87/PID.SUS-TPK/2019/PN.JKT.PST
Oleh:
Eni Sukastiana
1508015018
Dibawah Bimbingan:
A. Latar Belakang
Artinya apabila diratifikasi UNCAC berlaku sebagai hukum positif 2, namun tidak
dakwaan di pengadilan hal ini karena, kejahatan yang ada di dalam UNCAC baru
1
Direktorat Penelitian dan Pengembangan Deputi Pencegahan KPK, 2006, Komisi
Pemberantasan Luar Negeri, https://acch.kpk.go.id, diakses pada Minggu, 27 Juli Pukul 20.00
WITA.
2
Ibid.,
1
diancam pidana, (3) melawan hukum, (4) dilakukan dengan kesalahan (5) oleh
menjadi dua bagian yakni; aktif trading in influence dan pasif trading in influence,
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 2 Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelengaraan Negara yang Bersih dan Bebas
seperti, kasus Romy (Romahurmuziy) 6 ketua umum Parpol PPP tahun 2019.
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yakni menerima uang untuk
3
Mengenal Unsur Pidana dan Syarat Pemenuhannya, LBH Jakarta,
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5236f79d8e4b4/mengenal-unsur-tindak-
pidana-dan-syarat-pemenuhannya/ diakses terakhir Tanggal, 17 Agustus 2021 pukul 01.12
WITA.
4
Gap Analysis Indonesia Terhadap UNCAC; KPK, https://acch.kpk.go.id/berkas/litbang/gap-
analysis-indonesia-uncac diakses pada hari Senin, 28 Juni 2021 Pukul 22 WITA
5
Pasal 18 United Nations Convention Against Corruption, UNCAC 2003
6
https://tirto.id/kronologi-lengkap-ott-ketua-ppp-romahurmuziy-oleh-kpk-djDX diakses pada hari
Selasa, 19 Juni 2021 Pukul 03.10 WITA.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini diarahkan untuk menjawab dua hal, Pertama, ingin
Negara Indonesia adalah Negara hukum. Hal ini berdasarkan Pasal 1 ayat
jaminan bahwa hukum tersebut harus dijalankan dengan baik. Kepastian hukum
yang dibuat oleh pihak yang berwenang, sehingga aturan itu memiliki aspek
yuridis yang dapat menjamin bahwa hukum berfungsi sebagai suatu peraturan
7
Kejaksaan Negeri Bone, Alasan Konsep Keadilan, Kepastiana, dan Kemanfaatan Dalam
Penengakan Hukum Tindak Pidana Pertambangan;
https://www.kejari-bone.go.id/artikel/detail/1/analisa-konsep-keadilan-kepastian-dan-
kemanfaatan-dalam-penegakan-hukum-tindak-pidana-pertambangan.html diakses terakhir hari
Jumat, 27 Agustus 2021 Pukul 02.34 WITA.
3
yang harus ditaati dan juga tujuan hukum tidak lain dari menjamin terwujudnya
kepastian hukum.8
hukum tersebut secara konsisten dan juga tunduk dan taat kepadanya.
aturan tersebut.
undangan dibuat dan diundangkan secara pasti, mengatur secara jelas dan logis,
perbuatan pidana atau tindak pidana. 11 Artinya, Pelaku tindak pidana dapat
8
Sudikno Mertokusumo, 2021, Teori Hukum, Jakarta: Gudang Penerbit, Hlm. 45.
9
Soeroso, 2011, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Pt. Sinar Grafika, Hlm. 136.
10
Op.cit.
11
Roeslan saleh,1986, Pikiran-Pikiran Tentang Pertanggung Jawaban Pidana, Cetakan Pertama,
Jakarta, Ghalia Indonesia, hlm-33
4
memenuhi unsur-unsur yang telah ditentukan dalam Undang-Undang.
(b) Menyadari bahwa perbuatannya itu tidak dibenarkan atau dilarang oleh
masyarakat,
Menurut Chairul Huda, bahwa dasar adanya tindak pidana adalah asas
legalitas, sedangkan dapat dipidananya pembuat adalah atas dasar kesalahan, hal
pidana yang telah terjadi. 14 dengan kata lain pertanggungjawaban pidana adalah
dipidana.
menjadi pokok alasan diadakan ancaman pidana. 15 Kesengajaan bentuk ini dibagi
menjadi dua teori yaitu (1) teori kehendak, menganggap kesengajaan ada
12
Teori Pertanggungjawaban Pidana;
https://info-hukum.com/2019/04/20/teori-pertanggungjawaban-pidana/, diakses terakhir Hari
Jumat, 27 Agustus 2021 pukul 03.25 WITA.
13
Chairul Huda, 2006, Dari Tindak Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Pertanggung
jawaban Pidana Tanpa Kesalahan, Cetakan ke-2, Jakarta: Kencana, hlm. 68.
14
Hanafi dan Mahrus, 2015, Sistem Pertanggung Jawaban Pidana, Cetakan pertama, Rajawali
Pers, Jakarta, hlm. 16
15
Wirjono Prodjodikoro, 2010, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia, Hlm. 67.
5
apabila perbuatan dan akibat suatu tindak pidana dikehendaki oleh si pelaku; dan
(2) teori bayangan, menganggap kesengajaan ada apabila perbuatan dan akibat
4. Teori Kejahatan
atau perbuatan yang dilarang dan dapat dijatuhi hukuman atas atau
tindakan itu oleh Undang-undang. Pandangan ini lahir dari suatu teori
5. Asas Kesalahan
bertanggung jawab pada si pembuat, (2) Hubungan batin antara si pembuat dan
perbuatannya yang berupa kesengajaan (dolus) atau kealpaan (culpa), (3) Tidak
bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab, telah bersalah atas
16
Ibid, Hlm. 67.
17
Ray Pratama, Pengertian Kejahatan, https://raypratama.blogspot.com/2012/02/pengertian-
kejahatan.html, diakses terakhir hari Jumat, 27 Agustus 2021 pukul 19.14 WITA.
18
Sudarto, 1983, Hukum dan Perkembangan Masyarakat, Sinar Baru, Bandung, h. 85.
6
perbuatan yang Asas Kesalahan merupakan asas yang mutlak ada dalam hukum
pidana, yaitu sebagai dasar untuk menjatuhkan pidana didakwakan atas dirinya” 19
Sedangkan dalam KUHP tidak disebutkan secara jelas tetapi kejahatan itu diatur
E. Keaslian Penelitian
sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah:
korupsi di Indonesia.”
Universitas Airlangga.
Dalam sekripsi ini, membahas tentang filosofi korupsi yang terkait dengan
dilakukan penulis. Dalam penulisan ini, penulisi membahas dua hal, pertama,
19
Pasal 6 ayat (2) UU No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman
20
Moeljatno, 2009, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 25.
7
pertanggungjawaban pidana trading in influence dalam Putusan Perkara Nomor:
F. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
2. Sumber Bahan
desain penelitian ini, seperti bahan kepustakaan sebagai bahan hukum berupa
Tahun 2007 tentang Pengesahan UNCAC, 2003, serta aturan lainnya di bawah
21
Peter Mahmud Marzuki, 2011, Penelitian Hukum, Jakarta; Kencana Prenada Media Group, hlm 35.
8
Undang-Undang yang relevan dan berkaitan dengan penelitian ini.
3. Analisis Bahan
influence di Indonesia.
bagian ini akan tergantung dari jawaban RM (1) dalam hal melihat
4. Alokasi Waktu
Desain riset, seminar Desain riset, studi pustaka, pengambilan data, penyusunan
9
laporan, dan publikasi.
G. Daftar Referensi
A. Buku:
Penerbit.
B. Undang-Undang:
Negara yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
C. Artikel
1. Direktorat Penelitian dan Pengembangan Deputi Pencegahan KPK.
2021.]
https://www.kejari-bone.go.id/artikel/detail/1/analisa-konsep-keadilan-
kepastian-dan-kemanfaatan-dalam-penegakan-hukum-tindak-pid.
Tersedia: https://acch.kpk.go.id/berkas/litbang/gap-analysis-indonesia-
Pemenuhannya.
[Online].Tersedia:https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/
lt5236f79d8e4b4/mengenal-unsur-tindak-pidana-dan-syarat-
11
https://raypratama.blogspot.com/. [Dikutip: 27 Agustus 2021.]
https://info-hukum.com/2019/04/20/teori-pertanggungjawaban-
12