Anda di halaman 1dari 12

Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

By Tri Widodo R
H al |0
http://www.klikdodowi.blogspot.com
Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

© Copyright 2012 Dodowi.


ALL RIGHTS RESERVED
Buku ini boleh diperbanyak, disebarkan, disiarkan atau
diproduksi ulang dalam berbagai cara apapun, termasuk
tidak terbatas secara elektronik atau mekanik. Silakan untuk
menggunakannya meskipun tanpa izin penyusun. Dengan
membaca ebook ini dan mengamalkannya berarti Anda
sudah sudah membuat keputusan yang benar dalam hidup
anda

DISCLAIMER AND/OR LEGAL NOTICES


Segala usaha telah dibuat seakurat mungkin untuk menyusun ebook
ini. Materi –materi dalam ebook Rangkuman Materi UN Ilmu
Pengetahuan Alam ini hanyalah sebagai penambah wawasan dan
pelengkap bahan bacaan, memudahkan siswa dalam belajar sesuai
dengan kisi-kisi UN IPA SD 2012.
Lulus Ujian Nasional adalah harapan dan cita-cita siswa , orang
tua serta guru. Tapi semua itu sepenuhnya tergantung pada pribadi
masing-masing siswa yang menggunakan ebook ini serta pada niat
yang tulus dan ikhlas atas ridho Allah SWT. Kami tidak mengatakan
bahwa ebook ini adalah “cara untuk menjadikan siswa-siswi anda
untuk lulus ujian 100%”.
Tanpa ridho dari Allah SWT, kita hanyalah seonggok daging yang
hina dan penuh dosa, untuk itu terus berusaha dan berdoa serta
tawakal di jalan Allah SWT.

Terima kasih,

Tri Widodo R

By Tri Widodo R
H al |1
http://www.klikdodowi.blogspot.com
Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

DAFTAR ISI

DISCLAIMER AND/OR LEGAL NOTICES ...................................................................................... 1


DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 3
TUMBUHAN............................................................................................................................................... 4
HEWAN ....................................................................................................................................................... 6
MANUSIA ................................................................................................................................................. 8
DAUR HIDUP HEWAN ........................................................................................................................ 11
KETERGANTUNGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN ........................................ 15
SISTEM ORGAN PADA MANUSIA................................................................................................... 21
SIFAT PENYUSUN BENDA, PERUBAHAN BENTUK BENDA
DAN KEGUNAAN, SERTA PENGARUH SUHU TERHADAP BENDA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ............................................................................................... 30
HUBUNGAN ANTARA GAYA, GERAK, ENERGI DAN PERUBAHANNYA, SERTA
MANFAATNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ............................................................... 34
JENIS SUMBER DAYA ALAM, PERUBAHAN YANG TERJADI
DALAM PENGUNAANNYA, SERTA DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN................................. 43
SISTEM TATA SURYA BAGI KEHIDUPAN ................................................................................... 47

REFERENSI ............................................................................................................................................... 51

By Tri Widodo R
H al |2
http://www.klikdodowi.blogspot.com
Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, ebook Rangkuman IPA untuk SD dapat kami selesaikan
dengan baik. Buku ini disajikan dengan bahasa sederhana sehingga peserta didik
maupun guru dapat mempelajari dan memahaminya secara mudah.

Setiap konsep dan subkonsep disajikan dengan melibatkan unsur pengetahuan alam,
teknologi, lingkungan, dan masyarakat. Hal tersebut bertujuan, antara lain:
1. Memotivasi rasa keingintahuan peserta didik;
2. Menambah peserta didik wawasan bahwa ilmu yang dipelajari banyak
diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari;
3. Mengembangkan keterampilan proses peserta didik dalam penyelidikan,
pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan;
4. Mengikutsertakan peserta didik dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan
lingkungan alam; serta
5. Menumbuhkan kesadaran peserta didik agar lebih menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Kehadiran buku ini tentu tak lepas dari dukungan berbagai pihak, khususnya Titik
(Tiwuk), Rini (Altis), Robert (Trebor), Haryo (Temangsang), Roni (Pakdhe), dan Ratna
(Budhe). Spesial terima kasih kepada istri tercinta (Ani Istiani) dan putri tersayang
(Nabila R.W.), kalian berdua motivator dan inspirator penulis. Terima kasih kepada
bapak Setya Nurachmandani, yang telah sudi penulis gandeng sebagai penulis kedua
buku ini sekaligus editor ahli yang handal.

Akhir kata, penulis berharap buku ini dapat berguna dan memenuhi harapan kita
semua, khususnya bagi peserta didik di SD/MI. Selamat belajar, semoga sukses. Amin.

Pekalongan, 01 Januari 2012

Tri Widodo R

By Tri Widodo R
H al |3
http://www.klikdodowi.blogspot.com
Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

KETERGANTUNGAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN

Setiap makhluk hidup memiliki ketergantungan terhadap makhluk hidup lain. Makhluk hidup
memerlukan lingkungan sebagai tempat hidupnya.

Simbiosis
Simbiois adalah hubungan saling ketergantungan antara dua makhluk hidup atau lebih.
Simbiosis dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Simbiosis Mutualisme
Yaitu hubungan dua atau lebih makhluk hidup dimana keduanya saling menguntungkan.
Contoh :
- Kupu-kupu dengan bunga
- Lumut kerak
- Kerbau dan burung jalak
- Lebah madu dan bunga
2. Simbiosis Parasitisme
Yaitu hubungan dua atau lebih makhluk hidup dimana hanya menguntungkan satu pihak dan
merugikan pihak yang lain
Contoh :
- Tali putri dan inangnya
- Kutu rambut dan inangnya
3. Simbiosis Komensalisme
Yaitu hubungan dua atau lebih makhluk hidup dimana hanya menguntungkan satu pihak dan
tidak mempengaruhi pihak yang lain.
Contoh :
- Anggrek dan pohon yang ditumpanginya
- Ikan hiu dan remora
- Anemon laut dengan ikan badut

Pengaruh kegiatan manusia terhadap ekosistem


Beberapa kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem adalah sebagai
berikut :
1. Penebangan hutan secara liar dan pembakaran hutan

Jika pohon-pohon di hutan ditebang untuk industri dan pembukaan lahan pertanian secara
liar dan berlebihan, akan berpengaruh terhadap kehidupan yang ada sebelumnya. Akibatnya
dapat dilihat pada Gambar di atas. Daerah resapan air berkurang, dan suplai oksigen
berkurang merupakan akibat penebangan pohon. Selain itu, hewan yang ada di dalam hutan

By Tri Widodo R
H al |4
http://www.klikdodowi.blogspot.com
Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

akan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan.


2. Kegiatan pembangunan,
Misalnya: pembangunan area perumahan di sekitar lereng pegunungan dapat menyebabkan
kurangnya daerah peresapan air hujan sehingga dapat mengakibatkan banjir bandang,
Pengeboran minyak dan pertambangan erbuka dapat mengurangi sumber daya alam dan
mencemari daerah sekitarnya. Akibat kegiatan tersebut cukup sulit untuk ditanggulangi dan
menyebabkan suatu daerah menjadi tidak produktif.
3. Pembuangan limbah dan sampah tidak pada tempatnya
Sampah dan limbah tersebut ada yang mudah diuraikan dan ada pula yang sulit diuraikan.
Jika pengolahan sampah tidak dilakukan dengan benar, yang terjadi adalah kerusakan
lingkungan. Misalnya timbulnya bau yang tidak sedap pada sungai sehingga mengakibatkan
ikan-ikan mati.
4. Perburuan hewan secara terus menerus
Penangkapan secara liar pada beberapa hewan, seperti penyu, cendrawasih, badak, dan
harimau dapat menyebabkan hewan-hewan tersebut menjadi langka. Manusia ada yang
berburu hewan hanya untuk bersenang-senang. Juga ada yang memanfaatkan sebagai bahan
makanan, hiasan, atau pakaian.
5. Penggunaan pupuk yang berlebih
Penggunaan pupuk buatan harus sesuai dengan aturan pemakaian karena dapat mempengaruhi
ekosistem. Pupuk buatan yang berlebihan jika kena air hujan akan larut dan terbawa air ke
sungai atau danau. Akibatnya di tempat tersebut terjadi penumpukan unsur hara sehingga
gulma tumbuh subur. Eceng gondok tumbuh dengan subur sampai menutupi permukaan sungai
atau danau. Makhluk hidup dalam sungai atau danau tersebut akan berkurang karena sinar
matahari yang dibutuhkan tidak sampai ke dasar sungai atau danau.

Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan
tertentu. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen, dan
produsen.
Konsumen yaitu makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Konsumen
tergantung pada makhluk hidup lain. Contohnya manusia dan hewan.
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri. Contohnya tumbuhan
hijau.
Konsumen yang memperoleh makanan langsung dari produsen disebut konsumen tingkat satu
(Konsumen I). Sementara itu, konsumen yang menmperoleh makanan dari konsumen I dinamakan
konsumen tingkat dua (Konsumen II) dan seterusnya.

Contoh rantai makanan yang mungkin terjadi di komunitas sawah / ekosistem sawah atau
rerumputan:

Produsen : Padi ; Konsumen I : Tikus; Konsumen Ii: Ular; Konsumen Iii : Elang
Elang akan mati dan diuraikan oleh mikro organisme pengurai menjadi mineral. Mineral ini
diserap akar tanaman sebagai zat hara untuk tumbuh dan berkembang. Padi, tikus, ular, dan
burung elang membentuk suatu rantai makanan. Dalam rantai makanan, herbivora (konsumen I)
memerlukan tanaman (produsen). Sementara karnivora (konsumen II) memerlukan karnivora
lain dan herbivora.
Jadi, secara tidak langsung karnivora memerlukan produsen.

By Tri Widodo R
H al |5
http://www.klikdodowi.blogspot.com
Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

Contoh rantai makanan yang terjadi di komunitas Laut / ekosistem laut :


Fitoplankton  Zooplankton  Hewan Laut Kecil  Hewan Laut besar  Predator 
Dekomposer  (kembali ke) Fitoplankton

Fitoplankton, yaitu sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil ukurannya dan melayang-
layang dalam air. Konsumen I adalah zooplankton (hewan pemakan fitoplankton), sedangkan
konsumen II-nya adalah ikan-ikan kecil atau Hewan laut kecil (seperti ikan sarden, ikan
herring, kepiting, lobster dsb), konsumen III-nya adalah ikan besar atau hewan laut besar
(seperti ikan hiu, ikan pedang, gurita dsb), konsumen IV-nya adalah predator merupakan
yang menempati posisi tertinggi pada rantai makanan di laut. Contoh predator antara lain
ikan paus dan paus pembunuh (Orca). Mamalia ini tidak hanya memakan ikan-ikan besar
tetapi juga serombongan ikan-ikan kecil.
Dekomposer adalah pengurai jasad makhluk hidup yang telah mati. Biasanya hidup di dasar
laut dan disebut bentos. Contoh decomposer adalah bakteri, bintang laut, ketimun laut
(teripang), belut laut dan cacing laut.

Contoh rantai makanan yang terjadi di komunitas Danau / ekosistem Danau:


Diatom  kutu air  lava capung  ikan kecil  ikan besar  bangau  pengurai (kembali
ke diatom)

Dalam ekosistem danau diatom dapat dikelompokkan sebagai fitoplankton, karena memiliki
klorofil untuk membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan
cahaya matahari. Selain diatom, fitoplankton yang hidup di danau adalah sianobakteri,
dinoflagelata.

Adaptasi Hewan dengan Lingkungannya


Tujuan hewan beradaptasi dengan lingkungannya adalah untuk mencari makanan dan melindungi
diri.
1. Adaptasi Hewan untuk mencari makanan
Adaptasi hewan untuk mencari makanan, biasanya terjadi pada perubahan bentuk tubuh
seperti bentuk mulut serangga, bentuk paruh burung, bentuk kaki burung dan sebagainya.
a. Bentuk mulut serangga

Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk
penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebeda-beda sesuai dengan jenis
makanannya. Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga
dibedakan menjadi empat, yaitu mulut pengisap, mulut penusuk dan penghisap, mulut
penggigit, dan mulut penjilat.

b. Bentuk paruh burung


Bentuk paruh burung juga beraneka ragam. Keanekaragaman bentuk paruh burung
sesuai dengan jenis makanannya. Perhatikan berbagai macam paruh burung berikut :

By Tri Widodo R
H al |6
http://www.klikdodowi.blogspot.com
Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

Keterangan :
(1) Bebek mempunyai paruh
yang berbentuk seperti
sudu. Bentuk paruh seperti
ini sesuai untuk mencari
makanan di tempat becek,
berlumpur, atau di air.
(2) Elang, memiliki paruh tajam,
kuat, runcing, dan agak
membengkok untuk
mengoyak makanan yang
berupa daging.
(3) Paruh runcing agak panjang
untuk memahat kayu pohon
dan menangkap serangga di
dalamnya.

(4) Pelikan memiliki paruh panjang dan berkantong besar pada bagian bawah untuk
menyimpan ikan.
(5) Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang dan runcing. Bentuk paruh
seperti itu memudahkan burung kolibri mengisap nektar.
(6) Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai untuk
memakan jenis biji-bijian. Paruh ini berfungsi menghancurkan biji tersebut.

c. Bentuk kaki burung


Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya
dan jenis mangsa yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang
dimakannya, bentuk kaki burung dikelompokkan menjadi lima.

Keterangan :
(1) Kaki burung kakatua untuk memanjat. Selain itu, juga untuk memegang makanan.
(2) Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari makanan.
(3) Burung elang mempunyai kaki kuat dengan kuku tajam. Kaki ini untuk
mencengkeram mangsanya.
(4) Burung pipit mempunyai kaki langsing untuk bertengger.
(5) Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga cocok untuk berenang di air.
(6) Burung pelatuk pandai memanjat karena bentuk kakinya sesuai untuk memanjat.

2. Adaptasi hewan untuk melindungi diri


Adapatasi hewan untuk melindungi diri dari musuh sangat menggunakan beberapa cara.
Antara lain, dengan memanfaatkan bagian atau organ yang ada di tubuh hewan dan dengan
tingkah laku hewan tersebut.
a. Dengan alat yang ada ditubuhnya
1) Tanduk, umumnya dimilik oleh hewan pemakan tumbuhan. Misalnya, sapi, rusa, domba,
dan kerbau.

By Tri Widodo R
H al |7
http://www.klikdodowi.blogspot.com
Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

2) Kuku yang tajam, umumya dimiliki oleh kelompok hewan karnivora. Misalnya, burung
elang, singa, harimau dan kucing.
3) Racun, digunakan untuk melindungi diri dari musuh yang mengganggunya. Hewan yang
menggunakan racun atau sengatan yaitu ular, ulat, dan kalajengking.

b. Dengan tingkah laku


Berikut adalah tingkah laku hewan yang berbeda dari hewan yang lain:
1) Mimikri
Mimikri adalah penyesuaian diri dengan kondisi di tempat yang sesuai dengan
tubuhnya. Contohnya belalang daun dan belalang sembah. Belalang sering hinggap
pada daun untuk menyesuaikan warna dan bentuk tubuhnya. Selain itu bunglon dapat
mengubah warna kulitnya sesuai dengan tempatnya.
2) Melepaskan bagian tubuhnya
Hewan melepaskan ekornya untuk melindungi diri. Contohnya cecak dan kadal. Cara
ini disebut autotomi. Ekor yang telah putus akan tumbuh lagi seperti semula.
3) Menggulungkan diri
Hewan melakukan penyesuaian diri dengan menggulungkan tubuhnya, Contohnya
trenggiling dan lipan. Cara ini dilakukan untuk melindungi diri dari serangan musuh.
4) Mengeluarkan cairan pekat
Cumi-cumi adalah hewan laut yang akan mengeluarkan cairan pekat. Cairan pekat
berfungsi bila ada serangan dari musuh. Cairan hitam yang disemprotkan tersebut
akan mengeruhkan air sehingga dapat melarikan diri.
5) Mengeluarkan bau yang menyengat atau tidak sedap
Walang sangit melindungi diri dari serangan musuhnya dengan mengeluarkan bau
menyengat. Bau menyebabkan musuh pergi menjauh.
6) Menggunakan cangkang atau tempurung
Aggota kelompok siput, memiliki cangkang untuk melindungi diri dari musuhnya.
Cangkang ini disebut juga dengan rumah siput. Selain siput, kura-kura juga salah
satu hewan yang menggunakan tempurung untuk melindungi dirinya dari bahaya atau
musuhnya.
7) Lain-lain
Beberapa hewan lain memiliki cara lain yang khas untuk melindungi dirinya. Udang
melakukan gerakan melesat mundur ke belakang, kelinci melakukan gerakan meloncat
dan berlari. Ada juga hewan yang selalu pergi berkelompok misalnya kawanan zebra,
kawanan rusa, dan sebagainya.

Adaptasi Tumbuhan dengan Lingkungannya


1. Berdasarkan tempat hidupnya
a. Hidrofit (hidup di daerah berair atau lembab)
Tumbuhan yang hidup di air contohnya teratai, enceng gondok, kangkung, dan
genjer. Tanaman ini, mempunyai daun yang lebar. Mempunyai rongga udara pada
batangnya untuk membantu penguapan. Akar yang kuat menancap di dasar untuk
keseimbangan daun. Tanaman air kebalikan dari tanaman di daerah kering. Tanaman
ini berusaha melepas uap air sebanyak-banyaknya ke udara. Rongga udara berguna
agar dapat mengapung.

b. Xerofit (daerah kering)


Daerah gurun sangat jarang terjadi hujan. Sepanjang hari daerah ini disinari
matahari yang terik. Tumbuhan pada daerah kering memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1.) Berdaun tebal dengan lapisan lilin (untuk mengurangi penguapan)
2.) Batangnya lebar menggembung (untuk menyimpan cadangan air)
3.) Daunnya berupa duri
4.) Akar menghujam jauh ke dalam tanah dan bercabang banyak.

By Tri Widodo R
H al |8
http://www.klikdodowi.blogspot.com
Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

Contoh tumbuhan gurun adalah kaktus. Pada saat kering kaktus akan menggunakan
cadangan makanan, cadangan makanan tersimpan di batang. Bila cadangan makanan
digunakan, batangnya mengerut. Tetapi saat hujan tiba batang kaktus mengembung
lagi

c. Hidup di dua musim


Tumbuhan ada yang hidup di dua musim. Artinya tumbuhan mengalami musim
penghujan dan kemarau. Pada saat musim penghujan air melimpah. Sedangkan saat
musim kemarau air sangat sulit diperoleh.
Tumbuhan yang hidup pada dua musim memiliki ciri-ciri yaitu:
1.) dapat menggugurkan daunnya pada musim kemarau (meranggas),dan
2.) dapat melebarkan daunnya pada musim penghujan.
Contoh tanamannya, antara lain pohon jati dan mahoni. Pada musim kemarau pohon
ini akan mengurangi daun. Pengurangan daun untuk mengurangi penguapan. Cemara
mempunyai daun lembut dan meruncing. Sedangkan rumput akan menghabiskan
daunnya, tetapi umbinya tetap hidup di dalam tanah.

d. Menempel pada tumbuhan lain (parasit)


Ada dua jenis tanaman yang menempel pada tumbuhan lain. Contohnya epifit dan
parasit. Epifit adalah menempel pada tumbuhan lain namun tidak merugikan.
Contohnya, anggrek, vanili, mentimun, dan anggur.
Adapun tumbuhan parasit menempel pada tumbuhan lain dan bersifat merugikan
tumbuhan inangnya. Contohnya benalu dan tali putri.

2. Berdasarkan cara melindungi diri


Berikut adalah tumbuhan yang dikelompokkan berdasarkan cara melindungi dirinya :
a. Menggunakan duri
Duri tumbuh pada batangnya. Amatilah bunga mawar yang ada di tamanmu! Indah
dan wangi ya, tapi hati-hati kalau kurang hati-hati terkena durinya. Contoh
tumbuhan yang lain yaitu pohon salak, jeruk, dan bougenvil.
b. Mengeluarkan getah
Pohon memiliki getah yang sangat lengket. Getah akan keluar jika kulit pohon
tergores atau rantingnya patah. Contohnya, pohon sawo, nangka, jambu mete, dan
pohon karet.
c. Menggunakan bulu yang tajam
Ada tumbuhan tertentu yang melindungi diri dengan bulu yang tajam. Bulu yang
tajam terdapat pada bagian batang. Bulu yang tajam dapat melekat kuat serta
menyebabkan gatal-gatal. Contohnya bulu pada pohon bambu dan tebu.
d. Mengandung racun
Daun singkong sangat berbahaya jika dimakan mentah. Maka saat akan memakan
daun singkong, harus direbusnya terlebih dahulu. Sehingga dapat menghilangkan
racunnya. Daun ini aman dari hewan pemangsanya. Karena dapat menjadi racun bagi
hewan-hewan tersebut.

By Tri Widodo R
H al |9
http://www.klikdodowi.blogspot.com
Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

REFERENSI

http://alamendah.wordpress.com
http://blog.unnes.ac.id/
http://id.wikipedia.org/
http://www.e-dukasi.net
http://www.fisikaonline.com/
http://ypk.or.id/in/berita-a-artikel/artikel/164-permainan-berantai.html
Iskandar, Delik dkk. 2009. Ensiklopedia Jelajah Ilmu Pengetahuan Seri Bencana Alam Jilid 1.
Semarang: CV Aneka Ilmu.
Iskandar, Delik dkk. 2009. Ensiklopedia Jelajah Ilmu Pengetahuan Seri Tubuh Manusia Jilid 2.
Semarang: CV Aneka Ilmu.
K. Devi, Poppy dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kamus Visual. 2003. Jakarta: Bhuana Ilmu Poluler.
Rositawaty, S dkk. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5: untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Sulistyanto, Hery dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Surya, Yohanes. 2007. IPA Asyik, Mudah dan Menyenangan 6A. Tanggerang: PT. Kandel Lippo
Cyber Park.
Surya, Yohanes. 2007. IPA Asyik, Mudah dan Menyenangan 6B. Tanggerang: PT. Kandel Lippo
Cyber Park.
Tim Sainducation. 2009. Ensiklopedia Seri Ekosistem Dunia. Semarang: CV Aneka Ilmu.
www.belantaraindonesia.org/

By Tri Widodo R
H a l | 10
http://www.klikdodowi.blogspot.com
Rangkuman Materi UN IPA SD 2012

By Tri Widodo R
H a l | 11
http://www.klikdodowi.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai