Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH PEMBERIAN JUS MENGKUDU TERHADAP PENURUNAN

HIPERTENSI

Tingkat 3B

Dosen pembimbing :

Kelompok 2 :

Chairunnas 13404319074

Cut Maulida 13404319075

Intan Marlinda 13404319082

Miftahul Jannah 113404319093

Nurhafina 13404319097

Putri Safhira 13404319103

Raudhatul Jannah 13404319107

Riva Atul Mawaddah 13404319109

Rizki Listari 13404319111

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

AKPER KESDAM ISKANDAR MUDA BANDA ACEH

BANDA ACEH

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya
yang berjudul “pengaruh mirror theraphy terhadap uji kekuatan otot pasien stroke non
hemoragik”.

Dengan telah selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
telah memberikan masukan masukan kepada kami. Untuk itu kami mengucapkan banyak
terimakasih.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi tercapainya
kesempurnaan dari makalah ini.

Banda Aceh, 28 Desember 2021

Kelompok 1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan
darah di dalam arteri batas normal tekanan darah adalah 120/80 mmhg.Seseorang
dinyatakan mengidap hipertensi bila tekanan darah nya lebih dari 140/90 mmhg
hipertensi dapat meningkatkan resiko serangan jantung ,gagal jantung ,stroke dan
gagal ginjal (Iskandar 2010).
Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang lebih berat, misalnya stroke
(terjadi pada otak dan menyebabkan kematian yang cukup tinggi), penyakit jantung
koroner (terjadi kerusakan pembuluh darah jantung), dan hipertrofi ventrikel kiri
(terjadi pada otot jantung). Hipertensi juga dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal,
penyakit pembuluh lain dan penyakit lainnya (Syahrini et al., 2012).
Pada saat ini hipertensi adalah faktor resiko ketiga terbesar yang menyebabkan
kematian dini,hipertensi berakibat terjadinya gagal jantung serta penyakit gangguan
otak,penyakit ini dipengaruhi oleh cara dan kebiasaan hidup seseorang,sering disebut
dengan the sillent killer disease karena merupakan penyakit pembunuh ,dimana
penderita nya tidak mengetahui kalau diri nya mengidap hipertensi ,sehingga
penderita datang berobat sehingga timbul kelainan organ akibat hipertensi .
Hipertensi juga dikenal sebagai heterogeneousegroup of disease karena dapat
menyerang siapa saja dari berbagai kelompok ,sosial dan ekonomi .kecenderungan
berubahnya gaya hidup akibat urbanisasi,modernisasi dan globalisasi memunculkan
sejumlah faktor resiko yang dapat meningkatkan angka kesakitan hipertensi
(DEPKES RI 2012)
Menurut nurahmi (2012) penanganan secara non marfokologis yaitu
mengurangi berat badan untuk indvidu yang obesitas atau gemuk,mengadopsi pola
makan dash (dietary approach to stop hypertension) yang kaya akan kalium dan
kalsium aktifitas fisik dan terapi komplementer .pengobatan alternatif menjadi pilihan
untuk mengatasi hipertensi,salah satunya dengan terapi herbal dengan manfaat yang
tidak kalah dengan obat kimia bahkan dengan keuntungan nya yang tidak memiliki
efek samping bagi penderita .salah satu terapi herbal untuk mengobati penyakit
hipertensi adalah dengan mengkonsumsi buah mengkudu seperti jus buah mengkudu
(Nurrahmi 2012)
Mengkudu adalah salah satu buah buahan yang mudah didapat ,harga yang
relatif murah dan terjangkau,bentuk,rasa,dan warna nya yang menarik serta
kandungan gizi nya yang baik untuk kesehatan ..mengkudu memiliki berbagai vitamin
dan senyawa anti penyakit yang bakik bagi kesehatan Kuantitas penderita hipertensi
di indonesia diperkirakan mencapai 15 juta orang,tetapi hanya 4% penderita
hipertensi terkontrol .pravelensi 6-15% pada orang dewasa,50% diantaranya tidak
menyadari sebagai penderita hipertensi,sehingga mereka cenderung sebagai penderita
hipertensi Berat karena tidak menghindari dan mengetahui faktor resiko nya .adapun
90% merupakan penderita hipertensi esensial (BPS,2015).
penyakit pembunuh ,dimana penderita tidak mengetahui kalau diri nya
mengidap hipertensi,sehingga penderita datang berobat sehingga timbul kelainan
organ akibat hipertensi hipertensi juga dikenal sebagai heterogeneousegroup of
disease karena dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur ,sosial dan
ekonomi .kecenderungan berubahnya gaya hidup akibat urbanisasi,modernisasi dan
globalisasi memunculkan sejumlah faktor resiko yang dapat meningkatkan angka
kesakitan hipertensi (DEPKES RI 2012).
Menurut Nurrahmi (2012) penanganan secara non farmakologis yaitu
mengurangi berat badan untuk individu dan obesitas atau gemuk ,mengadopsi pola
makan dash(Dietarry approach to stop hypertension) yang kaya akan kalium dan
kalsium ,aktifitas fisik dan terapi komplementer .pengobatan alternatif menjadi
pilihan untuk mengatasi hipertensi,salah satunya dengan terapi herbal dengan manfaat
yang tidak kalah dengan obat kimia bahkan dengan keuntungan nya yang tidak
memiliki efek samping bagi penderita ,salah satu terapi herbal untuk mengobati
penyakit hipertensi adalah dengan mengkonsumsi buah mengkudu seperti jus buah
mengkudu.
B. Rumusan Masalah
Adakah pengaruh pemberian jus mengkudu terhadap penurunan hipertensi ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi mengkudu

Menurut Dr. Ralph M. Heninicke, Buah Mengkudu (Morinda tinctoria; Morinda

citrifolia) atau yang disebut juga dengan pace sudah lama dikenal dan digunakan oleh

penduduk Polinesia dan kepulauan Carribean untuk mengatasi dan mengobati berbagai

penyakit dan untuk menyehatkan badan. Menurut Philipus,mengkudu adalah buah asli

Indonesia. Kita harus dapat menggali dan memanfaatkan sumber kekayaan alam

kita.Mengkudu memiliki kemampuan untuk merontokkan dan membersihkan sel-sel mati

yang ada di dalam jaringan tubuh kita, termasuk yang berada di dalam saluran pembuluh

darah. Selain itu, buah ini juga dapat menjaga dan memelihara sel-sel yang masih hidup,

serta menunbuh kembangkan sel-sel baru sebagai pengganti sel-sel yang telah mati.

Menurutnya, cara mengkonsumsi buah ini gampang-gampang susah. Jika tidak diolah

dengan benar, maka bukan manfaat yang dirasa, namun mudarat yang harus ditanggung.

Khasiat mengkudu terutama berada di kulitnya. Namun, di kulit tersebut juga terdapat

jamur-jamur yang berbahaya bagi tubuh. Mengkudu memang buah yang membutuhkan

perlakuan yang sangat rigid. Proses pembuatannya harus steril.

Definisi Hipertensi

Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling

tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang dianggap mengalami hipertensi

apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg (Elizabeth dalam Ardiansyah

M., 2012). Menurut Price (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H. (2016), Hipertensi adalah

sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik
sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung,

tetapi juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan

makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. Sedangkan menurut Hananta I.P.Y.,

& Freitag H. (2011), Hipertensi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam

pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari suatu periode. Hipertensi

dipengaruhi oleh faktor risiko ganda, baik yang bersifat endogen seperti usia, jenis

kelamin dan genetik/keturunan, maupun 11 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang

bersifat eksogen seperti obesitas, konsumsi garam, rokok dan kopi. Menurut American

Heart Association atau AHA dalam Kemenkes (2018), hipertensi merupakan silent killer

dimana gejalanya sangat bermacam-macam pada setiap individu dan hampir sama dengan

penyakit lain. Gejala-gejala tersebut adalah sakit kepala atau rasa berat ditengkuk.

Vertigo, jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging atau

tinnitus dan mimisan

B. Sejarah
Asal usul mengkudu tidak terlepas dengan keberadaan bangsa Polinesia yang
menetap di Kepulauan Samudra Pasifik. Bangsa Polinesia dipercaya berasal dari
(Asia Tenggara). Pada tahun 100 SM, menyeberangi lautan meninggalkan tanah air
mereka. Setelah lama mengembara, mereka sampai di sekitar Polinesia, yaitu
kepulauan di sekitar Pasifik Selatan. Mereka telah mempersiapkan diri untuk
berpindah ke pulau lain. Hal ini bisa dibuktikan denganadanya sejumlah tumbuhan
dan hewan yang ikut dibawa, karena dianggap penting untuk mempertahankan hidup.
Beberapa tumbuhan asli, seperti pisang, talas, ubi jalar, sukun, tebu dan mengkudu
dibawanya. Mengkudu dianggap tumbuhan keramat. Sejak 1500 tahun lalu penduduk
kepulauan yang kini disebut Hawaii itu mengenal mengkudu dengan sebutan “Noni”.
Mereka menduga tumbuhan yang bernama Latin Morinda Citrifolia tersebut memiliki
banyak manfaat. Mereka memandangnya sebagai Hawaii Magic Plant, karena buah
ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.
Laporan khasiat mengkudu sudah tercantum dalam tulisan kuno 2000 tahun
lalu masa dinasti Han di Cina. Dinegara Eropa khasiat mengkudu diketahui sekitar
tahun 1800, diawali pendaratan Kapten Cook dan awaknya dikepulauan Hawaii pada
tahun 1778 dan menyebarkan penyakit pada penduduk setempat, peneliti eropa datang
untuk meneliti wabah tersebut dan menggunakan mengkudu sebagai obat ternyata
berhasil maka sejak tahun 1860 pengobatan alamiah menggunakan mengkudu tercatat
dan menjadi literatur Barat.
Perkembangan industri tekstil di Eropa mendorong pencarian bahan- bahan pewarna
alami sampai ke wilayah-wilayah kolonisasi, karena pada masa itu pewarna sintetis
belum ditemukan. Pada tahun 1849, para peneliti Eropa menemukan zat pewarna
alami yang berasal dari akar mengkudu,dan kemudian di beri nama “morindone” dan
“morindin”.
Riset medis tentang khasiat mengkudu dimulai pada tahun 1950, dengan
ditemukannya zat anti bakteri terhadap Echerchia coli, M.pyrogenes dan P.
aeruginosa yang ditulis dalam jurnal ilmiah Pacific Science. Waha (2001)
mengemukakan bahwa senyawa xeronin dan prekursornya yang dinamakan
proxeronin ditemukan dalam jumlah besar pada buah mengkudu oleh seorang ahli
biokimia dari Amerika Serikat bernama Heinicke pada tahun 1972.
Tahun 1980 melalui berbagai riset terbukti bahwa mengkudu dapat menurunkan
tekanan darah tinggi. Pada tahun 1993 para peneliti dari Keio University dan The
Institute of Biomedical Sciences Jepang menemukan zat anti kanker (Damnacanthal)
yang terkandung dalam buah mengkudu. Penelitian terus dilakukan oleh berbagai
lembaga di Prancis, Belanda, Jerman, Jepang, Australia, Irlandia, Kanada, Taiwan dan
di sebuah pusat kajian ilmu pengatahuan di Amerika Serikat. Universitas Hawaii
turut melakukan penelitian tentang antitumor dan antikanker merngkudu dan hasilnya
dimuat sebuah jurnal ilmiah Procedeeng west Pharmacology Society Journal tahun
1994.
Neil Solomon (1998) melakukan penelitian terhadap 8000 orang pengguna sari buah
mengkudu Morinda Citrifolia L. dengan dibantu oleh 40 dokter dan praktisi medis
lainnya. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sari buah mengkudu dapat
memulihkan berbagai macam penyakit termasuk penyakit berat seperti jantung,
kanker, diabetes, stroke dan sejumlah penyakit lainnya.
C. Manfaat
Buah mengkudu dikenal sebagai buah yang kaya manfaat dan sering dijadikan
obat tradisional untuk berbagai permasalahan kesehatan tubuh. Meskipun rasanya
sangat pahit dan aromanya yang tidak sedap, mengkudu sering diolah menjadi jus
dengan tambahan buah-buah lainnya untuk menetralisir rasa pahit dan aroma tidak
sedapnya.
Jus mengkudu merupakan salah satu jenis minuman tropis yang biasanya
banyak tersedia di kawasan Asia Tenggara. Masyarakat di Polinesia, salah satu tempat
penghasil mengkudu terbesar di dunia percaya bahwa mengkudu dapat dimanfaatkan
dalam pengobatan tradisional.
Mereka membuktikannya dengan menjadikan mengkudu sebagai salah satu
pengobatan tradisional selama lebih dari 2000 tahun. Mengkudu diklaim bisa
mengobati berbagai masalah kesehatan seperti sembelit, infeksi, nyeri dan radang
sendi.
1. Mengatasi hipertensi
Berbagai penelitian telah membuktikan, bahwa jus mengkudu yang rutin
dikonsumsi setiap hari selama satu bulan mampu menurunkan tekanan darah
tinggi. Manfaat ini diperolah karena kandungan zat scopoletin dan xeronin
yang ada dalam buah mengkudu.
2. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat lainnya dari jus mengkudu adalah membantu menurunkan risiko
terjadinya penyakit jantung. Hal ini dikarenakan kandungan antioksidan dalam
mengkudu yang mampu menurunkan kadar kolesterol, mencegah
aterosklerosis yang artinya mampu menjaga kesehatan jantung.
3. Mengobati radang sendi
Jus mengkudu yang rutin dikonsumsi setiap hari selama 3 bulan mampu
membantu penyembuhan untuk para penderita radang sendi. Hal ini
dikarenakan jus mengkudu memiliki zat antiradang dan menjadi pereda nyeri
alami yang ampuh.
4. Menstabilkan gula darah
Bagi penderita diabetes, mengkudu bisa jadi alternatif penyembuhan dalam
mengstabilkan kadar gula. Buah mengkudu diduga bisa meningkat kinerja
insulin dalam mengatur gula darah dan mencegah terjadinya insulin.
D. Klasifikasi
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu hipertensi
primer dan sekunder. Hipertensi primer merupakan kondisi tekanan darah tinggi yang
tidak diketahui penyebab pastinya, sebaliknya hipertensi sekunder terjadi karena ada
penyakit lain yang mendasari.
Pada pemeriksaan tekanan darah, yang diukur adalah tekanan sistolik dan diastolik.
Tekanan darah dikatakan normal apabila sistoliknya ≤ 120 mmHg dan diastolik ≤ 80
mmHg, atau biasa ditulis dengan 120/80 mmHg. Hipertensi memiliki klasifikasi
sebagai berikut:
 Prahipertensi, di mana tekanan darah sistolik 120 – 139 mmHg dan diastolik
mencapai 80 – 89 mmHg. Jika Anda memiliki kondisi prahipertensi, Anda
termasuk ke dalam kelompok berisiko tinggi terkena hipertensi. Karenanya, Anda
disarankan untuk merubah gaya hidup untuk mengurangi risiko hipertensi di masa
depan.
 Hipertensi tingkat 1, yaitu tekanan darah sistolik 140 – 159 mmHg dan diastolik
90 – 99 mmHg. Jika tekanan darah Anda berada pada rentang ini, kemungkinan
Anda sudah memerlukan pengobatan karena risiko terjadinya kerusakan pada
organ menjadi lebih tinggi.
 Hipertensi tingkat 2, yang ditandai dengan tekanan sistolik > 160 mmHg dan
diastolik > 100 mmHg. Penderita biasanya sudah mulai mengalami kerusakan
organ tubuh dan kelainan kardiovaskular.
 Hipertensi krisis, yakni tekanan darah yang telah melebihi 180/120 mmHg.
disertai tanda-tanda kerusakan organ seperti nyeri dada, sesak napas, sakit
punggung, mati rasa, perubahan pada penglihatan, atau kesulitan berbicara.
E. Kelebihan dan kekurangan
Meskipun aman jika dikonsumsi sebagai minuman, penggunaan jus mengkudu atau
ekstraknya secara berlebihan diduga bisa merusak kesehatan.
Beberapa bahaya buah mengkudu tersebut antara lain:
1. Merusak hati
Bahaya buah mengkudu yang pertama, jika dikonsumsi secara berlebihan,
diyakini bisa membahayakan organ hati. Pasalnya, tanaman mengkudu
mengandung antrakuinon, uakni senyawa yang ditemukan bersifat
hepatotoksik (beracun bagi hati) dan karsinogenik.
Ada beberapa laporan yang dikonfirmasi tentang kerusakan hati, termasuk
hepatitis dan gagal hati, yang dikaitkan dengan konsumsi mengkudu
U.S. National Institutes of Health saat ini menyarankan agar tidak
menggunakan jus mengkudu pada orang dengan penyakit hati, termasuk
hepatitis C kronis dan hepatitis B.
2. Bisa sebabkan naiknya kadar kalium (hyperkalemia)
Tak hanya merusak hati, mengkudu juga sangat tinggi kalium dan harus
dihindari oleh orang dengan penyakit ginjal, jantung, dan hati serta mereka
yang menggunakan diuretik hemat kalium, penghambat enzim pengubah
angiotensin (ACE), atau penghambat reseptor angiotensin (ARB).
Bahaya buah mengkudu jika dikonsumsi berlebihan nyatanya dapat
menyebabkan hiperkalemia (kadar kalium yang terlalu tinggi) .
3. Memperlambat pembekuan darah
Bahaya buah mengkudu selanjutnya adalah pada fungsi darah. Jika Moms
mengalami gangguan pendarahan atau sedang mengonsumsi obat pengencer
darah seperti Coumadin (warfarin) atau Plavix (clopidogrel), Moms harus
menghindari penggunaan mengkudu karena dapat memperlambat pembekuan
darah.
4. Gangguan kesehatan lainnya
Peringatan bahaya buah mengkudu yang lainnya diperuntukan untuk mereka
yang mengidap diabetes. Buah mengkudu yang pahit biasanya diolah dengan
ditambahkan campuran gula, sehingga kadang ini tidak baik untuk pengidap
diabetes,
Mengkudu juga dapat berinteraksi dengan obat dan perawatan lain, seperti
fenitoin, enzim hati UGT (uridine 5'-diphospho-glucuronosyltransferase), dan
terapi kemo dan radiasi.
Karena kurangnya penelitian keamanan, mengkudu sejauh inu tidak boleh
digunakan pada wanita hamil, ibu menyusui, atau anak-anak.
BAB III

JURNAL TERKAIT

N KOMPOSISI ISI
O
1 Judul PENGARUH PEMBERIAN JUS MENGKUDU
TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI DI
POSYANDU LANSIA KRES MUKTI BARATA
JAYA SURABAYA
2 Pengarang Ssilo Yobel dan Donatus Antonius C
3 Metode penelitian Metode penelitian ini menggunakan satu kelompok
intervensi, yaitu tindakan yang dilaksanakan pada satu
kelompok sebelum dan sesudah pemberian jus
mengkudu. Pengukuran tekanan darah (TD) dilakukan
sebelum dan sesudah dilakukan pemberian jus
mengkudu.Pengambilan sampel dengan menggunakan
simple random sampling dan didapatkan sebanyak 30
responden.
Analisis data menggunakan uji T paired untuk
mengetahui apakah ada pengaruh pemberian jus
mengkudu terhadap penurunan tekanan darah pada
penderita hipertensi
4 Hasil penelitian berdasarkan uji stastitik paired t-test diketahui bahwa
nilai rata-rata tekanan darah sistolik sebelum diberikan
jus mengkudu adalah 150 mmHg dan nilai standart
devisiasinya 11.42693 dan tekanan darah diastolik
sebelum diberikan jus mengkudu adalah 96 mmHg dan
nilai standart deviasinya 7.30297 sedangkan nilai rata-
rata tekanan darah sistolik setelah diberikan jus
mengkudu adalah 126 mmHg dan nilai standart
devisiasinya 11.84672 dan nilai rata-rata tekanan
diastolik sesudah diberikan jus mengkudu adalah 85
mmHg dan standart deviasinya 11.84672. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa adanya penurunan
nilai rata-rata tekanan darah sistolik antara sebelum dan
setelah pemberian jus mengkudu sebesar 24 mmHg dan
tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah pemberian
jus mengkudu adalah 11 mmHg.
5 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian ini dapat
disimpulkan, pertama tekanan darah pada penderita
hipertensi sebelum diberikan terapi buah mengkudu
didapatkan nilai rata-rata tekanan darah sistolik sebesar
150 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 96
mmHg. Kedua tekanan darah pada penderita hipertensi
setelah diberikan terapi buah mengkudu didapatkan nilai
rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 126 mmHg dan
tekanan darah diastolik sebesar 85 mmHg. Ketiga
berdasarkan hasil Uji Paired t Test disimpulkan bahwa
ada pengaruh jus mengkudu terhadap penurunan tekanan
darah pada penderita hipertensi
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil penelitian mendapatkan kesimpulan adanya pengaruh jus mengkudu
terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Posyandu Lansia Kres
Mukti Barata Jaya Semarang karena mengalami penurunan tekanan darah sebesar 10-
20 mmHg dengan rata-rata 7,6 % setelah meminum jus mengkudu selama 3 hari.
Penelitian jamaludin (2015) responden mengalami penurunan tekanan darah sebesar
20 mmHg setelah meminum jus mengkudu selama 3 hari. Pada penelitian ini terjadi
penurunan tekanan darah yang berbeda yaitu 10 mmHg dikarenakan terdapat
beberapa responden yang mengakui sedang stress atau banyak pikiran, istirahat
kurang, tidur terlalu larut, bahkan makan makanan yang berkolesterol / berlemak saat
penelitian berlangsung.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami sadar bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu saya mengharapkan dan saya menerima dengan tangan
terbuka masukan ataupun saran yang dapat mendukung dan membangun demi
kesempurnaan pembuataan makalah ini dari pembaca

Anda mungkin juga menyukai