Anda di halaman 1dari 6

FORMAT DOKUMENTASI

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Nama Pasien : Ny. Y


Diagnose Keperawatan : Waham Curiga
Tujuan interaksi : klien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap, klien mampu berinteraksi dengan orang lain
dan lingkungan serta klien mampu menggunakan obat dengan benar
Tindakan Keperawatan : Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien, mengidentifikasi kebutuhan yang
tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan ; mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yang tidak
terpenuhi
Tanggal, jam interaksi : 01 mei 2019, jam 10.00
Lingkungan : duduk berhadapan dengan perawat, klien menceritakan tentang keluarganya .

No. ANALISA
KOMUNUKASI KOMUNUKASI ANALISA BERPUSAT
BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL NON VERBAL PADA PERAWAT
KLIEN
1. P: Assalamu’alaikum bu, P : Ingin membuka K : memberikan
P: memandang S dan
perkenalkan kami percakapan dengan klien tanggapan positif atas
tersenyum.
mahasiswa stikes ahmad kehadiran Y. Pasien merasa
yani cimahi dengan ibu percaya dan
siapa ? terlindungi dengan
P : merasa senang karena S adanya perawat.
K: Wa’alaikumsalam. memberikan respon positif
Ny.Y terhadap percakapan
K: pandangan tidak K : merasa
fokus dan tersenyum. diperhatikan oleh
praktikan.
2. P: memandang Y dan
P: Ingin mengetahui
tersenyum.
perasaan yang dirasakan
P: Bagaimana perasaan
pasien. Untuk mengetahui
ibu hari ini? K: Merasa tenang
perasaan pasien hari
karena ada praktikan.
ini
K: Senang mba. K: pandangan mata
waspada keluar
ruangan.
3. P: Ibu Y, kami disini akan P: Memandang Y
berbincang-bincang dengan senyuman.
Untuk mendapatkan
mengenai keadaan ibu P: Ingin mengetahui K: Pasien memandang
persetujuan dari
sekarang.Bagaimana ibu? K: Pandangan mata keadaan Y saat ini. kearah luar ruang
pasien.
tidak fokus terhadap
K: Iya, mba. perawat yang bertanya.
4. P: Ibu masih inget tidak,
kemarin dibawa kesini
P: memandang Y P: mengetahui kesadaran
karena apa bu?
pasien ketika dibawa ke
RSJ. K: pasien tidak Mengetahui keadaan
K: Tidak tahu mba
mengetahui penyebab Y ketika dibawa ke
kemaren saat menjemur
K: menatap praktikan ia dibawa oleh perawat. RSJ.
pakaian tiba-tiba saya
dan terlihat sedang
disikep dari belakang oleh
berpikir.
petugas dari sini mba.
5. P: senang karena pasien
P: Baiklah bu, kalau P: memandang S K: senang karena Mengetahui keadaan
mau menceritakan perasaan
begitu kemarin ibu ada praktikan pasien di rumah
dan keadaan dirinya ketika
masalah apa dirumah? mendengarkan pasien. menurut sudut
di rumah.
pandang pasien.
K: Kakak ipar saya K : Mengingat-ingat
marah-marah pada saya kejadian yang telah
karena kematian terjadi, memandang K: merasa dibebani
suaminya. Dan praktikan, dan sesekali oleh kakak iparnya.
menanggungkan semua memandang keluar
kepada saya mba.Kakak ruangan dengan tatapan
ipar saya kalau saya mata tajam.
masak dihabiskan semua
makanannya, kalau tidak
enak marah-marah dan
meminta uang suami
saya.Anaknya juga sering
melempari genting,
gentingnya menjatuhi
saya.
6. P: oh begitu bu, ibu tau
tidak, ciri-ciri orang yang P: memandang Y
mau melukai itu apa saja
bu?
P: memancing pasien untuk
K: dapat menyebutkan Untuk mengetahui
menyebutkan ciri-ciri orang
K: memandang ciri-ciri orang yang Ciri-ciri orang yang
yang hendak melukai orang
praktikan dan tampak hendak melukai. mau melukai.
lain.
K: Melotot matanya mba, berpikir.
memukul, marah-marah,
ya seperti kakak ipar saya
mba.
7. P: memandang Y
P: selain itu apa lagi bu?
K: merasa sedih ketika
Menguatkan data-
P: menguatkan ciri-ciri mengingat kakaknya
K: Ya, seperti kakak ipar data orang yang
orang yang hendak melukai. tidak peduli
saya mba. Tidak peduli hendak melukai.
K: Memandaang penuh dengannya.
sama perasaan saya juga.
kekhawatiran.
8. P: Memandang Y
P: Kalau begitu, apa ibu
dengan sikap
pernah dilukai oleh kakak Menggoyahkan
terapeutik. P: Mengetahui apakah K: Merasa kesal saat
ibu? perasaan curiga
pernah dilukai secara fisik cerita kejadian yang
terhadap kakak
K: Menampakan muka oleh kakak iparnya. dialami.
K: Pernah mba, dilempar iparnya.
kesal terhadap kejadian
pakai barang-barang mba.
yang dialami.
9. P: Memandang Y
P: Apanya yang kena bu? dengan perhatian.
P: Memandang Y dengan Menggoyahkan
K: Tampak sedih.
pandangan melindungi. perasaan curiga.
K: Tangan saya mba. K: Memegang tangan
dan muka cemberut.
10. P: memandang Y
P: lukanya berdarah dan Tindak lanjut untuk
dengan fokus.
lebar ga bu? P: Memandang Y dengan menggoyahkan
K: Tampak tidak ceria.
sikap peduli. perasaan curiga
K: Muka nampak
K: Ia mba berdarah. Ny.Y.
sedih.
11. P: kalau luka seperti itu P: Memandang Y
bisa sembuh dalam berapa dengan pandangan
hari, bu? menghargai. P: Memandang Y dengan
K: Tampak sedih. Orientasi realita
pandangan menghargai .
K: Lama mba 1 minggu K: Pandangan tampak
lebih. yakin.
12 P : tersenyum dan
P: Ibu kapan dilukainya? menatap klien
P: ingin mengetahui waktu Mengetahui waktu
K: menganggap biasa.
K: Pas mau dibawa kesini K : menoleh dan pasien terluka. pasien terluka.
mba. menatap dengan muka
datar.
13. P : menatap klien
P: Kira-kira harusnya
dengan tersenyum, dan
sekarang udah sembuh K: mengetahui waktu
mengangguk P: mengethui waktu Mengoyahkan
belum, bu? yang dibutuhkan untuk
penyembuhan luka. waham pasien.
penyembuhan.
K:Memandang keluar
K: Belum, mba.
ruangan.
14. P: Coba saya liat bu
P: Memandang Y
tangannya? P: mengklarifikasi
dengan seksama Mengoyahkan
pernyataan klien K: pasien nampak
waham curiga pada
K: Klien menunjukan bingung.
K: Klien menunjukkan pasien
tangannya dengan ragu-
tangannya.
ragu.
15. P: Memandang dengan
P: kalau begitu
penuh perhatian
Menggoyahkan
sekarang keadaan tangan P: Mengklarifikasi keadaan
K: pasien mulai goyah. waham curiga yang
ibu bagaimana? tangan.
dialami pasien
K: Melihat keadaan
K: Gapapa mba.
tangannya
16. P: memandang Y dan
berbicara dengan
P: Kalau begitu kira-kira
lembut. K: Membenarkan
kakak ipar ibu, berniat
P: meyakinkan pasien pernyataan perawat. Mematahkan waham
menyakiti ibu tidak?
tentang realita yang ada. curiganya.
K: (klien hanya diam)
K: diam sambil
berpikir.
17. P: baiklah ibu, bincang- P: memandang Y dan P: mengakhiri pertemuan
bincang kita cukup berbicara dengan dengan Y. K: Mengiyakan Salam penutup untuk
sampai disini saja ya bu? sopan. pernyataan perawat menutup interaksi .
Sekarang ibu bisa
melanjutkan aktivitas ibu
selanjutnya. K:menganggukkan
Assalamu’alaikum. kepala.

K: iya mba. Iya.

Kesan perawat : perawat menganalisa bahwa dari pertemuan perawat sudah bias menjalin hubungan saling percaya dengan klien. Hal
ini ditandai dengan keterbukaan klien yang menceritakan perasaan klien dan kenapa klien di bawa ke RSJ serta apa yang klien
harapkan dengan orang yang disekeliling klien.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, Lynda Juall, 2000. Diagnosa keperawatan Aplikasi pada praktis klinis (terjemahan). Edisi 6. Jakarta : EGC.

Sheila L. Vedeback,2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC

Rasmun, 2001. Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi dengan Keluarga, Jakarta : CV. Sagung Seto.

Stuart & Sunden, 1998. Pocket Guide to Psychiatric Nursing. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai