Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH BAHASA INDONESIA

MENGATASI ANEMIA PADA MAHASISWA

Dosen Pengampu : Ibu Ari Listiyorini,M.Hum

Disusun Oleh : Ratu Felisa Balqis (P07120221017)

PROGRAM STUDI
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN + PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2022 (mungkin bisa lebih dirapikan)

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mahasiswa adalah sebutan untuk seseorang yang sedang menempuh atau menjalani
pendidikan tinggi di perguruan tinggi seperti sekolah menengah atas, akademi, dan umumnya
universitas. Mahasiswa adalah orang-orang yang belajar di suatu universitas baik di
universitas, institut atau akademi. Mahasiswa adalah seseorang yang menempuh pendidikan
di suatu perguruan tinggi, dalam struktur pendidikan di Indonesia mahasiswa menyandang
status pendidikan paling tinggi di antara yang lain. Mahasiswa adalah setiap orang yang
terdaftar untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan batasan usia sekitar 18 –
30 tahun. Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh
statusnya, karena terikat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa adalah calon sarjana yang
terlibat dalam perguruan tinggi yang berpendidikan tinggi dan diharapkan menjadi calon
intelektual. (bisa dirapikan atau justify)

Anemia adalah kondisi seseorang yang memiliki kadar darah merah atau hemoglobin
dengan konsentrasi rendah dalam tubuh biasa disebut. Hemoglobin atau sel darah merah
memiliki fungsi sebagai pengangkut oksigen dalam darah menuju ke seluruh bagian tubuh.
Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang
sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak
mendapat cukup oksigen sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.

(pada tanda kuning, tanda titik tidak diperlukan)

A. Pencegahan Anemia

Beberapa jenis anemia akibat kekurangan zat besi, dapat dicegah dengan pola makan kaya
nutrisi, terutama:

 Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan,
sayuran berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan
 Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan
berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu

2
 Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi
 Pengobatan Anemia :

Metode pengobatan anemia tergantung pada jenis anemia yang diderita. Perlu
diketahui, pengobatan bagi satu jenis anemia bisa berbahaya bagi anemia jenis yang lain.
Oleh karena itu, dokter tidak akan memulai pengobatan sebelum mengetahui penyebabnya
dengan pasti.

Beberapa contoh pengobatan anemia atau obat kurang darah berdasarkan jenisnya adalah:

1. Anemia akibat kekurangan zat besi

Kondisi ini diatasi dengan mengonsumsi makanan dan suplemen zat besi. Pada kasus yang
parah, diperlukan transfusi darah.

2. Anemia akibat perdarahan

Kondisi ini diobati dengan menghentikan perdarahan. Bila diperlukan, dokter juga akan
memberikan suplemen zat besi atau transfusi darah.

3. Anemia aplastik

Pengobatannya adalah dengan transfusi darah untuk meningkatkan jumlah sel darah merah,
atau transplantasi (cangkok) sumsum tulang bila sumsum tulang pasien tidak bisa lagi
menghasilkan sel darah merah yang sehat.

4. Anemia hemolitik

Pengobatannya dengan menghentikan konsumsi obat yang memicu anemia hemolitik,


mengobati infeksi, mengonsumsi obat-obatan imunosupresan, atau pengangkatan limpa.

5. Anemia akibat penyakit kronis

Kondisi ini diatasi dengan mengobati penyakit yang mendasarinya. Pada kondisi tertentu,
diperlukan transfusi darah dan suntik hormon eritropoietin untuk meningkatkan produksi sel
darah merah.

6. Anemia sel sabit

3
Kondisi ini ditangani dengan suplemen zat besi dan asam folat, cangkok sumsum tulang, dan
pemberian kemoterapi, seperti hydroxyurea. Dalam kondisi tertentu, dokter akan memberikan
obat pereda nyeri dan antibiotik. (pada tanda warna kuning, karena kata asing boleh
untuk di italic)

7. Thalassemia

Dalam menangani thalassemia, dokter dapat melakukan transfusi darah, pemberian suplemen
asam folat, pengangkatan limpa, dan cangkok sumsum tulang. (karena nama penyakit
maka huruf depan besar)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Mahasiswa?


2. Apa itu Anemia?
3. Bagaimana cara mengatasi Anemia?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu Mahasiswa
2. Mengetahui apa itu Anemia
3. Mengetahui cara mengatasi Anemia

1.4 Manfaat
1. Bagi klien
Menambah pengetahuan klien dengan memberikan informasi mengenai cara
mengatasi Anemia.

2. Bagi penulis

4
Penulis dapat menambahkan pengetahuan dalam Keperawatan khususnya pada klien
dengan penyakit Anemia,sehingga diharapkan dapat mengembangkan pola pikir
penulis menerapkan teori yang didapat.

3. Bagi Rumah Sakit


Khususnya bagi perawat, dapat meningkatkan pengetahuan teori asuhan
keperawatan secara menyeluruh baik biopsikososial dan spiritual, sehingga
dapat meningkatkan pengalaman yang memberikan asuhan mutu pelayanan
kesehatan khususnya pada penyakit Anemia.

4. Bagi Institusi Pendidikan


Menjadi landasan dalam peningkatan kemampuan klinis mahasiswa dalam
memberikan asuhan keperawatan klien dengan penyakit Anemia.

5. Bagi pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan


Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan dalam
pemenuhan kebutuhan klien dengan penyakit Anemia.

Anda mungkin juga menyukai