KUPANG
2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..3
2.1 Bagaimana peran sosiologi dalam menghadapi masalah-masalah sosial
sekarang ini………………………………………………………………………
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
petunjukNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas diskusi dalam bentuk
makalah.
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bagaimana peran sosiologi dalam menghadapi masalah-masalah sosial sekarang ini
2.1.1 Masalah Sosial Yang Ada Di Masyarakat
Masalah - masalah sosial berhubungan erat dengan nilai- nilai moral dengan
lembaga- lembaga kemasyarakatan. Lembaga tersebut bersifat sosial karena
menyangkut paut dengan hubungan antar manusia dan dalam kerangka bagian-
bagian kebudayaan normatif dan dinamakan masalah karena menyangkut paut
dengan gejala- gejala yang mengganggu kelengangan dalam masyarakat. Dengan
demikian masalah- masalah sosial menyangkut nilai sosial yang menyangkut nilai
moral. Dikatakan masalah karena menyangkut tata kelakuan immoral, berlawanan
dengan hukum dan bersifat merusak. Masalah sosial tumbuh dari kekurangan -
kekurangan dalam diri atau kelompok sosial yang bersumber dari faktor - faktor
ekonomis, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan.
Problem ( masalah- masalah ) sosial yang berasal dari faktor ekonomis antara
lain adalah kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. dari faktor biologis
contohnya penyakit sedangkan yang berasal psikologis seperti penyakit syaraf,
gangguan jiwa dan yang berasal kebudayaan menyangkut perceraian, kejahatan,
kenakalan anak- anak ,konflik rasial dan keagamaan.
Menurut soerjono soekanto, masalah sosial adalah ketidaksesuaian antara unsur-
unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Objek kajian sosiologi yang terdapat disekeliling kehidupan kita meliputi
berbagai hasil tindakan yang berbentuk tindakan assosiatif maupun tindakan
disosiatif.
Kehidupan masyarakat yang dapat dijadikan sebagai kajian sosiologi, misalnya
kemajemukan masyarakat, kesenjangan sosial, dan lain sebagainya.
Gejala sosial adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi diantara dan oleh manusia,
baik secara individu maupun secara kelompok. Suatu peristiwa atau proses disebut
gejala sosial karena perilaku oleh individu yang terlibat di dalamnya saling terkait.
Ada berbagai karakteristik gejala sosial. Gejala sosial sangat kompleks,
beranekaragam, tidak universal, dinamis, tidak mudah dimengerti, kurang obyektif,
kualitatif, dan sulit diprediksi. Berbagai gejala sosial dapat dikelompokkan dalam
bentuk gejala sosial yang menentukan (the determinant social phenomenon) dan
bentuk gejala sosial yang ditentukan (the determined social phenomenon).
Gejala-gejala sosial, menurut Pitirim a. Sorokin dapat dikelompokkan dalam
berbagai jenis diantaranya adalah gejala sosial religius, gejala sosial ekonomi, gejala
sosial politik, dan gejala sosial hukum.
Ada tiga tingkatan gejala sosial, yakni gejala sosial mikro, gejala sosial meso dan
gejala sosial makro. Gejala-gejala sosial ini tentu perlu kita teliti untuk dapat
dipahami, dan untuk menjawab apa, kapan, di mana, dan bagaimana serta mengapa
gejala sosial itu terjadi. Hal ini dapat kita lakukan dengan bantuan ilmu sosiologi.
Fungsi sosiologi: sebagai penelitian, pembangunan, perencanaan, dan pemecah
maslah sosial. Adapun peran sosiologi adalah sebagai ahli riset, sebagai konsultan
kebijakan, sebagai praktisi dan sebagai guru atau pendidik.
2.1.2 peran sosiologi dalam menghadapi masalah-masalah sosial sekarang ini
Ada beberapa fungsi Atau Peran sosiologi, yaitu sebagai berikut:
1. Penelitian Dengan penelitian akan diperoleh suatu rencana penyelesaian maslah
sosial yang baik. contohnya cara untuk mencegah kenakalan remaja dan mengatasi
maslah pengangguran.
2. Pembangunan Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan. pada tahap
perencanaan, hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan sosial. pada tahap
pelaksanaan, hal yang harus dilihat adalah kekuatan sosial masyarakat serta proses
perubahan sosial.
3. Perencanaan Sosial Sosiologi berfungsi untuk mempersiapkan masa depan
masyarakat yang bertujuan untuk mengatasi munculnya berbagai masalah yang
terjadi dalam masyarakat. Perencanaan ini bersifat antisipatif.
4. Pemecahan Masalah Sosial Masalah sosial merupakan suatu peristiwa yang tidak di
inginkan oleh masyarakat, karena dapat mengganggu bahkah membahayakan
kehidupan masyarakat. Contohnya masalah kenakalan remaja. Metode dalam
penyelesaian maslah sosial ini adalah metode preventif yakni metode untuk
mengatasi masalah sosial sebelum terjadinya penyimpangan sosial, kemudian
metode represif yaitu metode untuk mengatasi masalah sosial setelah terjadinya
penyimpangan sosial.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peranan sosiologi sangat diharapkan, terutama dalam menghadapi masalah-masalah
sosial yang sering muncul sekarang ini di Indonesia. Misalnya, banyak pembangunan
yang sudah dilakukan pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat kurang berhasil
karena tidak memerhatikan latar belakang dan kondisi sosialnya. Munculnya konflik
antar kampung atau perpecahan di daerah, dari yang dilatarbelakangi oleh hal-hal sepele
sampai pertentangan karena perbedaan suku, agama, dan ras merupakan akibat dari
kurangnya hubungan dan interaksi sosial. Dengan demikian, hal tersebut dapat memicu
terjadinya disintegrasi bangsa.
Selain itu, banyaknya tindakan di luar aturan nilai dan norma akibat kurangnya
pemahaman dan kesadaran terhadap unsur-unsur nilai dan norma pada masyarakat.
Menerapkan pengetahuan sosiologi, terutama dalam kehidupan masyarakat di Indonesia
yang majemuk sudah menjadi hal yang penting dan mendesak. Hal ini mengingat
banyak munculnya masalah-masalah sosial akhir-akhir ini. Sejak awal telah
dikemukakan bahwa dilihat dari hakikat keilmuan dan kriteria yang dimiliki, sosiologi
merupakan ilmu murni (pure science). Sebagaimana menurut Bertrand, suatu ilmu
pengetahuan yang bersifat murni berarti terlepas dari kegunaan praktis secara langsung.
Kecenderungan ini dinilainya sebagai usaha untuk menghindarkan penyelewengan
ilmiah yang bisa terjadi apabila ilmu-ilmu itu dipakai oleh seseorang untuk mempelajari
pemecahan-pemecahan masalah praktis, seperti masalah-masalah sosial. Walaupun
demikian, bukan berarti sosiologi tidak dapat menyumbangkan ilmunya untuk
kepentingan masyarakat.
Teori klasik adalah teori sosiologi yang muncul pada tahun-tahun awal, periode ini ditandai
oleh munculnya aliran Sosiologi dengan tokoh-tokoh seperti: Auguste Comte, Max Weber, Karl
Marx, dll. Sedangkan teori modern adalah teori-teori dari hasil pengembangan dari aliran-
aliran sosiologi klasik. Aliran-aliran utama dalam sosiologi modern ini meliputi: Sosiologi
Amerika, Fungsionalisme, Teori konflik, dan lainnya.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapakan mahasiswa telah mengerti dan memahami
masalah sosial sehingga dapat menerapkannya dalam kehidupan masyarakat dan
mengurangi tingkat permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat sekarang ini dan
paling penting memahami teori terapan dalam perspektif klasik.
DAFTAR
PUSTAKA
Deni mulia dkk , 2019. " Fungsi Sosiologi untuk mengenali gejala sosial di masyarakat "
Jakarta.
Selvi M Tumengkol, 2012. Masalah Sosial Sebagai Dampak Perubahan Sosial Dan Upaya
Pemecahannya. Manado.