Anda di halaman 1dari 18

Laporan Kasus

MANAJEMEN DISFAGIA MEKANIK PADA PASIEN KARSINOMA


HIPOFARING

Diajukan sebagai salah satu tugas dalam menjalani kepaniteraan klinik dan syarat
mengikuti ujian pada bagian/SMF Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran
Unsyiah/ Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

Disusun oleh:
Yunika Arianda 2107501010019
Safira Salsabila 2107501010015
Dytha Putri Harwani 2107501010010
Muhammad Habibie Faisal 2107501010008
Muhammad Ikhsan Arzda 2107501010004
Dina Fakhrina 2107501010005
Clara Ardia 2107501010018

Pembimbing 1: dr. Elvia, Sp.THT-KL(K)


Pembimbing 2: dr. Srifia Wardiati

BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG


TERNGGORKAN KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH
2022

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas laporan kasus yang berjudul “Otitis
Media Supuratif Kronik”. Salawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia ke zaman yang
berakhlak dan penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penyusunan laporan kasus ini disusun sebagai salah satu tugas dalam
menjalani Kepaniteraan Klinik Senior pada Bagian/SMF Ilmu Kesehatan THT-
KL RSUD dr. Zainoel Abidin, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Ucapan terima kasih dan penghargaan penulis sampaikan kepada dr.
Iskandar Zulkarnain, Sp.THT-KL (K) sebagai pembimbing sau dan dr. Elvita
Nora Susana sebagai pembimbing dua yang telah bersedia meluangkan waktu
membimbing penulis dalam penulisan kasus ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan kasus ini dapat menjadi
sumbangan pemikiran dan memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya
bidang kedokteran. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah
Nya kepada kita semua.

Banda Aceh, 13 Juli 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Tujuan Laporan Kasus....................................................................................1
1.2.1 Tujuan umum..............................................................................................1
1.2.2 Tujuan khusus.............................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................2
2.1 Anatomi Saluran Makan Bagian Atas............................................................2
2.2 Disfagia Mekanik..............................................................................................2
2.3 Karsinoma Hipofaring.....................................................................................2
2.4 Hjjdfghdv..........................................................................................................2
2.5 Hdfvdhfv...........................................................................................................2
2.6 Jdgyh.................................................................................................................2
2.7 Bhdvhd..............................................................................................................2
2.8 Hvfhdg...............................................................................................................2
BAB III.............................................................................................................................3
LAPORAN KASUS..........................................................................................................3
3.1 Identitas Pasien.................................................................................................3
3.2 Anamnesis.........................................................................................................3
3.3 Pemeriksaan Fisik............................................................................................4
3.4 Pemeriksaan Penunjang..................................................................................5
3.5 Diagnosis...........................................................................................................9
3.6 Tatalaksana.......................................................................................................9
3.7 Prognosis.........................................................................................................10
BAB IV............................................................................................................................11
ANALISIS KASUS........................................................................................................11
BAB V.............................................................................................................................12
KESIMPULAN...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Disfagia dapat diartikan sebagai kesulitan menelan. Dysphagia adalah


perkataan yang berasal dari bahasa Yunani dys yang berarti kesulitan atau
gangguan, dan phagia berarti makan. Disfagia berhubungan dengan kesulitan
makan akibat gangguan dalam proses menelan. Berbeda dengan odinofagia, yang
merupakan nyeri saat menelan. Oleh pasien, hal ini dapat disamaartikan.
Dikarenakan Ketika pasien nyeri saat menelan hal itu membuatnya kesulitan
untuk menelan. Oleh karena itu diperlukan anamnesis yang lebih mendalam untuk
memperjelas pembagian ini. Disfagia dapat disebabkan oleh gangguan saraf yang
biasanya bersifat akut misalnya pada penderita stroke (kurang lebih 51-73%
pasien stroke menderita disfagia) atau dapat disebut juga gangguan motilitas. Dan
dapat pula disebabkan oleh adanya massa yang biasanya bersifat kronis atau
disebut juga gangguan mekanis. Disfagia juga dibedakan menjadi disfagia
orofaring dan disfagia esofagus. Disfagia orofaring menyebabkan regurgitasi yang
cepat sesaat setelah menelan makanan, sedangkan disfagia esofagus menyebabkan
regurgitasi yang lebih lama.

1.2 Tujuan Laporan Kasus

1.2.1 Tujuan umum


T

1.2.2 Tujuan khusus


T
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi Saluran Makan Bagian Atas

2.2 Disfagia Mekanik

2.3 Karsinoma Hipofaring

2.4 Hjjdfghdv
2.5 Hdfvdhfv
2.6 Jdgyh
2.7 Bhdvhd
2.8 Hvfhdg

2
BAB III
LAPORAN KASUS

3.1 Identitas Pasien


Nama : Tn. ABMA
Usia : 39 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Blang Teungku, Seunagan Timur, Nagan Raya
Pekerjaan : Petani
Status : Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 8 Juli 2022

3.2 Anamnesis
Keluhan utama:
Sulit menelan.
Keluhan tambahan:
Suara serak.
Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang dengan keluhan sulit menelan sejak 7 bulan yang lalu.
Awalnya pasien sulit menelan makanan padat lalu diikuti sulit menelan air
yang memberat dalam 4 bulan ini. Pasien mengaku nyeri di tenggorokan
sejak 7 bulan lalu dan terkadang makanan dan minuman keluar melalui
hidung saat menelan. Pasien juga merasa air liurnya lebih banyak. Riwayat
demam, batuk berdarah, dan muntah berdarah disangkal. Pasien
mengalami penurunan berat badan drastis. Keluhan batuk berdahak
berwarna kuning sejak sesekali. Pasien juga mengalami perubahan suara
sejak 2 bulan lalu, bicara menjadi tidak jelas. Riwayat batuk lama dan
minum obat 6 bulan disangkal. Pasien dirujuk dari rumas sakit daerah dan
sudah dicoba pasang NGT, namun gagal karena perdarahan.
Riwayat penyakit dahulu:
Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. Riwayat
penyakit keganasan, alergi, diabetes mellitus, hipertensi, stroke, gangguan
pencernaan dan penyakit jantung disangkal.

3
Riwayat pengobatan:
- Vastral - Ondansetron
- Zinc - Propanolol
- Curcuma - Thyrozol
- Sucralfat - Alprazolam

Riwayat penyakit keluarga:


Di keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa, riwayat
penyakit keganasan, diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit jantung disangkal.

Riwayat kebiasaan sosial:


Pasien merupakan seorang petani dengan penggunaan pestisida dan
memiliki kebiasaan merokok dengan rokok bakong sebanyak 1 ons/ minggu
selama 25 tahun. Pasien berhenti merokok 7 bulan lalu. Pasien menyukai
makanan yang dibakar.

3.3 Pemeriksaan Fisik

4
3.4 Pemeriksaan Penunjang

a) Laboratorium Darah
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 25-06-2022

Tabel 1. Hasil pemeriksaan laboratorium darah


NILAI
JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 12,3 14,0 - 17,0 g/dL
Hematokrit 34 45 - 55 %
Eritrosit 4,5 4,7 - 6,1 10 /mm3
6

Leukosit 10,44 4,5 - 10,5 103/mm3


Trombosit 358 150 - 450 103/mm3
MCV 77 80 - 100 fL
MCH 28 27 - 31 Pg
MCHC 36 32 - 36 %
RDW 15,6 11,5 - 14,5 %
MPV 10,1 7,2 - 11,1 fL
Hitung Jenis:
Eosinofil 0 0-6 %
Basofil 0 0-2 %
Netrofil Batang 0 2-6 %
Netrofil Segmen 95 50 - 70 %
Limfosit 3 20 - 40 %
Monosit 2 2-8 %
FAAL HEMOSTASIS
PT
Pasien (PT) 25,1 11,50 - 15,50 detik
Kontrol 14,0 detik
INR 1,8 < 1,5 detik
APTT
Pasien (APTT) 42,5 26,00 – 37,00 detik
Kontrol 34,6 detik
KIMIA KLINIK
HATI & EMPEDU
AST/SGOT 22 < 35 U/L
ALT/SGPT 12 <45 U/L
Albumin 1,60 3,5-5,2 g/dL
DIABETES
Glukosa darah sewaktu 65 < 200 mg/dL

5
GINJAL - HIPERTENSI
Ureum 46 13 - 43 mg/dL
Kreatinin 0,60 0,67 – 1,17 mg/dL
ELEKTROLIT - Serum
Natrium (Na) 125 132 – 146 mmol/L
Kalium (Ka) 1,7 3,7 – 5,4 mmol/L
Klorida 102 98 - 106 mmol/L
KIMIA KLINIK
Analisa Gas Darah
pH 7,412 7,35-7,45 mmHg
pCO2 46,40 35-45 mmHg
pO2 54 80-100 mmHg
Bikarbonat(HCO3) 29,8 23-28 mmol/L
Total CO2 31,2 23,2-27,6 mmol/L
Kelebihan Basa (BE) 5,1 (-2)-(+2)
Saturasi O2 86,7 95-100 %

Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 03-07-2022


Tabel 2. Hasil pemeriksaan laboratorium darah
NILAI
JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 14,5 14,0 - 17,0 g/dL
Hematokrit 40 45 - 55 %
Eritrosit 5,1 4,7 - 6,1 10 /mm3
6

Leukosit 17,12 4,5 - 10,5 103/mm3


Trombosit 163 150 - 450 103/mm3
MCV 79 80 - 100 fL
MCH 29 27 - 31 Pg
MCHC 15,5 32 - 36 %
RDW 15,5 11,5 - 14,5 %
MPV 10,3 7,2 - 11,1 fL
Hitung Jenis:
Eosinofil 0 0-6 %
Basofil 0 0-2 %
Netrofil Batang 0 2-6 %
Netrofil Segmen 94 50 - 70 %
Limfosit 2 20 - 40 %
Monosit 4 2-8 %
KIMIA KLINIK

6
HATI & EMPEDU
Albumin 3,00 3,5-5,2 g/dL
ELEKTROLIT - Serum
Natrium (Na) 126 132 – 146 mmol/L
Kalium (Ka) 3,90 3,7 – 5,4 mmol/L
Klorida 96 98 - 106 mmol/L

b) Foto Thorax (25 Juni 2022 )

Cor : Bentuk dan ukuran normal


Pulmo : Tanpak infiltrat di paru kanan dan kiri
Sinus costoprenicus kanan tertutup perselubungan, kiri tajam
Tak tampak osteolitik/osteoblastik lesion
Kesimpulan: - Pneumonia
- Efusi pleura kanan
- Cor tidak tampak kelainan

7
c) Pemeriksaan CT-Scan
Pemeriksaan MSCT Scan laring irisan axial reformatied sagital, coronal tanpa dan
dengan kontras

8
 CT-Scan Laring tanpa Kontras ( 12 April 2022)
- Tampak penebalan mukosa di area orofarinf, hipofaring, supraglotis, hingga
glotis yang pada pemberian kontras tampak abnormal contrasr enhancement
- Tampak multiple lymphnode di coli level I kanan kiri (ukuran 1,8-2,0) dan level
2,3,4 kanan kiri (ukuran 1,0-1,3)
- Nasofaring kanan kiri tampak baik, fossa rossenmuller dan torus tubarius kanan
kiri tampak terbuka
 CT-Scan Laring dengan Kontras ( 12 April 2022)
- Orbita, mastoid dan sinus paranasalis kanan kiri tampak baik
- Sulvy dan Gyrl yang tervisualisasi tampak normal
- Pons dan serebellum tampak normal
Kesan : Enhancing mucosal thickening di area orofaring, hipofaring, supraglotis,
hingga glotis disertai multiple lymphnode di colli level 1 hingga 4 kanan kiri.

e) USG Thyroid ( 21 April 2022)


- Lobus dextra : ukuran normal, intensitas echo baik, tak tampak massa solid dan
tak tampak kalsifikasi, vaskularisasi normal, kulit normal
- Lobus sinistra : ukuran normal, intensitas echo baik, tak tampak massa solid dan
tak tampak kalsifikasi, vaskularisasi normal, kulit normal
- Jaringan lunak : tak tampak pembesaran kelenjar cervical, tak tampak kelainan
di soft tissue cervical
Kesan : USG thyroid normal dan tak didapatkan kelenjar di cervical

9
1.
2.
3.
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5 Diagnosis

1. Disfagia mekanik ec karsinoma hipofaring T4aN2cM0


2. Imbalance elektrolit
3. Malnutrisi berat

3.5

3.6 Tatalaksana

1. IVFD RL 20 tetes/menit
2. IVFD dextrose 40% 2 flacon
3. Drip KCL 25 mcq
4. Pasang OGT & NGT, namun gagal karena tidak masuk dan bleeding
5. IV Levofloxacin 750 mg/24 jam
6. Nebul Ventoline resp/8 jam
7. IV Albumin 25% 100 cc/24 jam
8. IV Ivelip 1 fls/24 jam
9. Drip Clinimix 1000 cc/24 jam
10. KSR 600 mg/12 jam
11. Fluimucyl syr/8 jam

10
1.
2.
3.
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7 Prognosis
- Quo et Vitam : dubia
- Quo et Functional : dubia
- Quo et Sanactionam : dubia

11
BAB IV
ANALISIS KASUS

12
BAB V
KESIMPULAN

13
DAFTAR PUSTAKA

14

Anda mungkin juga menyukai