Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI PPG 2021

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : Nuzuliya Mu’jizatie


B. Kelas :3B
C. Judul Modul : Ilmu Kalam
D. Judul KB : Ilmu Kalam

1. Peta Konsep
(buat peta/bagan tentang konsep yg ada dalam setiap KB dalam Modul. Tuliskan
penjelasan point –poin sangat penting (crucial points) yang merupakan refleksi dan intisari dari
modul maksimal 2 paragraf).

Ilmu Kalam

Konsep Dasar Ilmu Perbedaan penemuan Sejarah ilmu kalam


Kalam kebenaran dalam Islam

ilmu kalam tasawuf, filsafat

Masalah Status Persoalan Kafir


dan Nasib Pelaku dalam Aliran
Dosa Besar Teologi Islam

Ilmu kalam
- Nama lain dari Ilmu Kalam adalah Ilmu ‘Aqaid (ilmu akidah-akidah), Ilmu Tauhid (Ilmu
tentang Kemaha Esa-an Tuhan), Ilmu Ushuluddin (Ilmu pokok-pokok agama). Disebut
juga 'Teologi Islam'. 'Theos' artinya Tuhan atau Allah; 'Logos' artinya ilmu. Berarti ilmu
yang mengkaji tentang keTuhanan1 yang didasarkan atas prinsip-prinsip dan ajaran Islam;
termasuk di dalamnya persoalan-persoalan ghaib.
Konsep Dasar Ilmu kalam
- Ilmu kalam adalah salah satu dari empat disiplin keilmuan yang telah tumbuh dan menjadi
bagian dari tradisi kajian tentang agama Islam. Tiga lainnya ialah disiplin-disiplin
keilmuan Fikih, Tasawuf, dan Filsafat. Jika Ilmu Fikih membidangi segi-segi formal
peribadatan dan hukum, sehingga tekanan orientasinya sangat eksoteristik, mengenai hal-
hal lahiriah, dan Ilmu Tasawuf membidangi segi-segi penghayatan dan pengamalan
keagamaan yang lebih bersifat pribadi, sehingga tekanan orientasinya pun sangat
esoteristik, mengenai hal-hal batiniah, kemudian Filsafat membidangi hal-hal yang
bersifat perenungan spekulatif tentang hidup ini dan lingkupnya seluas-luasnya, maka
1
Ilmu Kalam mengarahkan pembahasannya kepada segi-segi mengenai Tuhan dan
berbagai derivasinya.
Perbedaan penemuan kebenaran
Ilmu Kalam
- Kebenaran dalam Ilmu Kalam berupa diketahuinya kebenaran ajaran agama melalui
penalaran rasio lalu dirujukkan kepada nash (al-Qur'an & Hadis)
Tasawuf
- Kebenaran dalam Tasawuf berupa tersingkapnya (kasyaf) Kebenaran Sejati (Allah)
melalui mata hati. Tasawuf menemukan kebenaran dengan melewati beberapa jalan yaitu:
maqaamaat, ahwaal (state) kemudian fana'
Filsafat
- Kebenaran dalam Filsafat berupa kebenaran spekulatif tentang segala yang ada (wujud)
yakni tidak dapat dibuktikan dengan riset, empiris, dan eksperiment. Filsafat menemukan
kebenaran dengan menuangkan akal budi secara radikal, integral, dan universal
Sejarah Ilmu Kalam (Teologi Islam)
- Teologi Islam atau ilmu kalam sebagai disiplin ilmu pengetahuan, baru muncul sekitar
abad ke-3 Hijrah. Pada waktu itu umat Islam masih bersatu dalam segala persolan pokok
akidah, bersatu dalam memahaminya. Umat Islam waktu itu tidak pernah berkeinginan
untuk mengungkit persoalan akidah yang telah tertanam dan berakar kuat dihati umat
Islam karena teladan Rasulullah dan sahabatnya merupakan model idola umat yang begitu
mendarah daging mewarnai akhlak umat pada saat itu seperti dikatakan oleh sebuah
pepatah mengatakan: ”Pada zaman Rasulullah akhlak terpuji terwujud tanpa ilmu ilmu
Akhlak dan tasawuf, sekarang ada ilmu-ilmu akhlak dan tasawwuf tapi “miskin” akhlak
terpuji” umat Islam terus mengisi ruang sejarah yang terus berjalan hingga sejarah itu
sendiri melahirkan beberapa persoalan yang muncul kemudian yang harus dihadapi umat
Islam, termasuk dengan munculnya persoalan-persoalan dalam masalah teologi.

1. Masalah Status dan Nasib Pelaku Dosa Besar


- Ketika Nabi Muhammad saw, masih hidup, semua persoalan agama dapat ditanyakan
kepada beliau secara langsung. Jawaban dari persoalan tersebut dapat diperoleh secara
langsung dari Rasulullah saw. Dalam masalah akidah atau teologi, umat Islam pada masa
Nabi saw, tidak terjadi perpecahan atau pengelompokan. Mereka semua bersatu dalam
masalah akidah sampai pada masa dua kepemimpinan Khulafaur Rasyidin, yakni pada
masa pemerintahan khalifah Abu Bakur As-Siddiq dan Khalifah Umar bin Khattab.
Karena pada masa setelahnya umat Islam telah terusik nafsunya untuk mengambil
pemahaman secara sepihak menurut versi kelompoknya dalam masalah agama termasuk
persoalan akidah atau teologi yang dalam agama Islam merupakan ajaran yang pokok.
- Persoalan-pesoalan teologi dalam umat Islam muncul dikarenakan isu persoalan politik
yang melahirkan persistiwa pembunuhan Usman bin Affan sebagai khalifah umat Islam
yang sah pada waktu itu. Dalam peristiwa pembunuhan tersebut yang terlibat langsung
adalah umat Islam. Kemudian muncul pertanyaan bagaimana dosa bagi orang-orang yang
membunuh beliau?
- Dan apabila ada dua golongan orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah
antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap (golongan) yang
lain, maka perangilah (golongan) yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali
ke-pada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka
damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah
mencintai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. al-Hujurat [49]: 9)
- “Barang siapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah

2
orang-orang kafir.” (QS. Al-Maidah [5]: 44)

2. Persoalan Kafir dalam Aliran Teologi Islam


- Pengertian kafir semakin berkembang tidak hanya pada orang yang tidak menentukan
hukum berdasarkan Al-Qur’an tetapi juga kepada orang yang berbuat dosa besar.
Persoalan dosa besar mempunyai pengaruh besar dalam pertumbuhan teologi selanjutnya.
Persoalan ini berdampak negatif terhadap persaudaraan dan persatuan umat Islam.
2. Daftar materi yang sulit dipahami
(Tuliskan minimal 3 soal level HOTS, dengan menuliskan indikator soal sesuai kisi-kisi UP PPG 2021
dan menuliskan level soal [C4 atau C5 atau C6], betuk soal pilihan ganda dengan lima option (a.b,c,d,
dan e) dan kunci jawabannya).
Soal 1:
Indikator soal : (mahasiswa dapat menelaah sejarah munculnya ilmu kalam dalam Islam)
Level taksonomi: (C4)
Soal:

Dalam masalah akidah atau teologi, umat Islam pada masa Nabi saw, tidak terjadi
perpecahan atau pengelompokan. Mereka semua bersatu dalam masalah akidah sampai
pada masa dua kepemimpinan Khulafaur Rasyidin, yakni pada masa pemerintahan khalifah
Abu Bakur As-Siddiq dan Khalifah Umar bin Khattab. Karena pada masa setelahnya umat
Islam telah terusik nafsunya untuk mengambil pemahaman secara sepihak. Kemudian
persoalan politik yang melahirkan persistiwa pembunuhan Usman bin Affan sebagai khalifah
umat Islam yang sah pada watu itu. Dalam peristiwa pembunuhan tersebut yang terlibat
langsung adalah umat Islam, Kemudian muncul pertanyaan bagaimana dosa bagi orang-orang
yang membunuh beliau? dari peristiwa inilah kemudian melahirkan persoalan teologi atau
biasa disebut dengan istilah ….
a. Ilmu tasawuf
b. Ilmu fikih
c. Ilmu akidah
d. Ilmu akhlak
e. Ilmu kalam

Soal 2
Indikator soal: (mahasiswa dapat mengingat konsep dasar ilmu kalam dalam kajian akidah
akhlak )
Level taksonomi: ( C1)
Soal:
Nama lain dari Ilmu Kalam adalah Ilmu ‘Aqaid (ilmu akidah-akidah), Ilmu Tauhid (Ilmu
tentang Kemaha Esa-an Tuhan), Ilmu Ushuluddin (Ilmu pokok-pokok agama). Disebut juga
'Teologi Islam'. 'Theos' artinya Tuhan atau Allah; 'Logos' artinya ilmu. Ini menunjukkan
bahwa Ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang ….
a. kehidupan
b. makhluk
c. ketuhanan
d. akhlak
e. agama

Soal 3
Indikator soal: mahasiswa dapat menunjukkan metode penemuan kebenaran dalam ilmu
kalam, tasawuf, dan filsafat)
Level taksonomi: (C4)

3
Soal:
ilmu kalam merupakan ilmu yang menggunakan logika di samping argumentasi-
argumentasi naqliah untuk mempertahankan keyakinan ajaran agama, Tasawuf
menemukan kebenaran dengan melewati beberapa jalan yaitu: maqaamaat, ahwaal (state)
kemudian fana'. Sedang filsafat menemukan metode penemuan kebenaran berdasarkan
metode ....
a. rasional
b. musyawarah
c. fakta
d. mufakat
c. taqlid
Soal 4
Indikator soal: (mahasiswa dapat menganalisis sejarah adanya ilmu kalam)
Level taksonomi: (C1)
Soal:
Pembicaraan masalah dosa besar karena pembunuhan Utsman mengakibatkan
terjadinya perebutan kekuasaan yang berakhir dengan mengambil keputusan
melalui tahkim “apabila terjadi perselisihan kedua bela pihak yang sulit
diselesaikan maka kedua belah fihak hendaklah menunjuk juru runding”.
Kelompok yang menempuh jalur tersebut adalah kelompok ....
a. Ali dan Mu’awiyah
b. Ali dan Abdullah al Rasibi
c. Ali dan Aabdullah bin Umar
d. Ali dan Abu Hurairah
e. Ali dan Washil bin Atha
Soal 5
Indikator soal: (mahasiswa dapat menganalisis sejarah munculnya aliran khawarij)
Level taksonomi: ( C4)
Soal:
Kelompok yang tidak setuju adanya arbitrase, berpendirian bahwa orang yang terlibat dalam
persolan arbitrase, seperti Ali bin Ali Thalib, Muawiyah, Amr bin Ash, Abu Musa al Asy’ary
dan lain-lain, dianggap kafir, karena telah mengambil hukum yang tidak berdasarkan Al-
Qur’an. Kelompok tersebut ialah kelompok ....
a. Mur’jiah
b. Mu’tazilah
c. ‘Asy’ariyah
d. Maturidiyah
e. Khawarij
3. Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam Pembelajaran
(Tuliskan materi yang sering saudara salah pahami secara konseptual (misconception).

- Mengidentifikasi Perbedaan penemuan kebenaran Ilmu Kalam, tasawuf dan filsafat

Anda mungkin juga menyukai