Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI PEMBELAJARAN PENJASKES

“Teknik,Langkah-langkah Penyusunan,Syarat,Kisi-kisi dan Klasifikasi Bentuk Soal”

Disusun Oleh :
M.PUTRA BUNGSU (06061082025135)
PRATAMA ANUGERAH ESA (06061082025133)
RANGGA (06061082025128)
RIKO NANDA (06061082025127)

Dosen Pengampu :

Dr.IYAKRUS,M.Kes
DESTRIANI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan.

Makalah ini dengan baik.Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui
Penyusunan Kisi-kisi dan Penulisan Butir-butir Tes, yang penyusun sajikan berdasarkan dari
berbagai buku-buku yang didapat. Makalah ini di susun dengan berbagai rintangan, baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan untuk penyusun dan
pembaca pada umumnya. Makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Dan penyusun
mohon kepada pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya. Terima kasih.

PALEMBANG, AGUSTUS.2022

PENULIS
Daftar isi

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1.Latar Belakang............................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 5
1.3.Tujuan Penulisan ........................................................................................................................... 5
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Kisi-Kisi ........................................................................................................................ 6
2.2 Pengertian Penulisan .................................................................................................................... 6
2.3 Pengertian Penyusunan ................................................................................................................ 7
2.4 Kegunaan dan Fungsi Kisi-Kisi ....................................................................................................... 7
2.5 Syarat Kisi-Kisi yang Baik ............................................................................................................... 8
2.6 Komponen Kisi-Kisi ........................................................................................................................ 8
2.7 Langkah-langkah penyusunan kisi-kisi dan klasifikasi bentuk soal ............................................ 10
2.7.1 langkah langkah penyusunan kisi-kisi .................................................................................. 10
2.7.2 klasifikasi bentuk soal .......................................................................................................... 11
BAB III .................................................................................................................................................... 13
SIMPULAN DAN SARAN......................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 13
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perencanaan suatu tes yang akan dilaksanakan pada prinsipnya sangat diperlukan
agar hasil yang diharapkan dapat dicapai. Rencana yang teliti dan konseptual akan
memberikan jaminan bahwa guru itu akan dapat mengukur penguasaan belajar yang
relevan dengan hasil belajar yang representative.

Dalam penyusunan tes, rencana itu disebut dengan tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal
ujian akan memberikan bimbingan yang terarah kepada penyusunan tes.Kisi-kisi atau tabel
spesifikasi itu akan memberikan bantuan untuk menyiapkan tessesuai dengan dan mewakili
materi yang pernah diberikan dalam proses belajar mengajar aau kemampuan yang
diharapkan dimiliki oleh mahasiswa dalam bidang tertentu.

Tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal kemudian dikaitkan dengan bentuk item yang akan
digunakan. Juga dikaitkan di dalamnya jenjang kemampuan yang ingin diukur. Banyak
jumlah soal pada masing-masing ruang lingkup materi bagi mahasiswa serta kegunaannya di
dalam masyarakat setelah mereka menyelesaikan studinya.

.Dalam kegiatan pembelajaran kegiatan yang paling penting adalah melakukan tes,
karena dengan melakukan tes, seorang guru dapat mengetahui sejauh mana kemampuan
siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari. Dalam penyusunan soal-soal tes
terkadang guru mengalami kesulitan, karena dalam pembuatan soal tersebut diperlukan
berbagai pertimbangan agar soal yang dibuat tidak terlalu sulit, terlalu mudah dan
membingungkan peserta didik ketika hendak menjawab soal-soal tersebut. Dalam
penyususnan tes prestasi hal yang paling penting yang harus dimiliki yaitu validitas soal-soal
yang akan diujikan peserta didik. Untuk memudahkan guru dalam penyusunan tes maka
diperlukan pembuatan kisi-kisi
1.2 Rumusan Masalah

1.Apa pengertian dari kisi-kisi ?

2.Apa pengertian dari penyusunan ?

3.Apa pengertian dari penulisan ?

4.Apa kegunaan dan fungsi dari kisi-kisi ?

5.Bagaimana syarat kisi-kisi yang baik ?

6.Apa saja komponen dari kisi-kisi ?

7.Bagimana langkah-langkah penyusunan kisi-kisi dan klafikasi soal ?

1.3.Tujuan Penulisan

1.Agar mengetahui pengertian dari kisi-kisi.

2.Agar mengetahui pengertian dari penyusunan.

3.Agar mengetahui pengertian dari penulisan.

4.Agar mengetahui keguunaan dan fungsi dari kisi-kisi.

5.Agar mengetahui bagaimana syarat pembuatan kisi-kisi yang baik.

6.Agar mengetahui komponen dari kisi-kisi.

7.Agar mengetahui langkah-langkah penyusunan kisi-kisi dan klafikasi saoL.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kisi-Kisi

Kisi-kisi adalah suatu format atau matriks yang memuat kriteria tentang soal-soal
yang diperlukan atau yang hendak disusun. Kisi-kisi juga dapat diartikan test blue-print atau
table of specification merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan
diujikan.Wujudnya adalah sebuah tabel yang memuat tentang perperincian materi dan
tingkah laku beserta imbangan/proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Tiap kotak diisi
dengan bilangan yang menunjukkan jumlah soal (Suharsimi,2006). Tujuan penyusunan kisi-
kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal

Contoh Format Kisi-Kisi Penulisan Soal :

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis Sekolah : ........................... Alokasi Waktu : ......................

Mata Pelajaran : ............................ Jumlah soal : .......................

Kurikulum : ............................

2.2 Pengertian Penulisan

Mohammad Yunus (2008: 1.3) menulis merupakan kegiatan menyampaikan pesan


(komunikasi) dengan mengunakan bahasa tulis sebagai media atau alatnya. Dalam
komunikasi tulis setidaknya terdapat empat unsur yang terlibat yaitu (1) penulis sebagai
penyampai pesan, (2) isi tulisan atau pesan, (3) saluran atau medianya berupa tulisan dan
(4) pembaca sebagai penerima pesan

Sedangkan menurut Byrne (Haryadi dan Zamzani, 1996: 77), keterampilan menulis
karangan atau mengarang adalah menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui
kalimat yang dirangkai secara utuh dan jelas sehingga dapat dikomunikasikan kepada
pembaca dengan berhasil

Kesimpulan Bahwa keterampilan menulis adalah keterampilan menuangkan ide,


gagasan, perasaan dalam bentuk bahasa tulis sehingga orang lain yang membaca dapat
memahami isi tulisan tersebut dengan baik.

2.3 Pengertian Penyusunan

Penyusunan adalah kombinasi partisipasif atau usulan bawah (bottom up) dengan
kebijakan atas (top down). Menurut Ardios (2006:315) mengemukakan bahwa pengertian
penyusunan yang terdapat dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :

”Kata penyusunan berasal dari kata dasar susun yang artinya kelompok atau kumpulan yang
tidak beberapa banyak, sedangkan pengertian dari Penyusunan adalah merupakan suatu
kegiatan atau kegiatan memproses suatu data atau kumpulan data yang dilakukan oleh
suatu organisasi atau perorang secara baik dan teratur”.

kesimpulan bahwa penyusunan adalah suatu kegiatan untuk memproses data-data


yang dilakukan oleh suatu organisasi perusahaan atau perorang secara baik dan teratur.

2.4 Kegunaan dan Fungsi Kisi-Kisi

Kisi-kisi tes berfungsi sebagai pedoman dalam penulisan soal dan perakitantes.
Dengan adanya panduan ini, penulis soal dapat menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan
tujuan tes dan perakit tes dapat menyusun perangkat tes dengan mudah. Dengan demikian,
jika tersedia sebuah kisi-kisi yang baik,maka penulis soal yang berbeda akan dapat
menghasilkan perangkat soal yang relative sama, baikdari tingkat kedalaman maupun
cakupan materi yang ditanyakan.berikut perbandingan fungsi tes :

1.Fungsi untuk Kelas :

a.Mengadakan diagnosis terhadap kesulitan belajar siswa

b.Mengevaluasi celah antra bakat dengan pencapaian

c.Menaikkan tingkat prestasi.

d.Mengelompokan siswa di kelas pada waktu metode kelompok.


e.Merencanakan proses belajar mengajar untu ksiswa siswa secra perseorngan.

f.Menentukan siswa mana yang memerlukan bimbingan khusus.

g.Menentukan tingkat pencapaian untuk setiap anak.

2.Fungsi untuk Bimbingan :

a.Menentukan arah pembicaraan dengan orang tua tentang anak-anak mereka.

b.Membantu siswa dalam menentukan plihan.

c.Membantu siswa mencapai tujuan pendidikan dan jurusan.

d.Memberi kesempatan pembingbing,guru,orangtua memahami kesulitan anak.

3.Fungsi untuk Administrasi

a.Memberi petunjuk dalam mengelompokkan siswa.

b.Penempatan siswa baru

c.membantu siswa memilih kelompok.

d.Menilai kurkulum.

e.Memperluas hubungan masyarakat (public relation).

f.Menyediakan informasi untuk badan-badan lain diluar sekolah

2.5 Syarat Kisi-Kisi yang Baik

Dengan adanya berbagai variasi kisi-kisi yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa
kisi-kisi harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:

1.Mewakili isu kurikulum yang akan diujikan.

2.Komponen-komponennya rinci, jelas, mudah dan mudah dipahami.

3.Soal-soalnya harus dapat dibuat sesuai indicator dan bentuk soal yang ditetapkan.

2.6 Komponen Kisi-Kisi

Komponen yang diperlukan dalam sebuah kisi-kisi sangat ditentukan oleh tujuan tes
yang hendak disusun. Komponen-komponen ini dapat dihimpun menjadi dua kelompok,
yaitu kelompok identitas dan kelompok matriks. Kelompok identitas dicantumkan dibagian
atas matriks, sedangkan kelompok matriks dicantumkan dalam kolom-kolom yang sesuai
dengan tujuan tes. Komponen-komponen yang biasa digunakan dalam penyusunan kisi-kisi
tes prestasi belajar adalah sebagai berikut:
1.Jenis sekolah/jenjang sekolah.

2.Mata pelajaran.

3.Tahun ajaran.

4.Kurikulum yang diacu.

5.Alokasi waktu.

6.Jumlah soal.

7.Bentuk Soal.

8.Standar kompetensi.

9.Kompetensi dasar.

10.Indikator.

11.Bahan kelas.

12.Jumlah soal.

13.Nomor urut soal.

14.Bentuk soal.

Idealnya semua kompetensi dasar dan indicator yang ada dalam kurikulum,yang
tentunya telah dilakukan proses pembelajaran, diujikan di kelas. Namun demikian, dari
berbagai komponen tersebut di atas, khusus untuk tes ulangan umum, tes kenaikan kelas,
ujian sekolah dasar, ataupun ujian akhir nasional komponen kompetensi dasar dan indikator
merupakan salah satu komponen yang perlu dipilih secara mendalam. Hal ini dikarenakan
menyangkut pemilihan yang akan diujikan. Pemilihan ini dilakukan karena didalam suatu
tes, tidak mungkin semua kompetensi dasar dan indikato yang terdapat dalam kurikulum
dapat diujikan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, perlu dipilih kompetensi dasar dan
indicator yang penting-penting saja. Pemilihan kompetensi dasar ini memperhatikan kriteria
sebagai berikut:

1. Urgensi, yaitu kompetensi dasar atau indicator yang secara teoritis, mutlak
harus dikuasai oleh peserta didik.

2 .Kontinuitas, yaitu kompetensi dasar atau indicator lanjutan yang merupakan


pendalaman dari satu atau lebih kompetensi dasar atau indikator yang sudah
dipelajari sebelumnya, baik dalam jenjang yang sama maupun antar jenjang.
3. Relevansi, maksudnya kompetensi dasar atau indicator terpilih harus
merupakan kompetensi dasar atau indicator dapat diperlukan mempelajari
atau memahami bidang studi lain

.4. Keterpakaian, kompetensi dasar dan indicator harus merupakan kompentasi


dasar dan indicator yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan
sehari-hari

Untuk pemilihan kompetensi dasar dan indicator, selain perlu diperhatikan kriteria
pemilihan di atas, perlu pula diperhatikan bahwa penguasaan materi kompetensi dasar dan
indikator terpilih harus dapat diukur dengan menggunakan bentuk soal yang sudah
ditetapkan. Misalnya kalau sudah ditetapkan untuk membuat tes pilihan ganda, maka
penguasaan kompetensi dasar dan indicator yang dapat diukur dengan menggunakan
pilihan ganda. Sebaliknya kalau sudah ditetapkan untuk membuat tes uraian, maka
penguasaan kompetensi dasar atau indikator yang terpilih juga harus dapat diukur dengan
menggunakan tes uraian.

Semua kompenen kisi-kisi yang disebutkan terdahulu adalah komponen-komponen


yang diperlukan dalam pennyusunan kisi-kisi. Namun demikian, tidak ada tuntunan atau
keharusan untuk menggunakan semua komponen tersebut. Penggunaan komponen
tersebut disesuaikan dengan keperluan berdasarkan jenis dan tujuan tes yang akan disusun.
Setelah ditentukan komponen-komponen yang perlu dimasukan ke dalam kisi-kisi, maka
langkah selanjutnya adalah memasukan semua komponen tersebut ke dalam suatu form
atau matrik.

2.7 Langkah-langkah penyusunan kisi-kisi dan klasifikasi bentuk soal

2.7.1 langkah langkah penyusunan kisi-kisi

penyusunan Kisi-kisi Kisi-kisi (test blue-print atau table of specification)


merupakandeskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi
adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menulis soal

FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenis sekolah:........................... Jumlah soal:..........................

.Mata pelajaran:........................... Bentuk soal/tes:..................

Kurikulum:...........................

Penyusun:1...................... Alokasi waktu:...........................

2.....................
N0 Standar Kompetensi Kelas/semseter Materi Indikator Nomor
kompetensi dasa pokok soal soal

Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini.

1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum ataumateri yang telah


diajarkan secara tepat dan proporsional

2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami.

3 .Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnya

2.7.2 klasifikasi bentuk soal

Soal semua mata pelajaran dalam menyusun kisi-kisi soal, ada empat langkah yang
harus diperhatikan. Keempatnya saling terkait dan berkesinambungan. Keempat langkah
tersebut adalah kompentensi dasar, materi, indikator dan soal.

1.Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar merupakan rumusan yang sudah diatur dalam kurikulum,


kompetensi dasar memuat kemampuan minimal yang harus dikuasai siswa setelah
mempelajari materi pelajaran tertentu. Berdasarkan kompetensi dasar, guru melakukan
pemetaan materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa sehingga bisa mencapai
kemampuan minimal yang diharapkan.

2.Materi

Materi ajar atau bahan ajar yang harus dikuasai siswa lahir dari pengembangan
kompetensi dasar. Disinilah guru memerlukan banyak sumber dan referensi sebagai dasar
melakukan pendalaman dengan tujuan untuk memperkaya materi, tentu penentuan materi
atau bahan ajar yang akan diajarkan wajib disesuaikan dengan indikator yang akan
disusun.Dengan demikian guru harus menentukan materi-materi penting yang harus
dikuasai siswa, yang memiliki hubungan dengan bidang studi lainnya, berkesinambungan
atau kelanjutan dari materi jenjang sebelumnya dan jenjang sesudahnya serta memiliki nilai
terapan dalam kehidupan sehari-hari.

3.Indikator

Indikator adalah suatu rumusan yang menggunakan kata kerja operasional biasanya
mengacu pada taksonomi Blom yang memuat perilaku siswa dan yang dapat diukur sesuai
dengan uraian materi yang dipilih.

Adapun syarat indikator yang baik antara lain:

1.Memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan diukur.

2.Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur.

3.Berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang dipilih .

4.Dapat dibuatkan soalnya.

4.Soal

Soal lahir dari indikator, apabila tidak sesuai dengan indikator maka soal tersebut
dapat dikatakan cacat karena sudah pasti tidak mewakili materi, akibatnya tentu saja tidak
akan mencapai standar minimal dari kompetensi dasar

Soal yang baik harus memenuhi unsur berikut :

1. Soal disusun berdasarkan indikator yang dibuat.

2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis.

3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar.

4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.

5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Dari kegiatan penyuluhan dan pelatihan pendidikan tentang pembuatan kisi-kisi soal
dalam rangka meningkatkan hasil dan kegiatan belajar dan pembelajaran yang berkualitas,
semua peserta terlihat antusias dan merasakan manfaatnya.Keberhasilan ini ditunjukkan
antara lain ;

1. Guru-guru yang diberi pelatihan bertambah pengetahuan dan keterampilan tentang cara
membuat soal dan kisi-kisinya.

2. Guru-guru yang diberi pelatihan bertambah pengetahuan dan keterampilan tentang


penyebaran dalam penulisan soal.

3. Guru-guru yang diberi pelatihan bertambah pengetahuan dan pemahaman tentang


aturan-aturan dalam penulisan kisi-kisi soal.

4. Guru-guru yang diberi pelatihan bertambah pengetahuan dan pemahaman tentang


format-format penulisan kisi-kisi soal yang baik

3.2 Saran

Pada pembuatan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kesalahan serta kekurangan
yang terdapat pada makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca guna
kesempurnaan makalah ini dan makalah yang dibuat selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta. Bumi Aksara.

Akhadiah Sabarti. 1988. Evaluasi Dalam Pengajaran Bahasa.Jakarta: Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan

.Arikunto Suharsimi. 2005.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: bumiaksara.

Basroi & Siskandar. 2012. Evaluasi BelajarBerbasis Kinerja.Bandung:Karyaputra Darwati.

Penyusunan.pdf. 2015 . Tersedia diFelib.unikom.ac.id(Diakses tanggal 22 Maret2015

)Sudijono Anas. 2012.Pengantar EvaluasiPendidikan.Jakarta: Kharisma PutraUtama Offset.

Syrapranata Sumarna. 2005.Panduan Penulisan Tes Tertulis InplementasiKurikulum


2004.Bandung: Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai