Anda di halaman 1dari 12

PERBANDINGAN HASIL PANEN TANAMAN BAWANG DAUN (Allium

Fistulosum L.) YANG MENGGUNAKAN MEDIA TANAM HIDROPONIK


SEKAM PADI DAN ARANG SEKAM

JURNAL

Dina Hanipah
10541025

Program Studi Pendidikan Biologi


Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Garut

Abstrak

Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan hasil panen tanaman bawang daun yang
menggunakan media tanam hidroponik sekam padi dan arang sekam. Bahan yang digunakan adalah
96 batang bawang daun yang distek tunas setinggi 7 cm yang ditanam dengan sistem hidroponik
wick (sumbu) dan diberi pupuk hidroponik. Rancangan percobaan yang digunakan adalah uji
perbandingan (comparing statistical test) dengan dua perlakuan yang diulang masing-masing enam
belas kali. Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang nyata lebih besar pada hasil panen untuk
perlakuan media tanam arang sekam sebesar 7,36 gram dibandingkan dengan media tanam sekam
padi sebesar 2,55 gram. Kesimpulan yang didapat dari kedua hasil penelitian ini adalah terdapat
perbedaan hasil panen tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.) dengan bobot hasil panen yang
lebih unggul yaitu, yang menggunakan media hidroponik arang sekam.

Kata kunci: bawang daun, sekam padi, arang sekam, hasil panen.

Abstrack

This research aimed to find out the comparison of scallion harvest which used hydroponic hull of
rice and charcoal. The materials used in this research are 96 stems of scallion that were cut its buds
as tall as 7 cm and planted with wick hydroponic system and given hydroponic fertilizer. The writer
used comparing statistical test as the research design by conducting two treatments. The treatments
were conducted to the plants repeatedly as much as 16 times to each plant. The result showed that
there is significant difference scallion harvest which used hull of rice (A) and charcoal (B) as a
planting media. The harvest which used hull of rice (A) is 2,55 gram and the scallion harvest which
used charcoal (B) is 7,36 gram. Based on the two of the research results, it is concluded that there is
difference in scallion harvest (Allium fistulosum L.). The scallion which is planted by using charcoal
have better harvest than by using hull of rice.

Key Words : Scallion, Hull of rice, charcoal, harvest

1
2

PENDAHULUAN padi dan sekam arang. Pada media sekam padi


tidak dilakukan proses pembakaran terlebih
Lahan atau tanah merupakan basis bagi dahulu dan merupakan sumber Kalium (K)
terselenggaranya aktivitas kehidupan mahluk yang dibutuhkan tanaman serta tidak mudah
hidup di bumi ini, seperti yang tersurat dalam menggumpal. Sedangkan media sekam arang
Q.S Al. A’raaf:58 yang artinya: “Dan tanah telah dilakukan proses pembakaran yang
yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur memiliki kandungan karbon (C) dan mengikat
dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak logam berat. Maka dari itu, kedua media ini
subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh memiliki kelebihan dan kekurangan apabila
merana. Demikianlah kami mengulangi tanda- digunakan sebagai media tanam hidroponik.
tanda kebesaran (kami) bagi orang-orang yang Sementara itu, bawang daun (Allium
bersyukur” (Al-A'raaf:58). Selanjutnya,dengan fistulosum L.) merupakan salah satu tanaman
semakin meningkatnya populasi manusia di rempah yang sering digunakan dan berkhasiat
bumi, menyebabkan semakin meningkat pula banyak bagi kesehatan dan sering digunakan
kebutuhan akan pangan. Kebutuhan pangan oleh semua orang. Permintaan akan tanaman
(khususnya yang berasal dari tanaman) yang bawang daun ini semakin meningkat, hal ini
semakin meningkat ini harus diimbangi oleh merupakan peluang yang besar bagi para
ketersediaan lahan. Hal ini dikarenakan lahan pembudidaya tanaman bawang daun. Namun
merupakan basis dalam pengembangan peluang ini tidak akan tercapai apabila lahan
tanaman, tanpa ketersediaan lahan yang untuk bercocok tanam bawang daun sulit
mencukupi, produktivitas tanaman yang didapat.
diharapkan tidak akan tercapai. Oleh karena itu, berpijak dari
Kenyataan yang terjadi saat ini, keuntungan bercocok tanam dengan teknik
ketersediaan lahan pertanian semakin hidroponik dan peluang untuk memenuhi
berkurang, karena banyak lahan pertanian permintaan akan bawang daun, tidak ada
yang beralih fungsi menjadi pemukiman salahnya menanam bawang daun dengan
penduduk dan industri. Sedikit banyak kondisi teknik hidroponik. Selain dapat mengatasi
ini akan mempengaruhi produksi tanaman, permasalahan lahan yang sulit didapat, juga
sehingga perlu diupayakan untuk diharapkan mampu menghasilkan panen yang
mengembangkan lahan pertanian dengan optimal. Namun demikian, pada teknik
memanfaatkan lahan tersedia yang semakin hidroponik dengan media tanam yang mana
menyempit. yang menghasilkan produksi yang optimal
Salah satu alternatif membudidayakan perlu dan patut dikaji lebih mendalam.
tanaman dengan lahan yang semakin Berdasarkan latar belakang masalah
menyempit dan menghasilkan produk tanaman tersebut, maka penting bagi penulis
yang aman dikonsumsi masyarakat ialah mengangkat permasalahan ini menjadi suatu
dengan teknik bercocok tanam secara bahan penelitian dengan judul Perbandingan
hidroponik yaitu, penanaman dengan Hasil Panen Tanaman Bawang Daun (Allium
menggunakan media selain tanah. Adapun Fistulosum L.) yang Menggunakan Media
kelebihan bercocok tanam dengan  teknik Tanam Hidroponik Sekam Padi dan Arang
hidroponik menjadikan pertumbuhan tanaman Sekam”.
menjadi lebih cepat sekitar 30 hingga 50 Dari rumusan masalah di atas, maka
persen dibandingkan menanam dengan media rumusan masalah yang akan diungkap dalam
tanah dan hasil yang didapatkan juga relatif penelitian ini adalah sebagai berikut : apakah
lebih banyak (Anonim: 2012). penggunaan media tanam hidroponik sekam
Seperti diketahui, dalam teknik padi dan arang sekam menghasilkan panen
hidroponik terdapat banyak media tanam yang bawang daun (Allium fistulosum L.) yang
digunakan, dua media diantaranya ialah sekam berbeda?. Selanjutnya, dari rumusan masalah
3

diatas penulis jabarkan dalam pertanyaan untuk bercocok tanam tanpa menggunakan
penelitian sebagai berikut: tanah sebagai media tumbuhnya. Tanaman
1. Bagaimana hasil panen tanaman bawang dapat di tanam dalam pot atau wadah lainnya
daun (Allium fistulosum L.) yang dengan menggunakan air dan atau bahan-
ditanam menggunakan media tanam bahan porus lainnya, seperti kerikil, pecahan
hidroponik sekam padi? genting, pasir, pecahan batu ambang, dan lain
2. Bagaimana hasil panen tanaman bawang sebagainya sebagai media tanamnya.
daun (Allium fistulosum L.) yang Sistem hidroponik pada dasarnya
ditanam menggunakan media tanam merupakan modifikasi dari sistem pengelolaan
hidroponik arang sekam? budidaya tanaman di lapangan secara lebih
3. Apakah ada perbedaan hasil panen intensif untuk meningkatkan kuantitas dan
tanaman bawang daun (Allium kualitas produksi tanaman serta menjamin
fistulosum L.) yang ditanam kontinyuitas produksi tanaman (Rosliani dan
menggunakan media tanam hidroponik Sumarni, 2005: 4). Hal ini dipertegas oleh
sekam padi dengan arang sekam. Lonardy (2006 dalam Media Litbang Sulteng,
2009: 133-136) menyatakan bahwa Sistem
Hidroponik berasal dari bahasa Yunani, hidroponik dapat memberikan suatu
Hydroponic yang artinya hydro berarti air dan lingkungan pertumbuhan yang lebih
ponous berarti kerja. Sesuai arti tersebut, terkontrol. Dengan pengembangan teknologi,
bertanam secara hidroponik merupakan kombinasi sistem hidroponik dengan membran
teknologi bercocok tanam yang menggunakan mampu mendayagunakan air, nutrisi, pestisida
air, nutrisi, dan oksigen (Tim Karya Tani, secara nyata lebih efisien (minimalis system)
2010:1). dibandingkan dengan kultur tanah (terutama
Hal ini sesuai dengan firman Allah, untuk tanaman berumur pendek). Penggunaan
bahwa Allah tumbuhkan bermacam-macam sistem hidroponik tidak mengenal musim dan
tumbuhan melalui air, seperti yang Allah tidak memerlukan lahan yang luas
jelaskan dalam Q.S Al-An’am: 99 yang dibandingkan dengan kultur tanah untuk
Artinya: Dan dialah yang menurunkan air menghasilkan satuan produktivitas yang sama.
hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan Ada beberapa macam sistem dalam
air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka budidaya hidroponik, yaitu hidroponik wick
kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu systems, hidroponik deep water, hidroponik
tanaman yang menghijau. kami keluarkan dari ebb and flow, Hidroponik drip systems
tanaman yang menghijau itu butir yang (recovery and non-recovery), hidroponik
banyak; dan dari mayang korma mengurai nutrient film technique (NFT), aeroponic
tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun- (Hayat: 2014).
kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) Dari beberapa macam sistem hidroponik
zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak diatas maka hidroponik wick systems adalah
serupa. perhatikanlah buahnya di waktu jenis yang paling sederhana. Sistem wick
pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) adalah sistem pasif, tanpa perlu perlengkapan
kematangannya. Sesungguhnya pada yang tambahan seperti pompa dan lain-lain.
demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Wick sistem  sebuah solusi pemberian nutrisi 
Allah) bagi orang-orang yang beriman. (Q.S lewat di media tumbuh melalui sumbu yang
Al-An'am: 99). digunakan sebagai reservoar. Sistem ini dapat
Dari keterangan dalam Q.S Al-an’am: 99 menggunakan berbagai media tanam, misalnya
menegaskan bahwa air dapat menjadi perlite, vermiculite, kerikil pasir, sekam bakar,
penumbuh tanaman. Hal ini juga dijelaskan dan serat/serbuk kulit buah kelapa. Pada
oleh Rochintaniawati (2010) bahwa sistem hidroponik sumbu yang digunakan,
hidroponik merupakan istilah yang digunakan
4

akar tidak dicelupkan langsung kedalam air dari benua Asia yang memiliki iklim panas
(Anonim: 2012). (tropis), terutama kawasan Asia Tenggara
Bercocok tanam secara hidroponik dapat (Cina dan Jepang). Di Indonesia, budidaya
memberikan keuntungan, sesuai dengan bawang daun pada mulanya hanya terpusat di
beberapa studi tentang hidroponik pulau Jawa (Jawa Barat dan Jawa Timur),
(Rochintaniawati: 2010; Lingga Pinus, 2009:4) terutama di dataran tinggi (pegunungan) yang
antara lain: Tanaman terjamin kebebasannya berhawa sejuk (dingin), seperti Cipanas, Pacet
dari hama dan penyakit lebih terkontrol, (Cianjur), Lembang (Bandung), dan Malang
produksi tanaman lebih tinggi, tanaman (Jawa Timur).
tumbuh lebih cepat dan pemakaian pupuk Bawang daun (Allium fistulosum L.)
lebih efisien, tanaman yang mati lebih mudah telah ditanam berabad-abad yang laludi Cina
diganti dengan tanaman yang baru, tanaman dan Jepang. Tanaman bawang daun
memberikan hasil yang kontinu, lebih mudah merupakan tanaman parennnial (tahunan) yang
dikerjakan tanpa membutuhkan tenaga kasar, dibudidayakan secara annual (semusim) atau
tanaman dapat tumbuh pada tempat yang binnial (dua musim). Bawang daun (Allium
semestinya tidak cocok, tanaman dapat fistulosum L.) tidak menghasilkan umbi,
tummbuh lebih pesat dan dengan keadaan berdaun bulat panjang dan berlubang seperti
yang tidak kotor dan rusak, tidak ada resiko pipa. Struktur bunganya sama dengan bawang
sebagai ketergantungan terhadap kondisi alam merah, memiliki warna bunga putih. Bijinya
setempat, dapat dilakukan pada tempat-tempat masih muda berwarna putih dan setelah tua
yang luasnya terbatasmisalnya diatap, dapur, menjadi hitam. Bawang daun diketahui banyak
atau garasi. mengandung saponin, tannin, dan minyak
Kelebihan sistem hidroponik antara lain asiri. Dengan kandungannya tersebut, bawang
adalah : Penggunaan lahan lebih efisien, daun berkhasiat untuk meredakan perut
tanaman berproduksi tanpa menggunakan kembung, batuk, flu, sesak nafas karena flu,
tanah, tidak ada resiko untuk penanaman terus diuretik, diaforetik, nyeri sendi, dan anti
menerus sepanjang tahun, kuantitas dan radang, menghilangkan bengkak karena bisul
kualitas produksi lebih tinggi dan lebih bersih, serta menghilangkan bebas gigitan serangga
penggunaan pupuk dan air lebih efisien, (Sutarja, 2011:18).
periode tanam lebih pendek, dan pengendalian Bawang daun (Allium fistulosum L.)
hama dan penyakit lebih mudah (Del Rosario memiliki ciri berdaun bulat panjang dengan
dan Santos,1990; Chow,1990). rongga seperti helai pita dibagian dalam,
Adapun klasifikasi bawang daun kadang berumbi kecil. Batangnya semu,
menurut (Anonim: 2011) adalah sebagai beralur tidak bercabang dan warnanya hijau
berikut: muda. Berdaun tunggal, berupa roset akar, tepi
Kingdom : Plantae rata, ujung runcing, panjang sekitar 30 cm atau
Subkingdom : Tracheobionta lebih, lebar 5 cm dan daging daunnya tipis
Super Divisi : Spermatophyta berwarna hijau tua. Bunganya bunga
Divisi : Magnoliophyta majemuk, berkelamin dua, tangkai silindris,
Kelas : Liliopsida panjang sekitar 2 cm, kelopak bentuk corong
Sub Kelas : Liliidae dan ujungnya bertoreh. Akarnya serabut,
Ordo : Liliales membentuk umbi kecil. Varietas bawang daun
Famili : Liliaceae  yang banyak ditanam adalah non hibrida yaitu
Genus : Allium Linda asal Taiwan, Long White asal Tokyo
Spesies : Allium fistulosum L. dan Long White Koshigaya asal
Jepang.Kandungan dan sifat daun dan umbi
Menurut Cahyono (2005:12) bawang bawang daun ini mengandung saponin, tanin
daun merupakan tanaman yang diduga berasal serta daunnya mengandung minyak atsiri.
5

Berkhasiat diuretic, diaforetik dan antiradang Sumber: Food and Nutrition Research Center
yang bermanfaat bagi tubuh manusia (Citra: Handbook 1 Manila (1964) dalam Cahyono
2011). (2005: 10).
Adapun bawang daun (Allium fistulosum Sekam padi adalah kulit biji padi (Oryza
L.) varietas sinyonya adalah varietas lokal sativa) yang sudah digiling. Sekam padi yang
yang biasa terdapat di Indonesia, dengan digunakan bisa berupa sekam bakar dan sekam
batang yang lebih besar dan tingginya bisa mentah (yang tidak dibakar). Sekam padi
lebih dari 25 cm, tidak berumbi dan memiliki mudah mengikat air, memiliki porositas, tidak
rasa yang enak (Sugeng: 1981:101). mudah lapuk, merupakan sumber Kalium (K)
Bawang daun (Allium fistulosum L.) yang dibutuhkan tanaman dan tidak mudah
mengandung energi yang diperlukan oleh menggumpal atau memadat sehingga akar
tubuh diantaranya sebanyak 29 kilokalori, tanaman dapat tumbuh dengan sempurna (Tim
protein 1,8 gram, karbohidrat 5,2 gram, lemak Karya Tani, 2010:38).
0,7 gram, kalsium 55 miligram, fosfor 39 Sekam padi sering diartikan sebagai
miligram, dan zat besi 7 miligram.  Selain itu, bahan buangan atau limbah penggilingan padi,
terkandung vitamin A sebanyak 1365 IU, keberadaannya cendrung meningkat yang
vitamin B1 0,09 miligram dan vitamin C 37 mengalami proses penghancuran secara alami
miligram yang didapat dari penelitian terhadap dan lambat, sehingga dapat mengganggu
100 gram daun bawang, dengan jumlah yang lingkungan juga kesehatan manusia
dapat dimakan sebanyak 67 % (Anonim: (Sipahutar, 2011).
1970). Sekam padi merupakan lapisan keras
Dibawah ini tabel tentang kandungan yang meliputi kariopsis, terdiri dari belahan
gizi bawang daun dalam setiap 100 gram lemma dan palea yang saling bertautan,
menurut Food and Nutrition Research Center umumnya ditemukan di areal penggilingan
Handbook 1 Manila (1964) dalam Cahyono padi. Pada sekam memiliki unsur penting
(2005: 10). diantaranya kerapatan jenis bulk density 125
Tabel 2.1. kg/m3, dengan nilai kalori 1 kg sekam padi
Kandungan gizi bawang daun dalam setiap sebesar 3300 k.kalori dan ditinjau dari
100 gram komposisi kimiawi, 1,33%, hydrogen 1,54%,
Jumlah Kandungan Gizi oksigen 33,645, dan Silika (SiO2) 16,98%
No. Jenis Zat artinya sekam dapat dimanfaatkan sebagai
Bawang Bawang bahan baku industri kimia dan sebagai sumber
daun Prei
1. Kalori (kal.) 29,00 45,00
energi panas untuk keperluan manusia (Cahyo:
2. Protein (g) 1,80 2,20 2014).
3. Lemak (g) 0,40 0,30 Menurut Subhanesa (2011) dalam jurnal
4. Karbohidrat (g) 6,00 10,30 Unimed ditinjau dari komposisi kimiawinya,
5. Serat (g) 0,90 1,20 sekam padi mengandung beberapa unsur
6. Abu (g) 0,50 - penting sebagai yang tercantum pada Tabel 2.2
7. Kalsium (mg) 35,00 52,00 berikut :
8. Fosfor (mg) 38,00 50,00
9. Besi (mg) 3,20 1,10
Tabel 2.2.
10. Vitamin A (SI) 910,00 40,00 Komposisi kimiawi sekam padi
11. Tiamin (mg) 0,08 0,11 Komposisi Kimia Sekam % Berat
12. Riboflavin (mg) 0,09 0,10 Padi (% berat) Komponen
13. Niasin (mg) 0,60 - Kadar air 32,40 – 11,35
14. Vitamin C (mg) 48,00 17,00 Protein kasar 1,70 – 7,26
15. Air (g) - 86,30 Lemak 0,38 – 2,98
16. Nikotinamid 0,50 0,50 Ekstrak nitrogen bebas 24,70 – 38,79
(mg) Serat 31,37 – 49,92
Abu 13,16 – 29,04
6

Pentosa 16,94 – 21,95 CaO 0,20 – 1,50


Sellulosa 34,34 – 43,80 MgO 0,12 – 1,96
Lignin 21,40 – 46,97 Fe2O3 0,00 – 0,54
Sumber:Menurut Subhanesa (2011) dalam P2O5 0,20 – 2,84
jurnal Unimed SO3 0,10 – 1,13
Cl 0,00 – 0,42
(http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-
Undergraduate-22546-5.%20BAB%20II.pdf) Sumber: Menurut Subhanesa (2011) dalam
jurnal Unimed
Arang sekam dibuat dari pembakaran tak (http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-
sempurna atau pembakaran parsial sekam padi. Undergraduate-22546-5.%20BAB%20II.pdf)
Bahan baku arang sekam bisa didapatkan
dengan mudah di tempat-tempat penggilingan Media yang digunakan untuk
beras. Bahkan di beberapa tempat, sekam padi pertanaman hidroponik harus ringan, porous,
dianggap sebagai limbah. Sebanyak 20-30% dan bersih misalnya pasir, kerikil, pecahan
dari proses penggilingan padi akan dibuang batu bata, vermikulit, dan zeolit. Arang sekam
dalam bentuk sekam padi (Anonim: 2010 ). padi yang merupakan limbah pabrik
Arang sekam memiliki fungsi mengikat penggilingan padi yang mengalami
logam berat, menggemburkan tanah sehingga pembakaran juga dianggap potensial untuk
bisa mempermudah akar tanaman menyerap dijadikan media karena arang sekam padi
unsur hara di dalamnya, sehingga masih tetap (kuntan) telah diketahui mempunyai sifat-sifat
perlu campuran media lain dalam media tersebut di atas, jadi merupakan alternatif yang
tanaman tersebut (Warasfarm, 2013). dapat digunakan dalam pertanaman hidroponik
Penggunaan arang sekam memiliki (Mardhiyah: 2006).
kelebihan, yaitu tidak perlu disterilisasi, Pertumbuhan tanaman didefinisikan
memiliki kandungan karbon (C) yang tinggi sebagai suatu proses perubahan ukuran sel,
(Tim karya tani, 2010:38). organ-organ atau keseluruhanbagian suatu
Dan secara kimia arang sekam memiliki organisme yang tak balik (irreversible
kandungan unsur hara seperti Nitrogen (N), change). Dalam proses ini termasuk juga
Fosfor (F), Kalium (K), Kalsium (Ca), dan peningkatan jumlah sel tanpa merubah volume
Magnesium (Mg). Keasamannya netral sampai ataupun beratnya. Secara umum, pertumbuhan
alkalis dengan pH netral 6,5-7. Arang sekam merupakan peningkatan sejumlah komponen
tidak mengandung garam-garam yang tumbuh (protoplasma) yang menyebabkan
merugikan tanaman, kaya akan kandungan peningkatan ukuran seldan akhirnya terjadi
karbon dan memiliki kemampuan sebagai pembelahan sel. Peningkatan protoplasma
absorban yang bisa menekan jumlah bakteri berlangsung pada saat air, CO2 dan garam-
pathogen dan logam berbahaya dalam garam anorganik dirubah menjadi komponen-
pembuatan kompos (Alam Tani: 2014). komponen tumbuh. Pertumbuhanhanya terjadi
Menurut Subhanesa (2011) dalam jurnal pada sel-sel hidup melalui proses metabolik
Unimed, ditinjau dari komposisi kimiawinya, yang menyangkut sintesis protein, asam
arang sekam mengandung beberapa unsur nukleat, lipid dan karbohidrat dengan dibantu
penting sebagai yang tercantum pada tabel 2.3 oleh energi yang berasal dari proses
berikut : fotosintesis dan respirasi (Menurut Salisbury
Tabel 2.3. dan Ross, 1995 dalam buku teknologi media
Komposisi kimiawi arang sekam tanam dan system hidroponik).
Komposisi Abu Sekam Padi % Berat Pertumbuhan merupakan pertambahan
Komponen ukuran yaitu, pertambahan panjang dan berat
SiO2 86,90 – 97,30 dalam waktu tertentu, pertumbuhan adalah
K2O 0,58 – 2,50 parameter dalam budidaya karena menentukan
Na2O 0,00 – 1,75 produksi yang diharapakan. Yang dipengaruhi
7

oleh faktor genetic dan lingkungan, faktor apakah berdistribusi normal atau tidak.
lingkungan mempunyai peranan yang sangat Dengan menggunakan Uji Liliefors.
penting yaitu suhu dan zat hara, zat hara x–x
Dengan rumus z =
meliputi pakan, air dan oksigen (Universitas s
Sumatra Utara: 5). Kriteria kenormalan: jika Lmaks< Ltabel maka
data berdistribusi normal (Sundayana, 2010:
METODE 84).
Metode penelitian yang digunakan Uji homogenitas dua varians, jika kedua
dalam penelitian ini adalah metode kelompok sampel berdistribusi normal maka
eksperimental yaitu, percobaan tentang dilanjut pada uji homegenitas. Dengan rumus:
perbandingan hasil panen tanaman bawang varians besar
daun (Allium fistulosum L.) yang Fhitung = =
varians kecil
menggunakan media tanam hidroponik sekam ( simpangan baku besar )2
padi dengan arang sekam. Adapun uji yang 2
( simapangan baku kecil )
digunakan dalam penelitian ini adalah uji
perbandingan statistik (Comparing Statistical varians besar
Test) yang terdiri atas dua perlakuan yaitu, Fhitung = =
varians kecil
penggunaan media tanam hidroponik sekam
Kriteria uji : jika F hitung< Ftabel, maka Ho
padi dan arang sekam yang akan dibandingkan
diterima (varians homogen) (Sundayana, 2010:
hasil panen bawang daunnya. Dengan populasi
145).
penelitian yang digunakan yaitu, sebanyak 96
Uji t, jika data sudah diketahui sebaran
batang bawang daun (Allium fistulosum L.)
datanya berdistribusi normal serta memiliki
dan Sampel yang digunakan pada penelitian
varians yang homogen.
ini diambil berdasarkan pengambilan sampel
x1– x2
teknik random sampling sebanyak 16
pengulang/perlakuan.
Waktu Penelitian Penelitian
dilaksanakan mulai bulan 17 April sampai 17
ini
Dengan rumus: Thitung =
s gabungan .

Kriteria pengujian hipotesis:


√ n 1+n
n1 n 2
2

Juni 2014 bertempat di Kp. Batu kasur, Desa Jika: - ttabel≤ thitung≤ ttabel maka Ho diterima.
Talagasari Kec. Kadungora Kabupaten Garut (Sundayana, 2010: 146).
Jawa Barat. Uji t’, jika data yang sudah diketahui
Teknik pengumpulan data pada sebaran datanya berdistribusi normal namun
penelitian ini yaitu dengan melakukan mempunyai varians yang tidak homogen,
pengukuran panjang bawang, jumlah maka dapat menggunakan rumus:
percabangan bawang dan hasil panen dari x 1−x 2
berat basah yang dihasilkan dari seluruh
sampel setalah masa panen 60 hari (2 bulan).
Pengumpulan dan pengolahan
Pengumpulan dan pengolahan data dari
data
t’hitung =

s 21 s 22 . (Sundayana, 2010: 148)
+
n1 n 2
Uji Mann Whitney, jika data yang sudah
perkembangan hasil panen, tinggi bawang diketahui berdistribusi tidak normal. Data
daun, dan jumlah percabangan bawang dilihat perbandingan hasil panen bawang daun dan
dari data perminggu dan akhir masa panen semua data tambahan dianalisis dengan
bawang daun (Allium fistulosum L.). bantuan program SPSS 16.0 for Windows
Adapun analisis data untuk mengetahui
hasil penelitian ialah: Uji normalitas data HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebagai syarat menentukan jenis statistik yang
digunakan selanjutnya dan mengetahui data Berdasarkan pengamatan hasil panen
tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.)
8

yang ditanam menggunakan media tanam beberapa faktor yang mempengaruhinya salah
hidroponik sekam padi selama 60 hari (2 satunya yaitu, media tanam. Seperti diketahui
bulan), adalah sebagai berikut: bobot hasil dalam metode hidroponik wick proses
panen tanaman bawang daun yaitu, sebesar penyerapan air bagi tanaman sangat penting
2,55 gram, tinggi tanaman bawang daun yaitu, hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh
sebesar 5,69 cm, dan tidak terdapat Tim Karya Tani Mandiri (2010: 2) bahwa
percabangan. Sedangkan pengamatan hasil peran air pada sistem hidroponik ialah sebagai
panen tanaman bawang daun (Allium pelarut pengganti tanah yang mengandung
fistulosum L.) yang ditanam menggunakan unsur hara dari terdekomposisinya bahan-
media tanam hidroponik arang sekam selama bahan organik dan anorganik.
60 hari (2 bulan) adalah sebagai berikut: bobot Selain itu, pada penelitian ini kedua
hasil panen tanaman bawang daun yaitu, perlakuan dalam proses penyerapan air
sebesar 7,36 gram, tinggi tanaman bawang menggunakan metode hydroponic wick. Yaitu,
daun yaitu, sebesar 30,81 cm, dan rata-rata ,menggunakan kain flannel sebagai media
percabangan terdapat 8,25 helai. menyerapnya air menuju tumbuhan. Meskipun
Selanjutnya, berdasarkan hasil uji kain flannel bersifat mudah menyerap air
statistik, terdapat perbedaan bobot hasil panen terutama pada media sekam padi menunjukkan
tanaman bawang daun (Allium fistulosum L.) pengikatan air yang baik, namun memiliki
yang menggunakan media tanam hidroponik kandungan lignin yang dapat menghambat
sekam padi yang nyata lebih rendah (2,55 dalam penyerapan air. Hal ini dikarenakan
gram) dibandingkan dengan dengan bobot sifat sekam padi yang memiliki zat lilin
hasil panen tanaman pada media arang sekam sehingga sukar menyerap air yang
(7,36 gram). Selain itu, terdapat perbedaan mengakibatkan air tidak terserap dengan baik
tinggi batang tanaman bawang daun (Allium yang pada gilirannya proses pertumbuhan
fistulosum L.) yang menggunakan media tanaman bawang daun terhambat. Sedangkan
tanam hidroponik sekam padi (5,69 cm) yang pada media tanam arang sekam seperti yang
nyata lebih kecil dibandingkan dengan tinggi diungkapkan oleh Tim Karya Tani Mandiri
tanaman bawang daun pada media arang (2010:38) bahwa arang sekam memiliki
sekam (30,81 cm). Kemudian, terdapat kandungan (C) Karbon yang tinggi sehingga
perbedaan percabangan tanaman bawang daun tanaman menjadi gembur. Sehingga tanaman
(Allium fistulosum L.) yang menggunakan terpenuhi unsur haranya yang dibutuhkan saat
media tanam hidroponik sekam padi tidak proses pertumbuhan.
terdapat percabanga dibandingkan dengan Selain hal di atas, menurut Ismail dan
rata-rata percabangan tanaman pada media Waliuddin dalam Jurnal Perennial (2009,
arang sekam sebanyak 8,25 helai percabangan. 6(2) : 70-78 ) kandungan kimia sekam padi
Dari kedua paragraf di atas, tampak terdiri atas 50% sellulosa, 25 – 30% lignin,
media tanam arang sekam secara umum dan 15 – 20% silika. Selain itu, menurut
mampu menggungguli hasil panen tanaman (Kaboosi, 2007) bahwa porositas sekam padi
bawang daun, baik bobot hasil panen, tinggi yang sangat tinggi, yaitu sekitar 79 %. Namun,
tanaman, maupun percabangannya karena mengandung lignin dan silika yang
dibandingkan dengan media tanam sekam cukup tinggi menyebabkan sekam padi sulit
padi. terdekomposisi oleh air dan jamur perusak dan
Hal ini dapat terjadi, karena terdapat pembusuk. Hal ini dapat dianalogikan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi meskipun sekam padi merupakan salah satu
pertumbuhan tanaman yang ditanam secara media tanam yang memiliki porositas yang
hidroponik, seperti yang diungkapkan oleh tinggi namun karena mengandung kadar lignin
Lingga (2009: 69) bahwa dalam bercocok yang cukup tinggi maka dalam sifat porositas
tanam tanpa tanah (hidroponik) terdapat yang tinggi tersebut sekam padi tidak dapat
9

menyediakan unsur hara bahkan sulit panen yang lebih besar pada tanaman
terdekomposisi oleh air yang merupakan bawang daun yang menggunakan media
penyalur nutrisi utama dalam sistem tanam hidroponik arang sekam (7,36
hidroponik wick yang digunakan saat ini. gram) dibandingkan dengan media
Sedangkan pada media tanam arang tanamsekam padi (2,55 gram), rata-rata
sekam berfungsi sebagai pengikat hara, (ketika tinggi tanaman yang lebih besar pada
kelebihan hara) yang dapat digunakan tanaman tanaman bawang daun yang
ketika kekurangan hara, hara dilepas secara menggunakan media tanam hidroponik
perlahan sesuai kebutuhan tanaman arang sekam (30,81 cm) dibandingkan
(Komarayati etal., 2003). Hal tersebut dengan media tanam sekam padi (5,69
dipertegas oleh Martaguri (2009) arang sekam cm), dan rata-rata percabangan yang
mampu mempengaruhi ketersediaan phospor. lebih besar pada tanaman bawang daun
Phosfor merupakan bagian penting yang yang menggunakan media tanam
berperan dalam reaksi fotosintesis yang hidroponik arang sekam (8,25 helai)
berpengaruh pada laju asimilasi bersih. dibandingkan dengan media tanam
Apabila fotosintesis tinggi maka laju asimilasi sekam padi tidak terdapat percabangan.
tinggi. Laju asimilasi bersih mempengaruhi
laju pertumbuhan nisbi tanaman. Laju Dengan demikian peneliti berkesimpulan
pertumbuhan nisbi semakinbesar seiring bahwa hasil panen tanaman bawang daun pada
dengan bertambahnya umur suatu tanaman media arang sekam lebih baik dibandingkan
(Menurut Lakitan, 2008). dengan pada media tanam sekam padi.
Dari keterangan di atas, tampak
beberapa keunggulan dari media tanam arang DAFTAR PUSTAKA
sekam, hal inilah yang menyebabkan hasil
panen tanaman bawang daun pada media arang Alam Tani. (2014). Arang sekam padi.
sekam lebih baik dibandingkan dengan pada [Online] Tersedia di:
media tanam sekam padi. (http://www.alamtani.com/arang-
sekam-padi.html). [28 Februari 2014].
Berdasarkan hasil analisis data dan Anonim. (1970). Isi kandungan gizi daun
pembahasan yang diperoleh selama penelitian bawang komposisi nutrisi bahan
dapat disimpulkan bahwa : makanan. [Online]. Tersedia di:
1. Pada media tanam sekam padi, rata-rata (http://www.organisasi.org/1970/01/isi-
hasil panen tanaman bawang daun kandungan-gizi-daun-bawang-
(Allium fistulosum L.) adalah bobot hasil komposisi-nutrisi-bahan-
panen tanaman bawang daun dengan makanan.html). [28 Februari 2014].
rata-rata sebesar 2,55 gram, rata-rata Anonim. (1991). Daun bawang sebagai obat
tinggi tanaman 5.69 cm, dan tidak alternatif. [Online]. Tersedia di:
terdapat percabangan. (http://www.teruskan.com/1991/daun-
2. Pada media tanam arang sekam, rata-rata bawang-sebagai-obat-alternatif.html).
hasil panen tanaman bawang daun [10 Maret 2014].
(Allium fistulosum L.) adalah bobot hasil Anonim.(2010). Arang sekam padi. [Online].
panen tanaman bawang daun rata-rata Tersedia di:
sebesar 7,36 gram, rata-rata tinggi (http://www.alamtani.com/arang-
tanaman 30,81 cm, dan rata-rata sekam-padi.html). [28 Februari 2014].
percabangan 8,25 helai. Anonim. (2011). Bawang daun. [Online].
3. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil Tersedia di:
panen bawang daun (Allium fistulosum (http://www.plantamor.com/index.php?
L.), antara lain bobot rata-rata hasil plant=57). [16 Maret 2014].
10

Anonim. (2012). Cara Menanam Tumbuhan /index/php/directory-file/category/5-


dengan Hidroponik. [Online]. Tersedia buku-publikasi.html?download=72:m-
di : 27-budidaya-sayuran-dengan-sistem-
(http://dispertan.kaltimprov.go.id/artike hidroponik. [16 oktober 2014].
l-76-cara-menanam-tumbuhan-dengan- Federer, W.T. 1966. Randomization And
hidroponik.html). [28 Februari 2014]. Sample Size In Experimentation.
Anonim. (2002). Biologi Ikan Bawal [online]. Cornell University.
Tersedia : HR, Sugeng. (1981). Bercocok tanam sayuran.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/1234 Solo: PT. Pabelan.
56789/40164/4/Chapter%20II.pdf [4 Kaboosi, K. (2007). The Feasibility of Rice
november 2014] Husk Application as an Envelope
Anonim. (2012). Dasar-dasar wick system Material in Subsurface Drainage
hidroponik. [Online]. Tersedia di : System.Islamic Azad University,
(http://indoagrow.wordpress.com/2012/ Science and Research Branch. Tehran,
02/12/dasar2-wick-sistem-hidroponik/). Iran, dalam Jurnal Perennial, [Online]
[28 Februari 2014]. 6(2) :70-78. Bakhri dan Baharuddin.
BPPP Lembang. (2010). Teknik pembuatan (2009). Absorpsi Air Komposit Semen
arang sekam. [Online]. Tersedia di: Sekam Padi Dengan Penambahan
http://www.bbpp-lembang.info/index.p Pozzolan Abu Sekam Padi Dan Kapur
hp/arsip/artikel/artikel-pertanian/590- Pada Matriks Semen. Lab.
teknik-pembuatan-arang-sekam. [17 Pemanfaatan dan Pengolahan Hasil
Maret 2014]. Hutan. Department of Forestry,
Bambang Cahyono. (2005). Bawang Daun Forestry Faculty. Hasanuddin
Teknik Budidaya dan Analisis usaha University –
tani. [Online]. Tersedia di: Indonesia.Tersedia:http://journal.unhas.
http://books.google.co.id/books. ac.id/index.php/perennial/article/
Penerbit: kanisius. [25 maret 2014]. download/76/60. [10 Oktober 2014].
Bung Cahyo. (2014). Membuat arang sekam Komarayati S, Pari G dan Gusmailina.
padi. [Online]. Tersedia di: (2003).Pengembangan Penngunaan
(http://artikel.co/80/membuat-arang- Arang untuk Rehabilitasi Lahan dalam
sekam-padi.html). [10 Maret 2014]. Buletin Penelitian dan Pengembangan
Citra. (2011). Seri bawang kandungan nutrisi Kehutanan, dalam jurnal silvikultur
dan khasiat daun bawang. [Online]. tropika [online] Vol. 01 No. 01
Tersedia di: Desember 2010, Hal. 24 – 28 SSN:
(http://citra417.wordpress.com/2011/06 2086-8227. Departemen Silvikultur
/23/seri-bawang-kandungan-nutrisi- Fakultas Kehutanan IPB. Tersedia di:
dan-khasiat-daun-bawang/). [28 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jsilvi
Februari 2014]. k/article/download/4134/2824. [06
Del Rosario, A. Dafrosa, and P.J.A. Santos. november 2014].
(1990). “Hydroponic culture of crops Lakitan, B. (2008). Dasar-dasar Fisiologi
in the Philippines: Problems and Tumbuhan. Raja Grafindo Persada.
prospect” [Online] dalam monografi Jakarta. [Online] dalam jurnal
Rosliani, R dan Sumarni, N. (2005). Pengaruh Komposisi Media dan Kadar
“Budidaya Tanaman Sayuran dengan Nutrisi Hidroponik terhadap
Sistem Hidroponik”. Bandung: Balai Pertumbuhan dan Hasil Tomat
Penelitian Tanaman Sayuran. Tersedia (Lycopersicon esculentum Mill.).
di: tersedia:
http://balitsa.litbang.pertanian.go.id/ind
11

http://jurnal.ugm.ac.id/jbp/article/down 27 Balai Penelitian Tanaman


load. [06 november 2014]. Sayuran.ISBN : 979-8403-36-2.
Lingga, P. (2009). Hidroponik Bercocok Bandung: Balai Penelitian Tanaman
Tanam Tanpa Tanah. Cet.18. Sayuran.Tersedia:http://balitsa.litbang.
Lonardy, M.V. (2006). “Respons Tanaman pertanian.go.id/ind/index.php/direktori-
Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) file/category/5-buku-publikasi.html?
Terhadap Suplai Senyawa Nitrogen download=72:m-27-budidaya-sayuran-
Dari Sumber Berbeda Pada Sistem dengan-sistem-hidroponik. [16 Oktober
Hidroponik”,dalam jurnal Hidayati 2014].
Mas’ud. (2009). “Sistem hidroponik Salisbury dan Ross, (1995). Pengertian
dengan nutrisi dan media tanam pertumbuhan. dalam buku teknologi
berbeda terhadap pertumbuhan dan media tanam dan system hidroponik
hasil selada”. Media Litbang Sulteng Unpad PressLPPM Unpad, Jl. Raya
[Online] 2 (2) : 131–136, ISSN : 1979 Bandung-Sumedang. Tersedia di:
– 5971. [16 Oktober 2014] http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/u
Mardhiah, Hayati. (2006). “Penggunaan ploads/2014/10/Buku-Teknologi-
sekam padi sebagai media alternatif Media-Tanam.pdf. [06 november 2014]
dan pengujian efektifitas penggunaan Sipahutar, Dorlan. (2011). Teknologi Briket
media pupuk daun terhadap Sekam Padi. [Online]. Tersedia di :
pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (riau.litbang.deptan.go.id/ind/teknologi
secara hidroponik”. Jurnal Floratek briket.pdf). [14 Maret 2014].
[Online] 2 : 63 – 68. Tersedia di: Subhanesa.(2013). Abu Sekam Padi Indonesia.
http://jurnal.unsyiah.ac.id/floratek/artic [Online], dalam jurnal
le/download/58/53. [16 Oktober 2014]. (http://digilib.unimed.ac.id/public/UNI
Martaguri, I. (2009). Pemanfaatan Mikroorganisme MED-Undergraduate-22546-
Tanah Potensial dan Asam Humat untuk 5.%20BAB%20II.pdf).Tersedia:http://
Produktifitas Leguminosa Pakan Pada subhanesa.wordpress.com/
Lahan Pasca Penambangan Emas PT. 2013/04/03/abu-sekam-padi-indonesia/.
Aneka Tambang Pongkor. Institut
[30 April 2014].
Pertanian Bogor. Tesis dalam jurnal
Pengaruh Komposisi Media dan Kadar
Sundayana, R. (2010). Statisika Penelitian
Nutrisi Hidroponik terhadap Pertumbuhan Pendidikan cetakan pertama. Garut:
dan Hasil Tomat (Lycopersicon esculentum STKIP garut pers.
Mill.).tersedia: Sutarja, H. (2011). Kebun Kita. Bandung : CV.
http://jurnal.ugm.ac.id/jbp/article/downloa Gaza Publishing Anggota IKAPI.
d. [06 november 2014] Tim Karya Tani. (2010). Pedoman Budidaya
Puslitbang Hortikultura. (2013). Budidaya Secara Hidroponik. Cet.1. Bandung :
Bawang Daun. [Online]. Tersedia di: CV. Nuansa Aulia.
http://hortikultura.litbang.deptan.go.id/i Waliuddin, A. M. dan Ismail, M. S.(1996).
ndex.php?bawaan=berita/fullteks_berit Effect of Rice Husk Ash on High
a&id=302. [25 Juli 2014] Strength Concrete Construction and
Rochintaniawati, D. (2010). Hidroponik Building Materials.10 (1): 521 – 526,
Sederhana. [Online]. Tersedia di : dalam Jurnal Perennial [Online] 6(2) :
(http://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jbp/a 70-78. Bakhri dan Baharuddin.(2009).
rticle/download/1361/pdf_10). [28 Absorpsi Air Komposit Semen Sekam
Februari 2014]. Padi Dengan Penambahan Pozzolan
Rosliani, R dan Sumarni, N. (2005).“Budidaya Abu Sekam Padi Dan Kapur Pada
Tanaman Sayuran dengan Sistem Matriks Semen. Lab. Pemanfaatan dan
Hidroponik”. Monografi [Online] No. Pengolahan Hasil Hutan.Department of
12

Forestry, Forestry Faculty. Hasanuddin 07/31/pemanfaatan-sekam-padi-dalam-


University – Indonesia. Tersedia di: sebagai-media-tanam-dan-pupuk. [17
http://journal.unhas.ac.id/index.php/per Maret 2014].
ennial/article/download/76/60. [10 Yazid Hayat. (2014) : Cara kerja sistem
Oktober 2014]. hidroponik. [Online]. Tersedia di :
Warasfarm. (2013). Pemanfaatan sekam padi (http://jurnalagrikultur.wordpress.com/
dalam sebagai media tanam dan 2014/02/09/cara-kerja-sistem-
pupuk. [Online]. Tersedia di: hidroponik. [11 Maret 2014].
http://warasfarm.wordpress.com/2013/

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Dina Hanipah, lahir di Ketapang tanggal 29

Desember 1992. Anak pertama dari tiga bersaudara, dari cita

kasih sayang Ayahanda H. Udin Wahyudin dan Ibunda N. Oja

Aisah. Berkat bimbingan dan didikan kedua orang tua, akhirnya

penulis dapat menempuh pendidikan formal yaitu:

 SD Negeri 01 Kauman Ketapang Kalimantan Barat


lulus tahun 2004.
 Mts. Negeri 01 Ketapang Kalimantan Barat (2005)
pindah ke Garut, kemudian melanjutkan ke Mts.
Muhammadiyyah Cisaat lulus tahun 2007.
 Sekolah MA. YPI Baiturrahman Leleslulus tahun 2010.

 Penulis melanjutkan ke Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Garut pada Jurusan

Pendidikan Biologi tahun 2010, hingga sekarang sudah menempuh tahap penyelesaian syarat

akhir memperoleh gelar sarjana biologi.

Anda mungkin juga menyukai