Disusun Oleh :
2. Kelompok 2
Pertanyaan: Apa motif VOC menghalangi kapal dagang ke maluku? (Rasya
Devita Sari)
Jawaban:
Motif VOC menghalangi kapal dagang ke maluku adalah melancarkan monopoli
dan menjalankan hak ekstirpasi, yaitu hak memusnahkan pohon Pala atau
Cengkih, demi mengekalkan monopoli rempah-rempah di Kepulauan Maluku dan
sekitarnya. (Fauzan Arfa Noviantoro)
3. Kelompok 4
Penanya: Manda Aulia Rahma
Penjawab: Syahrifah Ulwiyah
Pertanyaan : Jelaskan jalannya perlawanan pangeran mangkubumi dan Raden
Mas Said, tunjukkan pembagian wilayah perlawanan antara kedua pasukan itu!
Siapa De Clerq dan bagaimana nasibnya?
Jawaban:
Pada tahun 1743,pangku buwono II menyerahkan pantai utara pulau jawa kepada
VOC.pangeran Mangkubi dan Mas Said tidak setuju karena wilah kota-kota di
pantai utara merupakan wilayah hasil dari perdagangan yang menjadi sumber dari
pendapatan dari Mataram.Pangeran Mangkubi melawan Paku Buwono II kerena
raja ini tidak menepati janjinya yang akan memberikan daerah sukawati(sragen)
bahkan dalam pertemuan para bangsawan diistana pada tahun 1746, Mangkubi di
permalukan oleh gubernur Jendral Van Imhoff. ketika perang mulai berkobar
Pangku Buwono Il digantikan oleh putranya yang bergelar Pangku buwono III.
dalam perangnya melawan VOC Mangkubi Dan Mas Said menggunakan taktik
gerilya. ketika pertempurannya di sungai Bogowonto pasukan VOC banyak yang
binasa dan pimpinan VOC De Clerk juga tewas, VOC akhirnya berhasi membujuk
pangeran Mangkubumi untuk menandatangani perjanjian Gayanti(1755)
4. Kelompok 5
Penanya: Ahmad Mujadid
Penjawab: Fauzan Arfa Noviantoro
Pertanyaan: Mengapa tampilnya Aceh sebagai kekuatan ekonomi dan politik di
kawasan pantai Sumatera Barat dan pantai timur Sumatera sangat disegani oleh
pedagang asing?
Jawaban:
Aceh sangat disegani oleh pedagang asing karena kemampuan Aceh dalam
mengendalikan pusat perdagangan di daerah barat sumatera. Saat Malaka jatuh ke
Portugis pada tahun 1511 banyak pedagang yang beralih ke aceh. Hal tersebut
mendorong aceh berkembang menjadi bandar dan pusat perdagangan.
5. Kelompok 6
Penanya:
Penjawab:
Pertanyaan:
Jawaban:
6. Kelompok 7
Penanya 1: Najwa Yunia
Penjawab: Raffi Trystan
Pertanyaan 1: Apa cita cita Sultan Agung saat menjadi Raja Mataram?
Jawaban 1:
Cita-cita Sultan Agung adalah mempersatukan seluruh Jawa di bawah
kekuasaan Mataram dan mengusir kompeni VOC dari Batavia usaha yang dilakukan
untuk mewujudkan cita-citanya.
sultan agung merencanakan untuk menyerang Batavia, namun nampaknya VOV
telah mengetahui rencana itu terlebih dhulu shingga VOC membakar dan
memusnahkan gudang-gudang perbekalan.
Penanya 2: Zenko Erwin Hardyansyah
Pertanyaan 2: Apa isi perjanjian Bongaya?
Penjawab: Shafiyya Rahma
Jawaban 2:
Isi Perjanjian Bongaya adalah sebagai berikut: 1. VOC menguasai monopoli
perdagangan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. 2. Makasar harus
melepas seluruh daerah bawahannya, seperti Sopeng, Luwu, Wajo, dan Bone. 3.
Aru Palaka dikukuhkan sebagai Raja Bone.
7. Kelompok 8
Penanya: Hilda Saskia
Penjawab: Shafiyya Rahma
Pertanyaan: Apa isi perjanjian bongaya?
Jawaban:
Isi Perjanjian Bongaya adalah sebagai berikut: 1. VOC menguasai monopoli
perdagangan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. 2. Makasar harus
melepas seluruh daerah bawahannya, seperti Sopeng, Luwu, Wajo, dan Bone. 3.
Aru Palaka dikukuhkan sebagai Raja Bone.
8. Kelompok 9
Penanya:
Penjawab:
Pertanyaan:
Jawaban:
9. Kelompok 10
Penanya 1: Anindhyandra Susilo Putri
Penjawab: Shafiyya Rahma
Pertanyaan 1: Apa faktor penyebab terjadinya peristiwa Maluku Angkat senjata?
Jawaban:
Penyebab Maluku angkat senjata adalah karena serangan kapal-kapal Portugis
terhadap perahu jung dari Banda yang mengangkut rempah-rempah, membunuh
Sultan Khairun dari Ternate dan upaya Portugis memonopoli perdagangan
rempah-rempah di Maluku.
Penanya 2: Nova Aurelia
Penjawab: Fauzan Arfa Noviantoro
Pertanyaan 2: Kenapa ekonomi dan politik sumbar disegani sama pedagang
asing?
Jawaban:
Aceh sangat disegani oleh pedagang asing karena kemampuan Aceh dalam
mengendalikan pusat perdagangan di daerah barat sumatera. Saat Malaka jatuh ke
Portugis pada tahun 1511 banyak pedagang yang beralih ke aceh. Hal tersebut
mendorong aceh berkembang menjadi bandar dan pusat perdagangan.