Anda di halaman 1dari 2

Tugas Etika Bisnis Komunikasi

Membahas :
1. Pemikirannya apa ttg sistem ekonomi
2. Posisi pemerintah dlm pemikiran tokoh
3. Kontribusi yg bisa dinikmati hingga skrg
4. Kritik apa ttg pemikirannya beliau
5. Masalah etikanya dimana dari pemikiran tokoh tsb

Kelompok 1 : John Lokce


Ameilia Mardiana
M. Fizky Yusuf
Winda Camelia
Prima Dewi Handayani
M. Yudha Satriawan
Ahmad Khairul Reza
Cut Aviyanti

John Locke merupakan tokoh filsafat modern yang teori-teori pemikirannya telah banyak
dikenal seperti ilmu filsafat dan teori kekuasaan negara.

1. Dalam pemikiran ekonomi John locke,) mengemukakan bahwa perekonomian yang stabil
ditentukan berdasarkan jumlah uang yang beredar, tetapi juga cepatnya uang beredar. Dalam
hal ini kecepatan berputar daripada uang tidaklah sama untuk semua subyek ekonomi.
Menurut taksirannya volume uang yang diperlukan untuk suatu negeri sama dengan 1/15
daripada upah tahunan ditambah ¼ pendapatan para pemilik tanah besar setiap tahun
ditambah 1/20 pendapatan para pedagang setiap tahun.

2. Pandangan John Locke tentang negara terdapat dalam bukunya yang berjudul “Dua Tulisan
tentang Pemerintahan” (Two Treatises of Civil Government).
Tugas negara menurut John Lock adalah menetapkan dan melaksanakan hukum alam. Dalam
bverdirinya negara bukanlah untuk menciptakan kesamarataan setiap orang, melainkan untuk
menjamin dan melindungi milik pribadi setiap warga negara yang mengadakan suatu
perjanjian. Selain dimensi pemerintahan juga ada dimensi politik. Pengaruh pemikiran Locke
dalam bidang politik juga besar terutama di negara-negara Eropa, seperti Inggris, Perancis,
Jerman, bahkan hingga Amerika Serikat. Salah satu yang sudah dipengaruhi pemikiran
politik dari john lock adalah pendiri negara Amerika Serikat, yaitu  Jonathan
Edwards, Hamilton, dan Thomas Jefferson dipengaruhi oleh ide-ide politik Locke.
Dalam bukunya tersebut mengusulkan agar membagi kekuasaan negara menjadi tiga
tipe kekuasaan yaitu:
a. Kekuasaan legislatif, merupakan kekuasaan untuk membuat dan menyusun undang-
undang.
b. Kekuasaan eksekutif, merupakan kekuasaan negara untuk melaksanakan undang-undang
berikut pelanggaran terhadap undang-undang. eksekutif juga merupakan kekuasaan yang
mencakup kekuasaan yudikatif karena mengadili itu berarti melaksanakan undang-undang,
c. Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri
John luck juga kuat dalam teori demokrasi dalam negara, Demokrasi dalam
pandangan John Locke bukan hanya sekedar pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat atau
perwakilan dari rakyat yang tugas-tugasnya telah diatur dalam konstitusi yang dibuat oleh
pendiri suatu negara namun juga bagaimana sistem pemerintahan tersebut siap untuk
melindungi dan mengayomi hak-hak dasar warga negaranya.

3. Untuk kontribusi saat ini yang masih digunkan Mengenai pendapatnya tentang hukum alam,
pendapat John yaitu bahwa hukum alam tetap mempunyai dasar rasional dari perjanjian
masyarakat yang timbul dari hak-hak manusia dari keadaan alamiah, tetapi cara berfikir yang
bersifat logis-dedukatif-matematis telah dilepaskan dan diganti dengan suatu cara berfikir
yang realistis. hak-hak manusia yang dimaksud yang dimiliknya secara pribadi itu adalah :
1. hak akan hidup
2. hak akan kebebasan atau kemerdekaan
3. hak akan milik, hak akan memiliki sesuatu

Masalah etikanya adalah john lock berani mengungkapkan teori demokrasi dan pemerintahan
negara akan memperjuangkan hak-hak alamiah.
4. Dimata mata Locke, manusia selalu digerakkan oleh keinginan untuk memperoleh
kesenangan. Dalam ajarannya tentang etika, John Locke sangat menekankan agar kehidupan
manusia selalu dibimbing oleh kepentingan jangka panjang. Yang dimaksud dengan
kepentingan jangka panjang adalah “kebijaksanaan”, yaitu kebaikan yang selalu disebarkan,
karena setiap penyimpangan dari kebaikan adalah gagalnya kebijaksanaan. John Locke
sangat memperhatikan persoalan moral dalam kehidupan bermasyarakat. Ia menginginkan
kebijaksanaan dalam berbagai bentuknya dapat terwujud dalam kehidupan sosial, sehingga
manusia dapat melangsungkan kehidupannya secara wajar, normal dengan selalu menjunjung
tinggi nilai-nilai HAM dan kemanusiaan.
Dalam pandangan Locke, potensi tidak normal dan kekacauan dapat saja terjadi dalam suatu
masyarakat yang tidak menjunjung tinggi nilai etika. Etika dapat dibentuk melalui organisasi
kemasyarakatan dan para pemimpin organisasi yang senantiasa dapat mengatur dan
mengawasi setiap tindakan masyarakat. Dari sinilah Locke mencetuskan teori Kontrak Sosial
dalam hidup bernegara, dimana kekuasaan negara (penguasa) tidak bersifat mutlak, akan
tetapi terbatas sesuai dengan perjanjian-perjanjian (kontrak sosial) yang terjadi dalam
masyarakat yang bersangkutan. Hal ini menunjukkan bahwa Locke termasuk tokoh yang
memiliki pengetahuan yang luas (multi disipliner), tidak saja dalam ilmu filsafat, akan
tetapi juga dalam bidang politik dan hukum, sehingga pengaruhnya begitu besar di
berbagai belahan dunia.

Anda mungkin juga menyukai