Anda di halaman 1dari 11

PERAN ORMAS ISLAM DALAM MODERASI

BERAGAMA DI INDONESIA
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Islam dan Moderasi
Beragama
Dosen Pengampu: Mokhamad Rikza Chamami , M.Si.

Disusun oleh:
Ika Sekar Cahaya Pratiwi (2207026117)
Nadhiratul Ulumiyah (2207026120)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang segala puji
hanya bagi-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada utusanNya Nabi Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya, para pengikut, dan para juru dakwah yang menyeru kebenaran
sampai hari pembalasan.

Berkat inayah dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah berupa
makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas dari salah mata kuliah di Universitas Islam
Negeri Walisongo Semarang yaitu Islam Moderasi Beragama. Makalah yang berjudul “Peran
Ormas Islam Dalam Moderasi Beragama di Indonesia” ini berisi tentang hasil penelitian penulis
berupa literasi tentang apa itu pengertian ormas, dan peran ormas islam dalam moderasi
beragama di Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati dan tanpa mengurangi rasa hormat, penulis tidak lupa
untuk menyampaikan ucapan penghargaan sebagai ungkapan rasa terimakasih atas segala
partisipatisi orang-orang terdekat dalam memberikan dorongan dan stimulasi guna tersusunnya
makalah ini.

Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca. Penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi
masyarakat umum, para pembaca, dan juga bagi penulis sendiri. Semoga Allah SWT senantiasa
menjadikan kita semua berada dalam keridhoan-Nya dalam menempuh hidup ini. Aamiin

Semarang, 12 September 2022

Penulis

Makalah Islam dan Moderasi Beragama | 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................3

A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................3


B. Rumusan Masalah.......................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................4

A. Definisi Ormas............................................................................................................4
B. Peran Ormas Islam dalam Moderasi Beragama di Indonesia.....................................4
1. Ormas Islam penerus moderasi beragama Walisongo di Indonesia.....................4
2. Ormas Islam dalam membangun tradisi moderasi beragama di Indonesia..........5
3. Ormas Islam dalam mewujudkan moderasi beragama di Indonesia....................7

BAB III PENUTUP..........................................................................................................9

A. Kesimpulan.................................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10

Makalah Islam dan Moderasi Beragama | 2


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Belakangan ini moderasi islam kembali disebut di tengah masyarakat. Salah satu
penyebabnya adalah fenomena ekstrimisme berdasar agama. Jika menengok sedikit
kebelakang, moderasi bukanlah hal yang baru bagi umat islam di Indonesia. Sebagian
wilayah di Pulau Jawa telah tercatat dalam sejarah bahwa terdapat sembilan tokoh islam,
yang dikenal dengan Walisongo. Tokoh-tokoh ini tidak hanya dikenal sebagai penyebar
agama, namun juga dikenal dengan sikapnya yang moderat. Moderasi sendiri memiliki
makna mengambil di posisi tengah, tidak condong kelompok kanan maupun kiri. Yang
mana kelompok kanan cenderung kepada ekstrimisme, sedangkan kelompok kiri
cenderung kepada liberal. Moderat memiliki makna diantara kedua kelompok tersebut,
dimana tidak hanya melawan ekstrimisme tetapi juga melawan liberal.
Moderasi sendiri tidak jauh-jauh dari organisasi masyarakat. Yang mana ormas ini
merupakan pelopor penerus perjuangan Walisongo. Pergerakan dari ormas bisa membawa
dan mengarahkan masyarakat ke prinsip-prinsip islam, namun tetap dengan kemoderatan.
Maka masyarakat perlu memahami bahwa ormas sendiri memiliki perjuangannya untuk
mencapai hari ini. Banyak timbul aliran-aliran yang terkadang tidak searah, bahkan
menyesatkan. Adapun yang tetap teguh, namun tidak mengikuti perkembangan zaman.
Ada pula yang mengikuti perkembangan zaman, namun tidak berdasarkan syariat agama
islam. Maka demikian banyak hal yang perlu diluruskan bersama, khususnya terkait
organisasi islam dalam moderasi beragama di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu ormas?
2. Bagaimana peran islam dalam moderasi beragama di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi dari ormas
2. Untuk mengetahui peran islam dalam moderasi beragama di Indonesia

Makalah Islam dan Moderasi Beragama | 3


BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Ormas
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 pasal 1 ayat 1,
Organisasi Kemasyarakatan yang selanjutnya disebut Ormas adalah organisasi yang
didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi,
kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila. Maka dari itu, Ormas islam bisa diartikan sebagai organisasi
berbasis massa dan disatukan dengan tujuan yang satu, yaitu untuk memperjuangkan dinul
islam sesuai dengan al quran dan as sunnah, serta memajukan umat islam pada segala
bidang, seperti pendidikan, agama, ekonomi, sosial, dan budaya.

B. Peran Ormas Islam dalam Moderasi Beragama di Indonesia


1. Ormas Islam penerus moderasi beragama Walisongo di Indonesia
Ajaran agama islam di Indonesia dilakukan dengan cara damai, tidak memaksa,
dan menghargai nilai-nilai kearifan budaya lokal. Penyebaran islam di Indonesia tidak
terlepas dari peran Walisongo yang menyebarkan islam di Indonesia dengan cara
dakwah dan terpusat di Jawa. Walisongo menyebarkan islam dengan cara-cara yang
unik, seperti dikemas dengan budaya dalam bentuk kesenian. Cara seperti inilah yang
membuat islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia dan membentuk sebuah
corak islam baru yaitu Islam nusantara.
Ormas Islam menjadi penerus moderasi beragama Walisongo di Indonesia, yang
mana memiliki misi untuk menjaga keseimbangan antara dua macam ekstremitas,
khususnya antara pemikiran, pemahaman, dan gerakan Islam fundamental dengan
liberal, sebagai dua kutub ekstremitas yang sulit dipadukan. Maka Islam moderat
memelihara dan mengembangkan kedamaian holistik yakni kedamaian sesama umat
Islam maupun dengan umat-umat lainnya, sehingga Islam moderat membebaskan
masyarakat dari ketakutan.

Makalah Islam dan Moderasi Beragama | 4


Ormas Islam juga menjadi penerus moderasi beragama di Indonesia pada saat ini
yaitu sebagai upaya penyelamatan kondisi dunia sekarang ini. Oleh karena itu, ormas
Islam mampu bergerak secara fleksibel dalam menghadapi tantangan apapun, ormas
Islam meneruskan moderasi beragama dengan merespon tradisi yang telah mengakar di
masyarakat sehingga Islam moderat bertindak bijaksana.
Ormas Islam di Indonesia mengintegrasikan antara Islam dan tradisi lokal secara
individual maupun kolektif dan diklasifikasikan antara mana islam dan mana produk
lokal, sehingga tradisi itu diwariskan dan ditransmisikan dari masa lalu ke masa kini,
sebab antara Islam dan tradisi lokal telah menyatu menjadi satu kesatuan.
Disamping itu ormas Islam Indonesia memiliki modal tambahan yaitu
pengalaman demokrasi. Di Indonesia sendiri telah berhasil menerapkan demokrasi jauh
mendahului negara-negara Muslim lainnya baik dari segi waktu maupun kualitas.
Model pemikiran, pemahaman, dan pengamalan Ormas di Indonesia mampu
menunjukkan kedamaian yang patut dibanggakan, yang mana telah dipandang dunia
bahwa Islam Indonesia memiliki wajah dan karakter yang menarik dan memikat.
Dapat disimpulkan bahwa kehadiran ormas-ormas Islam di Indonesia sangat
berperan sebagai penerus moderasi beragama Walisongo di Indonesia, karena ormas
Islam di Indonesia menjunjung tinggi pluralisme di dalam masyarakat untuk
menciptakan suatu kondisi yang baik bagi kelahiran suatu umat. Selain itu ormas Islam
Indonesia juga mengintegrasikan antara Islam dan tradisi lokal di tengah masyarakat,
sehingga tidak meninggalkan tradisi yang diajarkan oleh Walisongo.

2. Ormas Islam dalam membangun tradisi moderasi beragama di Indonesia


Indonesia dengan keragaman suku, budaya, bahasa, dan agama yang dimilikinya
menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu bangsa dengan masyarakat yang
multikultural. Keberagaman ini merupakan suatu rahmat jika dikelola dengan baik.
Namun keberagaman ini juga menjadi tantangan bahkan ancaman jika tidak disikapi
dengan bijak, yang mana dapat berakibat pada suatu perpecahan.
Konsep multikulturalisme tidak asing di dunia islam, setidaknya Islam memiliki
pengalaman historis yang menguatkan bahwa Islam menghargai perbedaan,
sebagaimana yang dipraktikkan rasul dalam pemerintahan Madinah. Multikulturalisme

Makalah Islam dan Moderasi Beragama | 5


memiliki relevansi dengan ajaran Islam antara lain dalam toleransi, perdamaian, dan
keadilan.
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat multi budaya dengan sikap
keberagaman yang eksklusif hanya mengakui kebenaran dan keselamatan secara
sepihak, tentunya dapat menimbulkan gesekan antar kelompok agama.
Konflik kemsyarakatan dan pemicu disharmoni masyarakat yang pernah terjadi di
masa lalu berasal dari kelompok ekstrim kiri atau komunisme dan ekstrim kanan atau
islamisme. Namun pada masa ini ancaman tersebut berasal dari globalisme dan
islamisme.
Untuk mernghindari disharmoni tersebut perlu ditumbuhkannya cara beragama
yang moderat, cara berislam yang inklusif, dan sikap beragama yang terbuka, atau yang
biasa disebut dengan sikap moderasi beragama.
Ormas Islam dalam membangun tradisi moderasi beragama di Indonesia dapat
dilakukan dengan cara melakukan pendekatan keagamaan kepada masyarakat menjadi
pilihan untuk membangun keharmonisan umat. Pendekatan yang dilakukan salah
satunya adalah dengan sikap beragama yang damai. Dengan pendekatan ini moderaasi
beragama yang ramah, toleran, terbuka, dan fleksibel dapat menjadi jawaban terhadap
kekhawatiran konflik yang marak di tengah masyarakat saat ini.
Selain itu ormas Islam dalam membangun tradisi modernisasi beragama di
Indonesia juga melakukan pendekatan melalui kearifan lokal, dengan pendekatan
tersebut maka akan terbentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman, dan wawasan serta
adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan.
Namun yang perlu diperhatikan saat ini adalah kearifan lokal dituntut untuk terus
melakukan perubahan, relevansi, dan modernisasi. Untuk itu upaya yang perlu
dilakukan adalah dengan mengembangkan wawasan multikultural bagi segenap unsur
dan lapisan masyarakat serta peningkatan dialog dan kerjasama internasional antar
umat beragama dengan pemerintah dalam pembinaan kerukunan umat beragama.
Disinilah ditemukannya komponen agama dan budaya dalam menyelesaikan
masalah agama. Sehingga masyarakat tidak ada lagi persoalan antara Islam dan adat,
karena kearifan lokal inilah ketegangan dalam beragama dapat tertangkal.

Makalah Islam dan Moderasi Beragama | 6


Dalam menghadapi agama keragaman di Indonesia maka diperlukan sikap
modernisasi yaitu moderasi ini dapat berbeda antara satu tempat dengan tempat yang
lainnya. Sikap moderasi berupa pengakuan atas keberadaan pihak lain, kepemilikan
sikap toleransi, penghormatan atas perbedaan pendapat dan tidak memaksakan
kehendak dengan cara kekerasan.
Untuk menghadapi hal tersebut ormas Islam sangat berperan dalam membangun
moderasi beragama di Indonesia yaitu dengan cara seperti menumbuhkan pendekatan.
Pendekatan tersebut dilakukan dengan cara mementingkan hubungan baik kepada
Allah, pendekatan melalui kearifan lokal setengah tradisi masyarakat, dan melakukan
sarasehan, pengajian, maupun dialog kebangsaat sebagai gerakan moderasi beragama
yang bergerak melalui pemerintahan.

3. Ormas Islam dalam mewujudkan moderasi beragama di Indonesia


Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat religious akan agamanya
dan sekaligus majemuk. Meskipun bukan negara berdasar agama tertentu, masyarakat
kita sangat lekat dengan kehidupan beragama. Nyaris tidak ada satupun urusan sehari-
hari yang tidak berkaitan dengan agama. Maka dari itu kemerdekaan beragama juga
dijamin oleh konstitusi Indonesia.
Tugas ormas Islam adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kebebasan
beragama itu dengan komitmen kebangsaan untuk menumbuhkan cinta tanah air, tidak
membedakan satu orang dengan orang lainnya. Keragaman dalam bidang apapun pasti
menimbulkan adanya perbedaan, terlebih yang berkaitan dengan agama dan harus
diakui bahwa memang terdapat perbedaan yang signifikan. Apapun itu akan selalu
memunculkan potensi konflik, jika tidak dikelola dengan baik potensi konflik seperti
ini dapat melahirkan sikap ekstrem dalam membela tafsir klaim kebenaran versi
masing- masing kelompok yang berbeda.
Pencegahan konflik bertujuan untuk mencegah timbulnya permasalahan yang
keras, penyelesaian konflik bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui
persetujuan damai, pengelolaan konflik bertujuan untuk membatasi dan menghindari
kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku positif bagi pihak-pihak yang
terlibat. Dapat disimpulkan bahwa moderasi beragama adalah solusi untuk
menciptakan

Makalah Islam dan Moderasi Beragama | 7


kerukunan, harmoni sosial, sekaligus menjaga kebebasan dalam menjalankan
kehidupan beragama, menghargai keragaman tafsir dan perbedaan pandangan, serta
tidak terjebak pada ekstremisme, intoleransi, dan kekerasan atas nama agama. Dengan
komunikasi yang baik juga dapat menghasilkan masyarakat yang moderat dimana
masyarakat yang berperilaku saleh, berpegang teguh pada nilai moral dan esensi ajaran
agama, serta memiliki sikap cinta tanah air, toleran, anti kekerasan, dan ramah terhadap
keragaman budaya lokal. Agar termotivasi dan membangun kesadaran serta bersikap
moderasi beragama, ormas Islam diharapkan berfungsi sebagai:
a. Informatif dan edukatif
Ormas Islam memposisikan diri sebagai juru dakwah yang berkewajiban
mendakwahkan ajaran agamanya, menyampaikan penerangan tentang
agamanya dan mendidik masyarakat dengan sebaik-baiknya sesuai ajaran
agama.
b. Konsultatif
Ormas Islam menyediakan penyuluh agama untuk turut memikirkan dan
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara
pribadi keluarga maupun sebagai masyarakat umum.
c. Administratif
Ormas Islam memiliki tugas untuk merencanakan, melaporkan dan
mengevaluasi pelaksanaan penyuluhan dan bimbingan yang telah dilakukannya.

Makalah Islam dan Moderasi Beragama | 8


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 pasal 1 ayat
1, Organisasi Kemasyarakatan yang selanjutnya disebut Ormas adalah organisasi yang
didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi,
kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.
2. Ormas Islam memiliki peran yang sangat penting dalam moderasi beragama di
Indonesia. Adapun peran-peran tersebut adalah: peran ormas islam sebagai moderasi
beragama walisongo di Indonesia, peran Ormas Islam dalam membangun tradisi
moderasu beragama di Indonesia, dan peran Ormas Islam dalam Mewujudkan moderasi
Beragama di Indonesia.

B. Saran
Demikian makalah ini kami susun mengenai Peran Organisasi Masyarakat Islam
dalam Moderasi Beragama di Indonesia. Kami berharap agar pembaca bisa terus
memperluas kajian dan pemahamannya terkait moderasi beragama dalam Islam dan dapat
menerapkan sikap moderat pada kehidupan sehari-hari.

Makalah Islam dan Moderasi Beragama | 9


DAFTAR PUSTAKA

Azizah, Imroatul. "Peran Santri Milenial dalam Mewujudkan Moderasi Beragama." Prosiding
Nasional 4 (2021): 197-216.

Jamaluddin, Jamaluddin, Misbahuddin Misbahuddin, and Kurniati Kurniati. "Peran Organisasi


Islam di Indonesia dalam Pengembangan dan Penegakan Hukum Islam." BUSTANUL FUQAHA:
Jurnal Bidang Hukum Islam 3.2 (2022): 130-143.

Kristiwanto, Rendi, Ni Ketut Sri Utari, and Ni Made Ari Yuliartini Griadhi. "HAK
MEMBENTUK ORGANISASI KEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG
NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN." Kertha
Negara: Journal Ilmu Hukum (2015).

Wahyudi, Imam. Menangkal radikalisme agama di Perguruan Tinggi: studi tentang kebijakan
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dalam mencegah perkembangan paham radikal
di kalangan mahasiswa. Diss. UIN Sunan Ampel Surabaya, 2020.

Muttaqin, Ahmad, and M. Ag Masruchin. MODUL MODERASI BERAGAMA PUSAT


PENGEMBANGAN MODERASI BERAGAMA (PKMB) UIN RADEN INTAN LAMPUNG. CV
Literasi Nusantara Abadi, 2022.

Umami, Rifa. Motivasi Penyuluh Agama Islam di Kabupaten Cilacap. BS thesis. Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sirin, Khaeron. "Ormas Islam dan Gerakan Moderasi Beragama di Indonesia."

Awwaliyah, Neny Muthi’atul. "Pondok Pesantren Sebagai Wadah Moderasi Islam Di Era
Generasi Millenial." Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman 8.1 (2019): 36-62.

Makalah Islam dan Moderasi Beragama | 10

Anda mungkin juga menyukai