Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN MORBILI

No. Dokumen : 19/SOP/CAG/VII/2021

No. Revisi :0

SOP

Tanggal Terbit : 27 Juli 2021 dr. Caleria Ajeng


Givita
Halaman : 1-2

PRAKTEK
MANDIRI
DOKTER UMUM

1. Pengertian Penanganan Morbili adalah langkah-langkah yang dilakukan petugas


dalam melakukan penatalaksanaan kasus Morbil.
Morbili adalah suatu penyakit infeksi virus, yang ditandai dengan
gejala prodromal berupa demam, batuk, pilek, konjungtivitis, eksantem
patognomonik, diikuti dengan lesi makulopapular eritem pada hari
ketiga hingga hari ketujuh
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam melakukan penatalaksaan kasus
Morbili di Praktek Dokter Mandiri dr. Raditya Endro Kusumo.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor tentang Pelayanan Klinis.

4. Referensi PMK no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur 1.Petugas melakukan anamnesis.
Keluhan
Masa inkubasi 10-15 hari.
Gejala prodromal berupa demam, malaise, gejala respirasi atas (pilek,
batuk), dan konjungtivitis. Pada demam hari keempat, muncul lesi makula
dan papula eritem, yang dimulai pada kepaladaerah perbatasan dahi
rambut, di belakang telinga, dan menyebar secara sentrifugal ke bawah
hingga muka, badan, ekstremitas, dan mencapai kaki pada hari ketiga.
Faktor Risiko
Anak yang belum mendapat imunisasi campak

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.


Pemeriksaan Fisik Patognomonis
Demam, konjungtivitis, limfadenopati general.
Pada orofaring ditemukan koplik spot sebelum munculnya eksantem.
Gejala eksantem berupa lesi makula dan papula eritem, dimulai pada
kepala pada daerah perbatasan dahi rambut, di belakang telinga, dan
menyebar secara sentrifugal dan ke bawah hingga muka, badan,
ekstremitas, dan mencapai kaki pada hari ketiga.
Lesi ini perlahan-lahan menghilang dengan urutan sesuai urutan muncul,
dengan warna sisa coklat kekuningan atau deskuamasi ringan.
Eksantem hilang dalam 4-6 hari.
3. Petugas menegakkan diagnosis.
Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Terdapat varian untuk morbili
a. Morbili termodifikasi.
b. Morbili atipik.
c. Morbili pada individu dengan gangguan imun.
4. Petugas memberikan terapi
Penatalaksanaan
a.Terapi suportif diberikan dengan menjaga cairan tubuh dan mengganti
cairan yang hilang dari diare dan emesis.
b.Obat diberikan untuk gejala simptomatis, contoh bila pasien demam
dapat diberikan dengan antipiretik. Jika terjadi infeksi bakteri sekunder,
diberikan antibiotik sesuai kebutuhan
5.Petugas memberikan edukasi dan konseling
6.Petugas menuliskan ke dalam status rekam medis semua hasil
pemeriksaan dan terapi.
7.Petugas menulis kedalam buku register pasien

Anda mungkin juga menyukai