Tajdid Dalam Islam
Tajdid Dalam Islam
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini sampai dengan selesai .
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.a
Akhir kata kami berharap semoga makalah yang membahas tentang “ Tajdid
Dalam Islam” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Dan Semoga Makalah ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Penulis
TAJDID DALAM ISLAM
Disusun oleh :
1. Fingki Nurisman
2. Merdian Purpitake
3. Rahmi Hidayati
4. Raudatus Syarifah
Dosen Pengampu :
Sigit Nugroho,M.Pd
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tajdid
Dalam garis besarnya sejarah Islam dapat dibagi ke dalam tiga periode besar
klasik, pertengahan dan modern. Pertama, periode klasik (650-1250). Di masa
ini keutuhan Islam dalam bidang politik mulai pecah, kekuasaan Khalifah
menurun dan akhirnya Bagdad dapat dirampas dan dihancurkan oleh Hulagu
di tahun 1258M. Khalifah sebagai lambang kesatuan politik umat Islam
hilang. Kedua, fase tiga kerajaan besar (1500-1800M) yang dimulai dengan
zaman kemajuan (1500- 1700M) dan zaman kemunduran (1700-1800M). Tiga
kerajaan besar yang dimaksud ialah kerajaan Usmani (Ottoman Empire) di
Turki, Kerajaan Safawi di Persia dan Kerajaan Mughal di India.