3. Kurangnya keterampilan guru Guru memberikan Guru yang memiliki banyak aturan
untuk menciptakan suasana ancaman dan menakut- dan selalu memberikan ancaman
belajar menyenangkan nakuti siswanya jika tidak selama proses pembelajaran
mengikuti kehendaknya menyebabkan siswa merasa
terkekang, hal ini akan membuat
siswa tidak nyaman sehingga
suasana kelas menjadi lesu
2 Berdasarkan permasalahan Setelah dilakukan Setelah ditentukan akar penyebab
tentang: eksplorasi penyebab masalah yang sesuai dengan kondisi
Rendahnya Hasil Belajar masalah, maka dapat satuan pendidikan, makadapat
matematika ditentukan akar ditentukan analisisakar penyebab
Maka, dapat dipaparkan hasil penyebab masalah masalah sebagai berikut:
eksplorasi penyebab masalah sebagai berikut:
sebagai berikut.
1. Kurangnya guru memotivasi Guru tidak melakukan Guru yang tidak melakukan motivasi
siswa motivasi diawal materi diawal materi yang berhubungan
pembelajaran yang dengan kehidupan sehari hari,
berhubungan dengan membuat siswa tidak tertarik
kehidupan sehari hari mengikuti pembelajaran karena
siswa siswa tidak memahami kegunaan
materi dalam kehidupan sehari-hari
sehinnga siswa malas belajar yang
berakibat rendahnya hasil belajar.
2. Metode pembelajaran tidak Guru tidak menguasai Guru yang hanya menggunakan
interaktif metode diskusi metode ekspositori, tidak mau
menggunakan metode yang lain
Guru merasa nyaman menyebabkan siswa sulit
menggunakan metode mengeluarkan pendapatnya. Dan
ekspositori Guru yang tidak menggunakan
diskusi teman sebaya menyebabkan
siswa yang mengerti, tidak dapat
mengajarkan siswa yang belum
mengerti. Jika siswa belum mengerti
menyebabkan rendahnya
pemahaman konsep siswa yang
berakibat siswa kesulitan belajar dan
akhirnya mendapat hasil belajar yang
rendah.
3. Model pembelajaran yang Guru tidak menguasi Guru yang hanya menguasai model
berpusat pada guru model pembelajaran pembelajaran berpusat pada guru,
yang lain tidak mengetahui apakah semua
siswa mengerti atau tidak. Jika siswa
tidak mengerti menyebabkan
hasil belajar yang rendah.
3. Kebiasaan mengajar guru yang kurangnya interaksi Proses kegiatan mengajar yang tidak
monoton. dengan siswa. berinteraksi pada siswa, siswa
cenderung bosan karena hanya
mendengarkan saja penjelasan dari
guru, siswa tidak diberi keleluasaan
menyampaikan pendapat. Jika saja
guru melakukan interaksi pada siswa
maka besar kemungkinan akan
meningkatkan motivasi belajar siswa