ِ ال َّشبا
ب
( PEMUDA )
KELOMPOK 2
1. Muhammad Afrizal Maulana
2. Muhammad Ariel Farhan
3. Muhammad Nabil Lutfi
4. Muhammad Rizky Romadhon
5. Muhammad Zacky Adriansyah
6. Nanda Rizky Novriandri
7. Rasyad Awwal
8. Putra Adriansyah
XII MIPA 1
MA USB FILIAL MAN BATAM
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya kepada kita semua. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta
keluarganya.
Makalah yang berjudul pemuda ini disusun guna memenuhi tugas ibu Darmawati S.Ag., M.Pd.I.
pada mata pelajaran bahasa Arab di MA USB FILIAL MAN BATAM. Kami sangat berharap agar makalah
ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan teman-teman sekalian.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. oleh karena itu, kritik dan saran dari semua
pihak sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.
Penulis,
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………....2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………………....3
1.2 Manfaat……………………………………………………………………………………………………..3
BAB II PEMBAHASAN…………..……………………………………………………………………….4
3.1 Kesimpulan…………………………………….……………………………………………………………7
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa arab menjadi bahasa sentral bagi muslimin untuk memahami ayat Al-quran, syariat dan
hukum dalam islam. Karena penting bahkan wajib hukumnya bagi muslim untuk mempelajarinya.
Melalui bahasa arab, kita memahami quran, dan melalui quran, kita belajar hukum islam. Penulisan
makala h ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan menjelaskan tentang pentingnya belajar
bahasa arab .
1.2 Manfaat
Makalah ini dapat menjadi sebuah subjek materi pembelajaran yang dapat mempermudah
para siswa khususnya kami sebagai penyusun , untuk memahami materi-materi yang sesuai dengan
pembahasan makalah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teks dan Terjemahan
إن األمة تحتاج إلى الشاب القوي الذي يعطي أكثر مما يأخذ ،وال تحتاج إلى الشاب الكسالن
الذي يهتم بطعامه ومظهره فقط وال يجب العمل والعطاء .ولكن مع ذلك ،فإن الشباب ،في
القيام بخدمة األمة ،يحتاجون إلى خبرة الشيوخ كما يحتاجون إلى نصائحهم ،حتى يتحقق تقدم
البالد .وهذا يعني أنّ لتحقيق تقدم األمة والبالد ال بد أن تكون هناك عالقة طيبة بين الشباب
.والشيوخ ،بل بين جميع أفراد المجتمع
5
MASA MUDA
Seseorang melewati tiga tahap dalam hidupnya: tahap masa kanak-kanak,
tahap remaja, dan tahap usia tua. Ada yang percaya bahwa itu melewati empat
tahap: tahap masa kanak-kanak, tahap remaja, tahap dewasa dan tahap usia tua.
Masa muda merupakan salah satu tahapan terpenting yang dilalui seseorang. Hal
ini ditandai dengan beberapa hal yaitu :
Masa muda adalah masa kekuatan dan produktivitas. Manusia adalah anak
lemah yang tidak bisa berdiri sendiri, kemudian ia beranjak ke tahap muda yang
ditandai dengan kekuatan dan produksi, kemudian ia beranjak ke tahap usia tua,
dan ia menjadi sulit lagi. (Allah yang menciptakan kamu dari kelemahan,
kemudian menjadikan setelah kelemahan menjadi kekuatan, kemudian
menjadikan setelah kekuatan kelemahan dan uban) [Al-Rum: 54].
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada pembelajaran ini kami mendapat banyak pengetahuan tentang pentingnya pemuda dalam
kehidupan masyarakat . Peran pemuda diharapkan mampu bersaing dengan berbagai tantangan masa
depan . Pemuda hari ini adalah gambaran pemuda yang akan datang , jika mereka baik merupakan
indikasi masa depan yang cerah dan cemerlang . masa muda adalah masa yang paling penting di dalam
hidup, karena di masa muda kekuatan dan produktivitas kita meningkat, kita tidak bisa menyia nyiakan
masa muda. pemuda tidak boleh bermalas malasan karena pemuda adalah tulang punggung bangsa,
mereka bertanggung jawab atas kemajuan negara dalam segala bidang kehidupan,Kekuatan sebuah
bangsa terletak di tangan para pemudanya. Karena merekalah yang akan menunjukkan wajah
kehormatan suatu bangsa dalam segala kontes kehidupan. Jika para pemuda dalam suatu negara
mengalami kerusakan moral dan agama, maka sangat disayangkan nasib bangsa itu nantinya.Karena
bagaimana pun, pemuda adalah kader bangsa yang harus terbina dengan segala bentuk pendidikan. Baik
itu pendidikan kejiawaan (Psykologi) sampai pendidikan politik. Jangan sampai pendidikan yang
dirancang dan dilaksanakan oleh negara tidak memerhatikan masa depan para pemudanya. Apalagi
hanya mementingkan kepentingan pribadi dan golongan saja.
7