Anda di halaman 1dari 62

PROSES PEMECAHAN MASALAH

BERDASAR METODE PDCA & 7QC


TOOLS
Quality Management System – Day 2 - R0 1/64
Apa itu Masalah ?

Quality Management System – Day 2 - R0 2/64


DEFINISI MASALAH
▪ Masalah adalah perbedaan/gap antara kondisi nyata
dengan situasi yang diharapkan.
▪ Masalah yang timbul dapat mengakibatkan keluhan
pelanggan, pemborosan waktu, uang dan sumber daya.

Quality Management System – Day 2 - R0 3/64


APA PROBLEM SOLVING?

adalah proses identifikasi masalah, mengembangkan


kemungkinan solusi dan mengambil tindakan yang tepat agar
tidak terulang kembali .

Quality Management System – Day 2 - R0 4/64


WHY PROBLEM SOLVING

Fokus pada Pemahaman “MASALAH”


secara bersama-sama

Meniadakan Waktu yang


hilang karena “Debat Kusir”

Mencegah Masalah
Berulang Kembali

Quality Management System – Day 2 - R0 5/64


PDCA CYCLE
Penggunaan Daur PDCA dalam memecahkan masalah/improvement dapat
dijabarkan ke dalam 6, 7, 8, 9, atau 12 langkah-langkah lebih rinci.
Pada umumnya , PDCA dijabarkan ke 8 langkah sebagai berikut:

ACT PLAN PLAN:


1 1. Identifikasi Masalah
8 2 2. Analisa data
3. Analisa Sebab
3 4. Rencana Penanggulangan
7
4 DO:
5. Penanggulangan

CHECK
6. Periksa Hasil

6 5 ACT
7. Standarisasi
CHECK DO 8. Masalah Berikutnya

Quality Management System – Day 2 - R0 6/64


7 QC TOOLS

• Stratifikasi
• Lembar Data
• Grafik
• Diagram Pareto
• Histogram
• Diagram Ishikawa
• Diagram Tebar

Quality Management System – Day 2 - R0 7/64


8-LANGKAH PERBAIKAN &
7-ALAT PEMECAHAN MASALAH MUTU

Quality Management System – Day 2 - R0 8/64


PULP MANUFACTURER
Project Name : Employee Involvement
PLAN DO
Problem Statement :
No involvement of lower level employees since company
1. Prepare a system that would allow involvement of all
started in the preparation of action plans to achieve employees in the preparation of action plans
Departmental objectives, resulting to less motivation in 2. Prepare a standard Action Plan Form
achieving it. 3. Require Section Heads to conduct a meeting together
with the lower level employees
Data before Improvement:

%of Section Head & Below involved in meetings


% of Section Head & Below involved in meetings Improvement CHECK
FIBRE LINE SECTOR TELE
40
% of Section Below involved in meetings FIBRE % of Section Head Blow involved in meetings
100
100
34 35
40
LINE (BEFORE-AFTER)
SECTOR TELE (BEFORE-AFTER)
80
30

60 78 %
20
100100
83% 75 78
40
80
10 83.02
75.47 75.47
100
13.21
70 60
20 3.77 1.89 7.55 3.77 3.77 0 80
60
Daily Weekly Monthly
0

Shift Daily Daily prod Bi weekly Adhok Monthly Monthly Quarterly


m eeting m aint meeting quality (maint) M/C impr. prod. m eeting m eeting m eeting m eeting
60 50 40
m eeting meeting meeting Meeting review 34 35
40 40 28
13.21 15.09 11.32 9.43 30
7.55

20 3.77 1.89 3.77 3.77 20

Goal Statement : 0
Shift meeting Daily maint Daily prod Bi
10

Involving 80% of all employees in Mill and Fiber


weekly Adhok (maint) Monthly M/C Monthly prod.

meeting meeting quality 0


meeting impr. Meeting review Daily meeting Weekly meeting Monthly meeting Quarterly meeting
meeting
Divisions in the preparation of Action
Plans to achieve Departmental Objectives with Sector Result : 80% of Lower Level employees are involved in the preparation of
Tele and Fiberline Department as pilot project by 15th Action Plans to achieve Department’s Objectives
December 2005 ,and the whole company by April
2006. Benefit
Increased Employee Morale and Develop Teamwork among employees
CAUSES ANALYSIS
1. Not define system in preparation action plan Standardisation: SOP:# xx3 People Involvement management
2. The existing system does not involve all
QualityemployeesManagement System – Day 2 - R0
Next Project : Increase implemented Employee
Suggestion ACT 9/64
Project Name : REDUCE LATE DELIVERY HOMECARE INDUSTRY

PLAN DO
Problem Statement : 1. Membuat Standard Briefing untuk Driver
2. Membuat standard training untuk karyawan baru
Dalam kurun Q3 tahun 2012 terjadi Keterlam-batan 3. Training Basic Supply Chain Management – APICS
pengiriman barang ke Key Account & Distributor di 4. Stock Opname secara periodik
area Sumbagut sebanyak 20% sehingga 5. Audit terhadap kegiatan administrasi keluar masuk barang
mengakibatkan komplain pelanggan 6. Membuat standard pengelolaan forklift
7. Rellocation slow moving product
Data before Improvement: 8. Review umur stock secara periodik
9. dengan beberapa vendor transporter

Improvement CHECK

Goal Statement :
“Mengurangi keterlambatan pengiriman barang ke Key
Account & Distributor dari 20% menjadi 10% mulai
Q1 – 2013

ANALISA SEBAB
1. Tidak ada standard briefing Driver
Setelah perbaikan , maka % keterlambatan pengiriman di area Sumbagut turun dari
2. Belum standard training untuk kary baru di
20% menjadi 8% pada Q1- 2013 (target terlambat max 10% terlampaui )
warehouse
3. Pengetahuan forecasting yang kurang
memadai
4. Tidak ada kontrol perhitungan stok di
gudang
5. Tidak ada standard perawatan forklift
6. Tidak ada review kecepatan perputaran
barang di gudang

Quality Management System – Day 2 - R0 7.


Tidak ada kontrol atas availability truck
Benefit: Meningkatnya Kepuasan pelanggan

Standarisasi :
SOP #xx1: Prosedur Briefing Driver ACT
SOP # xx3 : Prosedur pengelolaan forklift
SOP # xx4 : Prosedur pengelolaan gudang
10/64
Masalah berikutnya : Menurunkan AR Outstanding
8. Belum ada analisa lifetime sparepart CC
Project Name : SUPER CARGO 9. Persaingan tidak sehat antar shift Quality Management System – Day 2 - R0

Problem Statement : PLAN


Rata-rata Speed Crane Container di PT Terminal Petikemas XYZ
dalam bulan Ags – Okt 2015 adalah 25,159 GMPH (lebih rendah
dari pelabuhan pesaing ) mengakibatkan potensi berpindahnya
pelanggan dan hilangnya pendapatan
Data before Improvement:

Goal Statement :
Meningkatkan Speed Crane Container di PT Terminal
Petikemas XYZ dari 25,159 GMPH menjadi 26 GMPH
mulai February 2016

ANALISA SEBAB
1. Pengaturan traffic dr yard ke derm-aga blm optimal
2. Kurang koordinasi antar Vessel Dispatcher
3. Kurang sharing antar Opt RTG/antar Opt CC
4. Jml bis terbatas
5. Yard Planner kurang assertive
6. Atasan Kurang kon-trol kedisiplinan Opt CC
7. Belum ada system incoming truck reservation
CONTAINE terlampaui)
R
TERMINA
L Benefit : Meningkatkan pendapatan perusahaan sebesar 24.298.488 US$ setahun ;
Meningkatkan kepuasan pelanggan; Proses kerja internal lebih lancar dan efisien;
D Hubungan antar unit kerja lebih baik
Standardisasi : SOP #xyz: Pelayanan Pemuatan
O Petikemas ACT
Masakah berikutnya: Reduce petikemas penyok
1. Perbaikan system pengaturan traffic head truck dari 11/64
yard ke dermaga vv
2. Perbaikan system pengaturan pengalokasi/penjadwalan
alat (RTG, Head truck ) sesuai kedatangan kapal atau
kedatangan truk dari luar
3. Periodic Sharing session antar operator
4. Studi perhitungan jumlah Bis yang optimal &
melakukan pengadaan sesuai hasil studi
5. Training dan practice Assertiveness
6. Atasan melakukan sidak & feedback
7. Penalti atas pelanggaran disiplin
8. Membuat system jadwal kedatangan truk
9. Melakukan lifetime analysis dan menerapkan
predictive maintenance
10. Team & Goal alignment session
11. Perbaikan system kompetisi
Data after Improvement CHECK

Setelah
Improve
ment ,
Speed
CC
mening
kat
dari
25,159
GMPH
menjadi
26,7
GMPH
(target
26
GMPH
PDCA LANGKAH 1

IDENTIFIKASI MASALAH

Quality Management System – Day 2 - R0 12/64


IDENTIFIKASI MASALAH
DEFINISI:
• Masalah adalah gap/perbedaan antara harapan dan kenyataan
• Identifikasi masalah disini adalah mengidentifikasi masalah /peluang
perbaikan untuk dilakukan improvement, sehingga bisa juga disebut
Identifikasi Project Improvement
• Jika kondisi sekarang di bawah standard → Project improvement :
mengembalikan kepada standard (Problem Solving / Corrective Action)
• Jika kondisi sekarang sudah sesuai standard → Project
Improvement : mencapai standard yang lebih tinggi
(“Improvement “)
• Kedua kondisi di atas di dalam Total Quality Management disebut
Improvement
MANFAAT:
Mendapatkan satu masalah/project improvement yang memberikan dampak
yang signifikan bagi perusahaan

Quality Management System – Day 2 - R0 13/64


IDENTIFIKASI MASALAH
MASALAH /PELUANG PERBAIKAN YANG DAPAT
DIJADIKAN PROJECT IMPROVEMENT:
• permasalahan yang terjadi di tempat kerja :
• Masalah yang berulang atau
• Hal-hal yang telah menimbulkan kerugian besar bagi
perusahaan, atau
• peluang perbaikan lainnya :
• Masalah belum terjadi namun ada indikasi atau berpotensi
menimbulkan persoalan di kemudian hari jika tidak
diselesaikan
• Hal-hal yang jika dilakukan akan menunjang pencapaian
sasaran strategis perusahaan dan menyelesaikan masalah
Customer

Quality Management System – Day 2 - R0 14/64


IDENTIFIKASI MASALAH

Data hasil kinerja vs Target


perusahaan (KPI / Business
Concern)
Komplain Pelanggan

Lihat tempat kejadian (Genba)


Hasil audit
Brainstorming
Bertanya pada pelanggan
Penjabaran dari Quality
Objective (KPI)

Menggunakan Affinity Diagram


& Matrix Diagram

Quality Management System – Day 2 - R0 15/64


CONTOH : PROJECT IMPROVEMENT

1. Menurunkan kerusakan fasilitas


2. Mempercepat waktu penyelesaian project
3. Menurunkan komplai pelanggan
4. Mempercepat Ketepatan waktu Pengiriman Laporan
5. Menurunkan biaya operasional
6. Meningkatkan produktifitas kerja

Quality Management System – Day 2 - R0 16/64


Judul Project
• Judul project menggunakan kalimat : MENINGKATKAN,
MENURUNKAN, MENGOPTIMALKAN, dll
• Keberhasilan project harus terukur (Kuantitatif)

Contoh : Menurunkan Biaya Konsumsi Bahan Bakar Bus Bintan Resort

• Judul project TIDAK MENYEBUTKAN SOLUSI atau apa yang akan


dilakukan

Contoh : Meningkatkan Jumlah Wisatawan Ke Plaza Lagoi Dengan


Mengundang Band Papan Atas

Quality Management System – Day 2 - R0 17/64


MATRIX DIAGRAM
DEFINISI :
Matrix yang digunakan untuk melihat hubungan antara dua
atau lebih faktor, dimana dengan menganalisa sel matrix
dapat diperoleh informasi mengenai lokasi/sumber
masalah atau untuk memilih masalah /ide-ide penyelesaian
masalah.

 CONTOH :
 Usulan Project vs. Project Criteria
 Project Deliverable vs Business Objectives
 Facilitator Candidate vs. Candidate Rating Criteria

Quality Management System – Day 2 - R0 18/64


CONTOHDalammemilihCriteriaproject,: harus ditentukan kriteria pemilihannya

1. BUSINESS BENEFITS CRITERIA


 Impact bagi external customer
 Impact bagi business strategy, competitive position
 Impact bagi “core competencies”
 Financial impact (cost reduction, improved efficiency,
peningkatan sales, peningkatan market share)

2. FEASIBILITY CRITERIA
 Resource yang dibutuhkan
 Ketersediaan Expertise
 Kompleksitas
 Kemungkinan sukses

Quality Management System – Day 2 - R0 19/64


DalamCONTOH:memilih project, harus ditentukan kriteria pemilihannya
Membuat Matrix Diagram untuk memilih project improvement
dengan kriteria sbb:
1. HIGH IMPACT: Financial benefit, Internal / External Customer
Satisfaction, Improve Efficiency
2. EASY TO FIX: Probability of Success, Project Simplicity, Cost for
Implementation

Untuk setiap sel matrix diberi skor sbb:


 score 9 : sangat memenuhi kriteria ;
 score 1 : tidak memenuhi kriteria;
 score 3 : ada kemungkinan memenuhi kriteria ;

Project dengan score tertinggi , prioritas diimplementasikan

Quality Management System – Day 2 - R0 20/64


Dalam memilih project, harus ditentukan kriteria pemilihannya

1. HIGH IMPACT:
1. Financial benefit :
 9: financial benefitnya besar
 1: financial benefit : kecil/tidak ada
2. Internal / External Customer Satisfaction:
 9: customer satisfaction tinggi
 1: tidak ada kaitannya dengan customer
satisfaction
3. Improve Efficiency:
 9: efficiency besar
 1: tidak ada kaitannya dengan efficiency

Quality Management System – Day 2 - R0 21/64


2. EASY TO FIX:
1. Probability of Success
 9: kemungkinan berhasil tinggi / mudah diselesaikan (tersedia
resources cukup, tenaga ahli)
 1: kemungkinan berhasil kecil /sulit untuk diselesaikan (tidak
cukup tersedia resources, tenaga ahli)
2. Project Simplicity
 9: kompleksitas project rendah / tidak melibatkan banyak
pihak terkait
 1: kompleksitas project tinggi / melibatkan banyak pihak
terkait
3. Cost for Implementation
 9: biaya implementasi kecil
 1: biaya implementasi besar

Quality Management System – Day 2 - R0 22/64


CRITERIA
HIGH IMPACT EASY TO FIX
SCORE
No MASALAH FINANCIAL
INTERNAL/
EXTERNAL IMPROVE PROBABILITY OF PROJECT COST FOR
TOTAL
PRIORITY
BENEFIT CUSTOMER EFFICIENCY SUCCESS SIMPLICITY IMPLEMENTATION
(9: high) SATISFACTION (9: more efficient) (9: high) (9: project simple) (9 :low )
(9: high)

1 Turn over karyawan 9 3 9 3 3 1 28 5

2 Biaya energi listrik tinggi 3 9 3 9 9 9 42 2

3 Product Out of Stock 9 3 9 9 9 9 48 1

4 Produk kedaluarsa 9 3 3 9 3 9 36 3

5 Sales per head tidak sesuai 3 3 3 9 9 3 30 4


target

6 Handling defect 3 3 3 3 3 3 18 6

Note:
score 9 : sangat memenuhi kriteria ;
score 1 : tidak memenuhi kriteria;
score 3 : ada kemungkinan memenuhi kriteria ;
Masalah dengan score tertinggi , adalah masalah yang diprioritaskan

MASALAH TERPILIH : PRODUCT OUT OF STOCK


Quality Management System – Day 2 - R0 23/64
PROJECT CRITERIA
HIGH EASY TO
IMPACT FIX
Cost for
SCORE PRIORIT
No PROJECT Financial Internal/Extern
al Customer
Improve
Efficiency
Probability of Project
Simplicity implementati TOTAL Y
Benefit Satisfaction (9: more success ( 9: project on
(9: high) (9: high)
( 9: high) efficient) simple) (9 = low)

1 Building facilities 3 3 1 9 9 3 28 5
Product & Promotion
2 Materials 9 9 3 3 3 1 28 6

3 Inappropriate Sales Data 1 9 9 9 9 3 40 3

4 Customer Complain 3 9 3 9 3 9 36 4

5 Target Sales tidak tercapai 9 9 9 3 3 9 42 2

6 Workshop process 9 9 9 9 3 9 48 1

7 Sparepart Management 3 3 9 3 3 3 24 7
Note:
score 9 : sangat memenuhi kriteria ;
score 1 : tidak memenuhi kriteria;
score 3 : ada kemungkinan memenuhi kriteria ;
Project dengan score tertinggi , prioritas untuk diimplementasikan

PROJECT TERPILIH : Workshop Process


Quality Management System – Day 2 - R0 24/64
CONTOH

LANGKAH 1: IDENTIFIKASI MASALAH

Quality Objective: On Time Delivery 100%

Masalah yang dipilih:


Keterlambatan pengiriman barang ke Key Account &
Distributor

Alasan pemilihan Masalah (Dampak Masalah):


1. Stock out produk di pasar
2. Kehilangan potensi penjualan
3. Pelanggan beralih ke produk kompetitor

Quality Management System – Day 2 - R0 26/64


VISUALISASI MASALAH

Mempermudah memahami
menggambarkan masalah ke masalah yang dipilih dalam bentuk visual
atau urutan
proses atau bentuk gambar
tehnik yang relevan dengan
scope permasalahan

1. Dengan menggunakan
Flowchart
2. Menggunakan layout;
gambar tehnik (misal:
gambar mesin, atau alat)

Quality Management System – Day 2 - R0 28/64


FLOWCHART

Definisi Manfaat
• Grafik yang menggambarkan • Identifikasi masalah/
langkah/ tugas, urutan, peluang perbaikan
hubungan antar proses atau • Menetapkan scope proses
sistem • Menetapkan dan
mendokumentasikan suatu
proses
• Menganalisis proses untuk
tujuan peningkatan dan
penyederhanaan

Quality Management System – Day 2 - R0 29/64


FLOWCHART : ORDERING PROCESS

Quality Management System – Day 2 - R0 30/64


Quality Management System – Day 2 - R0 31/64
PDCA LANGKAH 2

ANALISA DATA

Quality Management System – Day 2 - R0 32/64


LANGKAH 2 : ANALISA DATA
DEFINISI:
Melakukan analisa data dari masalah terpilih dengan
menggunakan grafik yang sesuai serta menetapkan target
perbaikan

MANFAAT:
Menunjukkan adanya permasalahan dan gambaran kinerja saat
ini (data before improvement) serta memberi arah untuk
perbaikan

Quality Management System – Day 2 - R0 33/64


• 7 QC Tools untuk pengumpulan data
1. Stratifikasi
2. Lembar Data

• 7 QC Tools untuk Analisa Data:


1. Grafik
2. Diagram Pareto
3. Histogram

Quality Management System – Day 2 - R0 34/64


Quality Management System – Day 2 - R0 35/64
DEFINISI:
Adalah mengelompokkan/ menggolongkan/
menstratifikasikan data berdasarkan faktor tertentu
untuk analisa yang lebih rinci

Contoh : Faktor Stratifikasi Umum


Mengelompokkan data berdasarkan ….
• Siapa : Departemen, individu, jenis pelanggan
• Apa : Jenis Komplain, kategori cacat/kesalahan, alasan menelpon
• Kapan: bulanan, triwulan, hari , waktu
• Dimana : Bagian, Kota, Lokasi spesifik dari produk (sudut kanan atas, tombol
on/off , dsb)

Quality Management System – Day 2 - R0 36/64


CONTOH STRATIFIKASI
Tanpa Stratifikasi Dengan Stratifikasi

75 unit
barang
Outlet A Outlet A return
100 unit
barang return
25 unit
barang
return
Outlet B Outlet B

Kesimpulan:
Outlet A menghasilkan barang return terbesar (75 unit)

Quality Management System – Day 2 - R0 37/64


MANFAAT:
Untuk mengumpulkan informasi
mengenai pola dan penyebab masalah

Quality Management System – Day 2 - R0 38/115


QC TOOLS
LEMBAR DATA (CHECKSHEET)

Quality Management System – Day 2 - R0 39/64


LEMBAR DATA

Lembar (formulir) yang dirancang untuk


mengumpulkan data

Manfaat

Membantu dan Menstandarisir Mengetahui


mempermudah cara Mencatat suatu adanya
proses pengumpulan pengumpulan kejadian
permasalahan
data data

Quality Management System – Day 2 - R0 40/64


LEMBAR DATA
1 2
Sepakati tentang permasalahan Buat lembar data dengan kolom
yang akan dikumpulkan datanya dan baris sesuai kebutuhan.
Gunakan Pedoman pengumpulan Data
(5W+1H):
•Item-item yang akan dikumpulkan datanya. Gunakan teknik
What stratifikasi

•Tetapkan lokasi (scope) pengumpulan data


Where

Who •Nama seseorang yang mengumpulkan data

When •Tetapkan periode pengumpulan data

•Tetapkan Tujuan Pengumpulan Data, dan tulis dalam kalimat


Why pernyataan sebagai Judul Lembar Data

•Tetapkan berapa banyak & bagaimana cara mengumpulkan data.


How Banyak data dan frekwensi pengambilan data harus
Quality Management System – Day 2 - R0
disesuaikan dengan kondisi proses 41/64
PENGUKURAN SUHU RUANGAN
UNIT FINISHING
TGL. 1 September 2001

HASIL PENGUKURAN SUHU


JAM KE
SHIFT 1 SHIFT 2 SHIFT 3

1 19 24 18
2 15 16 18
3 21 17 17
4 25 26 19
5 25 23 19
6 27 16 19
7 11 27 22
8 19 20 12

Quality Management System – Day 2 - R0 42/64


QC TOOLS
GRAPH

Quality Management System – Day 2 - R0 43/64


GRAFIK BALOK

Definisi Manfaat
• Grafik Balok adalah • Membandingkan
grafik dalam bentuk dua atau lebih
balok yang faktor/ item pada
menunjukkan
PERBANDINGAN periode tertentu
kuantitas/jumlah dari
dua atau lebih faktor /
item dalam periode
tertentu

Quality Management System – Day 2 - R0 44/64


PERFECT ORDER MEASUREMENT – APRIL 2015

Kesimpulan: Perfect order Measure di bulan April 2015 adalah 99,4%

Quality Management System – Day 2 - R0 45/64


GRAFIK GARIS

Definsi Manfaat
• Grafik Garis adalah grafik • Untuk memonitor
dalam bentuk garis yang kecenderungan / perubahan
menunjukkan PERGERAKAN hasil pengukuran suatu
hasil pengukuran suatu pengamatan dalam periode
parameter dalam periode tertentu
tertentu
• Contoh Parameter : suhu,
kelembaban, jumlah produk
cacat

Quality Management System – Day 2 - R0 46/64


DEFINISI :
Grafik Garis adalah grafik dalam bentuk garis yang
menunjukkan PERGERAKAN hasil pengukuran suatu
parameter dalam periode tertentu
Contoh Parameter : suhu, kelembaban, jumlah produk cacat

MANFAAT :
Untuk memonitor kecenderungan / perubahan hasil
pengukuran suatu pengamatan dalam periode tertentu

Quality Management System – Day 2 - R0 47/64


ON TIME DELIVERY - 2015

Rata2:
91,3%

Kesimpulan: Rata-rata On time Delivery dari W1-W17 tahun


2015 adalah 91,3%

Quality Management System – Day 2 - R0 48/64


GRAFIK
LINGKARAN / PIE
CHART

Definisi Manfaat
• Suatu grafik lingkaran • Berguna untuk
yang menggambarkan menunjukkan proporsi dari
proporsi dua atau lebih setiap kategori data relatif
data kategori dengan terhadap keseluruhan data
pengukuran yang sama
pada periode waktu
tertentu
• Contoh: kg, Rp, newton,
unit

Quality Management System – Day 2 - R0 49/64


Kesimpulan: Komplain terbesar selama bulan April 2013 adalah dari area
Jakarta ( 57 kejadian = 29%)

Quality Management System – Day 2 - R0 50/64


QC TOOLS
DIAGRAM PARETO

Quality Management System – Day 2 - R0 51/64


DIAGRAM PARETO
▪ Diagram Pareto adalah suatu Grafik Balok
berbentuk vertikal yang mengurutkan hasil
pengukuran dari yang tertinggi ke yang terendah

▪ Pada umumnya digunakan untuk menunjukkan


masalah yang disusun dari prioritas tertinggi ke
yang terendah untuk menentukan masalah yang
harus ditangani terlebih dahulu
Vilfredo Pareto ,
ahli ekonomi Italia
Penemu Diagram
Pareto
Pareto Chart

Quality Management System – Day 2 - R0 52/64

Merupakan pedoman
memilih peluang
perbaikan berdasarkan
prinsip ‘vital few’ dari ’trivial
DIAGRAM
many’

Memfokuskan sumber
PARETO
daya pada area/ defect/
penyebab yang menghasilkan
keuntungan yang terbesar

Membandingkan frekuensi
dan/atau dampak dari
berbagai penyebab masalah

Quality Management System – Day 2 - R0

53/64
Diagram Pareto
JENIS BARANG TIDAK TERSEDIA DI GUDANG JAN –DES 2017
LEMBAR DATA DIAGRAM PARETO (Diurutkan dari Terbesar  Terkecil)
Jumlah %
No Jenis Barang Jumlah %
Kumulatif Kumulatif

1 ATK 21 21 32.3% 32.3%

2 Seragam 16 37 24.6% 56.9%

3 ID Card 15 52 23.1% 80.0%

4 Amplop 8 60 12.3% 92.3%

5 Hadiah 5 65 7.7% 100.0%

TOTAL 65 100%

Quality Management System – Day 2 - R0 54/64


Diagram Pareto

Kesimpulan: 80% Jenis Barang Tidak Tersedia di Gudang CS pada bulan Jan-Des 2017 adalah
ATK (21 kejadian = 32.3%), Seragam(16 kejadian = 24.6%), dan ID Card(15 kejadian = 23.1%
masalah)

Quality Management System – Day 2 - R0 55/64


QC TOOLS
HISTOGRAM

Quality Management System – Day 2 - R0 56/64


HISTOGRAM

Definisi
• Grafik balok yang Manfaat
menggambarkan variabilitas data
parameter proses /produk yang • Untuk mengetahui seberapa
diukur dengan alat ukur (data konsisten kinerja proses /
continuous) produk
• Misal : waktu pelayanan, berat • Contoh: berat produk, dimensi
produk, dimensi produk, produk, kecepatan mesin
kecepatan mesin, waktu • Untuk melihat pola / peta
kedatangan pelanggan, dll variabilitas data parameter proses
kerja, sehingga bisa ditentukan
strategi pengelolaan yang efektif
• Contoh : Pola antrian di jalan toll,
atau di bank , curah hujan

Quality Management System – Day 2 - R0 57/64


Data LOADING TIME PER TRUCK – W17

DATA: LOADING TIME LEMBAR DATA HISTOGRAM

67 69 83 51 81 NO KELAS INTERVAL KELAS TALLY FREKUENSI

58 67 77 59 65 1 51,0 - 56,67 2
55 66 71 74 83 2 56,7 - 62,33 3
73 74 68 65 65 3 62,3 - 68,00 6
71 72 75 84 70 4 68,0 - 73,67 9
77 76 80 74 57 5 73,7 - 79,33 9
68 85 69 75 79 6 79,3 - 85,00 6
T O T AL 35
N 35 K : AKAR DARI (N) : 6
kun
MAXIMUM 85 RANGE 34 RATA2: 70,94 Spec Atas: 60 dii
MINIMUM 51 LEBAR KELAS : 5,67 STDRD DEVIASI: 8,43 Spec Bawah: man
SEBARAN DATA :
ATAS = Rata2 + 3S : 96,23
BAWAH = Rata2 - 3S : 45,65 45,65

Quality Management System – Day 2 - R0 58/64


Rata2 : 70,94

Spec Max : 60

Kesimpulan: Rata-rata Loading time ke truck pada W17 - 2015 adalah 70,94
menit ; dan variabilitasnya tinggi (51 menit - 85 menit) melebihi yang
ditentukan yaitu 60 menit

Quality Management System – Day 2 - R0 59/64


MENETAPKAN TARGET

Quality Management System – Day 2 - R0 60/64


Target menggambarkan hasil yang ingin dicapai dari masalah yang dianalisa

MANFAAT:
1. Memberikan arah perbaikan
2. Mendorong pencapaian tujuan yang lebih baik
CARA :
1. Penetapan Target dilakukan setelah dibuat kesimpulan dari
Analisa Data
2. Target biasanya mengandung prinsip SMART : Specific,
Measurable, Attainable, Relevant & Time Bounded
S pesific > tertentu
M easureable > dapat diukur atau diamati
A ttainable > realistik dan dapat dicapai
R elevant > terkait dengan misi/cita-cita
T ime bounded > ada batas waktu

Quality Management System – Day 2 - R0 61/64


CARA
6. Target seharusnya tidak berisi bagaimana akan dicapai. Jika
demikian akan banyak solusi dari problem tersebut.
 Contoh SALAH : Mengurangi defect pada Customer
Application sebesar 50% sebelum April 30, 2006” dengan
meng- install suatu Web Site”
 Tulisan dengan tanda italic di atas merupakan solusi. Kita harus
menggali dahulu penyebab-penyebab defect sebelum install
solusi, jika tidak, kita bisa gagal menyelesaikan masalah
(sementara kita telah mengeluarkan banyak waktu dan biaya
untuk Web site).
7. Jelaskan bagaimana target tersebut ditetapkan (bagaimana
perhitungan atau mengapa angka tersebut ditetapkan)
Quality Management System – Day 2 - R0 64/64

Anda mungkin juga menyukai