BUILDING DIVISION
1
DAFTAR ISI
2
1 SURAT GKM
3
1 SURAT GKM
4
1 SURAT GKM
5
1 FLOWCHART GKM
6
2 DASAR DASAR GKM
MENTALITAS DASAR
TUJUAN MENDASAR
I. KERJASAMA DAN PARTISIPASI TERPADU GUGUS KENDALI MUTU (GKM)
II. KESADARAN KUALITAS MUTU
III. DASAR PENGENDALIAN MUTU I. MENYUMBANG PERBAIKAN DAN PERKEMBANGAN
1. Pengendalian adalah PDCA PERUSAHAAN
2. Pengendalian dengan proses melalui hasil II. RESPEK KEMANUSIAAN DAN MEMBANGUN SUATU
3. Jangan salahkan orang lain KESELAMATAN DI TEMPAT KERJA YANG BAIK PENUH
4. Penting sedikit (vital few) DENGAN ARTI DALAM BEKERJA.
5. Proses selanjutnya adalah pelanggan III. MENUNJUKAN KEMAPUAN KEMANUSIAN SECARA
6. Berbicaralah dengan DATA LENGKAP DAN AKHIRNYA MENDESAK KEMUNGKINAN-
7. Tindakan perbaikan dan pencegahan KEMUNGKINAN YANG TIDAK TERBATAS (
8. Pengendailan dimulai dengan SASARAN yang terukur BERKELANJUTAN )
9. Konsep Pemasaran
10.Prosedur / Standar tertulis.
IV. HUBUNGAN ATASAN DENGAN BAWAHAN
7
2 DASAR DASAR GKM
CIRI-CIRI
KELOMPOK YANG EFEKTIF
Pengertian :
Gugus Kendali Mutu ( GKM ) adalah suatu sistem manegement usaha yang ditujukan untuk
meningkatkan efisien, produktivitas dan mutu produksi, dalam rangka meningkatkan daya saing
produk yang dihasilkan.
Tujuan :
Tujuan GKM untuk mendayagunakan seluruh aset yang dimiliki perusahaan/instansi terutama sumber daya
manusianya secara lebih baik, guna meningkatkan mutu dalam arti luas.
Objek perbaikan ( tema ) GKM sangat luas meliputi bahan, proses, produk, lingkungan dan lain-lain.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu GKM menjalankan konsep Plan – Do – Check – Action ( PDCA )
dalam 8 langkah kegiatan dan 7 alatnya secara berkesinambungan.
9
4 8 LANGKAH DAN 7 ALAT
Delapan langkah kegiatan antara lain : Tujuh alat yang digunakan antara lain :
1. Menentukan pokok permasalahan 1. Pareto chart
2. Membahas penyebab 2. Fishbone diagram (Cause & Effect diagram)
3. Menguji sebab dominan 3. Diagram tebar (Scatter diagram)
4. Merencanakan tindakan penanggulangan 4. Peta kendali (Control chart)
5. Melaksanakan penanggulangan / 5. Lembar penilaian (Check sheet)
implementasi 6. Histogram flowchart
6. Evaluasi hasil & dampak perbaikan 7. Stratification
7. Standarisasi
8. Masalah berikutnya
PDCA :
L1 sd L4 = Plan ( Perencanaan )
L5 = Do ( Pelaksanaan )
L6 = Check ( Evaluasi hasil )
L7 + L8 = Action ( Tindakan ) 10
4 8 LANGKAH DAN 7 ALAT
TEKNIK TEKNIK
PEMECAHAN MASALAH
LANGKAH 1 LANGKAH 8
LANGKAH 2 LANGKAH 7
Menetapkan L1 PLAN L 1 : A1 - A2 - A3
Mencari Penyebab
Standarisasi L2 A5 - A7 1. CHECK SHEET & GRAFIK
L3 L 2 : A4 - A2 2. STATIFIKASI
L 3 : A2 - A3-A6 3. DIAGRAM PARETO
L4
4. DIAGRAM SEBAB AKIBAT
L5 L 4 : 5W+1H - A1
5. HISTOGRAM
LANGKAH 3 LANGKAH 6 L6 6. SCATER DIAGRAM
L7 DO L 5 : LAKSANAKAN L4 7. CONTROL CHART
Menentukan Penyebab Mengevaluasi Hasil L8
Utama CHECK L 6 : A3 - A5 - A7
ACTION L 7 + L 8 : A1 - A3
LANGKAH 4 LANGKAH 5
11
4 8 LANGKAH DAN 7 ALAT
NO LANGKAH KEGITAN TUJUAN URAIAN KEGIATAN ALAT YANG DIGUNAKAN
1 Menentukan Pokok Untuk menentukan tema - Buat Chek List dan Kumpulkan - Check Sheet
permasalahannnya yang akan dibahas data - Startifikasi
- Startifikasi Data - Pareto Diagram
- Buat Pareto Diagram - Grafik
- Menentukan Pokok Masalah - Histogram
2 Membahas Penyebab Mencari Penyebab dari - Sumbang saran untuk - Diagram tulang ikan atau
problem yang sedang menganalisa sebab akibat fish bone diagram
dibahas - Buat diagram tulang ikan
3 Menguji Sebab Menguji kebenaran -----> - Buat check sheet, kumpulan - Check Sheet
penyebab dengan data data untuk uji sebab - Pareto Diagram
- Buat pareto diagram
4 Rencana Perbaikan Membuat rencana guna - Buat rencana perbaikan yang - Matriks -----> apa
mengatasi penyebab memenuhi 5 W + 1 H permasalahannya
- Mengapa ditanggulangi
- Bagaimana
- Kapan
- Dimana
- Siapa
5 Penanggulangan Melaksanakan apa yang - Melakukan perbaikan sesuai - Penjelasan dengan
telah direncanakan dengan rencana gambar/uraian tindakan
- Gambarkan caranya / yang dilaksanan
dengan uraian
6 Evaluasi Hasil Mengkorfirmasi hasil - Buat check sheet, kumpulkan - Check Sheet
antara sebelum dan data - Pareto Diagram
sesudah Langkah
perbaikan
7 Standarisasi Membakukan prosedur - membuat standar kerja/flow Kalimat perintah cerminan
proses sesuai L5 process/Bakayoke (Anti salah) L4
1 HISTROGRAM
BAGAN KENDALI
3
DIAGRAM PENCAR
HISTROGRAM
6
BAGAN KENDALI
14
4 8 LANGKAH DAN 7 ALAT
ALAT KE - 1
Pareto adalah grafik batang
yang menunjukan masalah
berdasarkan urutan banyanya
jumlah kejadian. Urutannya
mulai dari jumlah
permasalahan yang paling
banyak terjadi hingga pada
permasalahan yang frekuensi
terjadinya paling sedikit. Dalam
Grafik, ditunjukan dengan
batang grafik tertinggi (paling
kiri) hingga grafik terendah
(paling kanan).
Biasanya ketika melihat laporan produksi bulanan, dari hasil produksi, reject
produksi, repair produksi sampai lost time produksi.
15
4 8 LANGKAH DAN 7 ALAT
ALAT KE - 2
DIAGRAM FISHBONE ( Cause
& Effect) adalah Alat QC yang
digunakan untuk meng-
identifikasikan dan menunjukkan
hubungan antara sebab dan akibat
dapat menemukan akar penyebab
dari suatu permasalahan. Diagram
Fishbone digunakan untuk
menunjukan factor factor
penyebab dan akibat kualitas yang
disebabkan oleh Faktor Faktor
penyebab tersebut. Karena
bentunya seperti Tulang Ikan.
Dengan sebutan lain Fishbone
Tujuan dari diagram tulang ikan ini adalah menemukan sebab akibat dari Diagram (Diagram Tulang Ikan)
permasalahan yang akan diselesaikan.
Cause & Effect Diagram ini sudah ada pada Prosedur Waskita QHSE
16
4 8 LANGKAH DAN 7 ALAT
17
4 8 LANGKAH DAN 7 ALAT
ALAT KE - 3
Scatter Diagram adalah alat yang
berfungsi untuk melakukan pengujian
terhadap seberapa kuatnya
hubungan antara 2 variable serta
menentukan jenis hubungannya.
Hubungan tersebut dapat berupa
hubungan positif, hubungan Negatif
ataupun tidak ada hubungan sama
sekali.
Bentuk dari Scatter Diagram adalah gambaran grafis yang terjadi dari sekumpulan titik-titik dari
nilai sepasang variable (variable x dan variable Y) . Dalam Bahasa Indonesia, Scatter Diagram
disebut juga dengan Diagram tebar
18
4 8 LANGKAH DAN 7 ALAT
ALAT KE - 4
CONTROL CHART (PETA
KENDALI) Merupakan salah satu dari
alat QC7 tools yang berbentuk grafik
dan dipergunakan untuk
memonitoring/memantau stabilitas
dari suatu proses serta mempelajari
perubahan proses dari waktu ke waktu.
Control Chart ini memiliki Upper
Line(Garis atas) untuk Upper Control
Limit (Batas Kontrol tertinggi), Lower
Line (garis bawah) untuk Lower control
limit (batas control terendah) dan
Central Line (garis tengah) untuk Rata-
rata (Average)
19
4 7 ALAT YANG DIGUNAKAN
ALAT KE - 5
Check Sheet atau Lembar Periksa merupakan tools yang sering dipakai dalam Industri
Manufakturing untuk pengambilan data di proses produksi yang kemudian diolah menjadi informasi dan
hasil yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
Nah biasanya checksheet banyak berada di area produksi,seperti check sheet perawatan mesin,laporan
produksi, pemakaian listrik, gas, dan angin. 20
4 8 LANGKAH DAN 7 ALAT
ALAT KE - 6
21
4 8 LANGKAH DAN 7 ALAT
ALAT KE - 7
22
5 JADWAL PENYUSUNAN GKM
2 Analisa Penyebab
P
3 Menetapkan Penyebab Dominan
4 Merencanakan Perbaikan
D 5 Melaksanakan Perbaikan
7 Membuat Standarisasi
A
8 Menetukan Tema Berikutnya
23
6 LAMPIRAN
24
6 LAMPIRAN
26