Setting situasi : Perawat bersiap melakukan interaksi dengan pasien (Tn. Y) dengan
diagnose medis : Asma Bronkhiale, keluhan : sesak nafas dan batuk berdahak sulit
dikeluarkan. Perawat akan melakukan tindakan keperawatan melatih nafas dalam dan batuk
efektif.
KASUS : Komunikasi Terapeutik Pada Individu Dengan Gangguan Jiwa
Seorang pasien bernama Tn. S (37 tahun) dirawat di RSJ karena di rumah sering
mengamuk dan merusak alat rumah tangga. Saat dikaji pasien tampak senang berinteraksi
dengan pasien lain,mudah tersinggung dan marah, nada suara tinggi, sorot mata tajam.
Pasien pernah memukul pasien lain karena tidak mau disuruh mengambil gitar. Perawat
merencanakan tindakan keperawatan melatih pasien untuk mengatasi masalahnya yaitu
dengan patuh minum obat.
Setting situasi : Perawat bersiap melakukan interaksi dengan pasien (Tn. S). Ini adalah
pertemuan kedua dan perawat telah melakukan kontrak dengan pasien untuk pertemuan
saat ini yaitu latihan mengatasi rasa marah dengan patuh minum obat dengan benar.
Setting situasi : Perawat bersiap melakukan tindakan keperawatan terhadap pasien (Ny. J)
dengan diagnose medis : Anemia, keluhan : Pusing, badan terasa lemah, mata berkunang-
kunang. Perawat akan melakukan tindakan keperawatan memberi pendidikan kesehatan
tentang anemia.
Setting situasi : Sekelompok Mahasiswa dari Akademi Keperawatan Keris Husada Jakarta
berencana akan memberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan perawatannya
pada keluarga Tn. U. Pertemuan dilakukan di ruang tamu rumah Tn. U.