Anda di halaman 1dari 2

ARTIKEL DARI LAMAN HTTPS://FK.UII.AC.

ID/MANFAAT-SALAT-TAHAJUD-DALAM-MENURUNKAN-
STRES/ (FAKULTAS KEDOKTERAN UII

MANFAAT SALAT TAHAJUD DALAM


MENURUNKAN STRES
POJOK DAKWAH
Penulis: Diana Tarisa Putri – 19711145

Salat Tahajud merupakan salat sunnah muakkad yang dilaksanakan pada malam hari
atau sepertiga malam terakhir setelah terjaga dari tidur. Salat ini dapat dikerjakan
minimal dua rakaat dan bukan merupakan bagian dari salat wajib lima waktu. Meskipun
tidak wajib, seruan salat tahajud ini tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 79
yang artinya: “Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu
ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang
terpuji.”

Selain mendapatkan tempat yang terpuji, salat tahajud juga memiliki banyak keutamaan
dan manfaat, yaitu dikabulkan doa-doanya dan diampuni dosanya seperti yang
tercantum di dalam hadits Riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya: “Pada tiap malam
Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam
yang akhir. Ia berfirman: “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan
seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaannya.
Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, aku ampuni dia.”

Manfaat salat ini tidak hanya sebatas dalam bidang agama, dalam bidang medispun
memiliki manfaat tersendiri, seperti menurunkan stres. Berdasarkan sudut pandang
psikologis, stres didefinisikan sebagai keadaan internal yang disebabkan oleh
kebutuhan psikologis tubuh atau situasi lingkungan maupun sosial yang berpotensi
berbahaya, menimbulkan tantangan, memberikan perubahan, atau membutuhkan
mekanisme pertahanan seseorang. Sujud pada malam hari akan mengalirkan darah
yang kaya oksigen ke otak. Hal ini akan memberikan efek stabil dalam sekresi hormon
adrenokortikotropik (ACTH) yang berfungsi dalam regulasi hormon kortisol, androgen,
dan aldosteron. Hormon-hormon ini berfungsi dalam penurunan stres. Selain itu,
gerakan sujud juga memicu sekresi hormon serotonin, endorfin, dopamin, dan oksitosin
yang dikenal dengan julukan “hormon bahagia”. Hormon-hormon ini akan menurunkan
stres secara fisiologis.

Selain itu, gerakan salat seperti takbir, ruku’, hingga salam memberikan manfaat yang
baik untuk sistem organ tubuh, jantung, tulang, otot, saraf, dan kulit. Gerakan ini
merupakan proses relaksasi tubuh setelah beraktivitas dalam posisi statis selama
berjam-jam. Orang yang mengamalkan salat tahajud juga akan mencapai hidup yang
selalu optimis dalam kesiapan menghadapi berbagai persoalan hidup. Dalam sikap
optimis, orang akan tetap terjaga dalam kondisi homeostasis. Kegagalan homeostatis
terutama disebabkan oleh kegagalan mekanisme feedback yang dapat menyebabkan
stres yang berlebihan.
Kesimpulan dari beberapa sumber diatas yaitu selain akan diampuni dosa,
mendapatkan tempat yang terpuji, dan dikabulkan doanya, salat tahajud juga dapat
menurunkan stress dan mempertahankan homeostasis sehingga tercapai kondisi yang
tenang dan optimis dalam menjalani hidup.

 
Daftar Pustaka
Matin, N.S., 2018, July. Tahajjud Therapy for Stress Coping:
Psychoneuroimmunological Perspective. In 2018 3rd International Conference on
Education, Sports, Arts and Management Engineering (ICESAME 2018) (pp. 617-619).
Atlantis Press.
Ritonga, A. and Azizah, B., 2018. Salat Tahajud Berpengaruh terhadap Penurunan
Stres Mahasiswa. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 6(1), pp.1-7.
Utami, T.N., 2020. Meta-Analysis Study of Tahajud Prayer to Reduce Stress
Response. International Journal of Advances in Medical Sciences, 5(6), pp.1-7.

 
4 AUGUST 2022

Anda mungkin juga menyukai