Anda di halaman 1dari 2

1.

kebutuhan yang mendorong lahirnya studi Perbandingan Administrasi Negara ini adalah
karena hal-hal berikut ini:
a. Kebutuhan praktis, supaya program-program bantuan teknis itu dapat mencapai hasilnya
karena studi perbandingan akan dapat diketahui keadaan atau kondisi- kondisi setempat.
b. Kebutuhan teoretis, memberikan kedudukan ilmiah yang lebih tepat kepada Ilmu
Administrasi Publik sebagai suatu disiplin. Dorongan ini dimaksudkan untuk
memberikan bobot yang lebih besar terhadap disiplin Administrasi Publik, sebab
sebagaimana dalam pembahasan terdahulu bahwa dalam kenyataan dunia sekarang
mengenal macam dan banyak negara yang berarti telah berlaku berbagai sistem
Administrasi Publik yang satu dengan yang lainnya berbeda (berlainan). Oleh karena
salah satu persyaratan ilmiah dari setiap bidang keilmuan adalah adanya prinsip-prinsip
yang bersifat universal, artinya ada prinsip-prinsip yang dapat diperlakukan pada di
setiap waktu dan di semua tempat sama.
2. Kelemahan metode tradisional (Dwight Waldo) sbb:
a. That is was culture bound
Perbandingan Ilmu Politik saat itu dilakukan pada orang-orang negara barat (Eropa
Kontinen, Amerika & negara yg sudah mendapat pengaruh langsung dari kebudayaan
negara tersebut, misal beberapa negara British Commonwealth. Sedang di luar negara
tsb misal negara-negara Asia, Amerika Latin (dg penduduk 75% dr penduduk dunia)
belum terjangkau oleh studi perbandingan ini. Hasil perbandingan dari sistem politik yg
demikian, belum mampu memberikan asas yg universal.
b. That is was legalistic and formalistic
Metode tradisional hanya memberikan perhatian kpd lembaga politik dalam keadaan
statis dan mengabaikan hubungan lembaga-lembaga tersebut dengan kondisi sosial,
ekonomi, politik dan kebudayaan yang dominan).
c. That is was preponderantly descriptive rather problem solving, explanatory or analytic
Metode perband tradisional hanya menggambarkan saja, tidak mengandung usaha
pemecahan masalah, tidak menganalisis dan tidak menjelaskan, sehingga masalah studi
tersebut tidak memberikan penjelasan.
d. That is failed to probe for enough to discover functional euivalence
Penelitian tradisional belum cukup mendalam, sehingga tidak mampu menemukan
equivalence fungsionalnya dalam membandingkan sistem politik yg lama. Misal suatu
institusi dimungkinkan mempunyai nama yang sama, tetap berbeda fungsinya atau
mungkin sebaliknya, namanya berbeda, tetap fungsinya sama.
e. That is was not genuinely comparative
Cara yg ditempuh adalah melakukan penelitian sistem demi sistem, maka sebenarnya
belum membandingkan karena belum ditemukan konsepsi/teknik yg dapat dipakai
dalam usaha membandingkan, guna menemukan dan menempatkan apa yg sama dan
tidak sama.
3. Fase-fase kegiatan dari proses administrasi terdiri dari:
a. Fase mekanis: Fase mekanis terdiri dari perencanaan dan pengorganisasian. Kita dapat
mengatakan bahwa itu adalah bagian statis dari proses.
b. Fase dinamis: Fase dinamis, pada bagiannya, terdiri dari manajemen dan kontrol. Dalam
pengertian ini, kata dinamis mengacu pada gerakan.
Bagaimanapun, yang lebih penting daripada membedakan antara mekanik dan dinamis
adalah mengetahui berbagai tahapan yang menyusunnya:
 Perencanaan: Menjadwalkan tugas-tugas yang akan dilakukan dan memecahkan masalah
terkait yang akan dijalankan nanti.
 Organisasi: Idenya adalah untuk melihat siapa yang akan bertanggung jawab atas setiap
tugas, dalam urutan apa dan struktur apa yang akan dimiliki proyek dalam
pelaksanaannya.
 Manajemen: Manajemen tidak hanya bertugas mengirim, tetapi juga bertugas membantu,
mendukung, dan mengintervensi setiap konflik yang muncul dalam pencapaian tujuan.
 Kontrol: Kontrol didasarkan pada pemantauan metrik andal yang memungkinkan
pemantauan bahwa tujuan terbesar akan tercapai.

Anda mungkin juga menyukai