Anda di halaman 1dari 10

Journal Of Marine Research.

Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 46-55


Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr

Komposisi Jenis dan Kelmpahan Ikan Karang di Perairan


Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa Jepara

Tutus Wijanarko*), Munasik, Ambariyanto

Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Diponegoro
Kampus Tembalang, Semarang 50275 Telp/Fax. 024-7474698
email:marine_78@yahoo.com

Abstrak

Pulau Parang adalah pulau paling barat laut di Kepulauan Karimunjawa yang memiliki
karakteristik unik, yaituperairan leeward danwindward. Hal ini merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi keberadaan keragaman susunan habitat ekosistem terumbu karang beserta ikan
karang yang ada didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan
kelimpahan ikan karang yang ada di perairan Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa.Metode
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metodetransek sabuk (belt transect) sepanjang 75
meter sejajar garis pantai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat total 1069 individu ikan
karang di stasiun penelitian.Ditemukan perbedaan komposisi maupun kelimpahan ikan karang di
perairan sisi timur, selatan, barat dan utara.Kelimpahan ikan karang tertinggi ditemukan pada
perairan sisi utara sebanyak 462 individu dengan komposisi ikan karang yang tersusun atas 20
spesies dan 9 famili.Famili yang memiliki komposisi jenis tertinggi adalah Pomacentridae dan
Labridae. Kelimpahan ikan karang terendah ditemukan pada perairan sisi barat yaitu 146 individu
yang tersusun atas 11 spesies dari 5 famili ikan karang, dan jenis ikan penyusun tertinggi
kelimpahannya adalah Famili Pomacentridae dan Labridae. Sebanyak 203 individu ikan karang
ditemukan di sisi selatan pulau yang berbatasan langsung dengan Pulau Kumbang, yang tersusun atas
16 spesies dan 8 famili dan jenis ikan penyusun tertinggi dari Famili Pomacentridae dan
Caesionidae.Sedangkan di perairan sisi timur ditemukan dominasi ikan Famili Apogonidae yang cukup
tinggi sebanyak 144 individu, dari total keseluruhan 258 individu ikan karang yang terdiri dari 15
spesies dan 6 famili.Perbedaan komposisi jenis dan kelimpahanikan karang di Perairan Pulau Parang
ini di duga karena adanya perbedaan kondisi keanekaragaman bentuk pertumbuhan terumbu karang
yang dipengaruhi oleh perairan leeward dan windward yang ada di Pulau Parang Kepulauan
Karimunjawa.

Kata kunci :Komposisi Jenis; Kelimpahan; Ikan Karang; Pulau Parang; Karimunjawa

Abstract

Parang island is the most northwest island in the Karimunjawa islands, It has unique
characteristic, namelyleeward and windwardwaters. It is suspected to be the factors that can affect
the existence of coral reef ecosystem diversity and reef fish’s habitat.This study aims to determine the
species composition and abundance of reef fish in the waters of Parang island, Karimunjawa.Data were
collected by using abelttransectmethod(belt transect) along 75meter coastline. The results showed
that the research location have a totally 1069 individuals. There were differences in the composition
and abundance of reef fish in the waters in the east, south, west and north. The highest abundance of
reef fish was found in the north side the island, there were 462 fish which composed of 20 species and
9 families. Family which has the highest species composition was Pomacentridae and Labridae. The
lowest abundance of reef fish was found in the waters in the west side with 146 fish which was
composed of 11 species of 5 family of reef fish, and species of fish that hasthe highest constituent of
abundance was Family Pomacentridae and Labridae. There were 203 reef fish found on the south side
of theParangisland thatborders directly with Kumbang Island, which was composed of 16 species, 8
family, and species of fish that has the highest constituent wereFamily Pomacentridae and
Caesionidae. While in the waters of the eastern side the dominance fish was found Family Apogonidae
fairly high as 144 individu, from the total 258 individu reef fish consisting of 15 species and 6
families.Differences incompositionandabundance species ofreef fishin the waters ofParang islandis
presumably becauseof differences inthe life form condition ofcoral reef habitatfrom effect leeward and
windward of Parangisland, Karimunjawa Islands.

Keyword :Type Composition; Abundance; Reef Fish; Parang Island; Karimunjawa

46
*)
Penulis penanggung jawab
Journal Of Marine Research.
Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 46-55
Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr

Pendahuluan komunitas akan mengalami perubahan


Indonesia merupakan negara bila lingkungan berubah, baik karena
kepulauan (archipelago state) terbesar di tekanan fisik, biologi maupun aktivitas
dunia, dengan jumlah pulau terbanyak (± manusia (Naughton, 1990). Adanya
13.000) (KKP, 2010). Sebagian besar keterkaitan pengaruh dari faktor
merupakan pulau-pulau kecil yang lingkungan dan aktivitas pemanfaatan
tersebar dan mempunyai karakteristik menjadikan ekosistem terumbu karang di
yang berbeda-beda. Sumberdaya dapat perairan Pulau Parang, khususnya
pulih (renewable resources), seperti komunitas ikan karang yang terdapat
perikanan tangkap, marine culture, didalamnya menjadi bahasan yang
mangrove, terumbu karang, padang penting untuk dikaji.Terkait dengan usaha
lamun, dan rumput laut pada umumnya pengelolaan baik konservasi maupun
belum dimanfaatkan secara optimal eksploitasi keanekaragaman hayati yang
(Purwanto, 2001). terdapat didalamnya.
Kelimpahan jenis ikan karang yang Tujuan penelitian ini adalah untuk
ditemukan di Indonesia sangat tinggi yaitu mengetahui komposisi jenis dan
terdiri dari 2057 spesies yang terbagi kelimpahan ikan karang di perairan Pulau
menjadi 113 famili dan terdapat 6 famili Parang Kepulauan Karimunjawa,
indikatoryang diperkirakan Jepara.Penelitian ini diharapkan
mempresentasikan ikan karang yang bermanfaat dalam penyediaan informasi
dapat ditemui di lautan Indonesia, yaitu: tentang kondisi ekologi ikan karang terkait
Chaetodontidae,Pomacanthidae,Pomacent dengan adanya karakteristik habitat
ridae, Labridae, Scaridae, dan perairan yang berbeda pada tiap sisi Pulau
Acanthuridae (Allen dan Adrim, 2003). Parang.Lebih jauh, diharapkan nantinya
Jenis ikan karang tersebut tersebar di dapat menunjang usaha pengelolaan
perairan Indonesia mulai dari barat sumber daya perikanan ekonomis
sampai timur dengan berbagai macam (konsumsi) tangkap yang berdasarkan
jenis habitat yang berbeda sehingga landasan ilmiah bagi pengambilan
menyebabkan adanya perbedaan struktur kebijakan di perairan Pulau Parang
komunitasnya. Karakteristik perairan dan Kepulauan Karimunjawa, Jepara.
habitat terumbu karang yang berbeda
menjadikan tingkat keanekaragaman ikan Materi dan Metode
karang yang tinggi yang ada di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan pada 21-
Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa 28 Juni 2012. Mengambil lokasi di empat
Tengah merupakan perairan di Indonesia sisi yang berbeda perairan Pulau Parang
yang memiliki laut yang berada di Karimunjawa.Ke empat perairan tersebut
perairan Laut Jawa yang berbatasan adalah : perairan sisi timur, perairan sisi
dengan Laut Cina Selatan. Memiliki selatan, perairan sisi barat dan perairan
potensi sumberdaya terumbu karang dan sisi utara.Materi penelitian adalah
ikan karang yang menarik untuk dikaji. komunitas ikan karang di Perairan Pulau
Pulau Parang sebagai salah satu pulau Parang Karimunjawa pada kedalaman 7
terluar di kepulauan Karimunjawa sebelah meter.
barat laut,memiliki karakteristik yang Metode penelitian ini menggunakan
unik karena memiliki dua tipikalperairan, metode survey, yaitu penyelidikan yang
yakni perairan leeward dan windward . dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta
Karakteristik lingkungan perairan dari gejala yang ada, dan mencari
berperan penting bagi seluruh organisme keterangan-keterangan secara faktual
perairan untuk menunjang proses pada suatu daerah tertentu (Suryabarta,
kehidupannya.Komposisi jenis suatu 1992).

47
Journal Of Marine Research.
Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 46-55
Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr

Pengambilan data dilakukan dengan Dalam menganalisa data penelitian


menggunakan metodetransek sabuk (belt menggunakan metode deskriptif yaitu
transect) yaitu dengan membentangkan dengan menggambarkan hasil yang telah
roll meter sepanjang 75 meter sejajar diperoleh dan didukung dengan
garis pantai. Dilakukanpada kedalaman 7 membandingkan tabulasi dari pengolahan
meter yang dibagi dalam 3 (tiga) segmen data. Untuk mengetahui keanekaragaman
atau pengulangan sepanjang 20 meter, jenis ikan karang menggunakan analisis
dan jarak antar ulangan sepanjang 5 indeks-indeks ekologi, sedangkan untuk
meter.Pendataan ikan karang dilakukan mengetahui hubungan antar lokasi
dengan menggunakan penelitian yaitu menggunakan indeks
metodevisualcensusyangdikembangkan kesamaan. Adapun indeks-indeks
olehEnglishetal.,(1997)dengangaris ekologinya antara lain: Indeks
imajiner sepanjang 2,5 meter ke kiri dan keanekaragaman jenismenurut Shannon
ke kanan sepanjang transek sabuk. dan Weaver (1963), Indeks
KeseragamanMenurut Ludwig dan Reynold
Dalam pengambilan data substrat (1988), dan Indeks DominansiMenurut
terumbu karang menggunakan metode Odum (1971).
Line Intercept Transect (LIT) mengacu Data yang dihasilkan dianalisis
pada English et al., (1997). English et al., berdasarkan persen tutupan karang hidup
(1997) juga mengatakan bahwa metode dihitung dengan menggunakan rumus
ini digunakan untuk mengestimasi berdasarkan (English et.al., 1997)
penutupan obyek atau kumpulan obyek
yang ada di daerah tertentu dengan cara Hasil dan Pembahasan
menghitung panjang bagian yang dilalui Kondisi perairan di stasiun
transek. Transek garis dipasang sejajar penelitian Pulau Parang memiliki dua
dengan garis pantai sepanjang 75 meter karakteristik yang dominan.Pertama
untuk setiap titik lokasinya. Transek ini adalah perairan terbuka di sisi utara,
dimulai dari zona dataran terumbu (reef selatandan barat, yang mendapatkan
flat) hingga zona lereng terumbu depan expose angin dan gelombang secara
(fore-reef slope) dimana karang keras langsung ketika terjadinya musim
tidak dijumpai lagi. barat.Kedua merupakan perairan tertutup
di sisi timur pulau, yang terlindung dari
Pengidentifikasian ikan karang datangnya angin dan gelombang.Kualitas
berdasarkan atas buku karangan dari air meliputi suhu,salinitas, dan pH di
Setiawan (2010)dan buku karanganAllen perairan Pulau Parang relatife sama tiapa
(2000).Identifikasi ikan karang sisinya (Tabel1).
menggunakan penandaan anatomi pada
tubuh. Levelini sudahmasuk pada bagian Tabel 1.Kondisi Kualitas Perairan di sisi
identifikasi ikan karang kategori Timur, Selatan, Barat, dan Utara Pulau
spesies.Kunci dalam identifikasiikan Parang
karang adalah terdiri dari: Caraberenang, No Sisi Suhu Salinitas pH
waktuaktifnya, bentuk 1 Timur 30°C 29 8
sirip;baiksirippectoral(dada), siripanal 2 Selatan 29,5°C 31 8
(dekat dubur), dorsal 3 Barat 29°C 31 7,5
(punggung)maupunventral (perut), 4 Utara 30°C 29 8
polawarna, ciri-ciri khusus Secara umum kondisi penutupan
lainnya,sepertiorgantambahan, substrat yang ditemui di perairan Pulau
dllSetiawan (2010). Parang menunjukkan bahwa penutupan
karang hidup dalam kondisi yang relative
baik. Hal ini ditunjukkan persentase

48
Journal Of Marine Research.
Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 46-55
Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr

tutupan karang hidup berkisar antara Parang ditemukan 6 famili, 13 genus dan
47%-72,8%. Disusul kemuudian 15 spesies ikan karangdengan total
Persentase tutupan karang mati berkisar kelimpahan 258 individu ikan karang
antara 0%-12,24%, persentase tutupan Didominasi oleh famili Apogonidae dan
karang mati beralga berkisar antara Pomacentridae. Jenis spesies Apogon
0,96%-5%, persentase tutupan pecahan compressus muncul dengan dominasi
karang berkisar antara 5%-21,41%, lebih dari 50 % dari total keseluruhan 258
persentase tutupan karang lunak berkisar individu ikan karang yang ada pada lokasi
antara 1,16%-5%, persentase tutupan tersebut, yaitu sejumlah 144 individu. Hal
batuan berkisar antara 0%-15%, ini diduga adanya spesisalisasi habitat
persentase tutupan pasir berkisar antara pada ikan karang Apogonidae itu sendiri
3,47%-21,16%, persentase tutupan yang cenderung hidup pada terumbu
sponge berkisar antara 0%-0,73%, dan karang jenis Porites cylindrica.Karang
persentase tutupan turf algae berkisar jenis Porites cylindricaditemukan
antara 0%-1,07% (Gambar 1). mendominasi pada tutupan substrat yang
ada pada stasiun pengamatan ikan karang
Komposisi Jenis dan Kelimpahan Ikan di perairan sisi timur Pulau Parang.
Karang di Perairan Pulau Parang Menurut Gardiner (2010), spesies Apogon
menunjukkan ketergantungan yang tinggi
Hasil sensus visualyang dilakukan
terhadap koloni karang tertentu karena
pada kedalaman rata-rata 7meter
efek interaktif dari preferensi spesialisasi
didapatkan data bahwa secara umumdari
habitat. Masih menurutnya, 9 dari 10
4 titik stasiun penelitian yang diamati
spesies cardinal fish (Apogon) sangat
yaitu perairan sisi timur, selatan, barat
terkait dengan karang keras hidup, dan
dan utara Pulau Parang ditemukan
mayoritas individu dikaitkan dengan salah
kemunculan ikan karang dengan
satu jenis spesies karang (Porites
komposisi 40 spesies, 26 genus, dan 11
cylindrica).
famili dengan jumlah total kelimpahan
ikan karang 1069 individu. Didominasi
oleh jenis ikan karang dari famili
Perairan Pulau Parang Sisi Selatan
Pomacentridaedan Labridae. Komposisi
Komposisi jenisikankarang pada
jenis famili ikan karang yang ditemukan di
stasiun IIdisisi selatan perairan Pulau
semua stasiun penelitian di perairan pulau
Parangditemukan 8famili, 14 genus dan
Parangterdiri dari famili Pomacentridae
16spesiesikankarang dengan kelimahan
sebesar 50%, kemudian famili Labridae
203 individu ikan karang. Didomoninasi
sebesar 16%, dan famili terbanyak
oleh famili Pomacentridae dan
lainnya seperti Apogonidae sebesar 13%,
Caesionidae sebanyak 50% dan
Chaetodontidae9%, Scaridaedan
22%.Kondisi perairan yang memiliki arus
Caesionidae sebesar 4%. Famili jenis lain
relatif kencang, diduga menjadi penyebab
yang ditemukan adalah Serranidae,
ikan karang jenis Caesionodae memiliki
Lutjanidae, Acanthuridae, Siganidae, dan
kelimpahan yang cukup tinggi.Hal ini
Pomacanthidae sebanyak 3%.
sesuai dengan fakta yang ada di lapangan
Perbandingan komposisi jenis ikan karang
di perairan sisi selatan Pulau Parang. Ikan
berdasarkan famili terlihat di keempat
karang famili Caesionidae dengan jenis
stasiun penelitian (Gambar 2).
spesies Caesio xanthonata mendominasi
Perairan Pulau Parang Sisi Timur dengan jumlah kelimpahan 43 individu.
Kelimpahan ikan karang jenis ini
Lokasi penelitian di stasiun I, yaitu ditemukan pada lereng terumbu, dengan
Batu Merah di perairan bagian timur Pulau derah berarus, bergerak bergerombol dan
mendekat pada daerah terumbu karang
49
Journal Of Marine Research.
Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 46-55
Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr

yang membentuk lelehan menjalar atau karang tertinggi dengan jumlah sebanyak
jenis encrusting. Perairan yang memiliki 462 individu. Dengan rincian 9 famili yang
arus kuat sangat sesuai bagi Caesionidae terdiri dari family Pomacentridae,
yang merupakan planktivora semi pelagis, Labridae, Chaetodontidae, Scaridae,
yang banyak dijumpai di daerah sekitar Serranidae, Siganidae, Lutjanidae,
terumbu yang berarus. Pomacanthidae, dan Acanthuridae.
Dengan spesies ikan karang dengan
Perairan Pulau Parang Sisi Barat jumlah tertinggi yaitu spesies Abudefduf
Kelimpahan ikankarangdistasiun sexfasciatus yang merupakan jenis ikan
III, yaitu Legon Ipek di perairan sisi karang dari famili Pomacentridae
barat Pulau (Damselfish).
Parangmerupakankelimpahan
terkecildibandingkanstasiunyanglainnyay Perairan Pulau Parang sisi utara
aitusebanyak146individuyangterdiri merupakan perairan laut lepas, yang
atas11spesiesdari5famili(Tabel11).Famili berhubungan langsung dengan laut Jawa
Pomacentridae(Damselfish)dan dan masuk dalam kriteria perairan
Labridae(Wrasses)merupakanfamili terbuka. Kondisi ini memungkinkan
yangpalingmelimpah adanya suplai plankton yang berlimpah
distasiunini.Sedangkanspesiesyangpaling yang dibawa oleh arus dan gelombang.
melimpahadalahPomacentrus Hal ini mendukung tingginya kelimpahan
alexanderaesebanyak70individu. ikan karang jenis planktivora, bahwa
Kelimpahan ikan karang di perairan tempat yang berarus merupakan
sisi barat Pulau Parang merupakan yang penyuplai plankton yang baik dan dapat
terendah di bandingkan yang lain. Hal ini membentuk keanekaragaman jenis di
bertolak belakang dengan kondisi tutupan daerah tersebut (Beger 1996).
karang keras hidup yang cukup tinggi
Faktor selanjutnya adalah terumbu
diperairan tersebut, yakni sebesar
karang yang merupakan habitat dari
51,95%. Luckhurst (1978) menemukan
sebagian besar ikan karang yang dalam
tidak adanya korelasi antara kondisi
hal ini terkait mengenai kompleksnya
substrat dengan komunitas yang hidup
habitat atau disebut juga kerumitan
didalamnya. Namun adanya faktor
permukaan topografinya (Ohmandan
intensitas angin pada musim barat yang
Rajasurya, 1998). Semakin kompleks
besar berperan dalam menggerakkan
topografi dari karang jenis apapun
energi gelombang , sehingga gelombang
dapat mendukung mikrohabitat dalam
tersebut berperan dalam ditemukannya
jumlah besar termasuk juga terhadap
pecahan karang yang ada di sisi barat
keanekaragaman jenis dari ikan karang
perairan Pulau Parang. Adanya pecahan
(Roberts dan Ormond, 1987). Keadaan ini
karang atau karang mati yang cukup
sesuai dengan kondisi habitat terumbu
besar pada sisi barat, ikut mempengaruhi
karang yang ada di perairan sisi utara.
jumlah dan keanekaragaman komunitas
Memiliki kondisi reef flat zone dan terdiri
ikan karang yang ada.Suplai makanan dan
dari bentukan karang yang
daerah perlindungan yang dibutuhkan
beranekaragam, mulai dari karang
ikan karang yang bersumber dari terumbu
bercabang, berongga hingga karang yang
karang menjadi penentu kehadiran ikan
berbentuk meja serta karang yang
karang tersebut.
berbentuk lelehan. Kerumitan bentuk
Perairan Pulau Parang Sisi Utara
pertumbuhan terumbu karang ini sesuai
Berdasarkan pengamatan, stasiun
dengan keanekaragaman ikan karang
IV yang berada di perairan Pulau Parang
yang tinggi yang ditemukan di perairan
sisi utara memiliki kelimpahan ikan
sisi utara Pulau Parang.

50
Journal Of Marine Research.
Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 46-55
Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr

Parang Timur (%) Parang Barat (%)

HCL HCL
3% 0% 12%
3% DC DC
2% 0% 0% 0% 0%
DCA DCA
1%
RB RB
16%
3% SC 22% SC
73% 52%
0% RO RO
SA 1%
SA
12%
Sponge Sponge
Turf Algae Turf Algae

Parang Selatan (%)

HCL Parang Utara (%)


1%
DC
1%
DCA 5% HCL

21% RB 0% 0% DC
47% DCA
9% SC
5% 15% RB
RO
1%
SC
12% SA 65%
5% RO
5% 3%
Sponge 5%
SA
Turf Algae 0%
Sponge
Turf Algae

Gambar1.Persentase Komposisi Substrat


di Perairan Pulau Parang (HCL=Hard Coral
Life, DC=Dead Coral, DCA= Dead Coral
Algae, RB=Rubble, SC= Soft Coral,
RO=Rock, SA=Sand)

51
Journal Of Marine Research.
Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 46-55 55
Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr
http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/jmr

Parang Timur Parang Barat


N= 258 Pomacentridae N= 146 Pomacentridae

Labridae
Labridae
1%
1%
3% Apogonidae 15% 5% 1%
1%
Chaetodontidae
36% Chaetodontidae
56% 78%
Serranidae
Serranidae
3%
Siganidae
Lutjanidae

Parang Utara
Parang Selatan N= 462 Pomacentridae
N= 203 Pomacentridae
Labridae
Labridae 3% 1%
2% Chaetodontidae
7%
2% Chaetodontidae 0%
14% 1% Scaridae
7% 0%
Serranidae 46%
Serranidae
22% 50% 26%
Caesionidae
Siganidae
Scaridae
Lutjanidae
0% 9%
10% Lutjanidae Pomacanthidae

Acanthuridae Acanthuridae

Gambar2. Persentase
sentase Komposisi Jenis
Ikan Karang Berdasarkan Famili di Tiap
Stasiun Penelitian: Sisi Timur, Selatan,
Barat dan Utara Pulau Parang.
Parang

52
Journal Of Marine Research.
Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 46-55 55
Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr
http://ejournal s1.undip.ac.id/index.php/jmr

Berdasarkan data tersebut juga satu jenis spesies, yaitu Caesio


dapat diketahui komposisi ikan karang xanthonata.Ikan
.Ikan Karang yang disebut
berdasarkan peranannya di perairan juga ikan ekor kuning ini merupakan jenis
jen
Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa ikan yang sering dijadikan olahan pangan
atau konsumsi warga Kepulauan
Karimunjawa.Khususnya di olah menjadi
bakso ikan. Ikan ekor kuning ini hanya
ditemukan di perairan sisi selatan Pulau
11% Parang yang merupakan daerah berarus
10% kencang dan daerah slope terumbu te
Ikan Target
karang, yang merupakan daerah yang
79% Ikan Indikator cocok bagi ikan ini untuk berada. Ikan
Ikan Mayor karang dari famili labridae dengan jenis
Chellinus fasciatus muncul dengan
prosentase ikan target tertinggi kedua,
yaitu sebesar 31%. Ikan jenis ini
ditemukan di keempat sisi stasiun s
penelitian Pulau Parang. Kecenderungan
Gambar3.Komposisi Persentase
sentase Ikan minimnya ikan target atau ikan konsumsi
Karang Berdasarkan Peranannya Pada yang berada di stasiun penelitian diduga
Semua Stasiun Penelitian di Perairan karena adanya praktek overfishing di
Pulau Parang. perairan Kepulauan Karimunjawa yang
telah lama berlangsung. Adanya peraturan
Untuk nilai signifikan yang bisa mengenai larangan an praktek overfishing
yang dijadikan acuan dalam pengelolaan dari pemerintah dinilai agak terlambat
perikanan tangkap adalah kondisi karena praktek overfishing ini dilakukan
kelimpahan ikan target atau ikan pada 10-20 20 tahun yang lalu, dan
konsumsi. Tersediannya data dan berakibat hingga sekarang.
informasi tentang potensi sumberdaya
ikan pada suatu perairan dapat menjadi
salh satu dasar pertimbangan bagi
pengembangan (termasuk juga investasi)
Ikan Target
pada wilayah tersebut.Estimasi potensi N= 116 Serranidae
sumberdaya ikan (fish stock assessment)
untuk sebagian wilayah Indonesia telah
dirintis sejak tahun tujuh puluhan, Lutjanidae
14% 6% 2%
sedangkan estimasi potensi sumberdaya 2%
ikan pada perairan Indonesia
Indon secara 8% 31%
keseluruhan baru dilaporkan pada sekitar Labridae
tahun sembilan puluhan (Martosubroto, 37% (Chellinus
1991). fasciatus)
Caesionidae
Dari keempat stasiun penelitian
yang ada di perairan Pulau Parang
ditemukan prosentase 11% ikan target
atau ikan konsumsi dari total individu ikan
karang yang ada. Kelimpahan komposisi
Gambar4.Komposisi
.Komposisi Prosentase
ikan target tertinggi ditemukan pada
IkanTarget
Target Berdasarkan Famili Pada
famili Caesionidae sebesar 37% dari total
Semua Stasiun Penelitian di Perairan
ikan target yang ditemukan. Terdiri dari
Pulau Parang.
53
Journal Of Marine Research.
Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 46-55
Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr

Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil dari penelitian Gardiner, N. E (2010) Habitat
ini antara lain: specialisation, niche overlap and
Komposisi jenis ikan karang yang site fidelity in a vulnerable family
ditemukan di stasiun penelitian Pulau of coral reef fishes – the
Parang tersusun atas 11 famili yang terdiri cardinalfish (Apogonidae). PhD
dari 26 genus dan 40 spesies. Kelimpahan thesis, James Cook University.
ikan karang di stasiun penelitian Pulau
Parang berjumlah 1069 individu. Kementrian Kelautan Indonesia, 2010.
Kelimpahan ikan tertinggi ditemukan pada Survey Pemetaan Pulau-Pulau di
perairan Pulau Parang sisi utara sebanyak Indonesia.
462 individu dengan komposisi ikan
karang yang tersusun atas 20 spesies dan Luckhurst, B. E. And L. Luckhurst. 1978.
9 famili. Kelimpahan ikan karang Analysis of The Influence of
terendah ditemukan pada sisi barat Substrate Variables on Coral Reef
sebanyak 146 individu dengan komposisi Communities. Marine Biology.
ikan karang yang tersusun atas 11 spesies
dan 5 famili. Kelimpahan ikan karang di Naughton and Wolf. 1990. Ekologi
sisi timur dan selatan relatif hampir sama Umum. Edisi kedua.UGM Press.
jumlahnya, yaitu sejumlah 258 individu di Yogyakarta
sisi timur dan 203 individu di sisi
selatan.Perbedaan komposisi jenis dan Ohman,M.C and Rajasurya,A. 1998.
kelimpahan ikan karang terkait dengan Relationships Between Habitat
adanya perbedaan kondisi habitat Structure and Fish Communities
terumbu karang yang dipengaruhi oleh on Coral And Sandstone Reefs.
kondisi perairan leewarddan Journal of Environtmental Biology
windwardyang ada di Pulau Parang of Fishes. Kluwer Academic
Kepulauan Karimunjawa. Publishers. Netherlands. Vol.53.

Ucapan Terima kasih Purwanto, A.B. 2001. Peran Sistem


Penulis menyampaikan terima kasih Informasi Geografi dalam
kepada para semua pihak dan instansi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir
yang telah memberikan bantuan dan dan Kelautan Secara
fasilitas dalam penulisan jurnal ilmiah ini, Berkelanjutan. Disampaikan pada
kepada para reviewer, Tim riset BP2KSI- Rakor Sistem Informasi Geografis
UNDIP Karimunjawa dan para anggota Nasional VI. 10-11 Mei 2001.
Marine Diving Club Jurusan Ilmu Kelautan Bandung.
UNDIP.
Roberts,C.M.and Ormond,R.F.G. 1987.
Daftar Pustaka Habitat Complexity and Coral Reef
Fish Diversity and Abundance on
Allen,G.R.and Adrim,M. 2003. Cora lReef Red Sea Fringing Reefs. Marine
Fish of Indonesia. Review article. Ecology-Progress Series. Vol41.
Zoological studies.

English, S.V. Baker and C. Wilkinson. Setiawan, F. 2010. Panduan Lapangan


1997. Survey Manual for Tropical Identifikasi Ikan Karang dan
Marine Resources 2nd edition. Invertebrata Laut.WCS.
Australian Institute of Marine
Science. Townsville. 390 pp.
54
Journal Of Marine Research.
Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 46-55
Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr

Shannon, C.E and W. Wever. 1963. The


mathematical theory of
communication. University Illinois
Press. Urbane.

Suryabrata,S. 1992. Metodologi


Penelitian. Universitas Gadjah
Mada. Rajawali Press. Jakarta.

55

Anda mungkin juga menyukai