Nim : 101119110928
Mata kuliah : Bisnis Internasional
Kelas : Jumat 09.30-10.30
Nama negara I A
Jenis barang X Y
Kuantitas yang disetujui
5 I
(unit)
Bila Negara I mempunyai barang 50 unit barang “X” berarti dapat ditukar dengan 10 unit
barang “Y” dari Negara “A”.
Bila Negara I mempunyai barang “X” sebanyak 50 unit tetapi pada saat pertukaran,
Negara A hanya mempunyai barang “X” sebesar 7 unit, berarti Negara A kekurangan
sebesar 3 unit barang “Y” untuk mendapatkan barang “X” sebesar 50 unit. Kekurangan
ini dapat ditutupi dengan cara mengambil dari stock nasional yang ada, walaupun
akibatnya stock nasional berkurang
3. Data dari perdagangan dari era standar emas cenderung tidak sesuai dengan teori.
Teori ini mengabaikan efek uang kertas / bank / kredit /, dan mengasumsikan bahwa
semua uang adalah emas. Dalam praktiknya, uang bank dapat lebih dari sekedar
mengkompensasi kekurangan mata uang, sehingga tingkat harga tidak perlu
dipengaruhi oleh kekurangan mata uang.
4. Pada tahap awal yang digunkan sebagai alat pembayaran internasional (setelah emas)
adalah mata uang inggris yaitu pound sterling. Seiring dengan perjalanan waktu dan
semakin meningkatnya posisi Amerika dalam perekonomian dunia bahkan melampaui
Inggris, maka posisi dolar terus menguat dan pound sterling semakin lemah. Akhirnya
dolar semakin meluas diterima sebagai mata uang internasional yang pertama sedangkan
pound sterling berada dibawah dolar dalam penggunaannya sebagai alat tukar.
Muncul atau meningkatnya dolar sebagai pengganti emas sebagai alat tukar karena :
1) Ekonomi dunia semakin menigkat sehingga ketersediaan emas sebagai alat tukar
sudah tidak dapat diandalkan lagi.
2) Posisi ekonomi amerika semakin mantap dalam ekonomi dunia sehingga dapat
meyakinkan negara lain untuk menggunakan dolar sebagai alat tukar yang cukup
stabil.