disusun oleh:
Indra Wulan Ningrum (42010421021)
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. C
Umur : 61 tahun
Agama : Islam
Pasien mengeluh tidak bisa tidur pada malam hari dan sering terbangun di
malam hari, susah untuk tidur juga pada siang hari. Juga mengalami sakit kepala dan
sering mengantuk pada pagi hari, dan jika terbangun pada malam hari tidak bisa tidur
kembali dan sudah dialami selama 3 hari.
A. Provocative/palliative
B. Quantity/Quality
i|STIKes cirebon
1. Bagaimana dirasakan : Pasien merasa lelah
C. Severity
Pasien mengatakan akibat tidak bisa tidur ia merasa sangat mengantuk dan tidak dapat
mengurus rumah seperti biasanya.
D. Time/waktu
Pada saat malam hari tidak bisa tidur dan pada siang hari pun tidak bisa tidur.
Pasien mengatakan dirinya tidak mempunyai penyakit yang lain hanya mengalami
hipertensi.
C. Pernah dirawat/dioperasi
D. Alergi
E. Imunisasi
A. Orang tua
B. Saudara kandung
Pasien mengatakan semua anggota keluarganya sehat tidak ada yang menderita
penyakit yang serius.
ii | S T I K e s c i r e b o n
C. Penyakit keturunan yang ada
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa.
F. Penyebab meninggal
2. Konsep Diri
1. Gambaran diri
Pasien mengatakan dirinya menyukai bentuk tubuhnya kecuali pada bagian
kaki karena pasien merasa bagian kakinya terlalu kecil sehingga ukuran
kakinya hampir seukuran dengan anaknya.
2. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin bekerja lagi sehingga dapat membantu keadaan
ekonomi keluarganya.
3. Harga diri
Pasien mengatakan baik-baik saja selama tidak ada yang merendahkan
anggota keluarganya.
4. Peran diri
Pasien mengatakan bahwa ia ibu dari 5 orang anak dan nenek dari 7 orang
cucu.
5. Identitas diri
Pasien mengatakan sebelumnya bekerja sebagai tukang cuci dan sekerang
menjadi ibu rumah tangga dan merawat cucu-cucunya.
iii | S T I K e s c i r e b o n
3. Keadaan emosi
Keadaan emosi pasien stabil tetapi perhatiannya terpecah-pecah akibat dari kurang
tidur.
4. Hubungan sosial
tetangganya baik.
4) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada hambatan yang
berarti.
5) Spiritual
1. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran pasien compos mentis yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya,
dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
2. Penampilan
Penempilan pasien tampak rapi baik cara berpakaian, dalam hal makan, mandi, dan
toileting.
3. Pembicaraan
4. Alam perasaan
iv | S T I K e s c i r e b o n
Pasien merasa sedikit cemas.
5. Afek
Pasien tidak mengalami gangguan pada afek, seperti afek datar yaitu tidak ada
perubahan dalam roman muka pada saat ada stimulus yang menyenangkan atau
menyedihkan, hanya bereaksi bila ada stimulus yang lebih kuat.
Pasien kooperatif, mau diajak bicara, kontak mata pasien saat dilakukan pengkajian
bagus, pasien mau menatap lawan bicara.
7. Persepsi
Jika mereka memiliki rumah sendiri mereka akan mempunyai kehidupan yang lebih
baik lagi.
8. Proses pikir
Pasien tidak mengalami gangguan proses piker seperti sirkuntasial (pikiran berputar-
putar), tangensial (pembicaraan yang berbelit-belit), flight of idea (pikiran
melayang).
9. Isi pikir
Pasien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti obsesi (pikiran yang terus muncul
meskipun pasien berusaha menghilangkannya), fobia (rasa ketakutan yang
patologis /tidak rasional terhadap suatu objek/situasi/benda tertentu yang tidak
dapat dihilangkan).
10. Waham
Pasien tidak mengalami gangguan waham seperti waham agama, waham kebesaran,
waham curiga, maupun waham somatic/hipokondrik.
11. Memori
Pasien tidak mengalami gangguan memori baik jangka panjang, jangka pendek
maupun gangguan memori saat ini.
A. Keadaan Umum
Pasien tampak gelisah, lesu, kehitaman di daerah sekitar mata, perhatian terpeca-
pecah.
v|STIKes cirebon
B. Tanda-tanda Vital
c. Nadi : 80 x/i
d. Pernapasan : 24 x/i
e. Skala nyeri : 4
f. TB : 150 cm
g. BB : 67 kg
b. Rambut
c. Wajah
d. Mata
vi | S T I K e s c i r e b o n
c) Konjungtiva dan sklera : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus
e) Cornea dan iris : pengapuran katarak (-), oedema (-), tidak ada
tanda-tanda radang
f) Visus : klien dapat melihat lambaian tangan dalam jarak satu meter
g) Tekanan bola mata : tekanan bola mata normal kiri dan kanan
e. Hidung
f. Telinga
b) Keadaan gusi dan gigi : gigi tampak bersih, gusi tidak ada
perdarahan
c) Keadaan lidah : lidah bersih, tidak ada stomatitis
h. Leher
vii | S T I K e s c i r e b o n
c) Suara : terdengar dengan cukup jelas
i. Pemeriksaan integumen
j. Pemeriksaan thoraks/dada
k. Pemeriksaan paru
l. Pemeriksaan jantung
viii | S T I K e s c i r e b o n
d) Auskultasi : bunyi jantung didapat s1 dan s2 tunggal, lup dup
(normal), murmur tidak ada, frekuensi 80 x/i
m. Pemeriksaan abdomen
o. Pemeriksaan muskuloskeletal/ekstremitas
b) Meningeal sign : kaku kuduk (-), kernig (-), babinsky (-),brudzinky (-)
c) Nervus cranialis
ix | S T I K e s c i r e b o n
4) Nervus trigeminus/N 5 : Tidak mengalami paralis pada otot
wajah , reflek kornea baik
c) Test panas dingin : klien dapat membedakan sensasi panas dan dingin
d) Streognosis test : klien dapat mengidentifikasi benda yang diletakkan
pada telapak tangan
x|STIKes cirebon
s. Refleks
g. Jumlah dan jenis makanan : sesuai porsi nasi, lauk, sayur dan buah
b. Kebersihan gigi dan mulut : gigi tampak sedikit kuning dan kurang bersih
c. Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku dan kaki tangan pendek dan bersih
C. Pola kegiatan/aktivitas
xi | S T I K e s c i r e b o n
a. Uraian aktivitas pasien mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian dilakukan
secara mandiri, sebahagian, atau total. Pasien dapat melakukan aktivitas
sehari-hari secara mandiri, seperti mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian
D. pola eliminasi
a) BAB
b) BAK
a) Adaptif
Pasien mau bicara dengan orang lain, melakukan tekhnik relaksasi, dan mau
menyampaikan masalah kepada keluarganya
b) Maladaptif
xii | S T I K e s c i r e b o n
2. ANALISA DATA
Tabel 1. Analisa data asuhan keperawatan pada Ny. C dengan prioritas masalah
Gangguan Pola Tidur kebutuhan dasar tidur di Lingkungan Malamg semirang,
jatibarang, indramayu
No. Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS : Lansia Gangguan Pola Tidur
-Ny. C mengatakan
susah tidur,tidak
nyenyak, sulit untuk
memulai tidur, sulit untuk
Penurunan fisiologi tidur
melanjutkan tidur jika
sudah terbangun dan
sering ngantuk pada siang
Penurunan elastisitas
hari, hanya dapat tidur
pembuluh darah
selama 3 jam.
DO :
-Wajah Ny.C tampak
Hipertensi
lelah.
-Sering Menguap
- Daerah sekitar mata
Gangguan Pola Tidur
terlihat kehitaman.
- Pasien terlihat menahan
sakit kepala.
-Perhatian terpecahpecah.
xiii | S T I K e s c i r e b o n
2. DS : Kemiskinan Defisiensi Pengetahuan.
-Ny.C mengatakan
kurang mengetahui
informasi Kesehatan. Tidak pernah ke
-Ny.C mengatakan tidak pelayanan kesehatan
mengetahui penyebab
penyakitnya.
-Ny.C mengatakan tidak Defisiensi pengetahuan
pernah ke pelayanan terkait penyakitnya.
kesehatan.
3. RUMUSAN MASALAH
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan faktor eksternal ditandai dengan
susah tidur, tidur tidak nyenyak, dan wajah tampak tidak segar.
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi ditandai dengan
tidak pernah ke pelayanan kesehatan, kurang pengetahuan.
xiv | S T I K e s c i r e b o n
4. PERENCANAAN
xv | S T I K e s c i r e b o n
Monitor makanan sebelum Mengurangi waktu
tidur dan intake minuman keterjagaan pada malam hari.
yang dapat memfasilitasi /
mengganggu tidur.
xvi | S T I K e s c i r e b o n
• Jelaskan tanda dan gejala • Agar pasien mengetahui,
yang umum dari penyakit, mengerti dan memahami
sesuai kebutuhan. tentang sakit yang dialami.
xvii | S T I K e s c i r e b o n
5. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari / Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi
Tanggal
Senin/ 1. 1. Melakukan S:
16 pengkajian masalah
Agustus - Klien dapat mengerti
gangguan tidur klien,
1 tentang masalah yang
karakteristik, dan
mengakibatkan gangguan pola
penyebab kurang
tidur.
tidur.
2. Menganjurkan klien - Klien mengatakan akan
untuk mengurangi mengatur cahaya yang redup.
kebisingan, mengatur
- Klien mengatakan akan
cahaya yang redup.
membatasi intake cairan
3. Menganjurkan klien
terutama pada malam hari.
untuk lebih banyak
minum pada siang - Klien mengatakan akan
hari daripada malam mandi menggunakan air hangat.
hari.
O:
4. Menganjurkan klien
untuk mandi - Klien belum bisa tidur tepat
menggunakan air waktu. TD : 170/100 mmHg
hangat
A : Masalah belum teratasi
5. Menganjurkan klien
untuk tidur dengan P : Intervensi dilanjutkan
posisi yang nyaman,
- Mengatur cahaya
seperti posisi sim.
6. Menganjurkan klien - Mengurangi intake cairan
untuk tidak banyak
- Posisi tidur yang nyaman
tidur pada siang hari.
- Kamar tidur yang bersih
xviii | S T I K e s c i r e b o n
Selasa/ 2. 1. Melakukan penkes S:
17 tentang Hipertensi.
Agustus - Klien mengatakan telah
2. Mendiskusikan dengan
2021 mengerti tentang penyakitnya.
klien gaya hidup yang
sesuai untuk - Klien mengatakan akan
mengurangi kenaikan menjaga pola makan dan rajin
tekanan darah. berolahraga.
3. Menganjurkan klien
O : Klien dapat mengulangi
untuk berobat ke unit
kembali penjelasan
pelayanan kesehatan.
yang diberikan oleh
4. 4. Meminta klien untuk
mengulangi penjelasan perawat.
yang diberikan oleh
perawat. A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan
xix | S T I K e s c i r e b o n
5. Menganjurkan klien
untuk tidur dengan
posisi
yang nyaman, seperti segar.
posisi sim.
A : Masalah belum teratasi
6. Menganjurkan klien
untuk tidak banyak tidur P : Intervensi dilanjutkan
pada siang hari.
- Posisi tidur yang nyaman
CATATAN PERKEMBANGAN
xx | S T I K e s c i r e b o n
Senin/ 1. 1. Melakukan pengkajian S :
16 masalah gangguan tidur
agustus - Klien dapat mengerti tentang
klien, karakteristik, dan
2021 masalah yang mengakibatkan
penyebab kurang tidur.
gangguan pola tidur.
2. Menganjurkan klien
untuk mengurangi - Klien mengatakan akan
kebisingan, mengatur mengatur cahaya yang redup.
cahaya yang redup.
- Klien mengatakan akan
3. Menganjurkan klien
membatasi intake cairan
untuk lebih banyak
terutama pada malam hari.
minum pada siang hari
daripada malam hari. - Klien mengatakan akan mandi
4. Menganjurkan klien menggunakan air hangat.
untuk mandi
O:
menggunakan air hangat
5. Menganjurkan klien - Klien belum bisa tidur tepat
untuk tidur dengan waktu. TD : 170/100 mmHg
posisi yang nyaman,
A : Masalah belum teratasi
seperti posisi sim.
6. Menganjurkan klien P : Intervensi dilanjutkan
untuk tidak banyak tidur
- Mengatur cahaya
pada siang hari.
- Mengurangi intake cairan
xxi | S T I K e s c i r e b o n
Selasa/ 2. 1. Melakukan penkes S:
17 tentang Hipertensi.
Agustus -Klien mengatakan telah
2. Mendiskusikan dengan
2021 mengerti tentang penyakitnya.
klien gaya hidup yang
sesuai untuk - Klien mengatakan akan
mengurangi kenaikan menjaga pola makan dan rajin
tekanan darah. berolahraga.
3. Menganjurkan klien
O : Klien dapat mengulangi
untuk berobat ke unit
kembali penjelasan yang
pelayanan kesehatan.
diberikan oleh perawat.
4. Meminta klien untuk
mengulangi penjelasan A : Masalah belum teratasi.
yang diberikan oleh
perawat.
P : Intervensi dilanjutkan
xxii | S T I K e s c i r e b o n
5. Menganjurkan klien untuk O :
tidur dengan posisi yang
- Klien sudah kelihatan lebih
nyaman, seperti posisi sim.
segar.
6. Menganjurkan klien untuk
tidak banyak tidur pada A : Masalah belum teratasi
siang hari.
P : Intervensi dilanjutkan
xxiii | S T I K e s c i r e b o n