Manajemen Awal 3000 SM - 1776
Pada yahun 1938, Chaster Bernard menuliskan di dalam bukunya yang
Adam Smith (London, 1776) menerbitkan The Wealth of
Notions, yang menggagas keunggulan dari penerapan
pembagian kerja/spesialisasi kerja. Contohnya ketika 10
pengrajin peniti akan memproduksi lebih kurang 48.000 peniti
ketika masing-masing melakukan pekerjaan khusus. Namun,
ketika seetiap orang bekerja sendiri, sangat hebat bila
mereka mampu menghasilkan 10 peniti dalam sehari.
Akhir abad ke-18 terjadi revolusi industri yang
mulai menggunakan mesin. Perpindahan
produksi dari rumah ke pabrik
mengakibatkan para manajer-manajer
membutuhkan teori yang dapat membantu
pekerjaan mereka
Sejarah
Pendekatan Klasik
1911 - 1947
Manajemen
Frederick W. Taylor menerbitkan karya yang
berjudul Principles of Scientific
Management, menjabarkan teori
manajemen ilmiah tentang penggunaan
metode-metode ilmiah. Taylor
menempatkan orang yang tepat tiap-tiap
pekerjaan dan dibekali peralatan dan
perlengkapan yang sesuai, memotivasi
pekerja dengan memberikan insentif, serta
mengawasi para pkerja. Taylor disebut
sebagai "Bapak" Manajemen
Frank dan Lilian, pasangan suami istri, bersekperimen
dengan desain dan pemakain alat dan perangkat yang
tepat untuk mengoptimalkan kinerja pelaksanaan
pekerjaan.
Henri Fayol mengembangkan 14 prinsip manajemen
Max Weber mengembangkan teori birokrasi pada awal
1900-an
Pendekatan Kontomporer 1960-an - sekarang
berjudul TheFunctions of an Executive bahwa sebuah organisasi
berfungsi sebagai sebuah sistem kerja sama.
Pada 1960-an, para pengkaji ilmu manajemen mulai berminat menelaah
teori sistem dan hubungannya dengan organisasi.
Sistem adalah sekelompok bagian yang saling bergantung antara satu
sama lain yang ditata sedemikian rupa hingga membentuk sebuah
kesatuan yang utuh. Dibedakan menjadi sistem tertutup dan sistem
terbuka.
Pendekatan kontinjensi adalah sebuah
pendekatan manajemen yang menyatakan
bahwa setiap organisasi bersifat unik,
menghadapi situasi yag berlainan, dan
membtuhkan cara pengelolaan yag berbeda-
beda
Pendekatan Kuantitatif
1940-an - 1950-an
Lahir dan berkembang dari solusi-solusi
matematika dan statistika yang diciptakan
untuk memecahkan masalah-masalah militer
dalam Perang Dunia II. Setelah perang berakhir,
teknik-teknik yang sebelumnya untuk
kepentingan militer duterapkan ke dalam bisnis
oleh para perwira militer AS yang dijuluki "the
Whiz Kids"
Pendekatan Perilaku akhir 1700-an - 1950-an
Robert Owen mengagas sebuah tempat kerja yang ideal pada akhir 1700-an
Hugo Münsterberg menggagas penggunaan uji-uji prikologi sebagai saran
pemilihan karyawan pada awal 1900-an
Mary Parker Follet mengemukakan ide-ide yang lebih berorientasi pada
manusia dibangdingkan dengan gagasan padra pendukung manajemen
ilmiah pada awal 1900-an
Chaster Bernard menggagas bahwa organisasi merupakan sistem terbuka
pada tahun 1930-ana