Anda di halaman 1dari 2

Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging

(sapi,kerbau,ayam, ikan laut) yang disuwir-suwir dengan berbentuk serabut atau


dipisahkan dari seratnya. Kemudian ditambahkan dengan bumbu-bumbu
selanjutnya digoreng. Abon adalah suatu jenis makanan kering berbentuk khas, ALAT :
dibuat dari daging, direbus disayat-sayat, dibumbui, digoreng dan dipres.
Abon ikan adalah jenis makanan awetan yang terbuat dari ikan laut yang diberi 1) Pisau
bumbu, diolah dengan cara perebusan dan penggorengan. Produk yang
dihasilkan mempunyai bentuk lembut, rasa enak, bau khas, dan mempunyai daya 2) Panci
simpan yang relative lama.
Abon ikan cocok dikonsumsi sebagai pelengkap makan roti ataupun sebagai 3) Ember plastik
lauk-pauk. Abon ikan merupakan salah satu produksi kering yang diolah melalui
proses penggorengan dan penambahan bumbu-bumbuan. 4) Penggorengan (wajan)
Beberapa keuntungan dari proses pembuatanya ialah mudah dilakukan metode
pengolahan untuk mengawetkan makanan. Produk yang dihasilkan memiliki 5) Alat perajang (talenan)
aroma dan rasa khas serta dapat dikembangkan sebagai salah satu usaha baik
dalam skala industry maupun menengah. Abon sebagai salah satu produk industri 6) Baskom
pangan yang memiliki standar mutu yang telah ditetapkan oleh
7) Alat penghancur bumbu (cobek)

8) Keranjang plastik
1. Kadar air
Berpengaruh terhadap daya simpan dan keawetan abon 9) Parutan
2. Kadar abu
10) Garpu
Menurunkan derajat penerimaan dari konsumen
3. Kadar protein 11) Alat tekan (press) / Spinner
Sebagai petunjuk beberapa jumlah daging/ikan yang digunakan untuk
12) Kain blacu
abon.
4. Kadar lemak 13) Packaging
Berhubungan dengan bahan baku yang digunakan, ada tidaknya
menggunakan minyak goreng dan penggorengan
BAHAN YANG DIGUNAKAN: 1. Ikan dicuci dan disiangi, kemudian dicuci kembali sampai bersih
2. Ikan dikukus dengan air mendidih selama 20 menit
1 Kg Ikan Tongkol
3. Daging ikan selanjutnya dipisahkan dari duri dan kulit secara manual,
1 sdm garam dicabik-cabik agar serat daging menjadi halus
4. Abon yang diproses dengan cara deep frying, campurkan cabikan dan
360 gram gula merah
bumbu tersebut digoreng dalam minyak goreng panas pada suhu kurang
5 sendok makan ketumbar lebih 178°C selama 5 menit sampai bewarna kuning kecokelatan.
5. Sedangkan untuk abon yang di peroses dengan metode pan friying
250 gr bawang merah
penggorengan dilakukan dengan menambahkan minyak goreng sebanyak
15 siung bawang putih 10 ml atau sekitar dua sendok makan kedalam campuran cabikan ikan dan
bumbu yang sudah hampir kering. Proses penggorengan tersebut
1 kg minyak goreng
dilakukan hingga cabikan ikan dan bumbu benar-benar kering dan menjadi
10 g asam abon selama 45 menit pada suhu122°C.
6. Penirisan minyak secara manual bias dilakukan dengan cara press atau
3 tangkai sereh
bias menngunakan mesin spinner
25 gr laos. 7. Ratakan abon dalam wadah sembari diangin anginkan hingga dingin
8. Pengemasan

Anda mungkin juga menyukai