0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dua indikator mutu rawat inap yaitu kepatuhan kelengkapan rekam medis pasien saat transfer dari IGD ke rawat inap dan kepatuhan identifikasi pasien. Kedua indikator tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan staf medis dan perawat dalam mengisi data pasien serta identifikasi pasien dengan benar guna mencegah kesalahan pelayanan kesehatan dan meningkatkan keselamatan pas
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dua indikator mutu rawat inap yaitu kepatuhan kelengkapan rekam medis pasien saat transfer dari IGD ke rawat inap dan kepatuhan identifikasi pasien. Kedua indikator tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan staf medis dan perawat dalam mengisi data pasien serta identifikasi pasien dengan benar guna mencegah kesalahan pelayanan kesehatan dan meningkatkan keselamatan pas
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang dua indikator mutu rawat inap yaitu kepatuhan kelengkapan rekam medis pasien saat transfer dari IGD ke rawat inap dan kepatuhan identifikasi pasien. Kedua indikator tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan staf medis dan perawat dalam mengisi data pasien serta identifikasi pasien dengan benar guna mencegah kesalahan pelayanan kesehatan dan meningkatkan keselamatan pas
KEPATUHAN KELENGKAPAN RM PASIEN TRANSFER IGD KE RAWAT
INAP( Hand Over Perawat IGD dan Perawat Ranap) 1 Judul Indikator Kepatuhan Kelengkapan Rm Pasien Transfer Igd Ke Rawat Inap
2 Dasar pemikiran Untuk mengetahui kendala dalam melengkapi RM pasien
sebelum Transfer 3 Dimensi Mutu 1. Fokus pada pasien 2. Keselamatan 3. Efektifitas 4 Tujuan Peningkatan 1. Untuk meminimalisir terjadinya kekeliruan, dan Mutu keterlambatan dalam pemberian tindakan karena kurang lengkapnya pengisian berkas RM pasien 2. Untuk mengetahui kepatuhan dan ketelitian Perawat dan dokter IGD dalam pengisian berkas RM sebelum transfer
5 Definisi Operasional merupakan pencatatan ke dalam rekam medis dan harus
dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan dokter, dan tenaga kesehatan tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung (Permenkes No. 269/ MenKes/ Per/III/2008)
Disebut patuh apabila proses kelengkapan berkas RM pasien
transfer dari IGD ke Rawat Inap terisi semua, antara lain: 1. Waktu pasien masuk IGD dan Waktu Pasien transfer 2. Penggunaan gelang pasien sesuai 3. dr IGD yang melakukan tidakan sudah memberikan nama dan Tanda tangan dalam lembar RM 4. perawat memberikan nama dan tanda tangan di lembar RM pasien 5. Berkas RM pasien (lembar screening covid, lembar Triase, lembar asesmen medis, lembar asesmen keperawatan, lembar penetapan DPJP, lembar observasi dan tindakan perawat, dan lembar transfer interna) sudah terisi ketika pasien pasien transfer 6 Jenis Indikator Proses dan Outcome 7 Satuan Pengukuran PRESENTASE 8 Numerator Jumlah RM Pasien Yang lengkap saat Transfer( Hand Over) dari IGD ke Ranap 9 Denumerator Total berkas RM Pasien yang masuk ke Rawat Inap Melalui IGD 10 Target 100 % 11 Kriteria Inklusi dan 1. Kriteria Inklusi: Eksklusi 2. Kriteria Eksklusi: 12 Formula NUMERATOR x 100 % DENUMERATOR 13 Metode 1 bulan pengumpulan data 14 Sumber data Sensus harian RM pasien baru Transfer IGD ke rawat inap 15 Instrumen Form Kelengkapan RM Hand Over IGD ke Rawat Inap Pengambilan Data 16 Populasi / Sampel 1. Menggunakan Tabel Krecjie ( besar Ssampel dan 2. Menggunakan rumus Slovin Cara pengambilan Sampel 17 Periode Setiap bulan Pengumpulan Data 18 Periode analisis dan 3 bulan pelaporan data 19 Penyajian data diagram 20 Penanggung Jawab Kepala Intalasi Rawat inap KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN 1 Judul Indikator Kepatuhan Identifikasi Pasien Dasar pemikiran Permenkes No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien 3 Dimensi Mutu 1. Efisiensi 2. Efektifitas 3. Keselamatan 4. Fokus kepada pasien 4 Tujuan Peningkatan Mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian pelayanan/ Mutu tindakan mencakup: Pemberian obat 2. Pemberian pengobatan termasuk nutrisi 3. Pemberian darah dan produk darah 4. Pengambilan specimen 5. Sebelum melakukan tindakan diagnostik/terapeutik
5 Definisi Operasional Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas pasien
menggunakan minimal 2 identitas dari 3 identitas yang tercantum pada gelang, label atau bentuk identitaslainnya sebelum memberikan pelayanan sesusai dengan regulasi yang berlaku dirumah sakit. (Permenkes Nomor 11 thn 2017.
Disebut patuh apabila proses identifikasi pasien dilakukan secara
benar oleh petugas pada saat, antara lain 1. Pemberian obat 2. Pemberian pengobatan termasuk nutrisi 3. Pemberian darah dan produk darah 4. Pengambilan specimen 5. Sebelum melakukan tindakan diagnostik/terapeutik
6 Jenis Indikator Proses dan Outcome
7 Satuan Pengukuran Presentase 8 Numerator Semua pasien rawat inap yang dilakukan identifikasi dengan benar dan tepat dalam 1 periode( 1 Bulan) 9 Denumerator Semua pasien rawat inap dalam 1 Periode ( 1 Bulan) 10 Target 90 % 11 Kriteria Inklusi dan 1. Inklusi: Pasien rawat inap dalam 1 periode ( 1 Bulan) Eksklusi 2. Eksklusi: - pasien rawat inap di periode yang berbeda
- Pasien Rawat jalan
12 Formula NUMERATOR x 100 % DENUMERATOR
13 Metode Sensus harian saat melakukan tindakan/ pelayana ke Pasien
pengumpulan data terkait: Pemberian obat 2. Pemberian pengobatan termasuk nutrisi 3. Pemberian darah dan produk darah 4. Pengambilan specimen 5. Sebelum melakukan tindakan diagnostik/terapeutik
14 Sumber data Sensus data saat pengabilan data/ Observasi
15 Instrumen Form ketuhan identifikasi pasien Rawat inap Pengambilan Data 16 Populasi / Sampel 1. Menggunakan table Krecjie ( besar sampel dan 2. Menggunakan rumus Slovin Cara pengambilan Sampel 17 Periode 1 bulan Pengumpulan Data 18 Periode analisis dan 3 bulan pelaporan data 19 Penyajian data diagram 20 Penanggung Jawab Kepala Intalasi Rawat inap