Anda di halaman 1dari 6

MOTIVASI DAN ETOS KERJA KEPENDIDIKAN ISLAM

Adi Putra Bunda


adihamka12@gmail.com

ABSTRAK

Motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan etos kerja dalam pengelolaan
pendidikan Islam. Etos kerja adalah suatu pandangan dan sikap suatu bangsa atau satu umat terhadap
kerja. Jika pandangan dan sikap itu melihat kerja sebagai suatu hal yang luhur untuk eksistensi
manusia, maka etos kerja itu akan tinggi. Sebaliknya kalau etos kerja melihat kerja sebagai suatu hal
yang tidak berarti untuk kehidupan manusia, apalagi kalau sama sekali tidak ada pandangan dan sikap
terhadap kerja, maka etos kerja itu dengan sendirinya rendah. Oleh sebab itu untuk menimbulkan
pandangan dan sikap menghargai kerja sebagai sesuatu yang luhur diperlukan motivasi. Jadi, dapat
diketahui bahwa motivasi memberikan kontribusi dalam meningkatkan etos kerja terutama dalam
pengelolaan pendidikan Islam.

Keyword: Motivasi, Etos Kerja, Kependidikan Islam

A. PENDAHULUAN peningkatan yang adil (equity) dan


Sudah merupakan opini umum merata (equality). Pendidikan
bahwa permasalahan pendidikan yang diharapkan dapat membentuk manusia
dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah yang berkualitas yang memiliki
rendahnya mutu pendidikan pada setiap kemampuan untuk memanfaatkan,
jenjang dan satuan pendidikan, mengembangkan, dan menguasai ilmu
khususnya pendidikan dasar dan pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
menengah. Pemerintah telah melakukan Paradigma nasional Pancasila dan
berbagai upaya untuk meningkatkan Pembukaan UUD 1945 menjadi
mutu pendidikan nasional di antaranya landasan dalam konsepsi dan pola pikir
melalui pengadaan buku dan alat pengembangan kebijakan dan program
pelajaran, berbagai pelatihan dan pembangunan pendidikan nasional.
peningkatan kompetensi guru, perbaikan Selain itu UU Sisdiknas, UU BHP, UU
dan pengadaan sarana dan prasarana Guru dan Dosen, PP, Permen dan Perda
pendidikan, dan peningkatan mutu menjadi landasan yuridisnya.
manajemen sekolah. Namun demikian Salah satu faktor penentu dalam
dilihat dari berbagai indikator mutu menunjang keberhasilan peningkatan
pendidikan belum menunjukan mutu pendidikan adalah tenaga
pendidik. tenaga pendidik merupakan Islam, hakikat etos kerja serta fungsi
sumber daya manusia yang berada di motivasi dalam meningkatkan etos kerja
front paling depan tempat saat dalam pengelolaan pendidikan Islam.
terjadinya interaksi belajar mengajar. B. PEMBAHASAN
Hal itu mengandung makna bahwa 1. Hakikat Motivasi
upaya meningkatkan mutu pendidikan Motif atau motivasi berasal dari
harus dimulai dari guru dan tenaga kata Latin "moreve" yang berarti
kependidikan lainnya. Dalam dorongan dari dalam diri manusia untuk
mengoptimalkan kinerja mengajar guru bertindak atau berperilaku. Pengertian
yakni dalam rangka melaksanakan tugas motivasi tidak terlepas dari kata "needs"
dan pekerjaannya, maka kepala sekolah atau "want". Needs adalah suatu potensi
yang berkualitas harus mampu dari dalam diri manusia yang perlu
mempengaruhi, menggerakkan, ditanggapi atau direspon. Tanggapan
memotivasi, mengajak, mengarahkan, terhadap kebutuhan tersebut diwujudkan
menasehati, membimbing, menyuruh, dalam bentuk tindakan untuk
memerintahkan, melarang, dan bahkan pemenuhan kebutuhan tersebut dan
memberikan sanksi, serta membina hasilnya adalah orang yang
dalam rangka mencapai kinerja sekolah bersangkutan merasa atau menjadi puas.
secara efektif dan efisien. Melalui Apabila kebutuhan tersebut belum
peningkatan kinerja mengajar guru direspons maka akan selalu berpotensi
dalam melaksanakan tugas dan untuk muncul kembali sampai dengan
kewajibannya, diharapkan prestasi kerja terpenuhinya kebutuhan yang dimaksud.
guru dapat mencapai hasil yang optimal. Beragam batasan pengertian tentang
Namun, hal tersebut tidak akan motivasi menurut para ahli, di antaranya
terealisasi jika tanpa adanya motivasi adalah :
dan etos kerja dalam melaksanakan a. Menurut Sardiman A.M, motivasi
tugas dan kewajibanya dari masing- adalah serangkaian usaha untuk
masing elemen-elemen pendidikan. menyediakan kondisi-kondisi tertentu,
Berikut akan dipaparkan mengenai sehingga seseorang mau dan ingin
motivasi dan etos kerja kependidikan melaksanakan sesuatu, dan bila tidak
Islam yang meliputi hakikat motivasi, suka, maka akan berusaha untuk
beberapa teori motivasi, beberapa meniadakan atau mengelakkan perasaan
bentuk motivasi dalam pendidikan tidak suka itu. Dalam pendidikan
motivasi dapat dikatakan sebagai pendorong dalam mencapai suatu tujuan
keseluruhan gaya penggerak didalam tertentu.
diri siswa yang menimbulkan kegiatan 2. Beberapa Teori Motivasi
belajar, yang menjamin kelangsungan Banyak para ahli dari berbagai
dari kegiatan belajar dan memberikan disiplin ilmu merumuskan konsep atau
arah pada kegiatan belajar, sehingga teori tentang motivasi. Di antara banyak
tujuan yang dikehendaki oleh subjek konsep tentang motivasi dari berbagai
belajar itu dapat tercapai. ahli tersebut, berikut beberapa teori
b. Menurut Mc. Donald yang disadur oleh tentang motivasi di antaranya:
Oemar Hamalik mendefinisian motivasi a. Teori Hedonisme
dengan "perubahan energi dalam diri Hedonisme adalah bahasa
(pribadi) seseorang yang ditandai Yunani yang berarti kesukaan,
dengan timbulnya perasaan dan reaksi kesenangan, atau kenikmatan.
untuk mencapai tujuan. Hedonisme adalah suatu aliran di dalam
c. Dalam konteks yang sama, Duncan filsafat yang memandang bahwa tujuan
mengemukakan bahwa motivasi adalah hidup yang utama pada manusia adalah
setiap usaha yang didasarkan untuk mencari kesenangan yang bersifat
mempengaruhi perilaku seseorang duniawi. Pada abad ketujuh belas,
dalam meningkatkan tujuan organisasi Hobbes menyatakan bahwa apapun
semaksimal mungkin. alasannya yang diberikan seseorang
Dari definisi tersebut terdapat untuk perilakunya, sebab-sebab
tiga unsur yang saling terkait, yaitu terpendam dari semua perilaku adalah
pertama, otivasi dimulai dari adanya kecendrungan untuk mencari
perubahan energi dalam pribadi. Kedua, kesenangan dan menghindari kesusahan.
motivasi ditandai dengan timbulnya b. Teori Naluri
perasaan dan ketiga, motivasi ditandai Teori ini merupakan bagian
dengan reaksi-reaksi untuk mencapai terpenting dari pandangan mekanisme
tujuan. terhadap manusia. Naluri merupakan
Dari berbagai definisi tersebut, suatu kekuatan biologis bawaan, yang
dapat disimpulkan bahwa motivasi pada mempengaruhi anggota tubuh untuk
dasarnya adalah daya penggerak psikis berlaku dengan cara tertentu dalam
dari dalam diri seseorang yang menjadi keadaan tepat. Sehingga semua
pemikiran dan perilaku manusia
merupakan hasil dari naluri yang adalah semacam naluri, tetapi hanya
diwariskan dan tidak ada hubungannya sesuatu dorongan kekuatan yang luas
dengan akal. Menurut teori naluri, terhadap suatu arah yang umum.
seseorang tidak memilih tujuan dan e. Teori Maslow
perbuatan, akan tetapi dikuasai oleh Maslow seorang ahli psikologi
kekuatan-kekuatan bawaan, yang telah mengembangkan teori motivasi ini
menentukan tujuan dan perbuatan yang sejak tahun 1943. Teori ini beranggapan
akan dilakukan. Freud juga percaya bahwa tindakan yang dilakukan oleh
bahwa dalam diri manusia ada sesuatu manusia pada hakikatnya adalah untuk
yang tanpa disadari menentukan setiap memenuhi kebutuhannya, baik
sikap dan perilakau manusia. kebutuhan fisik maupun kebutuhan
c. Teori Reaksi yang Dipelajari psikis. Di atas perincian kebutuhan akan
Teori ini berbeda pandangan udara, udara, makanan, dan seks, dia
dengan tindakan atau perilaku manusia menempatkan lima lapisan kebutuhan
yang berdasarkan naluri-naluri, tetapi yang lebih luas yaitu kebutuhan
berdasarkan pola dan tingkah laku yang fisiologis, kebutuhan rasa aman,
dipelajari dari kebudayaan di tempat kebutuhan cinta dan rindu, kebutuhan
orang itu hidup. Orang belajar paling harga diri dan kebutuhan untuk
banyak dari lingkungan kebudayaan di aktualisasi diri. Teori Maslow telah
tempat ia hidup dan dibesarkan. Oleh memberikan sumbangan yang sangat
karena itu, teori ini disebut juga teori berharga dalam usaha memperhatikan
lingkungan kebudayaan. Menurut teori kebutuhan-kebutuhan tingkat rendah
ini, apabila seorang pemimpin atau yang sebelumnya mungkin diabaikan
seorang pendidik akan memotivasi anak dalam sementara organisasi, dan karena
buah atau anak didiknya, pemimpin atau tidak adanya pemuasan kebutuhan-
pendidik itu hendaknya mengetahui kebutuhan ini, kebutuhan yang lebih
benar-benar latar belakang kehidupan tingkatnya tidak akan berfungsi
dan kebudayaan orang-orang yang 3. Beberapa Bentuk Motivasi Dalam
dipimpinnya. Pendidikan Islam
d. Teori Pendorong Para ahli mengklasifikasikan
Teori ini merupakan perpaduan bentuk-bentuk motivasi ke dalam
antara "teori naluri" dengan "teori reaksi beberapa bentuk, di antaranya adalah:
yang dipelajari." Daya pendorong a. Motivasi Tradisonal
Bentuk motivasi ini menekankan 2) Penghargaan sesuai dengan tugas dan
bahwa untuk memotivasi bawahan agar prestasi kerja Serta pasal 43 ayat (1),
mereka meningkatkan kinerjanya, perlu yang menyatakan bahwa promosi dan
pemberian isentif yang tentunya penghargaan bagi pendidik dan tenaga
diberikan kepada yang berprestasi tinggi kependidikan dilakukan berdasarkan
atau kinerja baik. Karyawan yang latar belakang pendidikan, pengalaman,
mempunyai prerstasi makin baik, maka kemampuan, dan prestasi kerja dalam
makin banyak atau makin sering bidang pendidikan.
karyawan tersebut mendapat insentif. b. Model Hubungan Manusia
Hal ini juga dapat dilihat dari janji Allah Model ini menekankan bahwa
terhadap para syuhada dalam al-Qur'an untuk meningkatkan motivasi kerja
surat at-Taubah ayat 111 : karyawan, perlu dilakukan pengakuan
Artinya : Sesungguhnya Allah telah membeli atau memperhatikan kebutuhan sosial
dari orang-orang mukmin diri dan
mereka, meyakinkan kepada setiap
harta mereka dengan memberikan
surga untuk mereka. mereka karyawan bahwa setiap karyawan
berperang pada jalan Allah; lalu
adalah penting dan berguna bagi
mereka membunuh atau terbunuh.
(Itu telah menjadi) janji yang benar organisasi. Oleh sebab itu, model ini
dari Allah di dalam Taurat, Injil dan
lebih menekankan memberikan
al-Quran. dan siapakah yang lebih
menepati janjinya (selain) daripada kebebasan berpendapat, berkreasi, dan
Allah? Maka bergembiralah dengan
berorganisasi, dan sebagainya bagi
jual beli yang telah kamu lakukan itu,
dan Itulah kemenangan yang besar. setiap karyawan, ketimbang
memberikan insentif materi.
Dalam UU pun di atur tentang
c. Model SDM
pemberian insentif kepada pendidik
Menurut model ini setiap
yang berprestasi dalam bidangnya, hal
manusia cenderung untuk mencapai
ini terdapat dalam UU Sisdiknas Bab XI
kepuasan dari prestasi yang dicapai, dan
tentang pendidik dan tenaga
prestasi yang baik tersebut merupakan
kependidikan pasal 40 ayat (1) yaitu
tanggung jawabnya sebagai karyawan.
pendidik dan tenaga kependidikan
Oleh sebab itu, menurut model sumber
berhak memperoleh:
daya manusia ini, untuk meningkatkan
1) Penghasilan dan jaminan kesejahteraan
motivasi karyawan, perlu memberikan
sosial yang pantas dan memadai.
tanggung jawab dan kesempatan yang
seluas-luasnya bagi mereka. Motivasi
dan gairah kerja karyawan akan keras dan menghargai hasil karya orang
meningkat jika kepada mereka diberikan lain
kepercayaan dan kesempatan untuk
membuktikan kemampuannya.
Memberikan reward dan punishment
oleh atasan kepada bawahan juga dapat
dipandang sebagai upaya peningkatan
motivasi kerja.
4. Hakikat Etos Kerja
Etos berasal dari bahasa Yunani
(ethos) yang memberikan arti sikap,
kepribadian, watak, karakter, serta
keyakinana akan sesuatu. Sikap ini tidak
saja dimiliki oleh individu, tetapi juga
oeh kelompok bahkan masyarakat. Etos
dibentuk oleh berbagai kebiasaan,
pengaruh budaya, serta sistem nilai yang
diyakininya.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia ‘etos’ adalah pandangan
hidup yang khas dari suatu golongan
sosial, dan etos kerja adalah semangat
kerja yang menjadi ciri khas dan
keyakinan seseorang atau suatu
kelompok. Sedangkan dalam pedoman
penghayatan dan pengalaman pancasila,
suatu etos kerja dapat dikatakan dimuat
di bawah sila yang kelima, yaitu: sikap
adil terhadap sesama, keseimbangan
antara hak dan kewajiban, menghormati
hak-hak orang lain, suka memberi
pertolongan dengan tujuan agar yang
ditolong bisa berdiri sendiri, bekerja

Anda mungkin juga menyukai