Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ulfa Fauziah

LK. 1.3. Penentuan Penyebab Masalah


Hasil eksplorasi Analisis akar penyebab
NO penyebab masalah Akar penyebab masalah masalah

Berdasarkan permasalahan Setelah dilakukan Setelah ditentukan akar penyebab


tentang: eksplorasi penyebab masalah yang sesuai dengan
Guru belum bisa menciptakan masalah, maka dapat kondisi satuan pendidikan, maka
pembelajaran yang kondusif ditentukan akar dapat ditentukan analisisakar
1 Maka, dapat dipaparkan hasil penyebab masalah penyebab masalah sebagai
eksplorasi penyebab masalah sebagai berikut: berikut:
sebagai berikut:

1. Model yang digunakan guru


tidak interaktif Guru yang tidak memiliki refrensi
tentang model pembelajaran maka
Guru tidak memiliki
guru akan menggunakan model yang
referensi tentang model
2. Guru sering merasa kehabisan ide itu itu saja dikelas. Sehingga
pembelajaran interaktif
untuk membuat lesson plan pembelajaran selalu monoton

3. Kurangnya keterampilan guru Guru memberikan Guru yang memiliki banyak aturan
untuk menciptakan suasana ancaman dan menakut- dan selalu memberikan ancaman
belajar menyenangkan nakuti siswanya jika tidak selama proses pembelajaran
mengikuti kehendaknya menyebabkan siswa merasa
terkekang, hal ini akan membuat
siswa tidak nyaman sehingga
suasana kelas menjadi lesu
2 Berdasarkan permasalahan Setelah dilakukan Setelah ditentukan akar penyebab
tentang: eksplorasi penyebab masalah yang sesuai dengan kondisi
Rendahnya Hasil Belajar masalah, maka dapat satuan pendidikan, makadapat
matematika ditentukan akar ditentukan analisisakar penyebab
Maka, dapat dipaparkan hasil penyebab masalah masalah sebagai berikut:
eksplorasi penyebab masalah sebagai berikut:
sebagai berikut.
1. Kurangnya guru memotivasi Guru tidak melakukan Guru yang tidak melakukan motivasi
siswa motivasi diawal materi diawal materi yang berhubungan
pembelajaran yang dengan kehidupan sehari hari,
berhubungan dengan membuat siswa tidak tertarik
kehidupan sehari hari mengikuti pembelajaran karena
siswa siswa tidak memahami kegunaan
materi dalam kehidupan sehari-hari
sehinnga siswa malas belajar yang
berakibat rendahnya hasil belajar.
2. Metode pembelajaran tidak Guru tidak menguasai Guru yang hanya menggunakan
interaktif metode diskusi metode ekspositori, tidak mau
menggunakan metode yang lain
Guru merasa nyaman menyebabkan siswa sulit
menggunakan metode mengeluarkan pendapatnya. Dan
ekspositori Guru yang tidak menggunakan
diskusi teman sebaya menyebabkan
siswa yang mengerti, tidak dapat
mengajarkan siswa yang belum
mengerti. Jika siswa belum mengerti
menyebabkan rendahnya
pemahaman konsep siswa yang
berakibat siswa kesulitan belajar dan
akhirnya mendapat hasil belajar yang
rendah.
3. Model pembelajaran yang Guru tidak menguasi Guru yang hanya menguasai model
berpusat pada guru model pembelajaran pembelajaran berpusat pada guru,
yang lain tidak mengetahui apakah semua
siswa mengerti atau tidak. Jika siswa
tidak mengerti menyebabkan
hasil belajar yang rendah.

3. Berdasarkan permasalahan tentang: Setelah dilakukan Setelah ditentukan akar penyebab


Guru belum mengoptimalkan IT eksplorasi penyebab masalah yang sesuai dengan kondisi
Maka, dapat dipaparkan hasil masalah, maka dapat satuan pendidikan, maka dapat
eksplorasi penyebab masalah ditentukan akar ditentukan analisis akar penyebab
sebagai berikut. penyebab masalah masalah sebagai berikut:
sebagai berikut:
1. Guru belum mengoptimalkan IT Guru tidak mengetahui Guru tidak mengetahui media
media teknologi seperti teknologi seperti membuat PPT yang
membuat PPT yang menarik karena guru di kelas tidak
menarik menggunakan PPT tetapi
menggunakan papan tulis.

4. Berdasarkan permasalahan tentang: Setelah dilakukan Setelah ditentukan akar penyebab


Kemampuan siswa mengerjakan soal eksplorasi penyebab masalah yang sesuai dengan kondisi
hots rendah Maka, dapat masalah, maka dapat satuan pendidikan, maka dapat
dipaparkan hasil eksplorasi ditentukan akar ditentukan analisis akar penyebab
penyebab masalah penyebab masalah masalah sebagai berikut:
sebagai berikut. sebagai berikut:
1. Guru tidak pernah memberikan Guru belum mengetahui Guru belum memahami pembuatan
soal hots pada siswa pembuatan soal hots soal hots karena sulitnya membuat
yang mengukur soal C4,C5 dan C6. Sehingga siswa
kemampuan C4,C5 dan tidak diberikan soal hots dan
2. Guru hanya menguatkan C6 menyebabkan Kemampuan siswa
kemampuan C3 pada siswa. mengerjakan soal hots rendah
3. Tidak adanya pelatihan bagi guru Guru yang tidak Sekolah juga harus memfasilitasi
diberikan pelatihan kemampuan guru seperti pelatihan
pembuatan hots oleh pembuatan soal hots agar guru bisa
sekolah membuat soal hots sehingga siswa
dapat mengerjakan soal hots
5. Berdasarkan permasalahan tentang: Setelah dilakukan Setelah ditentukan akar penyebab
Motivasi belajar matematika rendah eksplorasi penyebab masalah yang sesuai dengan kondisi
Maka, dapat dipaparkan hasil masalah, maka dapat satuan pendidikan, maka dapat
eksplorasi penyebab masalah ditentukan akar ditentukan analisis akar penyebab
sebagai berikut. penyebab masalah masalah sebagai berikut:
sebagai berikut:
1. Sarana prasarana: media belajar materi matematika bagi siswa itu
Penggunaan media sulit ditambah media ajarnya papan
belajar yang digunakan tulis dan cara penyajiannya yang
guru masih menggunakan tidak menarik bagi siswa, yang
2. Materi yang disajikan tidak
papan tulis berakibat siswa menjadi bosan
menarik

3. Kebiasaan mengajar guru yang kurangnya interaksi Proses kegiatan mengajar yang tidak
monoton. dengan siswa. berinteraksi pada siswa, siswa
cenderung bosan karena hanya
mendengarkan saja penjelasan dari
guru, siswa tidak diberi keleluasaan
menyampaikan pendapat. Jika saja
guru melakukan interaksi pada siswa
maka besar kemungkinan akan
meningkatkan motivasi belajar siswa

Anda mungkin juga menyukai