Nama : Leny Rosida, S.Pd.

No.UKG : 201501884131
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah
LPTK : UHAMKA

Akar
Hasil eksplorasi
No. penyebab Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah
masalah
1 1. Evaluasi Guru tidak -Guru tidak memberikan evaluasi atau
2. Persaingan memanfaatkan paling tidak menunda pemberian
3. Guru tidak kualified model evaluasi
pembelajaran sewaktu siswa sedang asyik berkreasi.
yang dapat -Persaingan terjadi apabila siswa merasa
mengembangkan bahwa pekerjaannya akan dinilai
kreatifitas siswa terhadap pekerjaan siswa lain dan bahwa
yang terbaik akan menerima hadiah.
-Guru tidak kualified sehingga tidak
dapat memanfaatkan model
pembelajaran yang mengembangkan
kreatifitas siswa.

2 1. Manajemen kelas -Strategi dan -Strategi dan metode yang digunakan

2. Waktu pembelajaran metode guru tidak sesuai dengan materi
3. Kurang berminat mengajar yang pelajaran atau kondisi siswa
4. Terganggu kurang tepat. mengakibatkan pengelolaan kelas dalam
5. Pikiran pembelajaran akan terganggu. Perilaku
6. Kesehatan siswa -Hubungan siswa yang menyimpang sangat mudah
7. Bosan komunikasi berawal dari strategi dan metode
guru dan siswa mengajar yang kurang tepat. Siswa
tidak harmonis. merasa pembelajaran yang sedang
berlangsung tidak ada manfaatnya
karena tidak bisa diterima dengan baik.

-Hubungan yang kurang harmonis dapat

memicu terkendalanya pengelolaan kelas
oleh seorang guru. Jika seorang guru
menganggap sepi kehadiran satu atau
dua orang siswa dalam kelas, akan
berdampak buruk terhadap keamanan
kelas. Siswa yang dianggap sepi
kehadirannya oleh guru akan memancing
terhambatnya kelancaran pembelajaran.

3 1. Kesalahpahaman Kemampuan -Komunikasi guru dan siswa dalam

2. Lingkungan guru proses belajar kurang berjalan lancar
3. Tekanan berinteraksi karena kurang aktifnya siswa dalam
komunikasi bertanya ataupun menjawab pertanyaan
belum maksimal dari guru.
dalam -Selain itu juga kurangnya bimbingan
memotivasi orang tua yang diberikan karena terlalu
siswa. sibuknya orangtua sehingga kurang
memperhatikan anaknya membuat
motivasi belajar siswa kurang karena
tidak adanya bimbingan dari orang tua.
Mereka datang ke sekolah hanya sekedar
memenuhi kewajiban sekolah saja tanpa
memikirkan apa yang harus di raih di
 sekolah tersebut.

4
1. Pengetahuan awal Guru kurang -Kendala dalam menerapkan model
2. Pengalaman belajar mampu dalam pembelajaran problem based learning
siswa menstimulus (PBL) dalam memberi penjelasan kepada
(mis: memberi siswa tentang cara membuat (mis:
(Model pembelajaran pertanyaan laporan) mengenai masalah yang siswa
problem based seputar temukan dikarenakan tidak semua siswa
learning) pengetahuan mendengar penjelasan guru dengan baik,
awal siswa dan saat guru menanyakan kembali tugas
memberi apa harus dilakukan siswa, banyak siswa
rewardnya) yang terdiam dan kurang paham apa
siswa untuk yang dijelaskan guru. Kendala lainnya
menemukan adalah guru terkendala untuk
sendiri masalah mengarahkan siswa dalam
yang ada pada menyelesaikan tugas berdasarkan
materi permasalahan yang ditemukan.
pembelajaran

5 1. Menganalisa Guru cenderung -Kurangnya keterlibatan siswa dalam

2. Mengevaluasi lebih aktif dari pembelajaran, hanya beberapa siswa
3. Menciptakan pada siswa dan yang
siswa hanya berusaha aktif dalam berfikir, diakhir
(Pembelajaran berbasis menerima tanpa proses pembelajaran setelah guru
HOTS) menemukan menyimpulkan pembelajaran, guru
sendiri. memberikan kesempatan bertanya
kepada siswa, namun kesempatan
tersebut jarang digunakan sehingga
membuat siswa kurang antusias dalam
menerapkan pembelajaran berbasis
HOTS.
-Adanya keterbatasan waktu guru dalam
membuat soal HOTS, belum paham
dalam mencari dan mencocokan KKO
untuk soal HOTS, pemilihan KD yang
terkadang kurang tepat, minimnya
sosialisasi mengenai penyusunan soal
HOTS.

6 1. Sumber belajar Guru hanya Terbatasnya penggunaan sumber, media

2. Media belajar menjelaskan dan sarana pembelajaran untuk
3. Sarana dan materi secara menunjang proses pembelajaran
prasarana belajar verbal (ceramah) menyebabkan pembelajaran masih
tanpa didukung terkesan monoton. Guru masih belum
media, sarana banyak mengenal berbagai software
dan prasarana media pembelajaran untuk
belajar. mempermudah
kegiatan pembelajaran.