Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN

Nama : Chairil Candra


NIM : 201223070
Prodi/Kelas : PTIK 5B
Mata Kuliah : Hizbul Wathan
Dosen : Yoga Prayuda, S.Pd.

1. Visi Gerakan kemuhammadiyahah :


Menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang :
 memiliki aqidah, mental dan fisik yang kuat
 berilmu dan berteknologi serta berakhlaq karimah
agar terwujud pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader
Persyarikatan, Umat dan Bangsa.

Misi Gerakan kemuhammadiyahan :


 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kepanduan bagi anak, remaja dan
pemuda muslim.
 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kepanduan untuk para Pemimpin
Satuan, Pimpinan Kwartir dan Pelatih.
 Mengembangkan HW di seluruh Indonesia
 Mengadakan kerrjasama kelembagaan di dalam dan di luar negeri
 Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada Persyarikatan, Tanah
Air, dan Bangsa.
 Melakukan berbagai usaha sesuai dengan maksud dan tujuan Hizbul Wathan. 

2. Sebelumnya bernama panvinder Muhammadiyah, kemudian diganti menjadi Hizbul


Wathan karena nama panvinder itu diambil dari bahasa Belanda sehingga pada
muktamar ke 3 diganti dengan nama Hizbul Wathon yang artinya Cinta Tanah Air.

3. Hizbul Wathan didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan tahun 1918 dengan nama Padvinder
Muhammadiyah di Yogyakarta yg kemudian diganti dengan nama Hizbul Wathan (HW)
pada tahun 1920, sehingga HW berkembang di seluruh nusantara. Latihan rutin HW
meliputi baris-berbaris, bermain tambur dan olahraga, kemudian ditambah dengan PPPK
dan kerohanian. Banyak pemuda yang tertarik sehingga pengikut latihan semakin
banyak. Hal itu sampai pada tahun 1942. Selama pendudukan Jepang dan perang
kemerdekaan (1942 sd 1950), kepanduan HW terpaksa tidak aktif. Th. 1950 Kepanduan
HW diaktifkan kembali hingga tahun 1961. Th. 1961, dengan adanya Kepres No. 238 Th
1961, semua pandu-pandu di Indonesia melebur menjadi “PRAMUKA” termasuk juga
HW. Era reformasi telah mengubah pandangan dari sentralisasi menjadi desentralisasi,
Oleh karena itu PP Muhammadiyah membangkitkan kembali HW pada 18 November
1999. Tahun 1999 dimulailah tahap sosialisasi HW kembali ke suluruh pimpinan-
pimpinan Muhammadiyah baik di Tingkat Wilayah, Daerah, Cabang maupun Ranting.
Tahun 2005 bulan Desember diadakan Muktamar HW Pertama di Yogyakarta. Dengan
semangat baru HW berhasil mensosialisasikan HW di seluruh Tanah Air Indonesia.
Sebagai contoh Jawa Tengah dari 36 Kabupaten, 34 Kabupatennya sudah mempunyai
Kwartir Daerah.
4. Tingkat Pusat disebut Kwartir Pusat.
Tingkat Wilayah disebut Kwartir Wilayah.
Tingkat Daerah disenbut Kwartir Daerah.
Tingkat Cabang disebut Kwartir Cabang.
Tingkat Ranting disebut Qabilah
Qabilah merupakan pimpinan terdepan, yang langsung mengkoordinir satuan-satuan
anak didik. Ranting dalam setiap cabang baik itu Athfat. Pengenal, Penghela dan
Penuntun menjadi satu Qobilah, sehingga tingkatan-tingkatan tersebut mempunyai nama
Qobilah yang sama (nama Qobilah tokoh-tokoh Pahlawan Islam).

5. Lambang Hizbul Wathan adalah lingkaran dengan gambar matahari bersinar utama dua
belas dengan monogram Hizbul Wathan di tengahnya. Sinar utama matahari sebanyak
dua belas bermakna bahwa setiap pandu Hizbul Wathan diharapkan mampu
memancarkan sinar pribadi muslim sehari penuh kepanduan masyarakat, bangsa, dan
negara.

Janji pandu Hizbul Wathan


Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-
sungguh :
1) Setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah, Undang-Undang, dan Tanah
Air.
2) Menolong siapa saja semampu saya.
3) Setia menepati Undang-Undang Pandu Hizbul Wathan.

Undang undang Pandu HW :


 Pandu Hizbul Wathan itu dapat dipercaya
 Pandu Hizbul Wathan itu setia dan teguh hati
 Pandu Hizbul Wathan itu siap menolong dan wajib berjasa
 Pandu Hizbul Wathan itu cinta perdamaian dan persaudaraan
 Pandu Hizbul Wathan itu sopan santun dan perwira
 Pandu Hizbul Wathan itu menyayangi semua makhluk
 Pandu Hizbul Wathan itu siap melaksanakan perintah tanpa
membantah
 Pandu Hizbul Wathan itu sabar dan pemaaf
 Pandu Hizbul Wathan itu teliti dan hemat
Pandu Hizbul Wathan itu suci dalam hati, pikiran, perkataan dan
perbuatan.

Anda mungkin juga menyukai