Anda di halaman 1dari 7

Tugas 2

Perusahaan yang bergerak di bidang ritel, barang konsumsi, elektronik,


secara relatif memiliki waktu yang sempit untuk segera menyiapkan produk
barunya ke pasar. Jika perusahaan di bidang-bidang tersebut lamban,
pesaing akan segera mengambil pangsa pasarnya. Dengan demikian, dalam
mengembangkan suatu produk baru untuk dipasarkan, maka perusahaan
selalu dihadapkan pada tantangan untuk melaksanakannya. Sebutkan salah
satu tantangan yang sering dihadapi oleh perusahaan ketika akan
mengembangkan suatu produk baru!

Cantumkan sumber referensi yang anda gunakan!

You’ll never study alone


Anggi Rahma Jayanti
043956532
Pengembangan produk mengacu pada seluruh proses konseptualisasi ide, merancang,
mengembangkan dan akhirnya memperkenalkan produk atau layanan baru di pasar sehingga
tidak hanya mengungguli pesaing tetapi juga memperoleh pendapatan besar bagi
organisasi. Peluncuran produk baru tentu meningkatkan ekspektasi pengguna akhir yang
mengharapkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka dan juga tidak menguras
kantong.
Keluar dengan produk baru tidak semudah kelihatannya dan membutuhkan fokus, visi,
bimbingan yang mampu dan mengerjakan bahkan detail terkecil. Ada banyak tantangan yang
terlibat dalam pengembangan produk baru dan penting bagi organisasi dan karyawan yang
terkait dengannya untuk mengatasi hal yang sama sebelum mengambil langkah terakhir.
Tantangan pertama dan terpenting adalah membawa orang-orang terampil yang dapat
berkontribusi secara efektif terhadap pengembangan produk baru. Meluncurkan produk baru
memerlukan riset pasar yang menyeluruh, survei, bertemu dengan klien untuk memahami
perilaku dan preferensi pembelian mereka. Organisasi perlu melakukan pekerjaan rumah
mereka dengan hati-hati pada awalnya untuk kesuksesan jangka panjang. Tidak banyak orang
yang cukup nyaman bergerak di lapangan, berbicara dengan pengguna akhir untuk mengetahui
jenis produk apa yang akan menjadi hit instan di antara mereka. Jika orang-orang seperti itu
dipercayakan tanggung jawab untuk mengembangkan produk baru, akan sangat sulit bagi
merek untuk mendapatkan penerimaan di antara khalayak sasaran. Pengumpulan data,
survei,mempelajari tren pasar sangat penting dalam pengembangan produk baru dan orang
yang salah melakukan hal yang sama akan menyebabkan pemborosan sumber daya
perusahaan.Mengidentifikasi individu yang tepat yang memiliki semangat untuk berpikir out of
the box dan melakukan sesuatu secara berbeda merupakan tantangan besar dalam
pengembangan produk baru . Karyawan yang bekerja hanya untuk gaji tidak akan mampu
melakukan keadilan dalam peran seperti itu.
Kertas kerja, memilah masalah hukum, izin yang diperlukan dari eksternal (lembaga
pemerintah), masalah hak cipta membutuhkan perhatian penuh dan menjadi ancaman utama
dalam pengembangan produk baru . Organisasi perlu memastikan bahwa mereka memiliki
individu yang sangat baik dalam mengikat, menghubungkan, dan akhirnya menyelesaikan
sesuatu. Pastikan Anda memiliki seseorang yang dapat mengatur izin, lisensi produk sehingga
Anda tidak terjebak dalam sup.
Sebelum berinvestasi, penting bagi organisasi untuk memiliki teknologi, mesin, dan
infrastruktur yang tepat yang mendukung pembuatan produk baru. Jika Anda tidak memiliki
jenis mesin yang tepat, mengirimkan produk baru dalam jangka waktu yang ditentukan dapat
menjadi tantangan besar. Sangat penting bagi organisasi untuk memiliki ahli yang dapat
mengoperasikan mesin kelas atas dan juga mengetahui pekerjaan mereka dengan baik.
Percayalah, adalah bodoh untuk berpikir tentang mengembangkan produk baru kecuali dan
sampai sebuah organisasi memiliki individu yang tidak hanya sehat secara teknis tetapi juga
dapat merancang spesifikasi produk dan bekerja pada parameter tertentu.
Seringkali, masalah muncul karena kendala keuangan. Organisasi perlu mengalokasikan
anggaran dengan hati-hati sehingga mereka tidak kekurangan uang menjelang akhir. Ingat,
sangat penting bagi organisasi untuk mengatasi tantangan keuangan bahkan sebelum berpikir
untuk meluncurkan produk baru di pasar. Jangan lupa bahwa iklan, brosur, pamflet, kampanye
promosi juga melibatkan biaya tertentu.
Mempromosikan suatu produk juga terkadang menjadi tantangan. Anda perlu
merancang materi promosi Anda dengan hati-hati agar tidak melukai sentimen kelompok atau
agama tertentu. Organisasi perlu bersiap untuk menghadapi kritik atau umpan balik negatif dari
pelanggan setelah peluncuran produk baru mereka. Dalam kasus, di mana produk baru tidak
dapat menciptakan pasar untuk dirinya sendiri, Anda perlu memikirkan kembali dan
meluncurkan kembali hal yang sama. Bersiaplah untuk yang terburuk dan belajar menghadapi
masa-masa sulit dengan senyuman.

1. Tantangan internal
Tantangan internal adalah tantangan yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.
Contohnya: tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia, fasilitas (peralatan), komitmen dari setiap
orang yang bekerja di perusahaan tersebut dan biaya yang ada diperusahaan maupun yang
dikeluarkan oleh perusahaan.
2. Tantangan eksternal

Tantangan eksternal adalah tantangan yang berasal dari luar perusahaan yang sangat
berpengaruh pada pengembanganproduk dan jasa baru yang diciptakan oleh perusahaan
tersebut. Contohnya: terjadinya krisis multi dimensi, persaingan global dengan perusahaan lain,
perkembangan teknologi atau iptek yang semakin maju dan perkembangan tuntutan konsumen
yang semakin banyak yang mengharuskan perusahaan melakukan pembuatan produk dan jasa
yang sesuai dengan minat konsumen.

Ada beberapa karakteristik yang membuat pengembangan produk menjadi menantang bagi
perusahaan yaitu:

Trade-offs
Dalam hal ini salah satu aspek yang paling sulit dilakukan dari pengembangan produk adalah
mengenal, memahami, dan mengatur trade-off semacam ini untuk memaksimalkan
keberhasilan sebuah produk yang diciptakan. Jadi untuk melakukannya dibutuhkan ketelitian
yang bagus dalam mengamati pasar agar produk yang dibuat sesuai dengan yang diminta oleh
pasar.
Dinamis
Dalam proses pengembangan produk bisa menjadi sangat dinamis karena terkait dengan
munculnya berbagai isu eksternal seperti perkembangan teknologi, perubahan keinginan
konsumen, pesaing, perubahan ekonomi makro, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya.

Detail
Pilihan antara penggunaan sekrup atau snapfits pada sebuah casing bisa mempengaruhi
keuntungan milyaran rupiah, oleh karena itu dalam menciptakan suatu produk dibutuhkan
ketelitian yang tinggi untuk menganalisis semua aspek yang akan terjadi di dalam
pengembangan sebuah produk. bahkan jika kita membuat produk yang sederhana sekalipun,
bisa terjadi ribuan pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah yang seperti ini.

Tekanan waktu
Hal ini yang memberatkan bagi perusahaan karena pada umumnya untuk membuat
perkembangan suatu produk tidak memiliki keleluasaan waktu karena keputusan yang diambil
sering sekali harus diambil dengan cepat tanpa mempunyai informasi yang cukup, padahal
suatu produk dapat diselesaikan dengan mudah jika memiliki waktu yang cukup agar
menghasilkan produk yang berkualitas.

Ekonomi
Dalam melakukan Pengembangan, pemproduksian, dan menjual sebuah produk baru
membutuhkan investasi yang cukup banyak dan besar. Untuk memperoleh hasil yang banyak
dan besar tersebut, maka produk yang dibuat harus di terima baik oleh konsumen dan relatif
tidak memiliki harga yang mahal untuk diproduksi. Agar produk tersebut laku terjual dan
perusahaan bisa mendapat keuntungan yang akan meningkatkan ekonomi dalam perusahaan
untuk menjalankan dan melakukan kegiatan perusahaan.

Perusahaan yang gagal dalam mengembangkan produk baru menghadapi resiko yang
sangat besar. Produk mereka yang telah ada rentan terhadap perubahan kebutuhan dan selera
konsumen, teknologi baru, sikl;us hidup produk yang lebih singkat, serta meningkatnya
persaingan domestik dan luar negeri.Pada tahun 1997, merupakan suatu rekor dimana 25.561
produk barang kemasan baru diluncurkan, dan bahkan itu tidak mecakup produk-produk yang
tidak akan anda temukan di supermarket local, serta berbagai peralatan teknologi dan program
perangkat lunak.Namun kegagalan produk dapat membawa hikmah untuk satu tujuan yang
bermanfaat : para investor,wirausahawan, dan para pemimpin tim produk baru dapat
mengambil pelajaran berharga tentang apa yang tidak boleh dilakukan.
Mengapa produk baru gagal?Beberapa faktor mungkin mempengaruhinya :

 Eksekutif level tinggi mungkin memaksakan gagasan favorit walau hasil riset pasar negatif.
 Ide itu bagus, tetapi perkiraan ukuran pasarnya terlalu berlebihan.
 Produk itu tidak dirancang dengan baik
 Produk itu diposisikan secara keliru di pasar, tidak diiklankan secara efektif, atau terlalu
mahal.
 Biaya pengembangan lebih tinggi daripada yang diperkirakan
 Biaya membalas dengan lebih gencar daripada yang diperkirakan

Selain itu, ada faktor-faktor lain yang menghambat pengembangan produk baru:

Kekurangan gagasan mengenai produk baru yang penting di bidang tertentu : Mungkin hanya
ditemukan sedikit cara untuk memperbaiki produk dasar ( seperti baja, deterjen ).

Pasar yang terbagi-bagi : Persaingan yang ketat menyebabkan pasar menjadi terbagi-bagi
(market fragmentation ).Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka ke segmen pasar
yang lebih kecil, dan hal itu berarti penjulan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk.

Kendala social dan pemerintah : Produk baru harus memenuhi kriteria seperti keamanan
konsumen konsumen dan keseimbangan lingkungan. Persyaratan pemerintah telah
memperlambat inovasi di industri obat, dan industri lain.

Mahalnya proses pengembangan produk baru : Suatu perusahaan pada umumnya harus
menciptakan berbagai gagasan tentang produk baru untuk menemukan hanya satu produk
yang layak dikembangkan. Selanjutnya, perusahaan sering menghadapi biaya litbang,
manufaktur, dan pemasaran yang tinggi.

Kekurangan modal : Beberapa perusahaan yang memiliki gagasan-gagasan yang baik tidak
dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk melakukan riset dan meluncurkan produk
baru.

Waktu pengembangan yang lebih singkat : Perusahaan-perusahaan yang tidak dapat


mengembangkan produk-produk baru secara cepat akan berada dipihak yang tidak memiliki
keunggulan. Perusahaan-perusahaan harus belajar bagaimana mempersingkat waktu
pengembangan dengan menggunakan teknik perancang yang dibantu komputer dan teknik
manufaktur, mitra strategis, pengujian konsep awal, dan perencanaan pemasaran tingkat tinggi.
Siklus hidup produk yang lebih singkat : Ketika suatu produk baru berhasil, pesaing dengan
cepat akan meniru. Dulu, Sony menikmati tenggang waktu tiga tahun untuk mendorong produk
barunya sebelum para pesaing berhasil meniru. Sekarang, Matsushita dan para pesaing lain
akan meniru produk itu dalam enam bulan, sehingga Sony nyaris tidak memiliki cukup waktu
untuk mengembalikan.

Tantangan Perusahaan Retail


Perubahan Tren Belanja
Bisnis retail yang lebih mengandalkan toko-toko fisik kini semakin tertekan karena adanya
perubahan tren belanja yang beralih ke dunia online. Transaksi digital yang terus berkembang
semakin memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang yang diinginkan tanpa repot
keluar rumah. Bermodalkan ponsel serta kuota internet, konsumen sudah bisa mencari
berbagai kebutuhan baik sandang, pangan, maupun papan. Tanpa perlu mengunjungi toko-toko
dengan jarak cukup jauh yang akan menyita waktu, tenaga, dan biaya transportasi.
Berbelanja online selain memberikan kemudahan, barang-barangnya pun bervariasi dengan
harga yang lebih kompetitif. Tidak mengherankan apabila perubahan tren belanja ini menjadi
tantangan tersendiri bagi industri retail.
Contohnya di tahun 2017, perusahaan retail besar Matahari terpaksa harus menutup dua
tokonya di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai karena penjualan yang tidak memenuhi
target. Dan untuk mengatasinya kini sudah ada beberapa industri retail yang melakukan
efisiensi toko fisik dan mulai merambah dunia online. Karena memang zaman berkembang
dengan begitu pesat. Siapa yang tidak mampu untuk mengikutinya pasti akan mengalami
kemunduran secara perlahan-lahan.

Penurunan Konsumsi dalam Industri Retail


Tantangan lain yang dihadapi industri retail (ritel) adalah penurunan konsumsi dan menurunnya
daya beli masyarakat yang cukup drastis. Data dari tahun 2017 didapatkan bahwa terdapat
penurunan konsumsi masyarakat hingga sekitar 10-12 %. Dan penurunan ini masih terus terjadi
hingga tahun 2019. penurunan ini bisa terjadi karena banyak sebab. Perpindahan ke
dunia online yang telah dijelaskan tadi menjadi salah satunya. Selain itu pelemahan kurs rupiah
terhadap dolar yang berdampak pada harga jual barang juga membuat banyak konsumen
menahan untuk berbelanja. Faktor lainnya adalah bunga kredit yang semakin mahal serta harga
komoditas perkebunan yang jatuh. Oleh karena itu sejumlah industri retail harus melakukan
penghematan listrik, membatasi produk dan lebih selektif memilih lokasi.
Sumber :

https://manajemen.uma.ac.id/2022/01/tantangan-dalam-pengembangan-
produk-baru/_http://dilik5757.blogspot.com/2008/01/tantangan-dalam-
pengembangan-produk.html#_https://www.jurnal.id/id/blog/tantangan-besar-
yang-dihadapi-industri-retail-saat-ini/EKMA4216/MODUL 6 HAL 5.1-5.50

Anda mungkin juga menyukai