Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Rohmah Afifah

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857444914

Tanggal Lahir : 26 Juli 1999

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4012 / Manajemen Berbasis Sekolah

Kode/Nama Program Studi : 118 / PGSD S-1

Kode/Nama UPBJJ : 24 / Bandung

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa, 28 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Rohmah Afifah


NIM : 857444914
Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4012 / Manajemen Berbasis Sekolah
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : S1-PGSD
UPBJJ-UT : Bandung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Selasa, 28 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Rohmah Afifah
1. Karakteristik MBS yang dapat diterapkan oleh Kepala Sekolah di SMP Budi Luhur untuk meningkatkan mutu
sekolah,
 Pertama, sekolah dengan Manajamen Berbasis Sekolah memiliki misi atau cita-cita menjalankan sekolah
untuk mewakili sekelompok harapan bersama, keyakinan dan nilai-nilai sekolah, membimbing warga
sekolah di dalam aktivitas pendidikan dan memberi arah kerja. Misi ini mempunyai pengaruh yang besar
terhadap fungsi dan efektivitas sekolah, karena dengan misi ini warga sekola h dapat mengembangkan
budaya organisasi sekolah yang tepat, membangun komitmen yang tinggi terhadap sekolah, dan
mempunyai insiatif untuk memberikan tingkat layanan pendidikan yang lebih baik.
 Kedua, aktivitas pendidikan dijalankan berdasarkan karakteristik kebutuhan dan situasi sekolah. Hakikat
aktivitas sangat penting bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, karena secara tidak
langsung memperkenalkan perubahan manajemen sekolah dari manajemen kontrol eksternal menjadi
model berbasis sekolah.
 Ketiga, terjadinya proses perubahan strategi manajemen yang menyangkut hakikat manusia, organisasi
sekolah, gaya pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan, penggunaan kekuasaan, dan keterampilan-
keterampilan manajemen. Karena itu dalam konteks pelaksanaan manajemen berbasis sekolah,
perubahan strategi manajemen lebih memandang pada aspek pengembangan yang tepat dan relevan
dengan kebutuhan sekolah.
 Keempat, keleluasaan dan kewenangan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif untuk mencapai
tujuan pendidi kan, guna memecahkan masalah-masalah pendidikan yang dihadapi, baik tenaga
kependidikan, keuangan dan lain-lain.
 Kelima, Manajemen Berbasis Sekolah menuntut peran aktif sekolah, adiministrator sekolah, guru, orang
tua, dan pihak-pihak yang terkait dengan pendi dikan di sekolah. Dengan MBS sekolah dapat
mengembangkan siswa dan guru sesu ai dengan karakteristik sekolah. Dalam konteks ini, sekolah
berperan mengembangkan insiatif, memecahkan masalah, dan mengeksplorasi semua kemungkinan
untuk menfasilitasi efektivitas pembelajaran. Demikian pula unsur-unsur lain seperti guru, orang tua,
komite sekolah, administrator sekolah, di nas pendidikan, dan sebagainya sesuai dengan perannya
masing-masing.
 Keenam, manajemen berbasis sekolah menekankan hubungan antar manusia yang cenderung terbuka,
bekerjasama, semangat tim, dan komitmen saling menguntungkan. Sehingga iklim orgnanisasi cenderung
mengarah ke tipe komitmen dan efektivitas sekolah dapat tercapai.
 Ketujuh, peran administrator sangat penting dalam kerangka MBS, termasuk di dalamnya kualitas yang
dimiliki administrator.
 Kedelapan, dalam manajemen berbasis sekolah, efektivitas sekolah dinilai menurut indikator multitingkat
dan multisegi. Penilaian tentang efektivitas sekolah harus menca kup proses pembelajaran dan metode
untuk membantu kemajuan sekolah. Oleh karena itu, penilaian efektivitas sekolah harus memperhatikan
multitingkat, yaitu pada tingkat sekolah, kelompok, dan individu, serta indikator multisegi yaitu input,
proses dan output sekolah serta perkembangan akademik siswa.
2. Analisis penerapan kriteria sekolah efektif di SMP Budi Luhur :
 Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif. Terlihat dari SOP yang dibuat oleh Bapak Johan untuk
bidang kurikulum dan keuangan, tujuannya agar pelaksanaan tanggung jawab berjalan efektif.
 Peserta didik dapat mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan. Dan juga Peserta didik dapat lulus
dengan menguasai pengetahuan akademik. Hal ini dapat dilihat dari bidang kurikulum yang sudah dibuat
sesuai standar operasional dan prosedur pembuatannya.
 Partisipasi yang tinggi dari semua pendidik sekolah. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatannya wakil kepala
sekolah dan pengurus lainnya.
3. Analisislah kesesuaian program yang sudah dilakukan Pak Johan Supriadi:
No. Standar Program Pertimbangan Kesesuaian
1. Revitalisasi kompetensi Les tambahan  Materi pembelajaran Program ini
lulusan agar dapat belajar untuk lebih mudah sesuai dengan
lulus 100% siswa kelas XII dipahami siswa. standar
 Variasi contoh soal revitalisasi
membuat kompetensi
siswamenjadi lulusan agar
terampil dalam dapat lulus
mengerjakan soal- 100%. Dengan
soal ujian. adanya
 Siswa mampu les tambahan,
beradaptasi dengan maka peluang
berbagai bentuk dan siswa agar
corak soal yang lulus 100% bisa
akan diuji dalam terpenuhi jika
ujian. dilaksanakan
 Peluang untuk dengan
memperoleh nilai sistematika yang
bagus pada berbagai tepat.
bentuk ujian sekolah
lebih
besar.Peluangan
untuk lulus pada UN
besar.
2. Revitalisasi Penggantian  Memberikan peluang Program ini
pembiayaan pengelola bagi setiap cukup sesuai
setiap pengelola untuk dengan
semester belajar mengelola revitalisas
dengan baik dan pembiayaan.
benar. Pembiayaan di
 Adanya motivasi sini akan lebih
serta dorongan terorganisis jika
kepada pengelola pengelola
berganti tiap
 Mencegah adanya
semester.
kinerja “apa adanya”
akibat rasa jenuh
pengelola yang tidak
dilakukan pergantian
3. Revitalisasi Revitalisasi  Jobdesc Program ini
pengelolaan pengelolaan pengelolaan lebih sesuai dengan
mudah dipahami. revitalisasi
 Tidak ada kerancuan pengelolaan.
pada Dengan
jobdesc pengelola. diadakannya
 Melatih potensi pelatihan, maka
pengelola agar lebih sistem
baik lagi. pengelolaan pun
 Pengelola dapat
memahami akan
perkembangan semakin
terbaru dari tren dan berkembang.
mekanisme di Baik secara
zaman digitalisasi. mekanisme
 Meningkatkan maupun potensi
produktivitas
pengelolaan dari
pengelola
sendiri.
4. Revitalisasi penilaian Menerapkan  Melatih peserta didik Program ini
penilaian untuk menulis cukup sesuai
Potopolio hasil portopolio. dengan
karya peserta  Sebagai revitalisasi
didik dokumentasi tertulis penilaian.
hasil karya peserta Menyuruh
didik siswa untuk
membuat
portopolio
merupakan
kegiatan yang
tepat standar
yang telah
ditentukan.
5. Revitalisasi sarana Peremajaan  Memcegah Program ini
peralatan pembelian barang sangat sesuai
praktik baru dengan biaya dengan
mengacu besar. revitalisasi
standar  Membuat keamanan sarana.
industri proses praktikum Dengan adanya
lebih terjamin karena program
peralatan peremajaan
yang terawat. peralatan ini,
 Meningkatkan maka sarana
efisiensi peralatan yang ada untuk
karena dapat keperluan
mencegah praktikum bisa
kerusakan. terjaga dan
terawat.
6. Revitalisasi standar isi Pembuatan  Sebagai Program ini
kurikulum acuan Menyusun sesuai dengan
implementasi perencanaan serta standar
bersama program revitalisasi
DUDI sekolah bagi kepala standar
sekolah.
 Untuk pedoman isi.
dalam Standar
melaksanakan isi
proses belajar memang
mengajar bagi guru. harus selalu
 Digunakan direvitalisasi
sebafai acuan dalam agar
melaksanakan
supervisi sesuai dengan
bagi pengawas. perkembangan
 Sebagai acuan bagi zaman serta
orang tua dalam potensi para
memberikan siswa dan guru
partisipasi, baik bagi pengajar.
penyelenggara
program
sekolah maupun
membantu anak
dalam belajar di
rumah.
 Acuan belajar bagi
siswa.
7. Revitalisasi standar Pembuatan  Sebagai panduan Program ini
proses perangkat dalam sesuai dengan
pembelajaran proses standar
berupa RPP 1 pembelajaran. revitalisasi
lembar  Sebagai tolak ukur standar
dalam menilai dan proses.
mengevaluasi prose Di
pembelajaran. mana dalam
 Meningkatkan proses
profesionalisme pembelajaran
tenaga pendidik. memang
 Memudahkan tenaga diharuskan
pendidik dalam adanya
proses acuaam serta
belajar mengajar. perencaan
terlebih dahulu
sebelum
masuk
ke
dalam
eksekusi.
8. Revitalisasi tenaga Mengirimkan  Membuka peluang Program ini
kependidikan tenaga untuk belajar bagi sangat
kependidikan tenaga pendidik.
magang ke  Menambah sesuai dengan
industri yang wawasan serta revitalisasi
relavan pengetahuan tenaga
bagi tenaga pendidik kependidikan.
 Membuat tenaga Dengan
pendidik lebih adanya
produktif. Program ini,
 Membuat tenaga maka
pendidik untuk
mendapatkan ide-ide tenaga
baru serta pendidik
sesuai dengan bisa
perkembangan mengikuti
zaman. perkembangan
 Membuat tenaga zaman
pendidik yang
bisa mendapatkan semakin
sudut pandang dari canggih.
luar dalam hal Digitalisasi
Pendidikan. menuntut
seluruh umat
manusia untuk
bisa
beradaptasi
dengannya,
tidak
terkecuali bagi
para

tenaga
pendidik
dalam hal
belajar
mengajar.

4. Karakteristik sekolah yang efektif menurut buku The Connecticut School Effectiveness, yaitu:
 Kepemimpinan yang kuat.
 Harapan yang tinggi terhadap prestasi siswa.
 Perilaku guru yang menyampaikan harapan yang tinggi bahwa semua murid dapat memperoleh
keterampilan dasar.
 Suasana yang tertib dan aman yang kondusif untuk pengajaran dan pembelajaran.
 Penggunaan ukuran pencapaian siswa.
 Komunikasi yang baik antara guru dan murid.
 Keterlibatan orang tua.
Pembahasan Karakteristik efektivitas sekolah telah menjadi subjek yang menjadi perhatian para peneliti
efektivitas sekolah sejak tahun 1970-an. "Sekolah Efektif" adalah gerakan pendidikan dan badan penelitian yang
meneliti faktor-faktor berbasis sekolah yang secara positif mempengaruhi hasil belajar di sekolah. Sekolah yang
efektif menciptakan budaya kolaborasi dan tanggung jawab bersama di antara staf dan siswa serta dengan
keluarga dan komunitas. Sekolah-sekolah yang aman, ramah, dan menghormati semua orang. Sekolah
menetapkan pengajaran dan pembelajaran sebagai nilai-nilai inti dan mendukung perilaku positif dan membangun
hubungan yang sehat dan suportif dan rasa kebersamaan.
5. Penilaian efektivitas penerapan MBS dalam penyusunan program, pelaksanaan program dan pelaporan kegiatan
sekolah.
a. penyusunan program 4 SMP Budi Luhur yang dipimpin oleh Pak Johan adalah sekolah yang berada di
pusat kota Sukamara, dengan 80 guru dan 20 tenaga administrasi. Sarana dan prasarana yang dimiliki
sekolah ini sudah baik.
b. pelaksanaan program Akreditasi sekolah ini adalah B. Untuk meningkatkan mutu sekolah melalui, kepala
sekolah sudah membuat beberapa program kerja tahunan. Program dibuat dengan cara memberikan
tugas kepada beberapa guru senior. Setelah program selesai selanjutnya kepala sekolah menunjuk
beberapa guru yang sudah S2 dan senior untuk melaksanakan program tersebut. Setelah berjalannya
waktu, program telah selesai dilaksanakan,
c. pelaporan kegiatan sekolah kepala sekolah menyampaikan laporannya kepada pengurus komite sebagai
pertanggungjawaban.

Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) pada hakikatnya adalah pemberian otonomi yang lebih luas
kepada sekolah dengan tujuan akhirnya meningkatkan mutu hasil penyelenggaraan pendidikan sehingga bisa
menghasilkan prestasi yang sebenarnya melalui proses manajerial yang mapan. MBS adalah proses mengelola
sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan
mendorong pengambilan keputusan partisipatif secara langsung semua komponen warga sekolah yaitu: kepada
sekolah, guru, siswa,orang tua dan masyarakat. Tujuan dari MBS adalah untuk meningkatkan kinerja sekolah
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada sesuai dengan kemampuan masing-masing sekolah secara efektif
dan efisien, dengan asumsi bahwa pengambilan keputusan oleh sekolah itu lebih tepat dari pada oleh pemerintah,
karena yang tau keadaan dari masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai