Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN UJI ZAT

MAKANAN

OLEH :

ANNISA RAHMAWATI AYUNINGTYAS

SMA NEGERI 2 BATU

TAHUN 2017/ 2018

JL HASANUDDIN, JUNREJO, KOTA BATU, JAWA TIMUR 65321


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpah segala
rahmat dan nikmatnya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
penelitian ini. Tak lupa rasa terima kasih saya kepada pihak-pihak yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan laporan ini, terutama kepada Ibu Sri Subekti selaku
pembimbing saya dalam penelitian ini. Saya pun menjadi tahu tentang kecupan gizi
pada manusia.

Saya rasa laporan ini sangatlah jauh dari kesempurnaan. Dengan ini,
mengharapkan saran dan kritikan pembaca agar saya dapat mengevaluasi segala
kesalahan untuk menyempurnaan tugas ini.

Batu, Maret 2018


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah gizi tidak terlepas dari masalah makanan karena masalah gizi timbul
sebagai akibat kekurangan atau kelebihan kandungan zat gizi dalam makanan.
Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang melebihi kecukupan gizi menimbulkan
masalah gizi lebih yang terutama terjadi di kalangan masyarakat perkotaan. Dilain pihak
empat masalah gizi kurang seperti gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY),
anemia gizi besi (AGB), kurang viatmin A(KVA), kurang energi protein (KEP) masih
tetap merupakan gangguan khususnya di pedesaan.

Dengan meningkatnya taraf hidup sebagian masyarakat yang tinggal baik di


perkotaan maupun di pedesaan akan memberikan perubahan pada gaya hidup.
Pemilihan makanan yang cenderung menyukai makanan siap santap dimana
kandungan gizinya tidak seimbang. Rata-rata makanan jenis ini mengandung lemak
dan garam tinggi, tetapi kandungan serat yang rendah. Disamping itu masih banyak
masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan dimana pemenuhan kebutuhan
makanan kurang sehingga timbul masalah gizi kurang. Jadi masalah gizi yang timbul,
baik masalah gizi kurang maupun masalah gizi lebih sebenarnya disebabkan oleh
perilaku makan seseorang yang salah yaitu tidak adanya keseimbangan antara
konsumsi gizi dengan kecukupan gizinya.
Ada pergeseran konsep standar gizi yang digunakan pada masa lalu dan masa
kini. Pada masa lalu hanya dibuat satu standar gizi, yaitu angka kecukupan gizi yang
dianjurkan (recommended dietary allowances, RDA) untuk keperluan berbagai tujuan.
Pada masa kini standar gizi dibuat tidak tunggal lagi, tergantung tujuan
penggunaannya, yaitu kebutuhan rata-rata (estimated average requirement, EAR),
asupan gizi yang cukup (Adequate Intake, AI), kecukupan gizi (recommended dietary
allowances, RDA), dan batas atas asupan (Tolerable Upper Intake Level, UL). Untuk
keperluan di Indonesia hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII tahun 2004
menetapkan tiga standar gizi, yaitu angka kecukupan gizi (AKG), batas atas asupan
(UL), dan acuan label gizi (ALG).
1.2 Rumusan Masalah
 Bagaimana pengertian karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral?
 Makanan apa saja yang mengandung karbohidrat ?
 Makanan apa saja yang mengandung protein?
 Makanan apa saja yang mengandung lemak?
 Makanan apa saja yang mengandung vitamin?
 Makanan apa saja yang mengandung mineral?
 Bagaimana manfaat dari masing- masing zat makanan tersebut?
 Mengapa kita harus mengonsumsi semua zat makanan secara seimbang?

1.3 Tujuan
 Mengetahui pengertian karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral
 Mengetahui makanan yang mengandung karbohidrat
 Mengetahui makanan yang mengandung protein
 Mengetahui makanan yang mengandung lemak
 Mengetahui makanan yang mengandung vitamin
 Mengetahui makanan yang mengandung mineral
 Mengetahui manfaat dari masing- masing zat makanan
 Mengetahui alasan kita harus mengonsumsi semua zat makanan secara
seimbang

1.4 Manfaat penelitian


 Bagi siswa : - Untuk menambah pengetahuan tentang gizi bagi manusia
- Lebih memperhatikan pada makanan yang di makan sehari-
hari
- Lebih tahu tentang kandungan-kandungan dalam makanan
 Bagi guru : - Dapat menyelesaikan penerapan materi pelajaran
- Dapat memberi bimbingan langsung tentang zat makanan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori

2.1.1 Pengertian

1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,
Hidrogen dan Oksigen, secara umum unsur Hidrogen dengan kelompok
oksigen dapat mengkomposisikan yang akan menghasilkan H 2O. Didalam
tubuh karobidrat akan dibentuk dengan beberapa asam amino dan sebagain
dari gliserol lemak, namun sebagian besar pula karbohidrat diproleh dengan
bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutamanya yang berasal dati
tumbuh-tumbuhan/tanaman.
2. Protein
Protein ialah sebuah senyawa organik yang komplek berbobot molekul
besar yang terdiri dari suatu asam amino yang dihubungkan dengan satu
sama lain dengan suatu ikatan peptida. Molekul protein mengandung
karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
3. Lemak
Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam
air.Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform,eter dan
benzen.
4. Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi
vital dalam metabolisme setiap organisme. Vitamin tidak dapat dihasilkan
sendiri oleh tubuh. Vitamin berfungsi untuk pertumbuhan sel, mengatur dan
memperbaiki fungsi tubuh dan mengatur penggunaan makanan dan energi.
Vitamin membutuhkan vitamin dalam jumlah sedikit namun terus menerus.
5. Mineral
 Mineral adalah zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk
mendukung proses tumbuh dan berkembang dalam jumlah yang sedikit.
Mineral memilki komposisi unsur murni dan juga garam sederhana yang
kompleks dengan beberapa macan bentuk hingga ribuan bentuk.
2.1.2 Makanan yang mengandung karbohidrat
 Kentang
 Nasi
 Sereal
 Sagu
 Biji-bijian
2.1.3 Makanan yang mengandung protein
 Telur
 Daging sapi
 Susu
 Keju
 Kacang almond
 Dada ayam

2.1.4 Makanan yang mengandung lemak


 Mayonnaise
 Daging babi
 Daging sapi
 Paha ayam
2.1.5 makanan yang mengandung vitamin
 Aneka sayur
 Buah-buahan
2.1.6 makanan ynag mengandung mineral
 Dada ayam
 Telur
 Ikan
 Kedelai
2.1.7 manfaat zat-zat gizi
 Vit A = kesehatan mata
 Vit B = metabolisme energy
 Vit C = ketahanan tubuh terhadap inveksi
 Vit D = meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor
 Vit E = berperan dalam system reproduksi
 Vit K = mempercepat pembekuan darah
 Fosfor = pempentukan tulang dan gigi
 Natrium = mengatur kelancaran kerja otot
 Besi = pembentukan hemoglobin(Hb) dalam darah
2.1.8 alasan mengonsumsi semua zat gizi secara seimbang
Karena tubuh kita mebutuhkan semua komponen zat gizi dalam jumlah tertentu.
Dan jika hal itu tidak terpenuhi, maka tubuh tidak akan bekerja dengan baik dan dapat
dinyatakan tidak sehat.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

 Pelatetes
 Pipet tetes
 Lumpang dan alu
 Makanan
 Larutan:
 Lugal
 Buret
 Fehling A dan B
 Benedict
 Lodium
 Pewarna makanan
 Plastic
 Tusuk gigi
 Tisu

3.2 Cara Kerja


 siapkan alat dan bahan
 haluskan makanan secara terpisah pada lumping dan alu
 letakkan makanan yang sudah halus pada pelatetes
 tetesi makanan dengan larutan-larutan yang sudah di siapkan
 amati yang terjadi dan tulis hasil pengamatan
3.3 Tabel Pengamatan

NO LARUTAN NASI TAHU WORTEL


1 Lugol Ungu tua Putih Orange
2 Buret Biru Ungu Orange
3 Fehling A Putih Kuning/coklat Orange
4 Fehling B Biru Biru Biru
5 Benedict Biru muda Biru hitam Biru
6 Ioudium Hitam Putih Hitam coklat
7 Pewarna Merah Merah Merah
makanan

KETERANGAN:

1. Lugol adalah larutan untuk menguji amilum dengan tanda warna ungu
tua, jadi bisa di lihat pada hasil uji pengamatan bahwa nasi
mengandung amilum.
2. Buret memilikifungsi untuk menguji keberadaan protein dengan
menunjukkan warna hijau tosca atau biru. Terlihat pada tabel
pengamatan bahwa tahu mengandung sumber protein. Di dalam nasi
juga membuktikan bahwa terdapat protein, namun hanya sedikit.
3. Benedict berfungsi untuk menguji adanya glukosa dengan memberikan
warna hijau tosca atau biru.
4. Fehling A dan B di gunakan untuk menguji karbohidrat dan glukosa
dengan di sertai perubahan warna menjadi merah bata
5. Ioudium berguna untuk menguji kandungan nutrisi dengan warna biru
kehitaman
6. Pewarna makanan tidak berpengaruh pada makanan atau tidak untuk
menguji makanan, sehingga warna makanan mengikuti zat pewarna
tersebut.
Kecukupan gizi individu

Nasi Buncis
Berat atau porsi 150gr 56,6gr
Berat 1 hari 300gr 113gr
Kalori 534 39,55
Karbohidrat 121,8 8,071
Protein 6,3 2,712
Lemak 0,3 0,226
Vitamin VIT A: 0 VIT A: 711,9
VIT B: 0,06 VIT B: 0,0904
Mineral ZB: 1,5 ZB: 1,243
KL: 15 KL: 73,45
FS: 66 FS: 49,72
air 171 100,457

KESEHATAN
TENSI 128/73
BERAT BADAN 70
TINGGI BADAN 163
BERAT IDEAL 56,7
KELUHAN Tidak Ada

BMR
= 65,50955+( 9,5634x70)+(1,8496x163)-(4,6756x17)
=65,50955+669,438+301,4848-79,4852
=956,94715

BMR AKTIVITAS
956,94715x1,55
=913,23029

KAL HASIL HITUNGAN


BI=90/100X(163-100)
=90/100X63
=56,7KG
BAB IV
Penutup

4.1 kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian telah bahwa tidak semua zat ada dalam satu
makanan saja. Sedangkan, tubuh kita membutuhkan semua zat gizi dalam jumlah
tertentu. Makanan akan mempengaruhi kesehatan tubuh kita jika mengonsumsi tidak
dalam jumlah yang dibutuhkan.

4.2 Saran
Kita sebaiknya makan makanan dengan seimbang dan mengandung semua zat
gizi agar tidak kekurangan gizi. Kita juga seharusnya menjauhi berbagai makanan yang
tidak memiliki zat gizi, seperti minuman bersoda, makanan cepat saji, dan makanan-
makanan instan. Tidak lupa sertakan olahraga dan istirahat cukup agar kesehatan
dapat optimal.

Anda mungkin juga menyukai