Anda di halaman 1dari 3

Daur Hidup yang sempurna

1. Telur
Katak bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak namun tidak semua telur akan menetas dan
menjadi katak. Hal ini akan tergantung dari faktor internal dan faktor eksternal yang terjadi pada telur
katak. Faktor internal dipengaruhi oleh gen dari induk telur katak itu sendiri, Induk katak mempunyai
gen yang bagus maka telur juga akan bagus dan tidak mudah rusak. Tekstur dari telur katak itu sendiri
berupa bulatan kenyal yang mudah rusak. Di dalamnya juga dilengkapi seperti kuning telur sebagai
sumber makanan bagi telur katak.

2. Tadpole (kecebong)
Masuk ke fase berikutnya, jika telur katak sudah menjadi larva yang kemudian disebut dengan kecebong,
mereka akan tetap mengandalkan kuning telur dari sisa telurnya sebagai sumber makanan sampai
mereka berada di usia paling tidak 7 sampai dengan 10 hari. Di usia kurang dari 7 hari, katak masih
sangat lemah dan organ tubuhnya belum terbentuk dengan sempurna. Hingga pada usia 7-10 hari,
kecebong sudah mempunyai organ tubuh yang sempurna dan mampu mencari makan sendiri berupa
alga air.

3. Katak muda
Pada fase ini katak masih memiliki ekor dari kecebong namun ekor tersebut sangat pendek bahkan
hampir tidak terlihat. Katak juga sudah menggunakan paru-paru sebagai alat pernafasannya yang
permanen. Katak juga mulai bisa hidup di daratan dan juga menyesuaikan dirinya dengan makan
makanan berupa serangga kali ini sudah bisa memakan serangga yang masih hidup. Proses penyesuaian
diri ini dilakukan katak agar kelak mereka sudah menjadi katak dewasa dirinya bisa mandiri dan
menghindari bahaya dari para predator atau pemangasa.

4. Katak dewasa
Katak dewasa yaitu katak yang sudah berusia 12 – 16 minggu. Untuk fase ini katak sudah memiliki
bentuk yang sempurna dan menjadi predator serangga-serangga kecil. Katak akan menghabiskan
hidupnya sebagian besar di daratan dan akan kembali di dalam air biota laut. Jika dirinya sudah mulai
melakukan perkawinan dan proses bertelur hingga telurnya menetas. Predator dari telur katak antara
lain adalah ular,biawak, ikan dan hewan besar lainnya yang ada di sekitarnya. Sedangkan para predator
katak antara lain yaitu ular, burung elang, dan biawak.
Daur hidup yang tidak sempurna

1. Telur/Zigot (Tahap Pertama)

Telur Ayam sama seperti golongan reptil pada umumnya, telur adalah wadah organik yang mengandung
zigot di mana embrio berkembang hingga dapat bertahan hidup dengan sendirinya, lalu kemudian
menetas bila mencapai waktu yang telah ditentukan setelah melalui proses pengeraman. Umumnya
proses atau masa pengeraman telur ayam akan berlangsung selama 21 hari. Secara alami, bisanya
menggunakan metode pengeraman konvensional (dierami induk ayam), adapun dengan bantuan campur
tangan manusia yaitu menggunakan metode inkubator.

2. Anak Ayam (Tahap Kedua)


Setelah telur ayam menetas, mereka membutuhkan tempat dengan suhu yang tetap terjaga
kehangatannya. Oleh karena itu, saat ini tidak sulit untuk menemukan alat penghangat buatan untuk
ayam atau unggas. Perkembangan anak ayam yang baru menetas mulai dapat dikenal saat berusia
minimal 3 hari. Dimana setelah hari ketiga tersebut, si anak ayam akan mulai menampakkan ciri ciri jenis
kelaminnya yang dapat dilihat dari perubahan bulu sayap.

3. Ayam Dewasa (Tahap Ketiga)


Setelah melewati fase anak ayam, seekor ayam dewasa biasanya akan mulai memasuki masa reproduksi
awal didalam hidupnya. Umumnya seekor ayam betina mulai siap untuk dibuahi dan memiliki sel telur
yang cukup didalam tubuhnya saat berusia sekitar 7-8 bulan. Adapun ciri seekor ayam dewasa yang sehat
dapat dilihat dari bola mata yang menjorok kedalam dan bersih, kaki kering dan jari jari kaki yang
memanjang, serta permukaan bulu yang mengkilap dan bercahaya.
Daur hidup yang tidak sempurna

1. Anak Kucing
Saat lahir, indera anak kucing ini tidak dapat berfungsi dengan baik. Contohnya matanya buta dan
telinganya tuli, akan tetapi dalam sebuah indera penciuman yakni dapat bekerja dengan sempurna.
Mata kucing terbuka dan dapat melihat setelah 7 sampai 15 hari. Anak kucing yakni dapat merespons
suara-suara tersebut sekitar hari ke-15 setelah ia lahir. Dalam sebuah hal gizi, ibu akan terus
menyusuinya sampai usia anak adalah 7 minggu

2. Remaja
Pada remaja, biasanya yakni dapat terjadi antara usia 17 bulan sampai 1 tahun. Masih ada beberapa level
yang ditampilkan dari fase sebelumnya. Selain itu, sistem reproduksi yang sudah mulai memiliki sebuah
fungsi dan membangkitkan terhadap lawan jenis tersebut.

3. Dewasa
Tahap selanjutnya adalah kucing dewasa, di mana dalam suatu usia kucing yakni lebih dari 1 tahun.
Tetapi dalam pertumbuhan akan berhenti karena adanya metabolisme sudah mulai menurun. Selain itu,
kucing akan melalui sebuah proses dalam pengembangbiakan.

4. Usia Tua
Dikatakan bahwa pada suatu hewan kucing yang telah berusia yakni lebih dari 7 tahun. Perilaku yang
dapat ditunjukkan akan mengurangi dan berkurang selera makan.

5. Kematian
Siklus hidup terakhir ialah dalam waktu kematian yang akan dialami semua makhluk hidup. Namun,
ketika kucing menunjukkan gejala di atas, mereka sendirian dan mencari tempat di luar keramaian
sebagai sebuah tempat terakhir. Karena perilaku ini, kami jarang yakni menemukan kucing yang sudah
mati kecuali kucing itu mati dalam kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai