Anda di halaman 1dari 3

RSIA

TRIASE KEGAWAT DARURATAN


RESTI MULYA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


042/AKP/RSIARM/VI/2022 02 1/2

Di Tetapkan, Oleh
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur RSIA Resti Mulya,
PROSEDUR
27 Juni 2022
OPERASIONAL
dr. Fauzan Rahman,MARS
Metode pemilahan pasien untuk menentukan prioritas penanganan pasien
PENGERTIAN berdasrakan penilaian terhadap tingkat kegawat daruratan
penyakit/trauma,prognosis,dan ketersediaan sumber daya.
1. Untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa
2. Menetapkan tingkat atau derajat kegawatan
TUJUAN 3. Menurunkan angka kematian dan kecacatan maupun resiko cedera
bertambah parah.
KEBIJAKAN Peraturan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Resti Mulya Nomor
093/DIR.RSIARM/SK/VI/2022 tentang panduan pelaksanaan triase .
1. Petugas triase menerima pasien
PROSEDUR 2. Petugas triase mengucapkan salam
3. Petugas triase melakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan
cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya sesuai
kriteria emergency severity index (ESI).
4. Petugas triase memperkenalkan nama saya
5. Respon time penanganan kegawatdaruratan adalah:
a. Level 1 ESI : penilaian dan terapi segera secara simultan
b. Level 2 ESI: penilaian dan terapi dalam waktu ≤ 10 menit
c. Level 3 ESI : penilaian dan terapi dalam waktu ≤30 menit
d. Level 4 ESI : penilaian dan terapi dalam waktu ≤60 menit
e. Level 5 ESI : penilaian dan terapi dalam waktu ≤120 menit
6. Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur
7. Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai dengan prosedur
8. Perawat melakukan skrining (anamnesis dan pemeriksaan singkat)
sesuai algoritma triase
9. Perawat mengisi rekam medic
10. Pada kondisi bencana,perawat mengisi rekam medic dan kartu
triase, kartu triase dipasangkan dipergelangkan tangan kiri pasien
dengan menggunakan karet gelang.
11. Perawat mengarahkan pasien ke ruangan IGD sesuai dengan
tingkat kegawatdarutan
RSIA
TRIASE KEGAWAT DARURATAN
RESTI MULYA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


042/AKP/RSIARM/VI/2022 02 2/2

12. Perawat menjelaskan kepada pasien akan mendapatkan pelayanan


PROSEDUR sesuai prioritas kegawatdarutan, dan untuk pasien yang tidak
gawat darurat diminta menunggu sesuai antrian
13. Untuk kasus maternitas atau penyakit komplikasi akibat
maternitas, dan tidak ada indikasi untuk resusitasi jantung
paru,pasien diarahkan ke unit kamar bersalin. Apabila ada indikasi
resusitasi jantung paru, pasien diarahkan ke ruang resusitasi IGD
14. Perawat merapihkan alat dan membuang sampah sesuai dengan
prosedur
Seluruh unit terkait.
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai