Anda di halaman 1dari 3

APAKAH PENTING KESETARAAN GENDER BAGI KEMAJUAN

PENDIDIKAN DI INDONESIA?

Oleh : Aliya Kurnia Rahmawati

Diskriminasi gender masih banyak terjadi di seluruh lapisan masyarakat


Indonesia, khususnya di wilayah yang masih terikat oleh budaya patriarkis. Budaya
patriarkis menjerat dan memaksa perempuan agar berada di bawah kekuasaan laki-
laki. Perempuan dipaksa oleh lingkungan untuk menuruti kemauan laki-laki tanpa
bisa menyuarakan pendapatnya. Bahkan perempuan dalam suatu keluarga tidak
diperbolehkan menempuh pendidikan tinggi - tinggi dan diminta untuk langsung
menikah. Dalam perspektif masyarakat perempuan adalah seorang yang penuh
perasaan halus, lemah lembut, dan sosok keibuan, sedangkan lelaki seseorang yang
berlabel kuat, berpikir rasional, dan berjiwa perkasa. Sifat atau ciri khas tersebut
sesungguhnya bisa saja dipertukarkan karena terbentuknya memang melalui proses
sosialisasi dan kultural.1

Kesetaraan gender merupakan hak asasi manusia yang menyamaratakan hak


dan kewajiban laki – laki maupun perempuan.2 Dalam UU RI No. 34 Tahun 1999
tentang hak asasi manusia pasal 48 UU dikatakan bahwa wanita berhak untuk
memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan. Bukan tanpa sebab bila pendidikan penting bagi perempuan, karena
perempuan memiliki peran sangat penting dalam peningkatan kualitas generasi
muda mengingat tanggung jawab dan perannya sebagai pendidik pertama dan
utama.3 Perempuan melahirkan dan membesarkan anak sehingga secara alami akan
terbentuk ikatan emosional diantara keduanya. Namun, jika seorang ibu tidak
memiliki cukup ilmu dikarenakan diskriminasi gender yang membuatnya tidak
dapat menempuh pendidikan dengan baik, bagaimana seorang ibu tersebut dapat

1
Shofiani A. K. A., Prihatin Yulianah, Subhan Roni. “Kekuatan Diri Pada Tokoh Perempuan
dalam Novel “Amba” Karya Laksmi Pamuntjak.” Jurnal Bastra 07, no. 3 (2022):2.
2
Dewayani, Tantri. “Kartini dan Kesetaraan Gender, No One Left Behind”
www.djkn.kemenkeu.go.id. Diakses pada Minggu 6 November 2022.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13859/Kartini-dan-Kesetaraan-Gender-No-One-
Left-Behind.html
3
Efendy, Rustan. “Kesetaraan Gender dalam Pendidikan.” Jurnal Al-Maiyyah 07, no. 2
(2014):142-143.
mendidik anaknya yang merupakan generasi masa depan bangsa menjadi salah satu
dari generasi cerdas. Dalam kondisi lainnya, jika dibutuhkan peran perempuan
untuk memipin rumah tangga dan mencari nafkah sedangkan kualitas pendidikan
yang diperoleh tidak memadai maka dapat dipastikan perempuan tidak dapat
menjalankan perannya menggantikan peran laki-laki dan tidak dapat memenuhi
kebutuhan ekonomi rumah tangganya. Karena itulah perempuan juga memiliki hak
untuk mendapat pendidikan yang layak agar dapat mengantisipasi kondisi tersebut.
Itulah pentingnya pendidikan untuk mengubah pola pikir tradisional menjadi pola
pikir modern yang lebih mampu mensejahterakan masyarakat luas.4

Kesetaraan gender bukan berarti menentang kepemimpinan laki-laki, tapi lebih


kepada membangun relasi dan kesempatan yang sama antara laki-laki dan
perempuan. Seperti pada UU RI No. 34 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia pasal
48 UU dikatakan bahwa wanita berhak untuk memperoleh pendidikan dan
pengajaran sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan sehingga tidak hanya
laki-laki saja yang berhak mendapat pendidikan yang layak tetapi perempuan juga
berhak. Pendidikan bagi perempuan sangat penting karena perempuan sebagai
pendidik pertama bagi anak-anaknya agar dapat menjadikan anak-anak mereka
generasi muda yang cerdas dan dapat ikut berperan dalam kemajuan negara
Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan. Serta dalam suatu kondisi tertentu
perempuan juga dapat mengisi peran seorang laki-laki dalam memimpin rumah
tangga dan mencari nafkah untuk keluarganya. Pentingnya pendidikan bagi semua
orang untuk mensejahterakan masyarakat luas dan meningkatkan peluang bangsa
Indonesia maju dan makmur dengan generasi muda.

4
Sumar, W. T.. “Implementasi Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan.” Jurnal Musawa 07,
no. 1 (2015):161.
DAFTAR PUSTAKA

Efendy, Rustan. “Kesetaraan Gender dalam Pendidikan.” Jurnal Al-Maiyyah 07,


no. 2 (2014).

Dewayani, Tantri. “Kartini dan Kesetaraan Gender, No One Left Behind”


www.djkn.kemenkeu.go.id. Diakses pada Minggu 6 November 2022.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13859/Kartini-dan-
Kesetaraan-Gender-No-One-Left-Behind.html

Shofiani A. K. A., Prihatin Yulianah, Subhan Roni. “Kekuatan Diri Pada Tokoh
Perempuan dalam Novel “Amba” Karya Laksmi Pamuntjak.” Jurnal Bastra
07, no. 3 (2022).

Sumar, W. T.. “Implementasi Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan.”


Jurnal Musawa 07, no. 1 (2015).

Anda mungkin juga menyukai