Nilawati 2225210051 Polya
Nilawati 2225210051 Polya
Dosen Pengampu :
Dr. Hepsi Nindiasari, M.Pd.
Di Susun oleh :
Nilawati (2225210051)
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................i
ABSTRAK............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORITIK..............................................................................................................3
2.1 Sejarah Singkat George Polya..................................................................................................3
2.2 Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Matematika Menurut Polya..............................4
2.3 Langkah-langkah Penerapan strategi penyelesaian masalah menurut Polya.......................5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................................6
3.1 Pemecahan Soal Cerita Matematika........................................................................................6
3.2 Penerapan Teori Polya dalam Pemecahan Soal Matematika.................................................7
BAB IV PENUTUP............................................................................................................................10
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................................10
4.2 Saran.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
i
ABSTRAK
Pemecahan masalah soal cerita matematika adalah permasalahan yang disajikan dengan
mengaitkan permasalahan dengan kehidupan sehari-hari. Soal cerita menuntut peserta didik
untuk memecahkan masalah melalui kemampuannya dalam memahami, merancang, dan
menelesaikan soal cerita. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mendeskripsikan
penerapan teori Polya dalam pemecahan masalah soal cerita matematika. Data yang diperoleh
ini berdasarkan studi literatur. Studi literatur dilakukan dengan mencari dan menyusun
penelitian yang sudah dilakukan untuk mendapatkan hasil dari penelitian tersebut. Hasil
studi literatur menunjukkan bahwa penerapan teori polya dalam pemecahan masalah soal
cerita matematika dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal
cerita matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik yang mempelajari soal
cerita matematika. Objek dari penelitian ini adalah kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan masalah soal cerita matematika.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pemecahan masalah matematika.
2. Untuk mengetahui penerapan teori Polya dalam pemecahan soal cerita matematika.
2
BAB II
KAJIAN TEORITIK
3
probabilitas. Meskipun pikiran sepenuhnya difukuskan untuk topik-topik di atas, namun Polya
mampu membuat hasil mengesankan pada fungsi-fungsi integral. Tahun 1933, Polya kembali
mendapatkan Rockefeller Fellowship dan kali ini dia pergi ke Princeton. Saat di Amerika, Polya
diundang oleh Blichfeldt untuk mengunjungi Stanford yang menarik minatnya. Kembali ke
Zurich pada tahun 1940, namun situasi di Eropa menjelang perang dunia II, memaksa Polya
kembali ke Amerika. Bekerja di universitas Brown dan Smith College selama 2 tahun, sebelu
menerima undangan dari Stanford yang diterimanya dengan senang hati.
Sebelum meninggalkan Eropa, Polya sempat mengarang buku How to solve it yang ditulis
dalam bahasa Jerman. Setelah mencoba menawarkan ke berbagai penerbit akhirnya
dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris sebelum diterbitkan oleh Princeton. Buku ini ternyata
menjadi buku best seller yang terjual lebih dari 1 juta copy dan kelak dibuat ke dalam 17 bahasa.
Buku ini berisikan metode-metode sistematis untuk menemukan solusi atas problem-problem
yang dihadapi dan memungkinkan seseorang menemukan pemecahannya sendiri karena memang
sudah ada dan dapat dicari.
4
tersebut menjadi kemampuan dasar dalam belajar matematika(Hadi & Radiyatul, 2014).
Kemampuan pemecahan masalah dalam matematika adalah kemampuan dalam melakukan
identifikasi unsur yang diketahui, ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan. Seiring
dengan itu peserta didik juga mampu membuat atau menyusun model matematika, dapat
memilih dan mengembangkan strategi pemecahan, mampu menjelaskan dan memeriksa
kebenaran jawaban yang diperoleh(Munadifah et al., 2020). Diperlukan berbagai strategi
untuk mendukung peserta didik menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang kompleks.
Strategi yang telah dipelajari peserta didik, diterapkan dalam situasi tertentu dan menjadi
semakin baik, terperinci, dan fleksibel untuk digunakan dalam situasi masalah yang
kompleks(Negara, 2019).
Polya (1985) mengartikan pemecahan masalah sebagai satu usaha mencari jalan
keluar dari satu kesulitan guna mencapai satu tujuan yang tidak begitu mudah segera untuk
dicapai. Pemecahan masalah dapat berupa menciptakan ide baru, menemukan teknik atau
produk baru. Bahkan didalam pembelajaran matematika, selain pemecahan masalah
mempunyai arti khusus, istilah tersebut mempunyai interpretasi yang berbeda, misalnya
menyelesaikan soal cerita yang tidak rutin dan mengaplikasikan matematika dalam kehidupan
sehari-hari.
Langkah-langkah menurut Polya pada dasarnya adalah belajar metode-metode ilmiah atau
berpikir secara sistematis, logis, dan teratur secara teliti(Hadi & Radiyatul, 2014). Tujuannya
5
adalah untuk memperoleh kemampuan kecakapan dalam memecahkan masalah secara
rasional, lugas dan tuntas.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut In’am dalam Risma Astutiania, Isnartob, dan Isti Hidayahb (2019)
menyatakan bahwa terdapat beberapa pengetahuan dan pemahaman karakteristik dari suatu
masalah mungkin bisa membantu menemukan jawaban yang tepat dan diinginkan.
Karakteristik pemecahan masalah dalam matematika tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut.
6
Namun, Sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal
cerita. Peserta didik ketika membaca soal cerita matematika, kurang memperhatikan tanda
baca. Keadaan ini yang kemudian akan mempersulit peserta didik dalam menemukan solusi
memecahkan permasalahan yang ada(Purwaningsih, 2021) . Penyebab lain yang
menyebabkan pesrta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita adalah
kurangnya keterlibatan peserta didik secara mental, yang aktif mendayagunakan pikirannya
dalam memecahkan masalah, serta kurangnya keterampilan peserta didik dalam
menerjemahkan kalimat sehari-hari ke dalam bahasa matematika(Purwaningsih, 2021).
Padahal di kehidupan sehari-hari peserta didik selalu dihadapkan pada masalah dan dituntut
untuk dapat menyelesaikannya. Oleh karena itu, penting mengajarkan pada peserta didik
untuk memahami bagaimana memecahkan suatu masalah.
Dalam menyikapi permasalahan ini salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh guru
adalah memberikan strategi pembelajaran yang tepat. Penggunaan strategi pembelajaran yang
tepat akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Salah satu strategi yang
disarankan untuk digunakan dalam penyelesaian masalah soal cerita matematika adalah
menggunakan metode pemecahan masalah berdasarkan teori Polya. Metode pembelajaran
pemecahan masalah Polya memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menyelesaikan soal
dalam bentuk soal cerita serta peserta didik juga mampu untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan hasil belajar siswa
dapat meningkat.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ariani & Kenedi (2018) dengan judul “Model Polya Dalam
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Pembelajaran Soal Cerita Volume Di Sekolah
Dasar”. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Tempat penelitian adalah
SD Negeri 15 Belakang Pondok Kota Padang dengan subjek penelitian adalah siswa kelas
V. Alur penelitian menggunakan alur penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun hasil dari penelitian
7
adalah perencaana pembelajaran mengalami peningkatan dari 62% meningkat ke 86%.
Aktivitas guru mengunakan model Polya meningkat dari 62% ke 95%. Aktivitas siswa
menggunakan model Polya mengalami peningkatan dari 52% ke 98%. Hasil belajar siswa
mengalami peningkatan dari 55% ke 85 %.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Leni Marlina (2011) “Penerapan Langkah Polya dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Keliling dan Luas Persegi Panjang”. Desain penelitian ini mengacu
pada model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc.Taggart yang terdiri dari
perencanaan, tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian adalah seluruh siswa di
kelas VII ASMP Negeri 19 Palu, sebanyak 26 orang siswa. Jenis data yang diperoleh berupa data
kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi, hasil wawancara dan catatan lapangan.Sementara
data kuantitatif berupa diperoleh dari hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian yang dilakukan
adalah penerapan langkah Polya yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
menyelesaikan soal cerita keliling dan luas persegi panjang.
3. Berdasarkan hasil penelitian Ni Wayan Purwaningsih (2021) yang berjudul “Penerapan
Pembelajaran Tematik Berbantuan Teori Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Siswa di Kelas III
Sd”. Penelitian ini dirancang dalam siklus tindakan yang masing-masing siklus terdiri dari
empat tahap yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)
observasi/evaluasi, dan (4) refleksi. Subyek penelitian penelitian adalah siswa kelas III
SD No. Pangsan yang terdiri dari 11 siswa. Obyek penelitian ini adalah peningkatan hasil
belajar Matematika siswa kelas III SD No. Pangsan. Instrument penelitian yang
digunakan adalah tes hasil belajar matematika. Jenis tes yang digunakan adalah soal cerita
dengan jumlah sial 5 buah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh
hasil belajar matematika siswa kelas III SD No. 2 Pangsan menunjukkan adanya
peningkatan setelah teori Polya diimplementasikan. Hal ini ditunjukkan dari adanya
peningkatan hasil belajar yang diperoleh oleh siswa dalam mata pelajaran matematika
tiap siklus yaitu pada pra tindakan, rata-rata siswa sebesar 70.81 dengan ketuntasan
klasikal 36%. Pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 74,64 dengan
ketuntasan klasikal 64%, dan pada siklus II rata-rata siswameningkat menjadi 78.18
dengan ketuntasan klasikal 82%.
4. Berdasarkan hasil penelitian Risma Astutiania dkk (2019) dengan judul “Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Langkah
Polya”. penelitian menunjukkan terdapat 1 siswa atau dari jumlah siswa tidak dapat
menyelesaikan masalah matematika berdasarkan langkah Polya, 9 atau siswa yang dapat
menyelesaikan masalah berdasarkan langkah Polya sampai langkah kesatu, 19 atau
8
siswa yang dapat menyelesaikan masalah berdasarkan langkah Polya sampai langkah
kedua, 14 atau anak yang dapat menyelesaikan masalah berdasarkan langkah Polya
sampai langkah ketiga, dan 1 atau anak yang dapat menyelesaikan masalah berdasarkan
langkah Polya sampai langkah keempat atau mengerjakan secara lengkap dan benar.
Berdasarkan empat penelitian tersebut, tiga penelitian mendapatakan hasil bahwa peserta
didik mengalami penigkatan dalam menyelesaikan pemecahan masalah soal cerita
matematika menggunakan teori Polya. Namun, pada penelitian keempat penerapan teori
Polya masih belum dapat berhasil dalam membantu peserta didik menyelesaikan soal cerita
matematika.
9
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pemecahan masalah soal cerita matematika adalah permasalahan yang disajikan dengan
mengaitkan permasalahan dengan kehidupan sehari-hari. Soal cerita menuntut peserta didik
untuk memecahkan masalah melalui kemampuannya dalam memahami, merancang, dan
menelesaikan soal cerita. Namun, Sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal cerita. Salah satu strategi yang disarankan untuk digunakan dalam
penyelesaian masalah soal cerita matematika adalah menggunakan metode pemecahan
masalah berdasarkan teori Polya.
Berdasarkan dari beberapa penelitian dapat disimpilkan bahwa teori polya terbukti
berhasil untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Dengan
demikian, bila penerapan teori Polya diterapkan dengan baik, maka kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita mengalami peningkatan.
4.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat disampaikan beberapa saran. Kepada siswa
supaya lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga dapat memperoleh hasil belajar
yang memuaskan. Selain itu, bagi siswa yang sudah mampu menyelesaikan soal cerita
dengan baik, supaya mengembangkan kemampuan tesebut agar dapat mencapai hasil yang
lebih optimal. Kemudian kepada guru untuk mengimplementasikan model-model
pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Y., & Kenedi, A. K. (2018). Model Polya Dalam Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Pada Pembelajaran Soal Cerita Volume Di Sekolah Dasar. Journal
Unikama, 8(2), 25–36.
Astutiani, R., Isnarto, & Hidayah, I. (2019). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Langkah Polya. Prosiding Seminar
NasionalPascasarjana.
Ekawati, A., Agustina, W., & Noor, F. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa Dalam Membuat Diagram. Lentera: Jurnal Pendidikan, 14(2), 1–7.
https://doi.org/10.33654/jpl.v14i2.881
Hadi, S., & Radiyatul, R. (2014). Metode Pemecahan Masalah Menurut Polya untuk
Mengembangkan Kemampuan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematis di Sekolah
Menengah Pertama. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 53–61.
https://doi.org/10.20527/edumat.v2i1.603
Marlina, L. (2011). Penerapan Langkah Polya dalam Menyelesaikan Soal Cerita Keliling dan
Luas Persegi Panjang. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 01.
Purba, D., & Lubis, R. (2021). Pemikiran George Polya Tentang Pemecahan Masalah. Jurnal
MathEdu (Mathematic Education Journal), 4(1), 25–31.
http://journal.ipts.ac.id/index.php/MathEdu
11
Menyelesaikan Soal Cerita Siswa di Kelas III Sd. Jurnal Pendidikan Dasar Rare
Pustaka, 3(2), 1–9.
Saedi, M., Mokat, S., & Herianto. (2012). Teori Pemecahan Masalah Polya Dalam
Pembelajaran Matematika. Sigma (Suara Intelektual Gaya Matematika), 4(1), 110–121.
12