Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGEMBANGAN STANDAR KINERJA

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Tugas Mata Kuliah Manajemen Stratejik

Dosen Mata Kuliah : Heru Wahyono, ST, ME, CHt

Disusun oleh :
kelompok 5
Lia Feri Anggrestiana (11011800489)
Uun Unayah (110118000488)
Hesti Ayu Lestari (11011800379)
Restu Pratama (11011800???)

Kelas 7 K-MSDM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BINA BANGSA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan makalah yang
berjudul “PENGEMBANGAN STANDAR KINERJA”

Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Heru Wahyono, ST, ME, CHt yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang “PENGEMBANGAN STANDAR KINERJA” membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan “PENGEMBANGAN STANDAR KINERJA” ini bisa menambah wawasan


para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Serang, 13 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii

BAB I..........................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3

1.1. Latar Belakang Masalah..................................................................................................................3

1.2. Rumusan Masalah............................................................................................................................3

1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................3

1.4.Manfaat Penulisan.................................................................................................................................4

BAB II.........................................................................................................................................................4

ANALISIS...................................................................................................................................................4

2.1. Pengertian Standar Kinerja..............................................................................................................4

2.2 Tujuan Di bentuknya Standar Kinerja...................................................................................................6

2.3.Pentingnya Standar Kinerja...................................................................................................................6

2.4 Dimensi dan Idikator Standar Kinerja...................................................................................................7

BAB 3.........................................................................................................................................................9

PENUTUP...................................................................................................................................................9

BAB IV.......................................................................................................................................................1

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................1

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Semakin berkembangnya zaman banyaknya persaingan perusahaan untuk mencapai hasil
yang diinginkan oleh perusahaan. Dalam menghadapi persaingan tersebut perusahaan dituntut
untuk lebih efektif dan efisien sehingga mampu meningkatkan daya saing dalam rangka menjaga
kelangsungan hidup perusahaan. Untuk memperoleh hasil yang optimal, perusahaan harus dapat
memperlakukan sumber daya manusia sebagai layaknya faktor produksi lainnya yang dimiliki
perusahaan.

Pekerjaan didalam organisasi perlu adanya kerja sama antara pimpinan dan bawahannya di
dalam perusahaan. Suatu pekerjaan dapat dikerjakan dengan hasil yang baik apabila karyawan
dalam keadaan yang baik dan situasi lingkungan kerja yang baik pula sehingga karyawan mampu
menghasilkan kinerja yang optimal sesuai dengan tugas yang diberikan dalam bekerja. Kinerja
merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk
mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu
organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan
operasional.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, maka dapat ditarik perumusan masalah dalam penelitian ini :
“Mengembangkan kinerja Karyawan pada sebuah Perusahaan”.

1.3. Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui kinerja karyawan pada sebuah perusahaan.

1.4.Manfaat Penulisan
1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang mengkaji kinerja karyawan pada masa
yang akan datang.

3
2. Untuk memberikan input atau masukan dalam rangka pengembangan standar kinerja
kerja pada perusahaan-perusahaan..
3. Penelitian ini dapat menjadi bahan untuk evaluasi kinerja karyawan.

4
BAB II
ANALISIS

2.1. Pengertian Standar Kinerja


Standar menurut bahasa adalah ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan.Secara
etimologi kata standar bisa dipahami sebagai patokan atausebagai standar baku. Standar juga
bisa dikatakan sebagai sesuatu yangdigunakan sebagai ukuran, norma, atau model dalam
evaluasi komparatif. Standar dapat dijadikan acuan, untuk melakukan proseskerja agar
mencapai hasil yang sudah ditetapkan sebelumnya dan melakukanpenilaian. Kinerja menurut
bahasa artinya sesuatu yang dicapai atau prestasiyang diperhatikan atau bisa juga kemampuan
kerja. Kinerja menurut istilahmerupakan prestasi kerja dapat diartikan sebagai apa yang
dikerjakan atau tidak dikerjakan oleh seorangkaryawan dalam melaksanakan tugas-tugas
pokoknya.

Dalam rancangan standar operasional prosedur atau SOP, standar kinerja menjadi salah
satu bagian elemennya. Menurut Ekotama, SOP merupakan system yang disusun untuk
memudahkan, merapikan dan menertibkan pekerjaan. Istilah SOP lebih banyak dikenal dan
diimplementasi di banyak organisasi. Kajian SOP lebih luas dibandingkan dengan standar
kinerja. Hampir semua bisnis yang dijalankan secara modern memiliki SOP. Bahkan juga
memberikan SOP tersebut kepada konsumen yang membeli produk tertentu supaya tidak salah
dalam mengolah produk.

Standar kinerja merupakan bagian penting dalam proses perencanaan manajemen


kinerja. Penetapan dan implementasi standar kinerja harus melibatkan semua personel yang
akan tergabung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan perusahaan. Standar kinerja
menjelaskan tentang cara dilaksanakan pekerjaan yang menjadi harapan pemimpin dan
perusahaan terhadap karyawannya. Standar kinerja menjadikan pekerjaan dapat diselesaikan
secara efektif dan efisiensi. Penilaian terhadap kinerja dapat digunakan sebagai tolak ukur
oleh perusahaan.

Standar kinerja merupakan identifikasi tugas pekerjaan, kewajiban, dan menggambarkan


elemen kriteria apa yang harus dilakukan. Karyawan dapat memperoleh pedoman kegiatan

5
yang harus dilakukan dari standar kinerja yang dibuat perusahaan. Bagaimana memulai dan
mengakhiri proses kerja sehingga diperoleh hasil yang efektif dan efesiensesuai dengan
tujuan perusahaan.
Dari beberapa defenisi di atas yang dimaksud standar kinerja dalam penelitian ini adalah
tentang pernyataan tertulis yang menjelaskan deskripsi tugas dan target waktu, serta
indikator keberhasilan kerja karyawan yang ditetapkan perusahaan kepada karyawannya
untuk mempermudah proses kerja dan acuan dalam melakukan penilaian. Standar kinerja
yang sudah ditetapkan disosialisasikan kepada karyawan agar tidak terjadi perbedaan
maksud dan tujuan antara karyawan dan perusahaan.

2.2 Tujuan Di bentuknya Standar Kinerja


Secara umum tujuannya adalah untuk menciptakan budaya para individu usaha
peningkatan proses kerja dan kemampuan yang berkesinambungan. secara khusus tujuannya
dapat diajabarkan sebagai berikut:
A. Memperoleh peningkatan kinerja yang berkelanjutan
B. Mendorong perubahan yang lebih berorientasi kinerja
C. Meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan
D. Mendorong karyawan untuk mengembangkan kemampuan, meningkatkan kepuasan
kerja, dan memanfaatkan potensi pribadi bagi organisasi
E. Membangun hubungan yang terbuka dan konstruksif antara karyawan dan manajer
dalam proses dialog yang berkesinambungan berkenaan dengan pekerjaan yang
dilakukan dalam organisasi.
F. Membangun kesepakatan sasaran dalam bentuk target dan standar kinerja untuk
meningkatkan pencapaian sasaran.
G. Memfokuskan perhatian kepada kompetensi yang diperlukan sehingga dapat
meningkatkan kinerja.
H. Menghargai dan mempertahankan karyawan yang berprestasi dan berkualitas.

6
2.3.Pentingnya Standar Kinerja
Dalam melalukan evaluasi kinerja diperlukan standar yang disebut standar kinerja karena
evaluasi kinerja itu dilakukan dengan jalan membandingkan kinerja ternilai dengan standar yang
sudah ditetapkan. Dengan kata lain evaluasi kinerja tak mungkin dilakukan tanpa ada standar
kinerja. Evaluasi kinerja yang dilakukan tanpa standar kinerja sebagai acuan, maka hasilnya tidak
mempunyai nilai. Standar kinerja itu sangatlah penting dan harus ada karena standar kinerja
merupakan tingkat kinerja yang diharapkan dalam suatu organisasi, dan merupakan pembanding
atau “tujuan”atau“target” tergantung pada pendekatan yang diambil.

2.4 Dimensi dan Idikator Standar Kinerja


Dimensi atau indikator kinerja merupakan aspek- aspek yang menjadi ukuran dalam menilai
kinerja. Ukuran-ukuran dijadikan tolak ukur dalam menilai kinerja. Dimensi ataupun ukuran
kinerja sangat diperlukan karena akan bermanfaat baik bagi banyak pihak.

Berikut dimensi atau indicator kinerja yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menilai
kinerja, yaitu:
A. Kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. Ini berkaitan dengan
jumlah keluaran yang dihasilkan.
B. Kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan (baik tidaknya). Pengukuran kualitatif
keluaran mencerminkan pengukuran tingkat kepuasan, yaitu seberapa baik
penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk keluaran.
C. Ketepatan waktu pelaksanaan tugas atau penyelesaian produk. Kriteria yang
menentukan keterbatasan waktu untuk memproduksi suatu produk, membuatsesuatu atau
melayani sesuatu.
D. Efektivitas penggunaan sumber organisasi. Efektivitas penggunaan sumber dijadikan
indikator jika untuk mengerjakan suatu pekerjaan disyaratkan menggunakan jumlah
sumber tertentu.
E. Cara melakukan pekerjaan, digunakan standar kinerja jika kontak personal, sikap
personal, atau perilaku karyawan merupakan factor penentu keberhasilan melaksanakan
pekerjaan.

7
F. Efek atas suatu upaya. Pengukuran yang diekspresikan akibat akhir yang diharapkan
akan diperoleh dengan bekerja.
G. Metode melaksanakan tugas. Standar yang digunakan jika ada undang-undang,
kebijakan, prosedur standar, metode dan peraturan untuk menyelesaikan tugas atau jika
cara pengecualian ditentukan tidak dapat diterima.
Evaluasi kinerja diperlukan untuk mengetahui bagaimana kerja yang dihasilkan oleh
karyawan selama ini. Dengan mengetahui kinerja karyawan, meningkat ataukah menurun,
sehingga manajer bisa melakukan tindakan lebih lanjut.

2.5 analisis pekerjaan pada perusahaan PT. ???????????????

8
BAB 3
PENUTUP

Demikian uraian penulisan Standar Kinerja ini dibuat agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Dengan berpedomandengan uraian ini diharapkan pekerjaan yang akan
dilakukandapat berjalan dengan profesional, efektif dan efisien karenaberdasarka pada aturan dan
ketentuan yang berlaku.

Semoga uraian ini dapat bermanfaat dan bernilai gunabagi pelaksanaan Satuan Pengawas Internal
(SPI) dalammelaksanakan tugasnya.

9
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Rianto Rahadi, Dedi. 2010. Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia. Tunggal Mandiri : Malang ( E ;
book )

24

Anda mungkin juga menyukai