Perkembangan Anak Tingkat SMA
pada masa remaja meliputi :
Masa SMA yang memiliki rentan usia 15-18 tahun bisa
dikatakan merupakan masa peralihan seseorang dari masa
kanak-kanak menuju masa dewasa atau yang lebih sering kita
kenal dengan istilah masa remaja. Masa remaja merupakan
suatu tahap transisi menuju ke status yang lebih tinggi yaitu
status sebagai orang dewasa. Masa-masa ini akan terjadi
perubahan besar terhadap hidupnya, sehingga dalam fase ini
benar-benar dibutuhkan peran orang tua, peran guru, peran
lingkungan, dan peran teman-teman sebayanya untuk
membawa dia ke ranah positif dari kehidupan. Pemberian
penyuluhan kepada si remaja mengenai tahap-tahap
perkembangannya sangat penting sehingga remaja mengetahui
dan dapat mempersiapkan dirinya terhadap perubahan yang
terjadi pada masa perkembangan ini.
 Aspek Perubahan yang Terjadi pada Masa Remaja
Perubahan yang terjadi pada masa remaja merupakan
indikator dari proses perkembangan itu sendiri. Oleh karena
itu, baik orang tua maupun guru perlu memahami karakteristik
individu di setiap aspek perkembangannya pada masa ini.
Adapun perubahan-perubahan yang dapat terindikasi
1. Aspek fisik
Merupakan suatu hal yang penting untuk mengidentifikasi
dalam aspek fisik yang menjadi sumber masalah bagi
individu pada tahapan perkembangan ini sehingga akan
dijadikan sebagai dasar pengambilan intervensi yang tepat
dalam penanganan atau penanggulangan problematika yang
dihadapi.
2. Aspek Kognitif
Begitu juga halnya dengan aspek kognitif. Pada masa
ini, individu sudah mulai berpikir kritis sehingga ia akan
melawan bila orang tua, guru, dan lingkungan yang masih
menganggapnya sebagai anak-anak. Mereka tidak akan terima
jika dilarang melakukan sesuatu oleh orang yang lebih tua
tanpa diberikan penjelasan yang logis. Dalam konteks
pendidikan atau proses belajar, individu mulai kritis dalam
penerimaan materi pembelajaran yang diberikan oleh gurunya.
Oleh karena itu, guru perlu memahami aspek ini sehingga
materi ajar dan proses pembelajaran yang disiapkan bisa tepat
dan sesuai dengan perkembangan kognitif peserta didik.
 Selain dari dua aspek di atas, Apspek sosio-emosional
tidak kalah pentingnya yang perlu diperhatikan pada masa
perkembangan ini. Pada remaja, individu akan menemukan
dunianya sendiri. Secara keintiman, di mana pada masa kanak-
kanak orang tua merupakan orang utama yang dibutuhkan
kedekatannya. Namun, pada masa remaja, keintiman dengan
peer group atau teman sebaya menjadi sesuatu yang memiliki
arti penting dan dibutuhkan, hal tersebut juga dalam rangka
menemukan identitas dirinya. Keberhargaan diri
diperoleh ketika remaja merasa dianggap sebagai bahagian dari
dari komunitas seusianya.
 Tugas Perkembangan ada Masa Remaja
Adapun tugas perkembangan yang harus dicapai pada
masa remaja adalah :
1. Menerima keadaan fisiknya
2. Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita
3. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman
sebaya
4. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan
orang dewasa lainnya
5. Mengetahui dan menerima kemampuan diri sendiri
6. Meninggalkan reaksi dan cara penyesuaian kekenak-
kanakan.
Tugas perkembangan tersebut pada umumnya bisa
dilaksanakan dengan lancar bila tidak ada rintangan dari
lingkungan maupun dari dalam dirinya. Adapun kesulitan
yang menghambat kelancaran pelaksanaan tugas
perkembangan, di angtaranya sebagai berikut :
1. Tidak menerima keadaan fisiknya
akan
2. Tidak menemukan model untuk identifikasi
3. Tidak mengetahui dan menerima kemampuan sendiri
(bakat-minat) kemampuan berpikir abstrak, masalahnya
angan-angan terlalu tinggi, cita-cita yang muluk-muluk,
sehingga tidak terjangkau oleh kemampuannya,
sehingga menimbulkan frustasi
4. Ketidakmampuan penguasaan diri atas skala nilai dan
norma (Perlu adanya skala nilai baru dan sistem norma
yang mengarahkan perilaku dan mengendalikan bahwa
mencegah keinginan-keinginan yang tidak bisa diterima
umum).