SKRIPSI
Oleh :
ANDINI WALTRIN
140100124
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing
dr. Ahmad Yafiz Hasby, M.Ked(An), Sp. An. dr. Yunita Sari Pane, M. Si.
NIP. 198209042014041001 NIP. 197106202002122001
Medan,
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas rahmat dan karunia Allah swt sehingga skripsi yang
berjudul “Gambaran Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara yang Telah
Dilakukan Modified Radical Mastectomy dan Radioterapi di Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2017” berhasil diselesaikan.
Terima kasih kepada kedua orang tua tersayang yang telah memberikan doa, ridho
dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini. Peneliti juga mengucapkan terima
kasih kepada banyak pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan skripsi ini
diantaranya:
1. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
2. Syaida Maysarah Panjaitan, S. Ked. yang selalu memberikan ide dan semangat
dalam proses pembuatan skripsi ini.
3. dr. M. Fauzi Siregar, Sp. Onk. Rad. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan banyak arahan dan masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
4. Seluruh staff Instalasi Radioterapi RSUP Haji Adam Malik Medan yang telah
mengizinkan dan membantu peneliti dalam pengumpulan data penelitian.
5. dr. Ahmad Yafiz Hasby, M.Ked(An), Sp. An. dan dr. Yunita Sari Pane, M.Si.
selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran terhadap penelitian
ini.
6. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada untuk memberikan dukungan dalam
penyelesaian skripsi ini.
7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak
langsung.
Mudah-mudahan penelitian ini dapat bermanfaat bagi para kawan sejawat dan
para pembaca. Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik,
saran dan masukan senantiasa kami harapkan.
Medan,
Peneliti
Andini Waltrin
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Pengesahan.. .......................................................................... i
Kata Pengantar.. ................................................................................... ii
Daftar Isi.. .............................................................................................. iii
Daftar Tabel........................................................................................... v
Daftar Gambar ...................................................................................... vi
Daftar Lampiran ................................................................................... vii
Daftar Singkatan ................................................................................... viii
Abstrak..... .............................................................................................. ix
Abstract.. ................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN.. .................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.. .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.. ............................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian.. ................................................................ 5
1.4 Manfaat Penelitian.. .............................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................... 7
2.1 Konsep Kualitas Hidup.. ....................................................... 7
2.1.1 Pengertian Kualitas Hidup.. ........................................ 7
2.1.2 Dimensi Kualitas Hidup.. ........................................... 8
2.1.3 Domain Kualitas Hidup.. ............................................ 8
2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup.. . 9
2.2 Kanker Payudara.. ................................................................. 9
2.2.1 Definisi Kanker Payudara.. ......................................... 9
2.2.2 Etiologi.. ..................................................................... 10
2.2.3 Patogenesis Kanker Payudara.. ................................... 11
2.2.4 Gambaran Klinis Kanker Payudara.. .......................... 13
2.2.5 Diagnosa Kanker Payudara.. ...................................... 13
2.2.6 Stadium Kanker Payudara.. ........................................ 16
2.2.7 Tatalaksana Kanker Payudara.. .................................. 23
2.3 Modified Radical Mastectomy.. ............................................. 25
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
BRCA-1 : Breast Cancer genes 1
BRCA-2 : Breast Cancer genes 2
BUMN : Badan Usaha Milik Negara
CEA : Carcinoembryonic antigen
CRF : Cancer Related Fatigue
EBCTG Early Breast Cancer Trialists
Collaborative Group
EGFR : Epidermal Growth Factor Receptor
Erα : Estrogen Receptor α
Erβ : Estrogen Receptor β
FK USU : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara
HER 2 : Human Epidermal Growth Factor
Receptor 2
Kgb : Kelenjar getah bening
KPKN : Komite Penanggulangan Kanker
Nasional
KPD : Kanker Payudara
LNs : Lymph Nodes
MRM : Modified Radical Mastectomy
PMRT : Postmastectomy Radiotherapy
PNS : Pegawai Negeri Sipil
QLQ-BR23 : Quality of Life Questionnaire breast
cancer-23
QOL : Quality of Life
RSUP HAM : Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik
SD : Sekolah Dasar
SMA : Sekolah Menengah Atas
SMP : Sekolah Menengah Pertama
WCRF : World Cancer Research Fund
International
WHOQOL : World Health Organization Quality of
Life
ABSTRAK
Latar Belakang. Kanker berhubungan dengan penurunan kualitas hidup. Kanker payudara
adalah kanker yang paling banyak dijumpai pada wanita di seluruh dunia dengan hampir 1,7
juta kasus baru didiagnosis pada tahun 2012. Modified radical mastectomy dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara. Sementara, radioterapi sebagai terapi
adjuvan kanker payudara. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran
kualitas hidup pasien kanker payudara yang telah dilakukan modified radical mastectomy
dan radioterapi. Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional
deskriptif dengan desain cross sectional study dilengkapi dengan teknik total sampling. Hasil.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2017 yang melibatkan
20 orang pasien kanker payudara di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan dengan kuisioner EORTC-QLQ-C30. Hasil penelitian menunjukkan
kualitas hidup kurang 85 %, kualitas hidup cukup 15% dan tidak diperoleh kualitas hidup
baik. Kesimpulan. Kuisioner EORTC-QLQ-C30 adalah salah satu alat ukur
multidimensional yang dapat digunakan pada penilaian kualitas hidup pasien kanker
payudara. Kualitas hidup kurang terlihat pada pasien kanker payudara yang telah dilakukan
modified radical mastectomy dan radioterapi di rumah sakit umum pusat Haji Adam Malik
Medan tahun 2017.
ABSTRACT
Background. Cancer related with decreased quality of life. Breast cancer is the most
commonly cancer found in woman worldwide with nearly 1,7 million new diagnosed cases in
2012. Modified radical mastectomy can improve life quality of breast cancer patients. While,
radiotherapy as adjuvant therapy of breast cancer. Objective. The purpose of this research is
determine life quality of breast cancer patients who have done modified radical mastectomy
and radiotherapy. Method. This research uses descriptive observational method with cross
sectional study design completed with total sampling. Result. Data collection is done on
September until October 2017 involving 20 breast cancer patients at the radiotherapy
installation of Haji Adam Malik Medan general hospital with EORTC QLQ-C30
questionnaire. The result showed the quality of life is less 85%, quality of life is enough 15%
and not obtained good quality of life. Conclusion. EORTC QLQ-C30 questionnaire is one of
the multidimentional measuring tool that can be used on the assessment of life quality of
breast cancer patients. The quality of life is less was seen in the breast cancer patients who
have been done modified radical mastectomy and radiotherapy at Haji Adam Malik hospital
Medan in 2017.
penanganan kanker. Terdapat tiga domain kualitas hidup yang saling tumpang
tindih diantaranya fisik, psikologis dan sosial. Lymphedem terjadi pada
kebanyakan pasien kanker payudara yang nantinya akan memengaruhi
kualitas hidup. Morbiditas sekunder berasal dari domain fisik dan psikologis
berupa infeksi, perubahan warna kulit, nyeri dan lainnya (Ahmed et al.,
2008).
Proses penuaan fisiologis pada pasien kanker payudara dapat
memengaruhi kanker dan penanganan yang diberikan. Oleh karena itu,
pengukuran kualitas hidup dapat dipengaruhi oleh usia. Berdasarkan data
yang pernah dipublikasikan bahwa pasien kanker payudara yang berusia
muda mempunyai dampak buruk terhadap kualitas hidup lebih besar daripada
yang berusia tua yang berarti adanya penurunan dampak buruk terhadap
peningkatan usia (Bantema-Joppe et al., 2015).
Perbedaan latar belakang sosial budaya, agama dan status ekonomi
mempunyai dampak yang signifikan pada pandangan bentuk tubuh dan
psikoseksualitas pasien kanker payudara yang telah dilakukan terapi bedah.
Oleh karena penentuan kualitas hidup adalah suatu hal yang kompleks dan
bersifat subjektif maka dari itu seharusnya dilakukan pada pasien kanker
payudara di tiap-tiap negara (Arican et al., 2004). Tetapi fakta di lapangan
menunjukkan bahwa kualitas hidup yang berhubungan dengan perawatan
kanker jarang diuji di negara berkembang dimana terdapat peningkatan
kejadian kanker payudara (Awadalla et al., 2007).
Penelitian lebih lanjut yang melibatkan sejumlah pasien KPD yang
memperoleh radiasi dengan teknik radioterapi yang lebih modern
menunjukkan bahwa radiasi pascabedah jelas memperbaiki angka kesintasan
hidup (Fallowfield, 2009). Kepentingan terbesar dari penatalaksanaan
terhadap tumor ganas adalah meningkatkan kualitas hidup pasien yang
diharapkan berlangsung selama mungkin (Mesli et al., 2017). Kualitas hidup
pasien seharusnya menjadi perhatian penting bagi para profesional kesehatan
karena dapat menjadi acuan keberhasilan dari suatu tindakan/intervensi atau
terapi (Susworo, 2007).
2. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai gambaran
kualitas hidup pasien kanker payudara yang telah dilakukan modified
radical mastectomy dan radioterapi.
3. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai gambaran
kualitas hidup pasien kanker payudara yang telah dilakukan modified
radical mastectomy dan radioterapi
2) Keluhan Tambahan:
1. Nyeri tulang (tulang belakang, tulang paha)
2. Sesak dan lain sebagainya.
2.2.5.2 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan status
lokalis, regionalis, dan sistemik. Biasanya pemeriksaan
fisik dimulai dengan menilai status generalis (tanda vital-
pemeriksaan menyeluruh tubuh) untuk mencari
kemungkinan adanya metastasis dan atau kelainan medis
sekunder. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan untuk
menilai status lokalis dan regionalis. Pemeriksaan ini
dilakukan secara sistematis, inspeksi dan palpasi.
Status lokalis:
1) Payudara kanan atau kiri atau bilateral
2) Massa tumor: lokasi, konsistensi, permukaan,
bentuk, mobilisasi, dan ukuran.
3) Perubahan kulit: kemerahan, dimpling, edema/nodul
satelit, peau de orange, ulserasi.
4) Perubahan puting susu/nipple: tertarik, erosi, crusta,
discharge.
5) Status kelenjar getah bening (Kgb):
1. Kelenjar getah bening aksila: Jumlah, ukuran,
konsistensi, terfiksir terhadap sesama atau
jaringan sekitar.
2. Kelenjar getah bening infraklavikula: Jumlah,
ukuran, konsistensi, terfiksir terhadap sesama
atau jaringan sekitar.
3. Kelenjar getah bening supraklavikula: Jumlah,
ukuran, konsistensi, terfiksir terhadap sesama
atau jaringan sekitar.
Tabel 2.2 Kategori klinis kelenjer getah bening (cN) dan patologi (pN).
KATEGORI KRITERIA
cNa
cNXb KGB regional tak dapat dinilai (mis.: sudah
diangkat)
cN0 Tidak ada metastasis ke kelenjer getah bening
(dengan pencitraan atau pemeriksaan klinis)
cN1 Metastasis pada KGB aksila ipsilateral level I
dan II yang masih dapat digerakkan
cN1mic Mikrometastasis (tepatnya 200 sel, lebih
besar dari 0.2 mm, tetapi lebih kecil dari 2.0
mm)
cN2 Metastasis pada KGB aksila ipsilateral level I
dan II yang sudah terfiksir atau pada KGB
internal mammary ipsilateral tapi tidak ada
metastasis KGB aksila.
cN2a Metastasis pada KGB aksila ipsilateral level I
dan II yang terfiksir satu sama lain atau
terfiksir pada struktur lain.
cN2b Metastasis hanya pada KGB internal
mammary ipsilateral tapi tidak ada pada
metastasis pada KGB aksila.
cN3 Metastasis pada KGB (aksila level III)
infraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa
keterlibatan KGB aksila level I dan II; atau
pada KGB internal mammary ipsilateral
dengan metastasis KGB level I dan II; atau
metastasis pada KGB supraklavikula
ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan
KGB aksila atau internal mammary.
cN3a Metastasis pada KGB infraklavikula
ipsilateral
cN3b Metastasis pada KGB internal mammary dan
KGB aksila
cN3c Metastasis pada KGB supraklavikula
ipsilateral
pNd
pNX KGB regional tidak dapat dinilai (contoh,
tidak dipindahkan untuk studi patologi atau
sebelumnya dipindahkan)
pN0 Tidak teridentifikasi metastasis KGB atau
hanya sel tumor teridentifikasi
pN0(i +) Hanya sel tumor terisolasi (cluster sel
malignan atau lebih besar dari 0,2 mm) pada
KGB regional.
pN0(mol +) Penemuan molekul positif dengan Reverse
Transcriptase-Polymerase Chain Reaction
(RT-PCR); tidak terdeteksi sel kanker
terisolasi.
pN1 Mikrometastasis; atau metastasis pada 1-3
KGB aksila; dan/atau KGB internal
mammary tidak terlihat secara klinis dengan
mikrometastasis atau makrometastasis
dengan sentinel node biopsy namun tidak
terlihat secara klinis
pN1mi Mikrometastasis (tepatnya 200 sel, lebih besar
dari 0,2 mm tetapi lebih kecil dari 2,0 mm)
pN1a Metastasis pada 1-3 KGB aksila , paling
sedikit 1 metastasis lebih besar dari 2,0 mm.
pN1b Metastasis pada KGB internal mammary
sentinel, kecuali sel tumor terisolasi.
fisik pada aksila. ccN1M1 jarang digunakan tetapi mungkin tepat pada
pasien yang menjalani sentinel lymph node biopsy sebelum reseksi
tumor, yang paling sering dijumpai pada pasien yang menerima terapi
neoadjuvan. dAkhiran (sn) dan (f) ditambahkan ke kategori N untuk
menunjukkan konfirmasi metastasis dengan sentinel lymph node biopsy
atau dengan fine needle aspiration/core needle biopsy secara berurutan
tapi tidak ada reseksi lanjutan pada KGB.
T3 N2 M0 IIIA
T4 N0 M0 IIIB
T4 N1 M0 IIIB
T4 N2 M0 IIIB
Semua T N3 M0 IIIC
Semua T Semua N M1 IV
a
Tabel Pengelompokan Stadium Anatomi seharusnya tidak digunakan pada
negara dimana tes biomarker tidak rutin digunakan secara klinis. Registrasi
kanker di Amerika Serikat harus menggunakan tabel pengelompokkan
b
stadium prognosis untuk kasus yang dilaporkan. Catatan untuk
pengelompokkan stadium anatomi.
1. T1 termasuk mirometastasis (T1mi).
2. Tumor T0 dan T1 dengan hanya mikrometastasis KGB dikeluarkan dari
stadium IIA dan dikelompokkan menjadi stadium IB.
3. M0 termasuk M0 sel tumor terisolasi (i+).
4. Penyebutan pM0 tidak valid; setiap M0 klinis.
5. Jika pasien dengan M1 sebelum terapi sistemik neoadjuvan, kemudian
stadium IV dan sisanya stadium IV yang tidak berespon pada terapi
neoadjuvan.
6. Penyebutan stadium mungkin diubah jika pencitraan postsurgical studi
menyatakan kehadiran metastasis jauh, menyediakan studi yang dilakukan
selama 4 bulan diagnosis dengan ketidakhadiran progres penyakit dan
mencari pasien yang tidak menerima terapi neoadjuvan.
7. Stadium setelah terapi neoadjuvan dinyatakan dengan awanlan “yc” atau
“yp” untuk pengelompokkan T dan N. Tidak ada pengelompokkan stadium
yang ditetapkan jika ada respon patologi komplit (pCR) untuk terapi
neoadjuvan: contoh ypT0pN0cM0.
2.4 Radioterapi
2.4.1 Konsep Radioterapi
Sesuai istilah, radiasi berarti gelombang energi, seperti cahaya atau
panas (MacGill, 2016). Pemberian radiasi merupakan pengalihan energi
dari radiasi pengion ke dalam sel-sel. Terdapat deposit fisik dari energi
yang akan diikuti oleh berbagai peristiwa yang menimbulkan dampak
pada sel. Ionisasi tidak akan menimbulkan efek biologi yang bermakna.
Efek baru tampak pada kelompok ionisasi yang luas (Susworo, 2007).
Terdapat mekanisme biokimia segera (immediate) yang mampu
mengkonversi proses ionisasi menjadi cedera jaringan. Akibat ionisasi
pada jaringan terjadilah cedera pada sebagian besar DNA. Tubuh
melakukan mekanisme penyembuhan pada sebagian DNA, sehingga
tinggal sebagian kecil DNA yang mengalami cedera. DNA yang sembuh
sempurna akan bertahan hidup. Dari sebagian DNA yang masih
mengalami cedera, sebagian mengalami mutasi dan sebagian lagi
mengalami aberasi kromosom. Dari jumlah tersebut masing-masing
dapat mengalami kematian dan sebagian lagi bertahan hidup (Susworo,
2007).
2.4.6 Fraksinasi
Tidak lama setelah ditemukannya sinar X oleh Wilhelm Conrad
Roentgen, diketahui pula bahwa sinar X ini ternyata dapat menimbulkan
berbagai efek biologik. Berbagai penelitianpun dilakukan antara lain
dengan memberikan sinar X pada berbagai jenis kanker. Penelitian yang
merupakan titik tolak pemikiran pemberian dosis secara terfraksinasi
adalah karena terjadinya efek samping yang lebih menonjol ketimbang
kematian sel kanker (Susworo, 2007).
2.4.7 Efek radiasi
2.4.7.1 Efek Radiasi terhadap Jaringan Normal
Kejadian rudapaksa jaringan dan organ tubuh akibat radiasi
sangatlah rumit. Pada umumnya kepekaan radiasi jaringan tubuh
manusia berbanding lurus dengan daya multiplikasinya, berbanding
terbalik dengan tingkat diferensiasinya. Semakin luas permukaan
yang disinar, reaksinya semakin besar, demikian pula sebaliknya
(Desen, 2013).
Jaringan normal setelah mengalami rudapaksa, sistem
homeostasis teraktivasi, siklus replikasi sel memendek, untuk
memenuhi kebutuhan pemulihan. Jaringan yang cepat beregenerasi
dalam radioterapi adalah jaringan respon dini, sedangkan jaringan
lambat beregenerasi atau praktis tidak beregenerasi tergolong
jaringan respon lambat. Tumor pada dasarnya termasuk jaringan
respon dini (Desen, 2013).
Jaringan respon dini setelah mengalami penyinaran
manifestasi utamanya adalah reaksi akut, umumnya sel jaringan
tersebut dalam proses radioterapi (4-5 minggu) terjadi reproliferasi
yang mencolok (Desen, 2013).
2.4.7.2 Efek Radiasi terhadap Tumor
Umumnya tumor memiliki proporsi yang cukup besar
dalam bereplikasi cepat. Respon mereka terhadap radiasi
menyerupai jaringan normal respon dini. Respon tumor terhadap
LOKAL REGIONAL
BCS MRM
Supraclavicula
Aksilla: Level
RT seluruh RT dinding Infraclavicula:
1 dan 2
payudara dada level 3 aksilla
Indikasi: Indikasi:
• Pada seluruh • T3-4
kasus BCS • KGB >3+ Indikasi: Indikasi:
• KGB menembus kapsul • T3-4 •KGB
• Tepi sayatan dekat atau + • KGB >3+ dari menembus
minimal 11 kapsul
KGB aksila •Residu pada
level 1 dan 2 aksila
Dosis 25 x 2 Gy + Dosis 25 x 2 Gy + Booster yang diangkat
Booster pada pada tumor bed 10-16
tumor bed 10-16 Gy(bila batas sayatan +)
Gy
Catatan:
• *** Jika sudah diberikan radiasi neoadjuvan, tidak perlu
diberikan radiasi adjuvan pada kasus BCS
• Jika informasi klinis, radiologis ataupun patologi tidak
adekuat, pengambilan keputusan tetap berdasarkan
pertimbangan DPJP
• Jarak antara radioterapi dengan operasi harus <7 bulan
pada pasien yang mendapat kemoterapi adjuvan.
• Jarak antara operasi dan radiasi <4 minggu pada pasien
yang tidak mendapat kemoterapi adjuvan.
Kanker Payudara
35
Prinsip untuk menilai skala ini adalah sama dalam semua kasus:
1. Perkiraan rata-rata dari item-item yang berkontribusi terhadap
masing-masing skala; itu adalah skor mentah.
2. Gunakan transformasi linear untuk menstandardisasikan skor mentah,
sehingga skor berkisar dari 0 sampai 100; Sebuah skor yang lebih
tinggi menyatakan tingkat fungsional yang lebih baik, atau tingginya
tingkat perburukan (Aaronson et al., 1993).
Secara praktis, jika item-item I1, I2, ...In termasuk ke dalam suatu
skala, prosedur perhitungan sebagai berikut:
Skor Mentah
Perhitungan skor mentah
Skor mentah = SM = (I1 + I2 +...+In)/n (3,1)
Transformasi Linear
Terapkan transformasi linear menjadi 0 -100 untuk mendapatkan skor S,
(𝑆𝑀−1)
Skala fungsional: S = {1 − } × 100 (3,2)
𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒
(𝑆𝑀−1)
Skala gejala: S = { 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒 } × 100 (3,3)
(𝑆𝑀−1)
Status kesehatan global: S = { 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒 } × 100 (3,4)
Tabel 3.1 Skoring QLQ-C30 versi 3.0 EORTC-C30 (Aaronson et al., 1993).
NOMOR RENTANG NOMOR ITEM SKALA
SKALA
ITEM ITEM VERSI 3.0 FUNGSI
Status kesehatan
global / QoL
Status kesehatan
QL2 2 3 29,30
global (direvisi)†
Skala Fungsional
Fungsi Fisik PF2 5 3 1-5 F
Fungsi Peran RF2 2 3 6,7 F
Fungsi Emosi EF 4 3 21-24 F
Fungsi Kognitif CF 2 3 20,25 F
Fungsi Sosial SF 2 3 26,27 F
Item/Skala gejala
Lelah FA 3 3 10,12,18
Mual dan Muntah NV 2 3 14,15
Nyeri PA 2 3 9,19
Dipsnea DY 1 3 8
Insomnia SL 1 3 11
Hilang nafsu makan AP 1 3 13
Sembelit CO 1 3 16
Diare DI 1 3 17
Kesulitan keuangan FI 1 3 28
Tabel 3.2 Nilai Referensi QLQ-C30, Breast Cancer: All Stages EORTC-C30 (Scott et al.,
2008).
RATA- (STANDAR
SKALA MEDIAN [IQR]
RATA DEVIASI)
Pengumpulan data telah dilakukan selama dua bulan yaitu dari tanggal 1
September sampai dengan tanggal 31 Oktober 2017 dengan jumlah responden
sebanyak 20 orang di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan ini
beralamat di jalan Bunga Lau no. 17, Kelurahan Kemenangan, Kecamatan
Medan Tuntungan. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
merupakan rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes No.
335/Menkes/SK/VIII/1990 yang berarti memiliki fasilitas yang lengkap,
dokter-dokter spesialis dan tenaga kesehatan yang terampil.
Penyajian analisa data dalam penelitian ini diuraikan berdasarkan data
demografi dan kualitas hidup (fisik, peran, emosi, kognitif, sosial, status
kesehatan secara keseluruhan dan domain gejala) pasien kanker payudara
yang telah dilakukan modified radical mastectomy dan telah menjalani
radioterapi di Instalasi Radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
Malik Medan.
4.1 Data Demografi
Tabel 4.1. menunjukkan kelompok umur 39-55 tahun merupakan
kelompok umur terbanyak yaitu 13 orang (65%). Mayoritas status
perkawinan responden yaitu menikah sebanyak 18 orang (90%). Islam adalah
agama mayoritas responden yaitu 13 orang (65%). Suku terbanyak adalah
Batak yaitu 10 orang (50%). Sekolah Menengah Atas menempati tingkat
pendidikan terbanyak pada responden sebanyak 8 orang (40%). Ibu rumah
tangga pada penelitian ini merupakan pekerjaan terbanyak dibandingkan
pekerjaan lainnya yaitu 11 orang (55%) dan mayoritas penghasilan perbulan
responden yaitu kurang dari Rp500.000,00 sebanyak 11 orang (55%). Hampir
seluruh responden telah menjalani modified radical mastectomy, kemoterapi
dan radioterapi dengan lama menderita kanker payudara yaitu 0,4-2,4 tahun
sebanyak 13 orang (65%).
44
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi dan persentasi berdasarkan data demografi responden di
Instalasi Radioterapi RSUP H. Adam Malik Medan.
Persentase
Data Demografi Responden Frekuensi
(%)
Usia (tahun)
39-55 13 65
56-72 7 35
Status perkawinan
Menikah 18 90
Janda 2 10
Agama
Islam 13 65
Kristen 6 30
Hindu 1 5
Suku
Batak 10 50
Jawa 7 35
Aceh 2 10
Tamil 1 5
Pendidikan
SD 4 20
SMP 3 15
SMA 8 40
Sarjana 5 25
Pekerjaan
PNS 2 10
Pegawai BUMN 1 5
Wiraswasta 6 30
Ibu Rumah Tangga 11 55
Penghasilan Perbulan (Rp)
<500.000 11 55
500.000-1.000.000 1 5
1.000.000-2.000.000 2 10
>2.000.000 6 30
Lama Menderita Kanker (tahun)
0,4-2,4 13 65
2,5-4,5 5 25
4,6-7 2 10
Jenis Terapi
MRM, Kemoterapi dan Radioterapi 19 95
MRM dan Radioterapi 1 5
tahun sebanyak 13 orang (65%). Hal ini didukung oleh data dari EBCTG
menunjukkan bahwa 70% pasien kanker payudara yang menjalani radioterapi
postmastectomy terjadi pada wanita usia <50-59 tahun sedangkan 30%
diantaranya lebih dari 60 tahun (Early Breast Cancer Trialists Collaborative
Group, 2005).
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa mayoritas responden
menikah (90%) dengan jumlah responden sebanyak 18 orang dan mayoritas
ibu rumah tangga (55%) dengan jumlah responden sebanyak 11 orang. Hasil
penelitian ini bersesuaian dengan pasien kanker payudara di Rumah Sakit
Kanker Dharmais Jakarta menunjukkan bahwa mayoritas pasien kanker
payudara adalah wanita yang telah menikah (93,9%) dan mayoritas ibu rumah
tangga (61,1%).
Berdasarkan agama responden penelitian ini, paling banyak menganut
agama Islam dengan persentase (65%), sedangkan Hindu adalah agama
minoritas dengan persentase (5%). Batak adalah suku sebagian dari
responden pada penelitian ini. Tabel 5.1 menjelaskan bahwa Rumah Sakit
Haji Adam Malik Medan sebagai rumah sakit rujukan memiliki tingkat
keragaman yang tinggi dari sisi sosial didasari karena keragaman agama dan
suku karena pasien datang dari berbagai daerah di Sumatera Utara dan
sekitarnya.
Tabel 4.1 menunjukkan jika pendidikan SMP dan SMA menjadi kategori
gabungan maka pasien kanker payudara yang berpendidikan terakhir SMP
dan SMA (55%) memiliki persentase lebih besar dibandingkan SD (20%) dan
sarjana (25%). Hal tersebut mungkin menjadi salah satu potensi mayoritas
responden adalah ibu rumah tangga (55%) dengan penghasilan kurang dari
Rp 500.000,00 (55%). Wiraswasta adalah pekerjaan kedua terbanyak
responden penelitian yakni sebesar 30%. Pekerjaan responden lainnya
mencakup 15% diantaranya PNS dan pegawai BUMN.
Distribusi responden pada tabel 5.1 terlihat bahwa penderita kanker
payudara yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Adam Malik Medan sebagian besar melakukan modified radical mastectomy,
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara di Instalasi
Radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Kualitas Hidup
Kurang 17 85
Cukup 3 15
Baik 0 0
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi kualitas hidup pasien kanker payudara di Instalasi
Radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan berdasarkan data
demografi.
Data Demografi QOL
n p r
Responden Kurang Cukup Baik
Usia (tahun) 0,416 0,193
39-55 13(65) 12(60) 1(5) 0
56-72 7(35) 5(25) 2(10) 0
Status perkawinan 0,556 -0,140
Menikah 18(90) 15(75) 3(15) 0
Janda 2(10) 2(10) 0 0
Agama 0,360 0,216
Islam 13(65) 12(60) 1(5) 0
Kristen 6(30) 4(20) 2(10) 0
Hindu 1(5) 1(5) 0 0
Suku 0,824 -0,053
Batak 10(50) 8(40) 2(10) 0
Jawa 7(35) 7(35) 0 0
Aceh 2(10) 1(5) 1(5) 0
Tamil 1(5) 1(5) 0 0
Pendidikan 0,305 0,242
SD 4 (20) 4(20) 0 0
SMP 3 (15) 3(15) 0 0
SMA 8 (40) 6(30) 2(10) 0
Sarjana 5 (25) 4(20) 1(5) 0
Pekerjaan 0,114 0,365
PNS 2 (10) 2(10) 0 0
Pegawai BUMN 1 (5) 1(5) 0 0
Wiraswasta 6 (30) 6(30) 0 0
Ibu Rumah Tangga 11 (55) 8(40) 3(15) 0
Penghasilan
0,114 -0,365
Perbulan (Rp)
<500.000 11 (55) 8(40) 3(15) 0
500.000-1.000.000 1 (5) 1(5) 0 0
1.000.000-2.000.000 2 (10) 2(10) 0 0
>2.000.000 6 (30) 6(30) 0 0
Lama Menderita
0,876 0,037
Kanker (tahun)
0,4-2,4 13 (65) 11(55) 2(10) 0
2,5-4,5 5 (25) 4(20) 1(5) 0
4,6-7,0 2 (10) 2(10) 0 0
Jenis Terapi 0,686 -0,096
MRM, Kemoterapi
19 (95) 16(80) 3(15)) 0
dan Radioterapi
MRM dan
1(5) 1(5) 0 0
Radioterapi
pasien kanker payudara tidak berkorelasi dengan subitem mual dan muntah (p
= 0,147; r = 0,336), dipsnea (p = 0,160; r = 0,327), insomnia (p = 0,332; r =
0,229), hilang nafsu makan (p = 0,065; r = 0,420), sembelit (p = 0,361; r =
0,261) dan kesulitan keuangan (p = 0,303; r = -0,243). Fungsi peran, emosi,
kognitif dan sosial pasien kanker payudara pada penelitian ini adalah baik,
sehingga tidak adanya sebaran data pada kelompok yang lain mengakibatkan
tidak dapat dilihat adanya korelasi antara kualitas hidup dan empat fungsi
tersebut.
Studi yang telah dilakukan di RSUP Sanglah Denpasar memperlihatkan
penurunan kualitas hidup pasien kanker disebabkan karena adanya keluhan
rasa nyeri, sesak, insomnia, kehilangan nafsu makan dan mengalami diare
yang dominan (Sutrisno, Dharmayuda dan Rena., 2010). Hasil penelitian ini
memperlihatkan hasil yang berbeda bahwa kualitas hidup kurang mungkin
diakibatkan karena beberapa subitem gejala yang bermakna secara statistik
adalah lelah (p = 0,008; r = 0,572) dan diare (p = <0,0001; r = 0,793).
Kelelahan adalah suatu kejadian dengan prevalensi tertinggi dan
mempunyai dampak besar terhadap hidup pasien kanker. Kejadian lelah yang
berhubungan dengan kanker bersifat subjektif dan multidimensional (Wu,
2007). Kelelahan tidak hanya berfokus pada aspek biokimia dan
patofisiologinya tapi juga aspek psikologi dan perilaku (Glaus, 1993). Studi
pada 38 orang pasien kanker payudara stadium II dan III postmastectomy
yang menjalani radioterapi menunjukkan adanya peningkatan rata-rata
kelelahan disertai peningkatan leptin dalam serum dibandingkan sebelum
radioterapi (Diclehan. et al., 2007). Secara statistik terlihat adanya korelasi
positif antara subitem lelah dengan kualitas hidup (p = 0,008; r = 0,572),
dimana makin dominan kejadian lelah pada pasien kanker payudara makin
turun kualitas hidupnya.
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi item kualitas hidup pasien kanker payudara di Instalasi
Radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
QOL
Item Kualitas Hidup n p R
Kurang Cukup Baik
Fungsi Fisik 0,374 -0,210
Baik 16(80) 13(65) 3(15) 0
Buruk 4(20) 4(20) 0 0
Fungsi Peran - -
Baik 20(100) 17(85) 3(15) 0
Buruk 0 0 0 0
Fungsi Emosi - -
Baik 20(100) 17(85) 3(15) 0
Buruk 0 0 0 0
Fungsi Kognitif - -
Baik 20(100) 17(85) 3(15) 0
Buruk 0 0 0 0
Fungsi Sosial - -
Baik 20(100) 17(85) 3(15) 0
Buruk 0 0 0 0
Kesehatan secara Keseluruhan 0,013 -0,546
Baik 19(95) 17(85) 2(10) 0
Buruk 1(5) 0 1(5) 0
Lelah 0,008 0,572
Mayor 13(65) 13(65) 0 0
Minor 7(35) 4(20) 3(15) 0
Mual dan Muntah 0,147 0,336
Mayor 14(70) 13(65) 1(5) 0
Minor 6(30) 4(20) 2(10) 0
Nyeri 0,303 0,243
Mayor 15(75) 12(60) 3(15) 0
Minor 5(25) 5(25) 0 0
Dipsnea 0,160 0,327
Mayor 2(10) 1(5) 1(5) 0
Minor 18(90) 16(80) 2(10) 0
Insomnia 0,332 0,229
Mayor 8(40) 6(30) 2(10) 0
Minor 12(60) 11(55) 1(5) 0
Hilang Nafsu Makan 0,065 0,420
Mayor 10(50) 7(35) 3(15) 0
Minor 10(50) 10(50) 0 0
Sembelit 0,361 0,216
Mayor 3(15) 2(10) 1(5) 0
Minor 17(85) 15(75) 2(10) 0
Diare <0,0001 0,793
Mayor 2(10) 0 2(10) 0
Minor 18(90) 17(85) 1(5) 0
Kesulitan Keuangan 0,303 -0,243
Mayor 5(25) 5(25) 0 0
Minor 15(75) 12(60) 3(15) 0
5.1 KESIMPULAN
56
5.2 SARAN
1. Bagi Pasien Kanker Payudara
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
adanya pengaruh lingkungan sosial seperti dukungan psikologis dan
pembinaan spiritual selain intervensi medis yang diberikan kepada
pasien kanker payudara yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
2. Bagi Pelayanan Kesehatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi tim
pelayanan kesehatan dalam memberikan intervensi yang tepat kepada
pasien kanker payudara sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup
pasien kanker payudara.
DAFTAR PUSTAKA
Aaronson, N. K. et al. 1993, 'The European Organisation for Research and
Treatment of Cancer QLQ-C30: A quality-of-life instrument for use in
international clinical trials in oncology', Journal of the National Cancer
Institute, vol. 85, , hal. 6–7. doi: 10.1093/jnci/85.5.365.
American Cancer Society 2017, Breast Cancer Signs and Symptoms. Tersedia
pada: https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/about/breast-cancer-
signs-and-symptoms.html (Diakses: 27 Agustus 2017).
Defossez, G. et al. 2007, 'Satisfaction with care among patients with non-
metastatic breast cancer: development and first steps of validation of the
REPERES-60 questionnaire', BMC Cancer, vol. 7, no. 1, hal. 1. doi:
10.1186/1471-2407-7-129.
Desen, W. (ed.) 2013, Buku Ajar Onkologi Klinis. 2 ed. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta.
Juraidi 2015, Periksa Gejala Kanker Sejak Dini. Jakarta. Tersedia pada:
http://m.antarasumut.com//berita/145239/dinkes-medan-periksa-gejala-
kanker-sejak-dini (Diakses: 12 April 2017).
NCI’s Division of Cancer Control and Population Sciences 2013, Cancer Stat
Facts: Female Breast Cancer. USA. Tersedia pada:
https://seer.cancer.gov/statfacts/html/breast.html (Diakses: 2 April
2017).
Ramli, M. 2015, 'Update Breast Cancer Management', vol. 38, , hal. 40.
Scott, N. et al. 2008, 'EORTC QLQ-C30 Reference Values', no. July, hal. 67.
Tersedia pada:
http://groups.eortc.be/qol/sites/default/files/img/newsletter/reference_va
lues_manual2008.pdf.
Siti, N. dan Yanti, L. 2006, 'Apoptosis dan respon biologik sel sebagai faktor
prognosa radioterapi kanker', vol. 7, no. 3, hal. 57.
Wong, E., Marisa, R. dan Chaudhry, S. 2016, Breast Cancer. Tersedia pada:
http://www.pathophys.org/breast-cancer/ (Diakses: 15 Mei 2017).
Wu, H.-S. 2007, 'Cancer-related fatigue:“It’s so much more than just being
tired”', vol. 11, no. 2, hal. 117–125. doi:
https://doi.org/10.1016/j.ejon.2006.04.037.
Lampiran A
LEMBAR PERYATAAN ORISINALITAS
PERNYATAAN
GAMBARAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA YANG
TELAH DILAKUKAN MODIFIED RADICAL MASTECTOMY DAN
RADIOTERAPI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT
HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2017
Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi ini disusun sebagai syarat untuk
memperoleh Sarjana Kedokteran pada Program Studi Pendidikan Dokter pada
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya
penulis sendiri.
Adapun pengutipan yang penulis lakukan pada bagian tertentu dari hasil karya
orang lain dalam penulisan skripsi ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara
jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penelitian ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian skripsi ini
bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian tertentu, penulis
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan
sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Andini Waltrin
NIM. 140100124
Lampiran B
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN
Saya yang bernama Andini Waltrin, 140100124 adalah mahasiswi Program S-1 Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara akan melakukan penelitian yang berjudul
“Gambaran Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara yang Telah Dilakukan Modified Radical
Mastectomy dan Radioterapi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2017”.
Peneliti mengajak Ibu/Saudari untuk ikut serta dalam penelitian ini. Penelitian ini membutuhkan
jangka waktu keikutsertaan masing-masing subyek sekitar 5-10 menit.
A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Anda sudah
memutuskan untuk ikut, Anda juga bebas untuk mengundurkan diri/ berubah pikiran setiap saat
tanpa dikenai denda ataupun sanksi apapun jikalau terdapat hal-hal pada saat pengumpulan data
yang menyalahi penjelasan ini.
B. Prosedur penelitian
Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda diminta menandatangani lembar
persetujuan rangkap dua, satu untuk Anda simpan dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya
adalah:
1. Anda akan diwawancarai oleh peneliti untuk menanyakan data demografi: usia, status
perkawinan, agama/kepercayaan, suku/bangsa, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan per
bulan, lama menderita kanker dan jenis terapi yang telah diberikan.
2.Selanjutnya peneliti mohon kesediaan Anda untuk menjawab 30 pertanyaan sesuai dengan
kuesioner EORT-C30 dengan jujur.
C. Kewajiban subyek penelitian
Sebagai subyek penelitian, Anda berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti
yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, Ibu/Saudari bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
D. Manfaat
Manfaat dalam penelitian ini secara tidak langsung adalah dapat memberikan informasi
mengenai gambaran kualitas hidup pasien kanker payudara yang telah dilakukan modified radical
mastectomy dan radioterapi.
E. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas dan data subyek penelitian akan dirahasiakan
dan hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subyek
penelitian.
F. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait penelitian akan ditanggung oleh peneliti.
G. Informasi tambahan
Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Anda dapat menghubungi peneliti,
Andini Waltrin pada nomor HP 081266713609.
Anda juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (Telp. +62-61-8211045 atau 8210555;
Fax: +62 -61-8216264; Email: komet_fkusu@yahoo.com).
Subjek Penelitian Peneliti
( ) ( )
Lampiran C
LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN
Demikian pernyataan ini saya perbuat dalam keadaan sehat, penuh kesadaran dan tanpa paksaan
dari pihak manapun.
Medan, 2017
……………………………………………….
nama terang
Saksi :
Lampiran D
KUESIONER PENELITIAN
Petunjuk pengisian : Isilah setiap data demografi yang tertera di bawah ini
sesuai dengan kondisi atau keadaan diri pribadi dengan cara mengisi kolom
yang tersedia atau lingkari salah satu angka yang mewakili jawaban anda.
Setiap pertanyaan yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti.
Data Demografi
1. Usia saat ini : [ ] tahun
2. Status perkawinan : 1. Tidak/ Belum
menikah
2. Menikah
3. Janda
3. Agama/kepercayaan : 1. Islam 4. Budha
2. Kristen 5. Lainnya ............
3. Hindu
4. Suku Bangsa : 1. Batak 3. Jawa
2. Melayu 4. Lainnya ............
5. Pendidikan terakhir : 1. SD 4. DIII
2. SMP 5. Sarjana
3. SMA
6. Pekerjaan : 1. PNS 3. Pegawai BUMN
2. Pegawai swasta 4. Lainnya ............
7. Penghasilan : 1. < Rp. 500.000 3. Rp. 1.000.000-
perbulan Rp. 2.000.000
2. Rp.500.000- 4. >Rp.2.000.000
Rp.1.000.000
Lampiran E
Kuisioner EORTC QLQ-C30 (versi 3)
Kami tertarik untuk mengetahui beberapa hal tentang diri Anda dan kesehatan
Anda. Silakan Anda jawab sendiri semua pertanyaan ini dengan melingkari
angka yang Anda anggap paling sesuai dengan keadaan Anda. Tidak ada
jawaban ‘’benar‘’ atau ‘’salah’’. Informasi yang Anda berikan dijamin
kerahasiaannya.
Silakan isi dengan inisial Anda ________________________________________
Tanggal lahir Anda (tanggal, bulan, tahun) _______________________________
Tanggal hari ini (tanggal, bulan, tahun) __________________________________
Untuk pertanyaan berikutnya silakan Anda melingkari salah satu angka antara 1
sampai 4 yang sesuai dengan keadaan Anda
30. Bagaimana Anda menilai kualitas hidup (kesejahteraan secara umum) Anda
secara keseluruhan seminggu yang lalu?
Buruk sekali Baik Sekali
1 2 3 4
Lampiran F
LEMBAR IZIN PENELITIAN DARI FK USU
Lampiran G
ETHICAL CLEARANCE
Lampiran H
LEMBAR IZIN PENELITIAN DARI DIKLIT RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN
Lampiran I
LEMBAR IZIN PENELITIAN DARI LITBANG RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN
Lampiran L
HASIL UJI STATISTIK
UMUR
SHAPIRO-WILK
Umur responden KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG 0,332
CUKUP 0,935
Correlations
Umur Kualitas
responden hidup
N 20 20
N 20 20
STATUS
SHAPIRO-WILK
Status KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG 0,000
Correlations
KUALITAS status
HIDUP
N 20 20
N 20 20
AGAMA
SHAPIRO-WILK
Agama KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG 0,000
CUKUP 0,000
Correlations
KUALITAS agama
HIDUP
N 20 20
N 20 20
SUKU
SHAPIRO-WILK
Suku KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG 0,001
CUKUP 0,000
Correlations
KUALITAS suku
HIDUP
N 20 20
N 20 20
PENDIDIKAN
SHAPIRO-WILK
PENDIDIKAN TERAKHIR KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,017
CUKUP
,000
Correlations
KUALITAS Pendidikan
HIDUP terakhir
N 20 20
N 20 20
PEKERJAAN
SHAPIRO-WILK
PEKERJAAN KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
0,001
Correlations
KUALITAS Pekerjaan
HIDUP
N 20 20
N 20 20
PENGHASILAN PERBULAN
SHAPIRO-WILK
Penghasilan perbulan KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
0,000
Correlations
KUALITAS Penghasilan
HIDUP
N 23 23
*
Penghasilan Correlation Coefficient -,463 1,000
N 23 23
LAMA MENDERITA
SHAPIRO-WILK
Lama menderita KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,014
CUKUP
,637
Correlations
N 20 20
N 20 20
JENIS TERAPI
SHAPIRO-WILK
Lama menderita KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
0,000
Correlations
N 20 20
N 20 20
FUNGSI FISIK
SHAPIRO-WILK
Fungsi Fisik KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,193
CUKUP
,000
Correlations
N 20 20
N 20 20
FUNGSI PERAN
SHAPIRO-WILK
Fungsi Peran KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,003
CUKUP
,000
Correlations
N 20 20
Sig. (2-tailed) . .
N 20 20
FUNGSI EMOSI
SHAPIRO-WILK
Fungsi Emosi KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,002
CUKUP
,634
Correlations
N 20 20
Sig. (2-tailed) . .
N 20 20
FUNGSI EMOSI
SHAPIRO-WILK
Fungsi Emosi KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,002
CUKUP
,634
Correlations
N 20 20
Sig. (2-tailed) . .
N 20 20
FUNGSI KOGNITIF
SHAPIRO-WILK
Fungsi Kognitif KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
0,000
Correlations
N 20 20
N 20 20
FUNGSI SOSIAL
SHAPIRO-WILK
Fungsi Sosial KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,000
CUKUP
,997
Correlations
N 20 20
Sig. (2-tailed) . .
N 20 20
Correlations
KUALITAS Sehat
HIDUP
N 20 20
N 20 20
LELAH
SHAPIRO-WILK
Sehat KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,369
CUKUP
,995
Correlations
KUALITAS LELAH
HIDUP
N 20 20
N 20 20
MUAL MUNTAH
SHAPIRO-WILK
Mual muntah KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,369
CUKUP
,995
Correlations
N 20 20
N 20 20
NYERI
SHAPIRO-WILK
NYERI KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,069
CUKUP
,634
Correlations
KUALITAS NYERI
HIDUP
N 20 20
N 20 20
DIPSNEA
SHAPIRO-WILK
Dipsnea KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,000
CUKUP
,000
Correlations
KUALITAS Dipsnea
HIDUP
N 20 20
N 20 20
INSOMNIA
SHAPIRO-WILK
Insomnia KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,000
CUKUP
,000
Correlations
KUALITAS Insomnia
HIDUP
N 20 20
N 20 20
Correlations
N 20 20
N 20 20
SEMBELIT
SHAPIRO-WILK
SEMBELIT KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,000
CUKUP
,000
Correlations
KUALITAS SEMBELIT
HIDUP
N 20 20
N 20 20
DIARE
SHAPIRO-WILK
DIARE KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,998
Correlations
KUALITAS DIARE
HIDUP
N 20 20
**
DIARE Correlation Coefficient ,793 1,000
N 20 20
KESULITAN KEUANGAN
SHAPIRO-WILK
UANG KUALITAS HIDUP Sig.
KURANG
,000
Correlations
KUALITAS UANG
HIDUP
N 20 20
N 20 20