Anda di halaman 1dari 2

Nama anggota kelompok 12:

1. Herianti Liku Mada’


2. Videlia
3. Yuliana Narsi Desiani

1. Tentang John Locke adalah seorang filsuf dan ahli fisika dari Inggris yang menjadi
salah satu tokoh utama dari pendekatan emperisme. John Lock sendiri banyak disebut
sebagai bapak dari liberalisme klasik dan banyak member perubahan dan kontribusi
dalam perkembangan epistemologi dan filosifis politik.
Lahir di daerah kecil Wrington dipenggiran Bristol, lahir dari pasangan puritan, Agnes
Keene dan John Locke. Aetelah itu keluarganya pindan ke kota Pensford. Pada tahun
1647, Locke masuk ke School di London dengan rekomendasi beasiswa dari sahabat
ayahnya, Alexander Popham. Setelah lulus dari sekolah tersebut, Lock masuk Christ
Church. Ia menjadi anggota dari Royal Society. Pada tahun 1656, Lock memperoleh gelar
sarjananya dan pada tahun 1658 ia memperoleh gelar master. Setelah lulus Lock kembali
menempuh pendidikan dengan fokus pengobatan, dan pada tahun 1674 ia memperoleh
gelar untuk pengobatan. Lock melanjutkan pembelajaran pengobatannya di bawah
bimbingan Thomas Sydenham. Pada tahun 1671 Lock memperoleh posisi sebagai
Secretary to the Lords Proprietor of Carolina dan banyak mengkontribusikan
pemikirannya dalan membantu pergerakan ekonomi dan perdagangan internasional.

Saat Shaftesbury terpilih menjadi Lord Chancellor pada tahun 1672. Periode 1673-1678,
Lock melakukan perjalanan ke Perancis bersama Caleb Banks. Setelah itu, pada periode
1679, Lock menulis the Two Treatises of Government. Setelah dicurigai akan
keterlibatannya pada persekongkolan House of Rye, Lock pindah ke Belalnda dan
kembali ke Inggris pada tahun 1688. Di tahun itu pula lah, Lock menyelesaikan tulisan-
tulisannya, seperti Essay Concerning Human Understanding, the two treatises of civil
Govenment and A Letter Conceerning Toleration. Pada periode 1690an, Lock yang tidak
pernah menika hingga akhir hayatnya ini , lebih banyak aktif sebagai penullis dan
meninggalkan dunia politiknya, pada 28 Oktober 1704, Lock mengembuskan nafas
terakhirnya, setelah beberapa saat didiagnosis deanga asma.
2. Teori John Lock tentang demokrasi yaitu bentuk pemerintah yang demokrasi memberi
warga rasa kesetaraan ekonomi dan sosial tertantu. Kesetaraan ini mencegah satu
kelompok menindas yang lain. Dia lebih lanjut menyarankan bahwa demokrsi secara
keseluruhan memiliki karakteristik yang sama, memberi mereka kemapauan untuk
mengatur diri mereka sendiri melaui pengambilan keputusan yang populer. Ia melakukan
sebuaha penelitian yang mennunjuk bahwa dua kemponen utama komponen utama dari
konsep tersebut yaitu kesetaraan dan kekuasaan.
3. teori John Lock tentang hak asasi manusia yaitu
Lock mengatakan bahwa adanya hak kodrati yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu
hak atas hidup, hak kebebasan, dan hak milik. Hak koodrat ini terpisah dari pengakuan
politisi yang diberikan negara kepada mereka dan terlebih dahulu ada daeri negara
sebagai komunitas politik. Lock menyebutkan bahwa individu oleh alam dikaruniai hak
yang melekat atas hidup (hak hidup), kebebasan dan kebebasan (hak kebebasan), dan
kepemilikan (hak kepemilikan) yang tidak dapat dicabut oleh negara. Pemikiran tersebut
dituangkan dalam teori kontrak sosialnya. Sehingga membuka peluang bagi individu
untuk mendapatkan perlindungan atas hak-haknya dari negara. Jika negara melanggar
hak-hak alamiah (kodrati) individu, maka rakyat berhak untuk mengganti secara paksa
penguasa negara. Individu adalah makhluk rasional, yang mampu hidup di bawah
pemerintah yang di percaya untuk melindungi hak-hak alamiah dan kebutuhan publik.
Dalam teori perjanjian, Lock mengatakan bahwa tidak semua hak yang dimiliki oleh
manusia harus diserahkan kepada penguasa, yakni hak untuk hidup, hak kebebasan dan
hak milik.
4. Sumbangan John Lock terhadap perkembangan demokrasi dan hak asasi manusia yaitu
Menciptakan kesejahteraan hidup keluarga cenderung menjadi institusi sosial yang
pertama dalam membentuk masyarakat demokrasi. Hal tersebut dibentuk melalui
pendidikan keluarga dan kehidupan keluarga menjado basis dari karakter demokrasi yang
dibutuhkan setiap warga negara. Terdapat beberapa kekuasaan dalam kehudupan
keluarga namun Lock berpendapat bahwa dominasi paternalistik begitu dominan dalam
pola pengasuhan anak. Hegemoni paternalistik dimulai sejak anak mereka lahir serta
sanga ayah memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhanya dan ketika sang ayah tidak
memenuhi kebutuhan si anak tersebut maka dia akan kehilangan hak-haknya.
Kedewasaan adalah suatu keadaan dimana seseoranag mampu mengerti hukum dan
bertindak sesuai denegan aturan tersebut. Nilai dan norma menjadi pedomannya:
seberapa jauh dia memahami aturan tersebut, sejauh itu kebebasan yang akan didapatkan.
Ketika dia mendapatkan kebebasan maka kedudukan antara ayah dan anak akan setara
dibawah hukum yang sama pula. Hal ini berarti tidak akan ada dominasi dari ayah
terhadap anaknya. Saat anak tumbuh, kebebasan akan berkembang pula menjadi
kebebasan seorang manusia. dia akan berperilaku sesuai dengan apa yang mereka
inginkan dan telah didasaarkan oleh kemampuan berpikirnya yang mampu
menginstruksikan sejauh mana dia dapat meraih kebebasannya. Kemampuan berpikir
adalah hal yang esesnsial dalam memandu masyarakat menuju demokrasi.

Anda mungkin juga menyukai