Anda di halaman 1dari 6

FASILITAS DAN AKSESIBILITAS BAGI PENYANDANG DISABILITAS

(STUDI KASUS SLB DHARMA WANITA PROVINSI BENGKULU)

Ade Dharma Setiawan Putera1, Edito Dwi Antoro2, Tri Sefrus3


1.2.3
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas prof. Dr. Hazairin, S. H Bengkulu
Jl. Jend. A. Yani No. 1, Kebun Ros, Kec. Tlk Segara, Kota Bengkulu, Bengkulu 38115
Email: adedsp0201@gmail.com

ABSTRAK: Sekolah adalah sebuah wadah bagi masyarakat untuk mendapatakan wawasan dan
mendapatkan kualitas bermasyarakat lebih sempurna. Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2016
Kewajiban pemerintah terhadap peserta didik penyandang disabilitas adalah memfasilitasi
pendidikan untuk penyandang disabilitas di setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan sesuai
kewenanganya, sehingga siswa membutuhkan pendidikan yang secara khusus dirancang untuk
membantu mereka mencapai potensi maksimalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
fasilitas dan aksesibilitas bangunan gedung Sekolah Luar Biasa Provinsi Bengkulu sesuai
standard yang berlaku. Metode yang digunkan ialah metode deskriptif dan komparatif. Hasil dari
data penelitian dilapangan masih banyaknya kekurangan dalam memfasilitasi tingkat aksesibilitas
siswa berkebutuhan khusus. Kesimpulan dari penelitian ini dapat menunjukan bahawa secara
keseluruhan tingkat fasilitas dan aksesibilitas belum sepenuhnya mengikuti satandar pemerintah

Kata kunci: Sekolah luar biasa, Fasilitas, Aksesibilitas, Penyandang disabilitas.

FACILITIES AND ACCESSIBILITY FOR PEOPLE WITH DISABILITIES


(CASE STUDY OF DHARMA WOMEN SLB BENGKULU PROVINCE)

ABSTRACT: School is a place for the community to gain insight and get a more perfect quality of society. Based on Law Number 8 of 2016 the government's obligation
to students with disabilities is to facilitate education for people with disabilities in every path, type, and level of education according to their authority, so that students
need education that is specifically designed to help them reach their maximum potential. This study aims to examine the facilities and accessibility of the Bengkulu
Province Special School constructing in accordance with the relevant norms. The method used is descriptive and comparative method. According to field research data,
there are still a lot of issues with the accessibility of students with special needs. The study's findings can demonstrate that the overall level of facilities and accessibility
has not fully followed government standards.

Keywords: Excellent school, Facilities, Accessibility, People with disabilities.

PENDAHULUAN Pendidikan bagi penyandang disabilitas pemberian layanan khusus yang

sesuai bagi setiap individu, baik dalam hal layanan pendidikan maupun

Jurusan Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas UNIHAZ BENGKULU 43


JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL  A SCIENTIFIC JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING  Vol. 21 No. 1  July 2022 ISSN: 1411 - 1292

penyediaan sarana dan prasarana, seperti penyediaan fasilitas ruang yang penelitian adalah kerangka kerja yang
mendukung kegiatan, sangat penting untuk menyediakan bagi anak digunkan untuk melakasankan riset. Guna
berkebutuhan khusus secara terpadu.pentingnya fasilitas menjawab perumusan masalah peneltian
mobilfcitas sehasari-hari siswa juga bertujuan untuk memudahkan evakuasi yang sudah ditetapkan dan sudah
jika terjadi bencana. Jika fasilitas aksesibilitas tidak tersedia, tidak merumuskan desain penelitian seperti apa
sdgmemenuhi standar, dan tidak memperhatikan prsignsip aksessibilitas yang akan digunakan, peneliti memilih
dalamas desain, maka siswa akan kesudsglitan dalam melakukan pendekatan penelitian. Pendekatan ini
mobislsitasnya. Selama konstruksi, disesuaikan dengan kebutuhan pencarian
akan ada tantangan tertentu dalam proses esvakuasi (Rahardja 2010). jawaban atas pertanyaan penelitian.
Melakukan pengskajian terhadap isu-isu yang berkaitdgan densgan

komponen pherilaku, sosial, estetika, budaya, dan arsitektur pensdgsdting

untuk memperoleh desain fasilitas aksesibilitas yansd sesuai dengan

tuntusdtan penygndang disgsbilitas. Lemdgsdbaga penelitian telah

mempertimbanssdgdgkan hal ini, dan pada tanggal 1 Dessgdember 1998,

Menteri Pekzderjaan Umvum gRepublik dvdIndonesia menzdvzeluarkan

arahsdgan.

persyratan teknis aksesibilitas pada bnagunan umum dan lingkungan, setalah

berjalanya waktu pada tahun 2017 peraturan persyratan teknis aksesibilitas

telah di perbaharuhi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Republik Indonesia dan telah menetapkan standar teknis umum untuk

spesifikasi fasilitas. Namun permasalahan yang sering muncul adalah standar

yang telah ditetapkan belum dapat diimplementasikan dengan baik pada

kenyataan di lapangan. Gambar 1. Bagan Alir Penelitian


, sehingga fasilitas dan aksesbiltas kurang Sumber : (Hasil Penelitian, 2022)
tepat sesuai dengan ketentuan yang ada
(Peraturan Menteri PUPR, 2017). Sugiyono (2018) menyatakan terdapat tiga jenis pendekatan dalam

Pada penelitian ini penulis mengevaluasi metodologi penelitian jika di lihat dari landasan filsafat data analisisnya yaitu

penelitian-penelitan yang pernah dilakukan penelitian kualitatif, kuantitatif dan kombinasi (mixed methods). Masing-

yaitu, Tingkat aksesibilitas ruang sekolah masing memiliki kepentingan kelebihan dan kekurangan masing-masing

luat biasa (SLB) Negeri 1 Bantul bagi sesuai dengan kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan penelitian.

peserta didik tuna daksa pernah di teliti oleh Untuk itu peneliti merasa cocok dengan menggunkan penelitian Mix-Method

(Sukron, 2012), Aksesibilitas bagi anak ialah pengabungan pendekatan kuantitaif dan kualitatif. Berdasarkan bagan

berkebutuhan khsusus dalam lingkup alir penelitian maka peneliti melakukan dua teknik analisis yaitu deskriptif

pendidikan inkulasi di sekolah dasarinkulasi dan komparatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan

di Kabupaten Sragen yang di teliti oleh tingkat fasilitas dan aksesibilitas SLB dharma Wanita Provinsi Bengkulu.

(Hussain, 2012), Sekolah luar biasa khusus Menurut Sugiyono dikutip oleh (Rosmita, 2018: 54) Teknik analisis data

diafebel fisik Maksar (Ainul, 2011), Studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. deskriptif adalah

Aksesibilitas ruang dan fasilitas di sekolah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variable mandiri,

luar biasa studi kasus SLB Negeri Bantul baik satu varibel atau lebih variable (variable yang berdiri sendiri) tanpa

Yogyakarta (Andi, 2021). membuat perbandingan atau mencari hubungan variable satu sama lain. Maka

berdasarkan penelitian yang relevan teknik analisis yang digunakan dalam

METODE PENELITIAN metode deskriptif ialah teknik analisis data model interaktif. Teknik analisi

Untuk mencapai tujuan penelitian, haruslah data interaktif menurut Miles and Hubermen yang dikutip oleh (Praditia,

seorang peneliti merancang penelitiannya 2015: 37) mempaparkan bahwa teknik analisis data interaktif ialah teknik

sehingga penelitian dapat berjalan sesuai analisis data yang terdiri dari empat komponen proses analisis, Secara

prosedur. Menurut Malhotra dikutip oleh khusus,

(Ramdani, 2017) menyatakan desain

Jurusan Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas UNIHAZ BENGKULU  44


Fasilitas dan Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas (SLB Dharma Wanita Bengkulu)……………………………Ade Darma,Edito Dwiantoro,Tri Sefrus

mengumpulkan data, mereduksinya, menyajikannya, dan membentuk Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan Peraturan Menteri

kesimpulan. Mengingat keempatnya saling berhubungan, berikut ini adalah Pekerjaan Umum Nomor: 14/PRT/M/2017.

uraian tentang pendekatan analisis data: In Depth Interview (survey lapangan, observasi dan dokumentasi)

Pengambilan Data. Tahap pengumpulan data

yaitu suvei lapangan, observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, Menemukan temuan terkait hal-hal yang berpengaruh terhadap kenyaman

studi kepustakaan dan analisis dokumen, setalah melakukan pengumpulan fasilitas dan aksesibilitas penyandang disabilitas berdasarkan variabel

data maka reduksi data bisa dilakukan oleh peneliti. penelitian pada Fasilitas dan Aksesibilitas Bangunan SLB Dharma Wanita

1. Reduksi Data Provinsi Bengkulu, kemudian menyusun dalam bentuk deskriptif untuk

Reduksi data merupakan prosedur seleksi yang menekankan pada merumuskan kesimpulan temuan penelitian.

kesederhanaan data lapangan. Para peneliti secara konsisten mengurangi data


2. Expert Interview (pihak sekolah, kabid dan tenaga

di seluruh pekerjaan mereka untuk membuat ringkasan dari isu-isu penting profesional)

yang mereka selidiki. Untuk mengkategorikan, membimbing, mengatur, dan Hasil dari temuan yang diperoleh dari proses Survei lapangan, observasi dan

menghapus data yang tidak relevan, peneliti berusaha untuk dokumentasi di diskusikan kepada pihak SLB Dharma Wanita Provinsi

menginterpretasikan, memahami, dan menggunakan kembali data yang Bengkulu yang memahami bidang sarana dan prasarana sekolah dan Kepala

diperoleh dari SLB Dharma Wanita Kota Bengkulu. Bidang Bangunan Sekolah Luar Biasa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

2. Penyajian Data Provinsi Bengkulu Serta sumber tenaga profesional yang berpengalaman di

Setelah reduksi data selesai, langkah selanjutnya adalah menyajikan data bidang Teknik Bangunan khususnya bangunan pendidikan Sekolah Luar

yang diperoleh dari berbagai sumber, kemudian dideskripsikan dalam bentuk Biasa. Wawancara tersebut dilakukan untuk menghindari pemaknaan sepihak

uraian atau kalimat-kalimat sesuai dengan pendekatan penelitian yang dari peneliti.

digunakan yaitu secara dekriptif.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penarikan Simpulan
Hasil penelitian yang merupakan data
Penarikan simpulan dilakukan ketika ketiga proses awal pada penelitian
deskripsi yang dikumpulkan. Sekolah Luar
tersebut telah terlaksana. Ketika data sudah disajikan dengan fokus pada
Biasa (SLB) Dharma Wanita Provinsi
permasalahan, maka akhirnya adalah untuk menarik simpulan mengenai hasil
Bengkulu ini didirikan pada bulan
analisis data tersebut. Simpulan tidak serta merta dijelaskan secara umum,
September tahun 1981 dengan luas tanah
namun harus berdasarkan penelitian tersebut.
20.000 m2. Sekolah Luar Biasa Dharma
Jika ada data yang tidak mencukupi atau meragukan saat mencapai
Wanita melayani berbagai macam
kesimpulan, peneliti kembali ke reduksi data.
pendidikan khususnya tunanetra, tunarungu,
atau ke penyajian data bisa juga penyajian data terlebih dahulu lalu ke reduksi
tunagrhita, tunadaksa, kesulitan belajar, dan
data.
autis, mulai jenjang tingkatan dari tingkatan
TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB.
Sedangkan teknik analisis dalam penelitian model triangulasi, teknik analisis

ini bertujuan untuk memperoleh persamaan dan perbedaan-perbedaan pada Gambar 1. Denah Eksisting SLB Dharma Wanita
Fasilitas dan Aksesibilitas Bangunan SLB Dharma Wanita Provinsi Bengkulu
Provinsi Bengkulu
diantaranya membandingkan data dari hasil pengamatan dan penggalian

informasi dari difabel terhadap peraturan atau standar yang berlaku.

Keberadaan variabel kontrol sebagai alat analisis, variabel kontrol merupakan

variabel kendali yang diupayakan untuk dinetralisasi oleh peneliti dengan

cara komparatif data. Variabel inilah yang menyebabkan hubungan diantara

variabel bebas dan juga variabel kontrol terkait bisa tetap konstan. Berikut

yang menjadi variabel kontrol terkait dengan fasilitas dan aksesibilitas

bangunan :

1. Studi Literatur (peraturan/standar)


Gambar 1. Denah Eksisting SLB Dharma Wanita Provinsi Bengkulu
Sumber: Analisis Penulis, 2022
Untuk mengetahui dan Penulis meninjau fasilitas dan aksesibilitas di SLB

Dharma Wanita Provinsi Bengkulu dan melakukan penelitian tentang


Berdasarakan denah eksisting SLB Dharma
persyaratan yang dituangkan dalam Petunjuk Teknis Fasilitas dan
Wanita Provinsi Bengkulu secara

dJurusdan Teksnik Sfsipil  Fakasfultas Tffknik  Unifaversitas UNIasfHAZ BfENGKULU  45


JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL  A SCIENTIFIC JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING  Vol. 21 No. 1  July 2022 ISSN: 1411 - 1292

keseluruhan memiliki sarana dan prasarana Gambar 4 Denah Ruang Musik


yang cukup memadai dalam menunjang Sumber: Analisis Penulis, 2022

proses pembelajaran dan bermain siswa.


Akses menuju ruang musik hanya berjarak 5 m
Untuk mempermudah dalam menedeskripsikan setiap ruang sarana dan
prasarana SLB Dharma Wanita Provinsi Bengkulu, berikut ini akan di
dari ruang kelas SDLB A, posisi ruang musik
deskripsi ruang sarana dan prasarana serta jalur akses penyandang disabilitas
bersebelahan dengan ruang SDLB A, sedangkan
khusus yang terdapat pada SLB Dharma Wanita Provinsi Bengkulu :
bila di mulai dari gerbang utama jarak yang akan
di tempuh berjarak 40 m.

4. Ruang Lab Komputer

Ruang Pembelajaran Umun.


1 . Ruang kelas

Gambar 5 Denah Ruang Lab Komputer


Sumber: Analisis Penulis, 2022

Akses untuk menuju ruang lab komputer


Gambar 2 Denah dan Dokumentasi Ruang Kelas
sangatlah dekat, hanya berjarak 15 m dari
Sumber: Analisis Penulis, 2022
gerbang utama.
5. Ruang Kelas Khusus
Berdasarkan gambar 3 pada SLB Dharma Wanita Provinsi Bengkulu terdapat

lima ruang sarana kelas yang dibangun terpisah, dikarenakan jenjang

tingkatan pendidikan yang di miliki SLB Dharma Wanita Provinsi Bengkulu

mulai dari TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB.

2. Ruang Perpustakan

Gambar 6 Denah Ruang Kelas Khusus


Sumber: Analisis Penulis, 2022

Ruang khusus ialah ruang diamana siswa penyandang disabilitas khusus

berada, jalur menuju ruang kelas khusus berjarak 25 m dari ruang kelas

SMPLB.

6. Ruang Keterampilan
Gambar 3 Denah Ruang Perpustakaan
Sumber: Analisis Penulis, 2022

Ruang perpustakaan pada sisi kiri berdampingan dengan ruang kelas SMALB

dan sisi kanan berdampingan dengan gudang serta rumah penjaga.

3. Ruang Musik

Gambar 7 Denah Ruang Kelas Keterampilan


Sumber: Analisis Penulis, 2022

Akses menuju pada ruang keterampilan


terbagi menjadi dua akses, dikarenakan

Jurusan Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas UNIHAZ BENGKULU  46


Fasilitas dan Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas (SLB Dharma Wanita Bengkulu)……………………………Ade Darma,Edito Dwiantoro,Tri Sefrus

ruang keterampilan berada pada posisi


tengah SLB Dharma Wanita Provinsi
Bengkulu, untuk akses jalur pertama
berjarak 80 m dari gerbang utama

Ruang Penunjang

Berdasarkan tabel 1 hasil kompartif standar


dengan hasil observasi faktual lapangan
diatas, ruang kelas TKLB belum sepenuhnya
Gambar 8 Denah dan Dokumentasi Ruang Penunjang
sesuai dengan aturan yang di tetapakan.
Sumber: Analisis Penulis, 2022

Tabel 2 Perbandingan standar dengan faktual/lapangan ruang kelas

Keterangan Gambar : SDLB


1.Gerbang Utama 13. Rumah Penjaga
2.Area Parkir 14. Jalur Koridoor Outdoor 15. Ruang Uks

3. Ruang Guru 16. Ruang Penyimpanan


4. Toilet A Prakarya
5. Gudang 17. Jalur Koridoor
6. Aula Outdoor B
7. Rumah Penjaga 18. Toilet B

8. Gudang 19. Area Bermain Indoor


9. Lapangann Upacara 20. Area Bermain
/area Bermain Outdoor Outdoor
10. Musholla 21. Toilet C
11. Jalur Pedstrian

12. Jalur Koridoor


Outdoor A
Berdasarkan tabel 2 hasil kompartif standar
Pada gambar 8 menjelaskan posisi tata letak dengan hasil observasi faktual lapangan
sarana dan prasarana pada ruang penunjang diatas, ruang kelas SDLB belum sepenuhnya
SLB Dharma Wanita Provinsi Bengkulu, sesuai dengan aturan yang di tetapakan.
banyaknya ruang sarana dan prasarana ruang
penunjang yang tidak menjadi ruang Tabel 3 Perbandingan standar dengan faktual/lapangan ruang kelas

aktifitas aktif siswa penyandang disabilitas SMPLB

khusus.

Berdasarkan data yang diperoleh dari pengukuran, observasi, wawancara,

dokumentasi dan studi kepustakaan, selanjutnya untuk mengetahui standar fasilitas

dan aksesibilitas penyadang disabilitas yang tertera pada Permen PUPR No. 14

Tahun 2017 maka peneliti akan membandingkan data tersebut sesuai kenyataan yang

telah ditemukan.

Tabel 1 Perbandingan standar dengan faktual/lapangan ruang kelas


TKLB

Berdasarkan tabel 3 hasil kompartif standar


dengan hasil observasi faktual lapangan
diatas, ruang kelas SMPLB belum

dJurusdan Teksnik Sfsipil  Fakasfultas Tffknik  Unifaversitas UNIasfHAZ BfENGKULU  47


JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL  A SCIENTIFIC JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING  Vol. 21 No. 1  July 2022 ISSN: 1411 - 1292

sepenuhnya sesuai dengan aturan yang di UCAPAN TERIMA KASIH


tetapakan. Penelitian ini didanai oleh Program Hibah
Bersaing, Direktorat Jenderal Pendidikan
Tabel 4 Perbandingan standar dengan faktual/lapangan ruang kelas Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.
SMALB

DAFTAR PUSTAKA
Badan Standardisasi Nasional. 2012. Tata
Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non
Gedung. BSN. Jakarta.
Building Seismic Safety Council. 2009.
NEHRP Recommended Seismic Provisions
for New Buildings and Other Structures
FEMA P-750. National Institute of Building
Science, Washington DC.
Berdasarkan tabel 4 hasil kompartif standar Computer and Structures, Inc. 2006. ETABS
dengan hasil observasi faktual lapangan Nonlinear version 8.5.7 Manual. Computer
diatas, ruang kelas SMALB belum and Structures, Inc., Berkeley, CA.
sepenuhnya sesuai dengan aturan yang di Cuesta,I., Aschheim, M., dan Fajfar, P.
tetapakan. 2003. Simplified R-Factor Relationships for
Strong Ground Motions. Earthquake Spectra
Triangulasi pada penelitian ini melibatkan 19, 1, p.25-45.
tiga komponen seperti (1) Studi literature, Black, E. dan Aschheim, M. 2000. Seismic
(2) in Dapth interview Observasi dan Design and Evaluation of Multistory
dokumentasi, (3) Ekspert interview Kepala Buildings Using Yield Point Spectra, Mid-
Sekolah dan Tenaga Profesional (konfrimasi America Earthquake Center.
temuan penelitian). Federal Emergency Management Agency.
Ekspert 1 (Kepala Sekolah) Setuju dengan 2005. Improvement of Nonlinear Static
hasil temuan yang telah dipaparkan oleh Seismic Analysis Procedure, FEMA 440.
Penulis bahwa secara keselurahan SLB Federal Emergency Management Agency.
Dharma Wanita Provinsi Bengkulu belum Washington DC.
sepenuhnya mengikuti standar yang berlaku Miranda, E. dan Bertero, V.V. 1994.
Ekspert 2 (Tenah Ahli) Juga setuju dengan Evaluation of Strength Reduction Factors for
hasil temuan yang dipaparkan oleh Penulis Earthquake Resistant Design. Earthquake
bahwa penerapan aturan yang ada pada SLB Spectra 10, 2. p.357-379.
Dharma Wanita Provisni Bengkulu belum
sepenuhnya mengikuti aturan menteri yang
berlaku.

SIMPULAN
Bferdasarkan kfedua struktur rangka
pemikul mofmen befton berftulang yafng
telah ditinjau (struktur 4 lantai dan struktur
10 lantai) dapat disimpulkan dstnya

Jurusan Teknik Sipil  Fakultas Teknik  Universitas UNIHAZ BENGKULU  48

Anda mungkin juga menyukai