Anda di halaman 1dari 19

NAMA : PUTU DARMIYANTI

NIM : 2013011007
KELAS : 3B PENDIDIKAN MATEMATIKA

PORTOFOLIO TEORI GRAF


1. Selidiki apakah barisan s = 7, 6, 6, 5, 5, 5, 4, 3, 3, 2, 1, 1 merupakan barisan grafikal.
Penyelesaian :
 Perhatikan bahwa banyak derajat ganjil ada sebanyak genap. Oleh karena itu
memungkinkan barisan s grafikal. Akan tetapi hal ini tidak cukup. Kita akan
memeriksanya menggunakan Teorema Havel-Hakimi.
 Hapus d1 = 7 dan kurangi 1 dari tujuh derajat berikutnya. Diperoleh barisan s1 = 5, 5, 4,
4, 4, 3, 2, 3, 2, 1, 1.
 Atur ulang barisan ini sehingga menurun untuk dapat menerapkan teorema kembali,
menjadi s1 = 5, 5, 4, 4, 4, 3, 3, 2, 2, 1, 1.
 Kemudian hapus d11 = 5 dan kurangi 1 dari lima buah derajat berikutnya, sehinga
diperoleh barisan baru s2 = 4, 3, 3, 3, 2, 3, 2, 2, 1, 1.
 Atur ulang, diperoleh s2 = 4, 3, 3, 3, 3, 2, 2, 2, 1, 1.
 Terapkan kembali teorema, diperoleh s3 = 2, 2, 2, 2, 2, 2, 2, 1, 1.
 Karena sudah menurun, terapkan kembali teorema sehingga diperoleh s4 = 1, 1, 2, 2, 2,
2, 1, 1.
 Atur ulang barisan ini menjadi s4 = 2, 2, 2, 2, 1, 1, 1, 1.
 Dengan menerapkan kembali teorema diperoleh barisan s5 = 1, 1, 2, 1, 1, 1, 1. Setelah
mengatur ulang didapat s5 = 2, 1, 1, 1, 1, 1, 1.
 Terapkan teorema untuk mendapatkan barisan s6 = 0, 0, 1, 1, 1, 1. Perhatikan bahwa
barisan ini adalah grafikal yang grafnya merupakan graf berorder 6 sebagaimana
disajikan pada Gambar berikut :
Karena s6 grafikal, maka disimpulkan barisan s grafikal. Graf yang dibentuk oleh barisan s dapat
digambarkan dengan penjejakin balik proses penghapusan dan pengurangan derajat-derajat. Pada
Gambar 1.12 graf Gi , 1 ≤ i ≤ 6 dan graf G masing-masing adalah graf dengan barisan derajat si ,
1 ≤ i ≤ 6 dan s. Titik dengan warna hitam pada graf Gi−1, 1 ≤ i ≤ 6, dengan G0 = G, adalah titik
baru yang ditambahkan pada graf Gi , 1 ≤ i ≤ 6.
KETERANGAN : SUDAH BENAR
2. Buatlah contoh graf yang dual diri.

Penyelesaian :

KETERANGAN : SUDAH BENAR


3. Gambarkan graf sederhana dengan 5 titik dan 8 sisi dengan ketentuan sebagai berikut :
Penyelesaian :
a) Berikut gambar graf dengan 5 titik dan 8 sisi yang sederhana :
Graf diatas memiliki 5 titik, yaitu A,B,C,D dan E. Dan graf tersebut memiliki 8 sisi (dapat
dihitung dari jumlah baris yang ada yaitu garis AB, BC, CD, EA, AC, BE, EC dan DE). Graf
tersebut termasuk graf sederhana karena tidak memiliki sisi rangkap maupun loop
KETERANGAN : SUDAH BENAR
4. Jika Qn adalah graf kubus,
a. berapa banyak titik Qn?
b. berapa banyak sisi Qn?
Berikan argumen/alasan!

Penyelesaian :
Graf kubus Qn memiliki 2n titik dan 2n−1 .n sisi.
Penjelasan:
Q 1 (graf berupa segmen garis) memiliki 2 titik dan 1 sisi.
Q2(graf berupa bidang persegi panjang) memiliki 4 titik dan 4 sisi.
Q 3(graf berupa kubus yang direpresentasikan dalam bidang) memiliki 8 titik dan 12 sisi.
Selanjutnya, Anda akan memperoleh bahwa graf kubus Qn memiliki 2n titik dan 2n−1 × n sisi.
KETERANGAN : SUDAH BENAR

5. Jika P={v 0 , v 1 , v 2 , ⋯ , v n } adalah sebuah lintasan terpanjang di pohon G , maka


d ( v 0)=d (v n)=1 . Buktikan pernyataan tersebut.

Penyelesaian :
Jika lintasan berakhir pada titik yang masih memiliki sisi yang terkait dengannya, maka kita bisa
menambahkan sisi tersebut sebagai bagian dari lintasan itu sehingga lintasannya semakin
panjang. Misalkan kita memiliki lintasan terpanjang P={v 0 , v 1 , v 2 , ⋯ , v n } . Andaikan d ( v n)>1,
maka ada titik v n+1 dan sisi e=(v n , v n +1) yang bukan bagian dari lintasan P . Jika tidak, kita akan
memperoleh suatu sikel pada pohon. Lintasan v1 , ⋯ , v n , v n +1 lebih panjang dari P . Ini kontradiksi
dengan pernyataan bahwa P lintasan terpanjang. Jadi, pengandaian diingkari sehingga haruslah
d ( v n)=1. Dengan prinsip yang sama, dapat dibuktikan d ( v 1)=1 .
KETERANGAN : SUDAH BENAR
6. Jika G graf sederhana dengn |V (G)|≥ 2, buktikan bahwa G memiliki paling sedikit 2 titik
berbeda dengan derajat yang sama
Penyelesaian :
Misalnya graf sederhana itu memiliki n titik, dengan n ≥ 2. Karena ada n titik berbeda, maka
derajat maksimum yang mungkin adalahn−1 , tetapi perhatikan bahwa ketika ada 1 buah titik
yang memiliki derajat 0 , maka tidak ada titik yang berderajat dan derajat titik lainnya haruslah
n−2 , n−3, n−4 ,…., 3,2,1. Padahal ada n titik berbeda dalam kasus ini, sehingga pastilah
setidaknya ada 1 titik yang memiliki derajat yang sama dengan titik lainnya.
Contoh: Misal ada graf sederhana dengan 4 titik: ( G )={a , b , c ,d } , dengan d ( a ) =3 . Ini
berakibat tidak ada titik yang berderajat 0 . Agar berbeda, ambil d ( b ) =2 dan d ( c )=1 . Karena
d ( d ) ≠ 0 , maka derajat titik d yang mungkin adalah 1 , 2 , atau 3 (derajatnya sama dengan titik
lain).
KETERANGAN : SUDAH BENAR
7. Tunjukkan bahwa graf pohon dengan n titik memiliki tepat n−1 sisi.

Penyelesaian :
Misalkan H adalah graf pohon, dengan ¿ V ( H )∨¿ n . Akan dibuktikan bahwa ¿ E(H )∨¿ n−1.
Dengan menggunakan induksi matematika pada titik n , maka untuk n=1, maka
¿ E(H )∨¿ 1−1=0 merupakan pernyataan yang benar karena pohon dengan satu titik jelas tidak
memiliki sisi.
Asumsikan benar bahwa untuk n=k ,∨E ( H )∨¿ k −1. Akan dibuktikan benar untuk n=k +1
sebagai berikut.
Misalkan e adalah salah satu sisi pada pohon H . Karena H tidak memuat sikel dan terhubung
(definisi pohon), maka bila sisi ini dihapus, akan diperoleh graf yang terdiri dari dua komponen,
masing-masing komponen memiliki k 1 dan k 2 titik, dengan k 1+ k 2=n . Masing-masing komponen
pada graf itu merupakan pohon. Berdasarkan asumsi, masing-masing komponen memiliki
(k 1−1) dan (k 2−1) sisi. Jika sisi e dimasukkan kembali pada H , maka diperoleh total sisinya,
yaitu
¿ E( H )∨¿=(k 1−1)+( k 2−1)+1
¿(k 1+ k 2)−1
¿ n−1
Dengan demikian benar untuk semua n . Jadi, terbukti bahwa pohon dengan n titik mempunyai
tepat n−1 sisi.
KETERANGAN : SUDAH BENAR
8. Gambarkan 2 buah graf isomorfik dengan graf teratur berderajat 3 yang mempunyai 8
buah vertex

Penyelesaian :
Berikut 2 buah graf isomorfik dengan graf teratur berderajat 3 yang mempunyai 8 buah vertex

KETERANGAN : SUDAH BENAR


9. Tunjukkan bahwa dua graf berikut tidak isomorfik.

Penyelesaian :
Beri label pada kedua graf tersebut seperti berikut.
Ketika kita memisalkan titik A berkorespondensi dengan titik b , maka kita tak akan menemukan
pasangan korespondensi titik e , sebab jelas titik a dan titik c (yang merupakan titik yang
terhubung langsung/adjacent dengan b ) pada graf H tidak mengandung gelang. Ini berarti, syarat
keisomorfikan sudah tidak terpenuhi. Dengan kata lain, kedua graf tersebut tidak isomorfik. Agar
H isomorfik dengan G , dua titik yang mengandung loop harus terhubung langsung (adjacent).
KETERANGAN : SUDAH BENAR

10. Perlihatkan dengan ketidaksamaan Euler bahwa graf berikut Planar !

Penyelesaian :
Suatu graf dikatakan Planar jika memenuhi ketidaksamaan Euler.
Diketahui :
e = 10 dan n= 6
Maka :
e ≤ 3 n−6
10 ≤3 (6)−6
10 ≤12 (Benar)
Jadi graf tersebut adalah graf Planar
KETERANGAN : SUDAH BENAR
11. Dalam sebuah pesta, lima orang saling berjabat tangan. Tiap orang hanya berjabat tangan
satu kali dengan orang lainnya. Hitung jumlah jabat tangan yang terjadi dan modelkan
dalam graf.
Penyelesaian :
Graf berikut merepresentasikan jabat tangan yang terjadi. Titik mewakili orang, sedangkan sisi
mewakili jabat tangan. Jumlah jabat tangan diwakili oleh jumlah sisi pada graf tersebut, yaitu
4 +3+2+1=10

KETERANGAN : SUDAH BENAR


12. Ada buah komputer yang akan dihubungkan dengan sejumlah kabel, baik secara
langsung atau terhubung melalui komputer lainnya. Berapa jumlah minimum potongan
kabel yang dibutuhkan?
Penyelesaian :
Misalkan komputer itu direpresentasikan sebagai titik pada suatu graf. Himpunan titiknya adalah
(a , b , c , d ,…) , yaitu sebanyak n titik. Agar semua titik ini terhubung baik secara langsung
maupun melalui komputer lainnya dengan sisi minimum, titik-titik tersebut harus diposisikan
sedemikian sehingga tidak ada sisi yang bercabang seperti berikut.
(Catatan: sisi yang terkait dengan titik d selain sisi cd menunjukkan representasi sisi yang
berlaku umum sampai titik-titik selanjutnya, bukan sisi yang hanya memiliki satu titik ujung)
Jadi, dalam hal ini, titik a adjacent dengan titik b , titik b adjacent dengan titik c , dan
seterusnya sehingga banyak sisi graf sama dengan 1 kurangnya dari banyak titik graf, yaitu n−1
. Jadi, jumlah minimum potongan kabel yang dibutuhkan adalah n−1
KETERANGAN : SUDAH BENAR
13. Gambarkan sebuah contoh graf dengan ketentuan berikut bila ada.
a. pohon;
b. hutan;
c. hutan yang bukan pohon;
d. pohon yang bukan hutan.

Penyelesaian :
a) Graf berikut merupakan pohon (graf terhubung yang tidak memuat sikel)

b) Graf G dan komplemennya merupakan contoh hutan (sekaligus pohon).

c) Graf berikut merupakan hutan, tetapi bukan pohon, karena grafnya tak
terhubung (terdiri dari 2 komponen).
d) Tidak ada graf yang demikian karena semua pohon adalah hutan.
KETERANGAN : SUDAH BENAR
14. Buktikan bahwa setiap sisi pada graf pohon adalah jembatan.

Penyelesaian :
Jika ada 2 lintasan dari titik A ke titik B pada suatu graf, maka ada sikel yang memuat kedua titik
itu juga. Oleh karenanya, ketika kita menghilangkan sisi A B pada suatu pohon dan tetap ada
lintasan dari A ke B, maka graf itu bukan pohon karena memuat sikel. Jadi, setiap sisi pada graf
pohon adalah jembatan. (Terbukti)
KETERANGAN : SUDAH BENAR

15. Buktikan bahwa graf pohon dengan paling sedikit dua titik adalah graf bipartisi.
Penyelesaian :
Teorema graf bipartisi menyatakan bahwa suatu graf disebut graf bipartisi jika dan hanya jika
graf itu tidak memuat sikel ganjil.
Karena pohon tidak memiliki sikel (termasuk sikel ganjil), maka dengan menggunakan teorema
tersebut, terbukti bahwa pohon dengan paling sedikit 2 titik merupakan graf bipartisi.
KETERANGAN : SUDAH BENAR

16. Gambarkan graf dengan matriks keterhubungan langsung sebagai berikut.


[ ]
0 1 0 2 1
1 0 0 1 1
a. 0 0 0 0 2
2 1 0 0 1
1 1 2 1 0

[ ]
0 1 0 1 1
1 0 0 1 1
b. 0 0 0 0 0
1 1 0 0 1
1 1 0 1 0

Penyelesaian :
a. Bentuk graf sesuai dengan matriks keterhubungan langsung itu adalah sebagai
sebagai berikut :

Penjelasan:

 Entri baris 1 kolom 1=0, berarti tidak ada sisi loop pada titik 1.


 Entri baris 1 kolom 2=1, artinya ada 1 sisi yang menghubungkan titik 1 dan 2. 
 Entri baris 1 kolom 3=0, artinya tidak ada sisi yang menghubungkan titik 1 dan 3.
 Entri baris 1 kolom 4=2, artinya ada 2 sisi yang menghubungkan titik 1 dan 4, dan seterusnya.

b. Bentuk graf yang sesuai dengan matriks keterhubungan langsung itu adalah
sebagai berikut.
Entri pada baris pertama menyatakan keterhubungan titik pada titik lain sesuai dengan kolom
matriksnya. Begitu juga entri pada baris kedua, yang menyatakan keterhubungan titik pada titik
lain sesuai dengan kolom matriksnya, dan seterusnya. Karena matriksnya simetris (transposnya
sama), maka jika Anda tinjau dari entri kolomnya juga bisa menggunakan prinsip yang sama.

KETERANGAN : SUDAH BENAR


17. Berilah contoh setiap graf berikut dengan paling banyak 6 titik.
a. Graf Hamilton yang bukan Euler.
b. Graf Euler yang bukan Hamilton.
Penyelesaian :
a. Graf Hamilton yang bukan Euler

Misalkan graf tersebut kita berikan nama sebagai graf K


Graf K di atas mengandung sikel Hamilton dengan barisan titik A , B , C , D , A .
Jelas bahwa jalan tersebut tertutup (kembali pada titik semula), melalui semua titik pada graf,
dan titik internalnya berbeda (hanya dilalui 1 kali). Oleh karena itu, graf di atas disebut graf
Hamilton dan bukan graf Euler karena ada sisi yang tidak dilaluinya, yaitu sisibc .
b. Graf Euler yang bukan Hamilton.

Misalkan graf diatas dinamakan sebagai graf T


Graf T di atas tergolong graf Euler karena mengandung sirkuit Euler a , b , c , d , e , a, tetapi bukan
graf Hamilton sebab titik f tidak dilaluinya (tidak mengandung sikel Hamilton).
KETERANGAN : SUDAH BENAR

18. Tunjukkan bahwa setiap sikel pada graf bipartisi mempunyai panjang genap.
Penyelesaian :
Sikel adalah jalan tertutup yang memuat sisi yang berbeda. Misalkan diberikan graf R bipartisi .
Andaikan graf ini memiliki setidaknya 1 sikel ganjil sehingga partisi himpunan titiknya dapat
ditulis sebagai V 1={v 1 , v 3 , v 5 , … . } dan V 2={v 2 , v 4 , v 6 , … }. Karena sikelnya memiliki panjang
ganjil, maka jalan yang dapat terjadi adalah v1 , v 2 , v 3 … v 2 n+1 untuk suatu n bilangan bulat positif.
Jelas bahwa v1 dan v 2n +1 (ganjil) berada dalam himpunan partisi yang sama, yaitu V 1Akibatnya
graf tersebut bukan graf bipartisi (karena “terpaksa” harus dibuat sisi yang menghubungkan
kedua titik itu agar menjadi jalan yang tertutup). Jadi, pengandaian diingkari. Terbukti bahwa
graf bipartisi memiliki sikel dengan panjang genap.
KETERANGAN : SUDAH BENAR
19. Buktikan bahwa graf yang komplemen diri mempunyai banyak titik sama
dengan 4k atau 4k+1 untuk suatu bilangan bulat positif k.
Penyelesaian :
1
Ingat bahwa graf lengkap/komplit dengan n titik memiliki sisi n(n−1). Untuk graf
2
yang komplemen diri, banyak sisinya adalah setengai banyaknya sisi pada graf lengkap,
1
yaitu n ( n−1 )Agar diperoleh n bilangan bulat, maka dapat dituliskan 4 n(n−1), yang
4
mengimplikasikan bahwa n=4 k atau n=4 k +1 untuk suatu bilangan bulat positif k
KETERANGAN : SUDAH BENAR

20. Tunjukkan bahwa salah satu di antara graf atau komplemennya pasti terhubung. .
Penyelesaian :
Misalkan G graf tak terhubung. Akan ditunjukkan Gc terhubung. Misalkan v danw titik
pada graf . Jika vw bukan sisi di G , maka vw pasti sisi di Gc , dan berarti kita punya
lintasan dari v ke w di Gc . Di lain sisi, bila vw adalah sisi di G , maka ini berarti titik v
danw berada dalam satu komponen di G . Karena tak terhubung, maka kita bisa
menemukan titik lain, sebut saja u, yang terletak di komponen lainnya sedemikian
sehingga uv maupunuw bukan sisi di G . Dengan kata lain, uv dan uw adalah sisi di Gc
dan vuw membentuk lintasan (path). Ini menunjukkan bahwa sembarang dua titik di Gc
memiliki lintasan yang menghubungkan mereka. Dapat disimpulkan bahwa Gc pasti
terhubung.
KETERANGAN : SUDAH BENAR

21. Misalkan T adalah pohon dengan n titik, ,n ≥ 4 dan v sebuah titik berderajat maksimum
dalam T .
Tunjukkan bahwa T adalah lintasan (path) jika dan hanya jika d ( v)=2.

Penyelesaian :
Pernyataan yang akan dibuktikan berbentuk biimplikasi sehingga harus dibuktikan 2
arah.
Premis 1: Jika T lintasan, maka d ( v)=2.
Premis 2: Jika d ( v)=2, maka T lintasan.
Pembuktian premis 1:
Untuk d ( v)<2 jelas tidak mungkin karena diberikan bahwa n ≥ 4 . Andaikan d ( v)>2.
Lintasan T (yang melewati titik ) akan bercabang (padahal lintasan seharusnya linear)
sehingga kontradiksi dengan pengandaian yang ada. Jadi, haruslah d (v)=2.
Pembuktian premis 2:
Gunakan induksi. Misalkan T n adalah suatu pohon dengan n titik,n ≥ 4 , dan maksimum
derajat titiknya 2. Untuk n=4 , hanya ada 2 kemungkinan untuk T 4 termasuk
isomorfiknya yaitu sebagai berikut.

Pohon pada gambar kiri merupakan suatu lintasan dengan derajat maksimum titiknya 2,
sedangkan pohon pada gambar kanan bukan lintasan (derajat maksimum titiknya 3).
Sekarang, misalkan n ≥ 5 dan asumsi ini berlaku untuk semua n bilangan asli. Untuk
mengonstruksi T n+1, kita harus menambah satu titik lagi pada T n. Karena hipotesisnya
kita memiliki titik dengan derajat maksimum tidak lebih dari 2, maka hanya ada 2
pilihan untuk menambahkan titik tersebut, yaitu di awal dan akhir lintasan T n (bila tidak,
T n+1 akan memiliki derajat maksimum 3). Namun, di mana pun kita meletakkan titik itu
baik di awal maupun akhir lintasan, T n+1 adalah lintasan dan dengan menggunakan
induksi, bukti ini berlaku untuk semua n .
KETERANGAN : SUDAH BENAR
22. Misalkan G  graf sederhana dengan n  titik dan untuk setiap titik  v  di  ,
1
berlaku d(v)≥12(n−1). d ( v) ≥ (n−1) Buktikan bahwa G  terhubung.
2
Penyelesaian :
Misalkan G adalah graf sederhana dengan n titik. Andaikan bahwa G tak terhubung,
misalnya terdiri dari setidaknya komponen. Masing-masing komponen graf setidaknya
1
memiliki 1 titik dan berdasarkan hipotesis (minimal ( n−1)  titik), banyak titik pada
2
1 1
masing-masing komponen adalah 1+ ( n−1 )= (n−1)  Jadi, jumlah titik pada graf G
2 2
adalah Ini kontradiksi dengan asumsi awal bahwa graf G memiliki n titik. Jadi,
pengandaian diingkari. Terbukti bahwa graf terhubung.
KETERANGAN : SUDAH BENAR

23. Tentukan χ(G1), χ(G2), λ(G1), dan λ(G2) dari graf-graf yang direpresentasikan sebagai


berikut.
Penyelesaian :
Sama seperti soal sebelumnya, λ(G1)=1 , λ(G2)=2, (hilangkan 2 sisi yang mengait titik
di bagian ujung) χ(G1)=1, χ(G2) = 2 (hilangkan 2 titik dengan sisi yang mengait titik
ujung).
KETERANGAN : SUDAH BENAR

24. Diberikan gambar sebuah graf seperti di bawah ini.

Tunjukkan dengan ketidaksamaan Euler bahwa graf tersebut tidak planar !


Penyelesaian :
Dengan ketidaksamaan euler
jika menggunakan rumus ketidaksamaan euler e ≤ 3 n−6 maka akan terlihat bahwa graf
memenuhi ketidaksamaan tersebut (padahal graf tidak planar)
e ≤ 3 n−6
15 ≤3 ( 8 )−6
15 ≤24−6
15 ≤18
untuk menunjukkan bahwa graf tidak planar kita membuat asumsi baru bahwa setiap daerah pada
graf planar dibatasi oleh paling sedikit 4 buah sisi . Dengan demikian total banyaknya sisi lebih
besar atau sama dengan 4f. Tetapi karena suatu sisi berada pada batas paling banyak 2 wilayah
maka total banyaknya sisi lebih kecil atau sama dengan 2e. Jadi :
2e≤4 f
dengan rumus euler menjadi ketidaksamaan
e ≤ 2 n−4
15 ≤2 ( 8 )−4
15 ≤16−4
15 ≤12
terbukti
KETERANGAN : SUDAH BENAR

25. Perhatikan soal dibawah ini :


Penyelesaian :
Komplemen G2 terhadap G1

Gambar graf G1 Graf G2 Komplemen


Graf G2 Graf G2 Kompleks Komplemen

Anda mungkin juga menyukai