterlambatan untuk diinformasikan
sebelum jam praktik
Analisis:
Indikator mutu kepatuhan cuci tangan memberikan gambaran kualitas dalam
mengetahui ketaatan petugas dalam melakukan prosedur cuci tangan dengan
menggunakan metode 6 langkah dan 5 moment. Hasil capaian yang diperoleh pada
bulan Juli tahun 2022 sebesar 98,8%. pencapaian ini menunjukkan masih ada staf yang
belum menjalankan kepatuhan mencuci tangan secara baik dan benar.
Rencana:
1. Seluruh karyawan harus mempertahankan kepatuhan kebersihan tangan sesuai
target. 2. Re-edukasi SPO cuci tangan tentang 5 moment dan 6 langkah cuci tangan
oleh PPI 3. Meminta seluruh karyawan secara bergantian melakukan simulasi 6
langkah secara bergantian setiap breafing pagi dan menyebutkan 5 moment 4.
Tersedia kelengkapan fasilitas cuci tangan ( wastafel, sabun, tissue, handsanitiser) 5.
Melakukan monitoring kepatuhan cuci tangan dari Komite PPI setiap bulan
Analisis:
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan suatu alat yang digunakan untuk melindugi diri atau tubuh
terhadap bahaya kecelakaan kerja serta dapat mengurangi tingkat keparahan dari kecelakaan
kerja yang terjadi. Berdasarkan pencapaian tersebut di atas dapat dilihat kepatuhan
penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada bulan Agustus tahun 2022 sebesar 100%. Hal ini
disebabkan karena masih kurangnya kesadaran para staf Rumah Sakit St Yoseph terutama
para staf non medis tentang pentingnya penggunaan APD.
Rencana:
1. Angka kepatuhan penggunaan APD Karyawan RSU Santo Yoseph Labuan bajo
dipertahankan. 2. Sosialisasi Penggunaan APD oleh Komite PPI. 3. Melakukan simulasi
penggunaan APD. 4. Tersedia fasilitas APD sesuai indikasi. 5. Melakukan monitoring
kepatuhan Penggunaan APD dari Komite PPI setiap bulan
Numerator Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang sesuai dengan formularium
nasional
Target ≥80%
Formula NUMERATOR
x 100 %
DENUMERATOR
Analisis:
Rencana:
Tingkatkan capaian kepatuhan penggunaan Formularium Nasional dan cegah terjadinya kekosongan
obat yang terjadi di Instalasi Farmasi.