ALKALOIDA : metabolit sekunder yang mengandung

satu atau lebih atom –N- (nitrogen)

Sejarah perkembangan alkaloida:

•Secara tradisional telah digunakan oleh manusia
•Baru pada abad 19, upaya isolasi senyawa aktif dilakukan
•Papaver somniverum yang pertama kali dilakukan isolasi
•Narkotina pertama kali diisolasi dari P. somniverum
•Morfina, dan diketahui bahwa sifat alkaloida BASA
ALKALOID •Alkaloida lain berhasil diisolasi spt. Kinina, strichnina
•Namun Penentuan struktur membutuhkan waktu lama

Dr. Diniatik, M.Sc., Apt. KEBERADAAN ALKALOIDA:

-Dahulu hanya diketahui terdapat dalam tanaman saja
-Namun terdapat juga dalam bakteri, binatang, fungi, binatang laut
-Dll.
1 2

CH3
KEBERADAAN ALKALOIDA :
CH3
N CH3
N
N CH2OH Terdapat pada daun Hioscyamus
N O niger, fam. Solanaceae
H
N
O O CH2OH HO
1. Muskopiridina 2. Kastoramina 3. Derivat pirol O
H O
Tanduk menjangan Beaver sex pheromone insect 8. Hiosiamina
H3CO N O O
OH CH3
CH3 N CH3
O H
O H3CO
O HO
N CH3 10. Morfina
HOCH2 CH3 9. Vindolin
CH3 O
NH Terdapat dalam daun Dalam lateks buah
H N
NH
+ H Catharanthus roseus papaver somniverum
HN CH3
NH2 N
+
H2N N NH
5. Piosianina NH
OH N O
CH3O NH
H Pseudomonas NH
H H OCH3
OH

4. Saksitoksina H3C 6. Khanoklavina-1 O OCH3

H N
Claviceps purpurea CH3O O
Gonyaulac catenela OCH3 H O
O OCH3
CH3O N O
(red tide) OCH3 O H OH
CH3
11. Reserpina O
N O
H OCH3
Rauvolfia serpentina (akar, 1%) 12. Vinkristina

7. Likopodina 3 Catharanthus roseus (daun, 4 x 10-6 %)

4
Lycopodium

1
 KLASIFIKASI ALKALOIDA :
1. True alkaloids (Alkaloida sejati) Ad.2. Proto alkaloids (Alkaloida Sederhana)
2. Proto alkaloids (Alkaloida sederhana) Ciri-2: a. Merupakan molekul sederhana
3. Pseudo alkaloids (Alkaloida semu) b. Biogenetiknya dari asam amino
c. Mempunyai atom –N- bukan heterosiklik
Ad 1. Alkaloida sejati c. Bersifat basa
Ciri-ciri : a. Toksik / beracun d. Sering disebut Biological Amines
b. Mempunyai efek fisiologis
c. Mempunyai Atom –N- heterosiklik CH3O NH2 CH3
N
d. Biogenetiknya dari asam amino CH3
e. Bersifat basa / alkalis CH3O CH3
NH
OCH3 H H
O O HO NH 17. N,N-dimetiltriptamina
CH3O CH3 15. Meskalina
O OH
CH3
NH Lopophora williamsii 16. Efedrina Lopophora williamsii
CH3O NO2 Ephedra sinica
O
OCH3
O
OCH3 OCH3
13. Kolkhisina 14. Asam aristolokhat-II 5 6

TATA NAMA ALKALOIDA :

Ad. 3. Pseudo alkaloids (Alkaloida semu) 1. Diberi akhiran –ina
Ciri-2: a. bersifat basa 2. Diberi penamaan spt. Genus
b. bukan berasal dari asam amino 3. Diberi penamaan spt. Species
4. Asal alkaloida
CH3 5. Aktivitas fisiologis
N CH3 O CH3 6. Diberi penamaan sbg. Penghargaan
H3C N
N
CH3 H Misalnya :
O N N Atropina ----------------à Atropa belladona
H3C H H Cocaina ----------------à Erythroxylon coca
CH3
N Ergotamina -----------à Jamur Ergot (Clavicept purpurea)
H3C Emetina ----------------à Efek Emetika / muntah
18. Konessina 19. Kaffeina
Pelletierina ------------à Nama Peneliti alkaloida Pelletiere
Note: Dari mana asal atom nitrogen pd alkaloida semu…?

7 8

2
 SIFAT KHEMIS : BASA (Sepasang elektron
SIFAT FISIS DAN KHEMIS ALKALOIDA : bebas pada atom –N-)
Sifat fisis : Kristal, amorphous, liquid, tidak berwarna (umumnya) Sifat ke-basa-an tergantung pada jenis substitusi pada atom –N-
Bentuk garam larut dlm air, bentuk basa larut dlm pelarut organik
O
- Electron donating : Pendonor/pemberi elektron

N + -OH H3C CH3 H H

N O N
H3C
N
CH3
N Mana paling basa.?
CH3 NH CH3 OCH3
N H
H3C CH3
21. Koniina 25. Dietilamina
20. Nikotina
OCH3 24. Trietilamina 26. Etilamina
(liquid) 22. Berberina
(Berwarna, visible, khromofor) N
CH3O N N N
N N H
H N H H
+ - 33. Pirolidina
HO N O 27. Piridina 28. Piperidina 29. Kuinolina 30. Isokuinolina 31. Pirol 32. Indol
O
(berwarna, visible, khromofor/ikatan
Rangkap terkonjugasi) - Electron withdrawing : Penarik elektron
-C=O, menghilangkan sifat basa -C=O
HO
NH
OH Ik. Amida
(menjadi netral)
O O
9 N Ik. Peptida10
23. Betanina

2. Metoda KIANG-DOUGLAS
DETEKSI, ISOLASI, PURIFIKASI, DAN
Bahan
PENENTUAN STRUKTUR ALKALOIDA Refluks 80% EtOH
Saring, pekatkan
DETEKSI : Bahan (20 g)
Residu di + air

1. Metoda Wall Lap. air

Refluks dg.80% EtOH, saring, filtrat diuapkan kering
Amonia
Residu + kloroform
Air, saring

Endapan filtrat Lap. Air kloroform

Diasamkan dg HCl 1% Pekatkan/uapkan
+ Pereaksi Mayer + HCl 2N

Konfirmasi Endapan putih

Lap. Kloroform lap. Air/asam
+ Amonia Alkaloida (+) Pereaksi Mayer
+ Kloroform

Lap. Kloroform Endapan putih

+ HCl 1%
Lapisan Air
Pereaksi Mayer
[Alkaloida (+)]
11 12
Endapan putih [alkaloida (+)]

3
Isolasi alkaloida HO
O
H3C
BAHAN N
H N
NH

Petroleum eter / PE PERTANYAAN : O

O
H
N CH3
H
O

Ekst. PE Bahan
-95% EtOH / MeOH 1. Apakah yang disebut dengan Alkaloid ….? N
-filter, filtrat diuapkan
-residu dipartisi antara 2. Apa dasar pembagian alkaloid, sebutkan dan beri contoh..!34. Ergotamina
HO
EtOAc dan 2% as tartrat 3. Apa sifat kimia alkaloid yang mendasar …? Berikan contoh…!
H3C
O
H N
4. Dalam isolasi alkaloid, mengapa dilakukan ekstraksi asam-basa..?
N
EtOAc lap. Air asam 5. Bagaimana anda memisahkan campuran alkaloid (Berberine,
NH (Alk. Netral & basa lemah)
O
H O + EtOAc mescaline, nicotine, ergotamine dan reserpine..?
O N CH3 - Basakan dg amonia
H

EtOAc Lap. basa

(Alk. Basa kuat) (Alk. Kuaterner/garam
N amonium)
O
34. Ergotamina CH3O NH2 N
O O N + -OH CH3O NH
H H
O
NH4OH N O OCH3
O O OCH3 H
CH3 CH3O CH3O O OCH3
Suhu kamar N OCH3 O OCH3
Glu O O N
OCH3 20. Nikotina 11. Reserpina
OCH3
35. Swerosida 36. Gentianina 13 15. Meskalina 14
22. Berberina

3. Gradient PH Technique: Suatu teknik yang mendasarkan atas sifat

alkaloida basa larut dalam pelarut organik dan alkaloida bentuk garam
larut dalam air.
PEMURNIAN ALKALOIDA :
Alkaloida ’basa lemah’ Alkaloida ‘basa kuat’

1. Kristalisasi langsung : Cepat, mudah tapi tidak pernah diperoleh

senyawa murni karena Ko-kristalisasi atau Ko-Presipitasi. Oleh Alkaloida
perlu dilakukan pemurnian awal dengan Kromatografi terlebih dahulu. (garam)
Campuran pelarut yang sering dipergunakan adalah: Metanol-air,
Metanol-kloroform, Metanol-aseton, metanol-aseton, etanol-aseton
2. Destilasi uap: Terutama digunakan untuk pemurnian alkaloida
dengan bobot molekul relatif kecil, alkaloida dengan bobot molekul besar
tidak dapat dilakukan pemurnian dengan destilasi uap. Coniina, Nikotina
dan sparteina dpt dimurnikan dengan cara destilasi uap. Penambahan NH4OH-------à

H
H
PH
N
3,0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0 9.5
N
N EtOAc
CH3 NH CH3 H
N H
21. Koniina
20. Nikotina 37. Sparteina
15 EtOAc-3; EtOAc-4; EtOAc-5; EtOAc-6; EtOAc-7 -------- EtOAc-9 16

4
 _

ELUSIDASI STRUKTUR: R + CH
-OH

+
CH3
N 3 R CH CH2 N
H3C CH3
_ H
Dahulu: CH3
HO-
CH3
_
1. Dengan cara reaksi degradasi, reaksi konjugasi, oksidasi, reduksi Jod Reaksi eliminasi Hofmann
2. Senyawa yang diperoleh dianalisis produk yang terjadi H3C CH3
R
3. Oleh karena itu, membutuhkan waktu yang lama, terutama + N + H2O
CH3
molekul-molekul yang besar dan kompleks

_
+ -OH
Metoda Spektroskopi (sekarang): N
H3C
N
CH3 H3C
N
CH3
H
1. Ultraviolet spektrum: menginformasikan adanya gugus
khromofor Reaksi degradasi Hofmann
2. Inframerah spektrum: Menginformasikan jenis gugus fungsional
3. Spektrum Massa: Menginformasikan bobot molekul senyawa + -OH
_

(BM),gugus fungsional, struktur dan elemen penyusun H3C

N
CH3
CH3
senyawa spt. mis. Jumlah atom C, H, N, O, S, P, Halogen.
Dengan teknik spektroskopi ini, elusidasi struktur menjadi
lebih mudah-Cepat; butuh 1 bulan untuk alkaloid yang telah
diketahui. Untuk senyawa baru, membutuhkan 6 bulan. N

17 38 18

CNBr SISTEM SYARAF:

N Br N 1. Central nervous system, CNS: Intergrasikan sistem utama dalam tubuh
NC CH3 2. Autonomic nervous system, ANS: Yang menghubungkan spinal cord pada vertebra
CH3 Reaksi degradasi von Braun
LiAlH 4 ANS mempunyai pusat pengontrol di hypothalamus, terbagi menjadi 2 yang
efeknya berlawanan pada organ tubuh yaitu::
a. Parasympatik dan b. Sympatik
HN
CH3
Fungsi organ Reaksi parasympatik Reaksi sympatik

KONSEP DASAR FARMAKOLOGI ALKALOIDA Denyut jantung Turun Naik

Kecepatan nafas pelan dan dalam cepat dan dangkal
Dalam tubuh terdapat 2 sistem informasi: Kelenjar keringat tidak ada sekresi bertambah
1. Sistem syaraf Kelenjar ludah ??? sekresi bertambah
2. Sistem hormonal Pembuluh darah pinggir dilatasi konstriksi
Sebagian besar Alkaloid berperan pada sistem Kelenjar lambung & usus aktivasi penghambatan
syaraf. Pupul mata konstriksi dilatasi
Synapse (2x10-5 mm)
Syaraf

Neurotransmitters
Acetylcholine, dopamine, adrenaline, serotonine Receptor = Reactive site 19 20

5
 OBAT : Dapat memberikan aksi/efek, memfasilitasi atau melawan
proses-proses normal tubuh
H3CO Obat-obat kholinergik: Obat yang menstimulasi syaraf-syaraf kholinergik, dapat
melalui salah satu dari 3 mekanisme.
H
N Specific Blocker neuromuscular skeletal dengan 1. Efek langsung pada stimulasi syaraf cholinergik. Choline dan derivatnya
HO CH3 2. Tidak langsung yi. Melalui penghambatan ensim cholinesterase. Fisostigmin
O H menduduki receptor acetylcholine,
3. Langsung pada sel-sel efektor cholinergik. Nicotine dan Muscarine; shg.
sehingga terjadi kegagalan transmisi dari dikenal dg reseptor sites (Muscarinic dan Nicotinic).
CNS pada skeletal.

Obat-obat yang memblok efek kholinergik

H HO Dikenal tiga grup senyawa yaitu,
O
H 1. Atropin
N
H3C 2. Kurare
3. Obat yang membelok ganglion (garam metonium, kuarterner alkloida)
CH3

Chondrocurine
Chondrodendron tomentosum

21 22

KLASIFIKASI ALKALOIDA BERDASARKAN

ATAS PENDEKATAN BIOGENETIKNYA
Obat-obat adrenergik: Obat-obat yang mampu memberi stimulasi pada syaraf- • Alkaloida berasal dari
syaraf adrenergik (mis. melepaskan adrenaline). Epinefrin dan efedrin. Ornithine
• Alkaloida berasal dari lysin H2N
H2N
H2N CO2H
• Alkaloida berasal dari asam H2N
Obat-obat yang memblok adrenergik: Obat-obat ini dapat menghambat CO2H
nikotinat O
stimulasi syaraf simpatik atau melawan efek dari epinefrine. Penggunaan
obat ini sangat terbatas karena dpt menimbulkan efek yang tidak • Alkaloida berasal dari CH3COCoA
diinginkan. Termasuk obat ini adalah alkaloida ergot. polyacetate OH O

Mis. Ergotamine, methergine • Alkaloida berasal dari asam

ergonovine, dihidroergotamine anthranilat N O OH

• Alkaloida berasal dari OH NH2

phenylalanine & tyrosine R
O
• Alkaloida berasal dari
NH2
tryptophan N
OH
• Alkaloida berasal dari O
histidine NH2
N
• Alkaloida dari jalur OH
H
isoprenoida NH2
• Alkaloida lain-lain N
23 H 24
DMAPP
IPP

6
 CH3
8
N 1
Alkaloida berasal dari Ornithine 2
Alkaloida tropan
6 5
4 3

CH3

N Substituen
Alk. Kerangka Tropan
Senyawa C-3 C-6 C-7

H2N
H2N CO2H Atropina α(+)-O-tropyl H H
Alk. Nikotina (-) Hyoscyamina α(-)-O-tropyl H H
Ornithine N
Meteolidina α-O-tigloyl H H
CH3 Scopolamina α-O-tropyl β-oksido
Hyoscina α-O-tropyl β-oksido
OH
O
CH3
OCH3
N H
HO
O

OC
N Alk. Pirrolizidina
25 H Cocaina (dlm tan. Erythroxylon cocca) 26

ALKALOIDA PIRROLIZIDINA ALKALOIDA DARI LYSINE N

N H
Inti Piperidina

OH Sederhana / mirip alk. dari ornithina

OH
1 N
HO 8 H
Bentuk N-oksida O

6 N 3 O (Reaktif, carcinogenik) N
H
N N
Platynecine N H H
N
O Anaferina
OH Lupinine Anabasina
HO CH3 O
CH3 O H
H3C HO Tidak mirip alk. dari ornithina
O
OH
O OH H3C OH O
O N
Indicine
N N O
N
Retronecine CH3
Symphitum officinale
Lobelina
(Comfrey) 27 Lycopodina 28

7
 Bagaimana dengan ini….? N
ALK. BERASAL DARI ASAM NIKOTINAT Inti Piridina

HN CO2CH3 OCH3 CO2H

N
C
N N
O N N
H3C
N As. nikotinat
CH3 N O
N Arecolina (Areca catechu) Nikotina
H CO2CH3 CH3
HO Ricinina (Ricinus communis)
Secodine Solasodina
O
Berasal dari apa…? Precursor..?
Bagaimana sifat kebasaan-nya Piperidine
O
Sumber atom -N……? O N
KOH 5%, air H
O N
O CH3 H H
H3C N
N O
OH N
O Anatabina
Dioskorina
O 29 30
Piperina As. piperat

Alkaloida dari asam antranilat

O R1
O
R4
ALK. BERASAL DARI POLIASETAT 2-quinolone
OH

CoA
S R3 N O
NH2 NH2 R
Ciri-ciri umum : Asam antranilat O
R2
•Rantai panjang, derivat asam lemak (Asetil Co-A) R1
•Mempunyai banyak atom oksigen (ester, eter, alkohol) R1
R4
R4
Fire ant (Selenopsis saivissima) venoms : OH
C-11: essential for social significance R3 N O
R3 N O R
R2
R2 O
R5 R1
H3C N (CH2)n-CH3
H3C N (CH2)nCH=CH-(CH2)7-CH3 R4 R2
H
H n= 10, 12, 14 n= 3, 5
Phomin/cytohalasan-B (Jamur: Helminthosporium O
Kerangka Cytohalasans dematioideum) R3 N O R1 N O

H O Pyranoquinolone CH R2
R2 3
3 7 OH
Cytohalasan = cell relaxers (Greek) Furanoquinoline R4
9
Cytotoxic dan antitumor OH R1 N O
HN C-3, -Bensil; C-7, -OH; C-9, -makrosiklik R
O 23
R3 N O
(Essential untuk aktivitas) 31 R1 Pyranoquinolone
O 32
OH R2 Furanoquinolone
O

8
 O
Bagaimana dengan yang ini………?
(CH2C=O)n

OH O O
HO

NH2 OCH3 O
NH2 Cinnamoylacetic acid
Asam antranilat OCH3 O
O

n=3
O H3C OH
N N CH3
O R1 H O
Dictamine Melochinone
Dictamus sp. Melochia tomentosa L
R2 N R1 OH
R
2-Alkyl-4-Quinolone
O
R6 N R3
? O NH2
R
N N Anthranilic acid
R5 R4
Acridone R2
N N CH3
N
H
CH3
Rutaecarpine Glomerine
Glomeris marginata
N R1 33 (defensif agent) 34
2-alkylquinoline

ALKALOIDA DARI
OH
Alkaloida Phe & Tyr yang
mempunyai aktivitas farmakologi
H NH2

PHENYLALANIN & TYROSIN Phe O

OH • Mescaline, Lophopora williamsii – sebagai HALLUSINOGENIK

H3CO NH2
H3CO NH2 H
HO Tyr
• Ephedrine, Ephedra sinica – sebagai SIMPATHOMIMETIKA
N CH3
H3CO
• Papaverine, Papaver somniverum – SMOOTH MUSCLE RELAXANT
Mescaline H3CO O
H3CO
• Tubocurarine, Chondrodendron tomentosum–SKELETAL MUSCLE
OH CH3
OCH3
N
RELAXANT
Pellotine H3CO OH
OCH3 O ? • Tetrandrine, Cyclea peltata – ANTITUMOR
H3CO • Codeine, Papaver somniverum – ANALGETIC & ANTITUSSIVE
H3C N • Colchicine, Colchicum autumnale – SUPPRESION OF GOUT
OCH3 H O Securinine
O N CH3
• Emetine, Cephaelis ipecacuanha – EMETICA
N
? N • Thalicarpine, Thalictrum dassycarpum – ANTITUMOR
O H O
O
OH HO • Glaziovine, Octoea glaziovii – ANTIDEPRESSANT
OCH3 O
Tetrandrine O OH
Betanidin • Morphine, Papaver somniverum – NARCOTIC ANALGESIC
H
• Fagaronine, Fagara zanthoxyloides – ANTITUMOR
NS SN
H
? 35
• Dll.
Aranotine 36
OH O
O

9
 O

ALKALOIDA BERASAL DARI TRYPTOPHAN

O H
OH
BEBERAPA AKTIVITAS FARMAKOLOGI DARI
H
NH NH2
MONOTERPENE INDOL ALKALOIDA
N
H H
HN
H
• Ajmalicine, Catharanthus roseus – HYPOTENSIVE
O
• Ajmaline, Rauvolfia sp. – ANTIARRYTHMIA
OR N H
N
H NH2 • Camptothecine, Camtotheca acuminata – ANTICANCER
Echinulin N
H
• Deserpidine, Rauvolfia canescens – HYPOTENSIVE
N • Iboganine, Tabernanthe iboga – PSYCHOMIMETIC
H O-Glu
HO H • Leurocrystine, Catharanthus roseus – ANTICANCER
Psilocybin, R= -OPO3 NH
O H
H3C H N O • Quinidine, Remijia sp. – CARDIAC DEPRRESANT
N
NH
H O N • Quinine, Cinchona sp. – ANTIMALARIA
N O H H
CH3O NH
H H
O N CH3
H
• Rescinamine, Rauvolfia sp. – HYPOTENSIVE
MeO
HO
H O OCH3 O • Reserpine, Rauvolfia vomitoria – HYPOTENSIVE
CH3O O OCH3 Strictosidine • Strychnine, Strychnos nux vomica – CNS DEPRESSANT
O OCH3

11.Reserpine
Reserpina
OCH3
N • Vincaleucoblastine, Catharanthus roseus – ANTICANCER
Ergotamine
34. Ergotamina • Vincamine, Vinca major – HYPOTENSIVE
• Dll.
37 38

ALKALOIDA INDOL MONOTERPENE

HO N
H

H H H3CO
NH2 N
N
Tryptamin Enzyme: NH H O-Glu
H N
Strictosidine synthase
N H
O H
N H O H H OH Quinine
H N
H H Yohimbine H3CO
Corynanthe yohimbe O NH
O-Glu O O
H OH
O OCH3 OCH3
O
Strictosidine N
OCH3
Type - 1
Secologanin H O
Type - 2 CH3O N O CH3
O H OH
O

Type - 3 H OCH3

Type - 4 12.Vincristine
Vinkristina
39 40
Type - 5

10
 O

N OPP
OH
ALKALOIDA DARI HISTIDINE N
NH2 ALKALOIDA DARI JALUR ISOPRENOIDA IPP
H Histidine

O 1. Hemiterpene alkaloida OCH3 OPP

H N 2. Monoterpene alkaloida N N
OH
O CH3 3. Sequiterpene alkaloida DMAP
N
N
NH2 4. Diterpene alkaloida N
N
NH O H H 5. Triterpene alkaloida
Alchorneine H2N
N
H Pilocarpine N
Histamine
6. Steroidal alkaloida
Spinachin N
Pilocarpus jaboramdi
H H HN
H N
N
NH2 Pterogynine
H
N
O CH3 H HO
O
N
O H Veratramine
Chaksine
N
HO
Epi-pilocarpine

41 42

H
H H2N (CH2)3NH(CH2)N
4 H2
Spermidine

ALKALOIDA LAIN-LAIN HN H2N (CH2)3NH(CH2)4NH(CH2)3NH2

Spermine
H
• Toxin dari katak Dendrobatidae
HO O
• Saxitoxin H
O
H O
• Spermidine dan alkaloida sejenisnya Histrionicotoxin
NH
H Dendrobates histrionicoticus HN
• Alkaloida peptida makrosiklik O O
HN
O
• Racun dari jamur selain peptida makrosiklik CH3 O
N
HOCH2 CH
N3
CH3
NH
Frangulanine

• Maytansinoids H
NH
+
N
CH3
OH H
O R3
HN CH3 O R1
• Alkaloda purina +
H2N N NH
NH2 H3CO
N CH3 N
N
5. Piosianina
OH
H O NH
CH3 N
O O N
4. Saksitoksina H3C 6. Khanoklavina-1
Gonyalulax catenella R2
H N O
OH H Xanthine
OCH3
N CH
O3 Coffein, thephyllin
43 Maytensinol theobromin44
Maytenus ovatus
7. Likopodina

11