Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 47 Guru Pembimbing

1. Sahara Ravi Ani


2. Leni Wahyuni {Bu Nefrida Wati}
3. Pinkkan Savana
4. Satria Ramadhani
5. Adityo Mahesa
6. Putra Aditya
Anggota
Kelompok Terdiri
Sahara Putra
Dari

Satria Leni Adityo Pinkkan


SEJARAH

SOSIOLOGI
Pelajaran
Yang
Terkait EKONOMI

KIMIA
BERKEBHINEKAAN GLOBAL
Berkebhinekaan global yaitu dimensi mengenal dan menghargai budaya dalam
proses pembuatan proyek ini kami mencari informasi lebih dalam tentang
kuliner betawi serta berfikir secara terbuka dalam berinteraksi dengan orang
lain.

BERGOTONG-ROYONG
DIMENSI Kami menerapkan dimensi bergotong-royong dalam proses pembuatan laporan
observasi, dengan adanya kerjasama dan pembagian tugas antar anggota.
PROFIL
PANCASILA
BERNALAR KRITIS
Dalam menyusun serta mengumpulkan informasi proyek ini tentunya pasti
diperlukan pemikiran yang bernalar kritis, yang mampu memproses
informasi dengan baik dan dapat menganalisis informasi.

KREATIF
Dalam mengerjakan proyek ini kami membuat dan mengembangkan data
wawancara agar lebih menarik.
Pengertian
Es selendang mayang merupakan kuliner tradisional yang
berasal dari Betawi atau Jakarta. Kuliner yang satu ini
memiliki ciri khas yang berwarna terang yaitu merah,
putih, dan hijau. Es selendang mayang ini sudah populer
sejak tahun 1940 an.
Es selendang mayang bentuk atau teksturnya mirip
seperti puding atau kue lapis yang terbuat dari tepung
sagu aren. Penjualnya biasa memotong kue selendang
mayang berbentuk persegi agak tipis, kemudian
disajikan dimangkuk. Lalu, disiram pemanis dari gula
merah atau sirup, santan dan potongan es batu
Sejarah
Proses datangnya kuliner betawi ini ga jauh dari proses pencampuran
budaya antar etnik dan antar bangsa. Sejak abad ke 2, tanah
jakarta, khususnya kawasan bandar kelapa dan pelabuhan sunda
kelapa, sudah menjadi kawasan internasional. Dipelabuhan ini sudah
terjadi interaksi antar etnik ataupun bangsa secara intensif. Interaksi
ini menumbuhkan proses asimilasi yg ketat hingga munculah output yg
unik dan khas. Jadi, proses munculnya ragam kuliner betawi jadi rumit.
Proses menjadi es ini butuh episode yg saling tarik ulur, saling
berpengaruh dalam aneka kekuatan masing masing. Dan dengan kisah
yg disampaikan dari mulut ke mulut dari generasi selanjutnya

Penamaan selendang mayang lebih karena faktor non teknis untuk


membuat minuman ini sangat mudah dikenal karena namanya yg unik dan
selendang mayang namanya memang sudah mulai asing didengar
Faktor Sosial
Es Selendang Mayang sering mendapat julukan sebagai
minuman Betawi jadul, karena sudah ada sejak zaman
dahulu dan sudah jarang ditemukan seiring berjalannya
waktu. Faktor sosial yang menyebabkan kuliner ini
jarang ditemukan, karena adanya perubahan konsumsi
masyarakat akibat perkembangan modernisme
khususnya di Jakarta. Namun minuman ini masih dapat
ditemukan di tempat tertentu, khususnya di tempat-
tempat bernuansa Betawi seperti di kawasan Kota Tua
dan Setu Babakan.
Modal dan Penghasilan
Seiring berkembangnya waktu, Es Selendang
Mayang mengalami perubahan pada harganya
yang meningkat.
Salah satu penjual es selendang mayang yang
berjualan di sekitar Kota Tua, ia mengaku sudah
berjualan es ini selama 7 tahun. Harga es ini sudah
meningkat/naik menjadi 8.000 rupiah per cup-nya,
maka modal yang dikeluarkan perhari 150.000
rupiah dan penghasilan yang didapat perhari
mencapai 500.000 rupiah.
Menurut penjualan tersebut harga per cup-nya
masih terjangkau dikalangan masyarakat
Bahan yang digunakan
Bahan yang terkandung dalam es ini salah satunya
adalah pewarna makanan. Warna-warni ini
umumnya melambangkan karakteristik orang
betawi. Pewarna buatan yang dipakai dalam proses
pembuatan es ini ada 2 warna, yaitu hijau dan
merah. Bahan yang terkandung dalam pewarna
makanan ini adalah glukosa subitol. Es selendang
mayang ini termasuk menggunakan bahan kimia,
tapi tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan.
Tetapi efek samping jika terlalu banyak
menggunakan bisa mengakibatkan gatal gatal

Anda mungkin juga menyukai