Anisa Nurul Isnaeni L1C020029 Karbohidrat PDF
Anisa Nurul Isnaeni L1C020029 Karbohidrat PDF
KARBOHIDRAT
DISUSUN OLEH :
NAMA : ANISA NURUL ISNAENI
NIM : L1C020029
KELAS : IKL-A
2021
DAFTAR ISI
ii
KARBOHIDRAT
I. TUJUAN
1. Mengisolasi pati dari ubi kayu
2. Melakukan uji molisch dan uji iod terhadap pati yang diisolasi
3. Menentukan kadar pati dalam ubi kayu
4. Melakukan uji kualitatif gula pereduksi dari buah-buahan
II. TINJAUAN PUSTAKA
Karbohidrat adalah salah satu molekul organik yang terdiri atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O) dengan rumus molekulnya adalah
(CnH2On). Karbohidrat dapat dengan mudah ditemukan di alam, yaitu di
tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan karbohidrat dapat ditemukan dari proses
fotosintesis yang menghasilkan glukosa dan oksigen. Karbohidrat memiliki fungsi
yang sangat luas. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama bagi
sebagian besar makhluk hidup, cadangan energi tubuh, dan komponen membran
sel yang berperan sebagai perantara berbagai komunikasi antar sel (Asmadi,
2008).
Secara struktural karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau polihidroksi
keton. Dapat disebut juga sebagai senyawa yang menghasilkan polihidroksi
aldehid atau polihidroksi keton pada produk hidrolisisnya. Molekul karbohidrat
dapat berikatan dengan molekul lain membentuk glycoconjugate. Glycoconjugate
merupakan turunan dari karbohidrat dimana satu atau lebih rantai karbhidrat yang
berikatan kovalen dengan peptida, protein, atau lipid. Turunan ini termasuk
proteolycan, peptidoglycan, glycoprotein, dan glycolipid yang merupakan
heteroglycan (Azhar, 2016).
Berdasarkan jumlah molekul penyusunnya karbohidrat terbagi menjadi
empat golongan, yaitu monoskarida, disakarida, oligoskarida, dan polisakarida.
Pada umumnya gula sederhana penyusun karbohidrat adalah glukosa, galaktosa,
dan fruktosa. Monosakarida merupakan bentuk karbohidrat yang paling sederhana
karena hanya memiliki satu molekul gula saja. Contoh dari monoskarida yang
paling dikenal orang banyak adalah glukosa. Disakarida merupakan jenis
karbohidrat yang tersusun atas dua molekul gula sederhana yang dihubungkan
dengan ikatan kovalen. Contoh dari disakarida yang paling dikenal orang banyak
1
2
3
4
5
6
b. Uji Iod
Perlakuan Pengamatan
- Sedikit tepung pati dimasukkan ke dalam - Berwarna putih
papan uji
- Ditambahkan satu tetes larutan iod encer
dan dicampurkan dengan rata
- Diperhatikan warna yang terjadi - Berubah warna menjadi biru
4.1.2. Uji kualitatif Gula Pereduksi dari Buah-buahan
Perlakuan Pengamatan
- Pereaksi Benedict dimasukkan ke dalam - Larutan berwarna biru
masing-masing tabung reaksi
- Cairan buah yang diuji ditambahkan ke - Berubah warna menjadi biru
dalam masing-masing tabung reaksi kehijauan
- Tabung reaksi yang sudah berisi larutan - Berubah menjadi warna merah bata
dipanaskan ke dalam air mendidih selama
10 menit
- Perubahan warna dan kecepatannya - Terdapat endapan berwarna merah
diamati bata dengan urutan perubahan
kecepatan, yaitu pepaya-semangka-
jeruk
= 25,5850 – 0,5850
= 25 gram
massa pati yang diperoleh 25 gram
%𝐏𝐚𝐭𝐢 = × 100% = × 100% = 20%
massa ubi yang digunakan 125 gram
Jadi, Presentase kandungan pati dalam ubi kayu adalah 20%.
7
4.3. Pembahasan
Karbohidrat atau sakarida (dalam bahasa Yunani: sakcharon yang
artinya gula) merupakan komponen penting bagi semua organisme hidup.
Nama karbohidrat berasal dari “hydrate of carbon” yang merujuk ke rumus
empirisnya, yaitu (CH2O)n dimana n adalah 3 atau lebih besar.
Padaumumnya nilai n adalah 5 atau 6 tetapi dapat mencapai 9. Karbohidrat
adalah komponen molekl biologi yang paling melimpah di bumi.
Karbohidrat dapat disintesis oleh semua organisme namun kebanyakn
karbohidrat dihasilkan oleh organisme fotosintetik, yaitu beberapa bakteri
tertentu,alga, dantumbuhan. Organisme-organisme tersebut merubah energi
cahaya matahari menjadi energi kimia yang kemudian akan digunakan
untuk membuat karbohidrat dari karbon dioksida (CO2). Polimer
karbohidrat yang ada pada binatang dan tumbuhan bertindak sebagai
molekul penyimpanan energi (Azhar, 2016).
Pati merupakan karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan dan
menjadi sumber makanan bagi makhluk hidup heterotrof. Pati adalah
polimer glukosa yang merupakan penyimpan residu glukosa untuk
menghasilkan energi. polisakarida ini berada di dalam sitosol sel sebagai
granula. Molekul pati adalah molekul penyerap air yang luar biasa karena
memiliki banyak gugus hidroksil yang menyediakan ikatan hidrogen dengan
air. Tumbuhan menyimpan pati di dalam selnya dalam bentuk umbi-
umbian, seperti pada kentang, pada bijinya seperti pada biji gandum, biji
jagung, dan beras. Pati di dalam sel-sel tumbuhan sebagai campuran
polisakarida amilosa dan milopektin. Amilosa dan amilopektin akan
membentuk struktur yang kompleks yang disebut butir pati atau granula
pati. Granula pati merupakan struktur yang kompleks semikristalin.
Amilopektin adalah komponen utama granula pati dengan rata-rata 75%
dari massa granulanya (Azhar, 2016).
Gula pereduksi merupakan golongan gula atau karbohidrat yang dapat
mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron. Contohnya adalah glukosa
dan fruktosa. Ujung dari gula pereduksi adalah ujung yang mengandung
8
arloji, dan pati diperoleh sebesar 25,5850 gram. Pati yang diperoleh
selanjutnya dilarutkan ke dalam akuades 10 mL kemudian dilakukan uji
molisch dan uji iod.
Setelah itu dilakukan uji molisch. Langkah pertama, yaitu sebanyak 5
mL larutan pati dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian larutan
ditambahkan dengan dua tetes pereaksi molisch. Kedua larutan tersebut
dicampur sampai rata. Setelah tercampur rata larutan ditambahkan 3 mL
asam sulfat pekat perlahan-lahan melalui dinding tabung. Penambahan asam
sulfat pekat ini bertujuan untuk kondesing agent dan pembentuk senyawa
mutufufural sehingga terbentuk rantai karbon yang semakin pendek. Dapat
terlihat bahwa larutan pati yang awalnya berwarna putih ini menghasilkan
warna ungu pada bagian batas ke dua cairan. Hasil ini sesuai dengan refrensi
dari Dasyanti (2013), yang mengatakan bahwa adanya cincin ungu
menunjukkan indikator adanya kandungan karbohidrat dalam sampel.
VI. SARAN
Saran yang dapat diberikan dari praktikum acara 1 ini untuk acara
selanjutnya adalah sebaiknya dalam pelaksanaan proses video lebih diperlihatkan
dengan jelas hasil dari reaksinya dan diberi tanda atau labeling pada sampel yang
sedang diuji agar praktikan lebih tahu mana sampel a mana sampel b. Selain itu,
perlunya penggunaan power point agar tidak membuat bingung praktikan saat
asisten menjelaskan. Praktikan juga diharapkan untuk lebih memerhatikan
penyampain informasi yang disampaikan oleh asisten agar tidak terjadi kesalahan
pemahaman dalam mencerna informasi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta: Salemba Medika
Azhar, Minda. Biomolekul Sel Karbohidrat Protein Enzim. Padang: UNP Press.
Fitri, A. S. dan Fitriana, Y. A. 2020. Analisis Senyawa Kimia Pada Karbohidrat. Sainteks,
17(1): 45-52.
Hermanto, D., Sanjaya, R. K. dan Ismillayli, N. 2020. Sensor Optode Glukosa yang
Sensitif dan Sederhana Berbasis Imobilisasi Benedict Pada Membran Nata
Selulosa. Jurnal Pijar Mipa, 15(4): 404-407.
Mustakin, F. dan Tahir, M. M. 2019. Analisis Kandungan Glikogen Pada Hati Otot dan
Otak Hewan. Jurnal Canrea, 2(2): 75-80.
Suseno, D. dan Roswiem, A. P. 2018. Isolasi dan Identifikasi pada Sediaan Obat Tablet
yang Tidak Berbahan Aktif Protein. Jurnal EnviScience, 2(2): 85-90.
Yusuf, Yusnidar. 2018. Modul Sederhana dan Ilmiah untuk Belajar Kimia Pangan dan
Gizi. Jakarta: EduCenter Indonesia.
13
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
1. Isolasi Pati dari Ubi Kayu
a. Uji Molisch
5 mL larutan pati
14
15
b. Uji Iod
Sedikit tepung pati
Hasil
B. Tugas
1. Hitunglah % kandungan pati dalam umbi ubi kayu
Jawab:
Pengamatan Hasil
Massa kertas saring 0,5850 gram
Masa kertas saring + kaca arloji + pati 25,5850 gram
Massa Pati = (Masa kertas saring + kaca arloji + pati) - (Massa kertas saring)
= 25,5850 – 0,5850
= 25 gram
massa pati yang diperoleh 25 gram
%𝐏𝐚𝐭𝐢 = × 100% = × 100% = 20%
massa ubi yang digunakan 125 gram
Jadi, Presentase kandungan pati dalam ubi kayu adalah 20%.
16
2. Apakah pati menunjukkan hasil positif terhadap uji Molisch dan uji Iod? Apa
artinya?
Jawab:
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan pati menunjukkan hasi positif
terhadap uji molisch. Hal ini ditandai dengan adanya warna ungu yang
berbentuk cincin furfural diantar kedua batas larutan sampel. Hasil ini
menujukkan bahwa pati mengandung karbohidrat. Uji iod yang telah
dilakukan menghasilkan warna biru pada larutan yang menunjukkan hasil
positif bahwa pati mengandung amilum atau karbohidrat.